PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKKAN KECAMATAN KEPULAUAN SERIBU UTARA DAN KECAMATAN KEPULAUAN SERIBU SELATAN KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan, pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu perlu dibentuk Kecamatan baru yang mampu memberikan pelayanan, pemberdayaan dan kesejahteraan kepada masyarakat. b. Bahwa untuk mewujudkan dan mencapai sasaran sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas, dan sesuai dengan Pasal 8 ayat (2) Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta, Perlu menetapkan Pembentukkan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3878); 3. Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Propinsi daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3878);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan lembaran Negara Nomor 3952); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2001 tentang Pembentukkan Kabupaten Administrasi Kepualauan Seribu, Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Taun 2001 Nomor 97, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4122); Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PEMBENTUKKAN KECAMATAN KEPULAUAN SERIBU UTARA DAN KECAMATAN KEPULAUAN SERIBU UTARA DAN KECAMATAN KEPUALAUAN SERIBU BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan daerah ini yang dimaksud dengan : 1. daerah adalah Propinsi daerah Khusus Ibukota Jakarta. 2. pemerintah Daerah adalah Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 3. Gubernur adalah Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 4. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu adalah kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 5. Bupati Administrasi Kepulauan Seribu adalah Bupato Administrasi Kepulauan Seribu di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
BAB II PEMBENTUKAN KECAMATAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dalam wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Pasal 3 (1) Wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara terdiri dari : a. Kelurahan Pulau Panggang; b. Kelurahan Pulau Kelapa; c. Kelurahan Pulau Harapan. (2) Wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan terdiri dari : a. Kelurahan Pulau Tidung; b. Kelurahan Pulau Untung Jawa; c. Kelurahan Pulau Pari. BAB III PUSAT PEMERINTAHAN Pasal 4 (1) Pusat Pemerintahan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Ayat (1) berada di kepulauan Pulau Kelapa. (2) Pusat Pemerintahan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 Ayat (2) berada di Kelurahan Pualau Tidung. BAB IV BATAS WILAYAH Pasal 5 Batas Wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara sebagimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) adalah sebagai berikut: a. Sebelah Utara dibatasi oleh titik 1 sampai dengan titik 2 dengan koordinat batas : titik 1 : 05 10 00 LS dan 106 44 50 BT titik 2 : 05 10 00 LS dan 106 19 30 BT b. Sebelah Barat dibatasi oleh titik 2 sampai dengan titik 3 dengan koordinat batas : titik 2 : 05 10 00 LS dan 106 19 30 BT
titik 3 : 05 47 00 LS dan 106 19 30 BT c. Sebelah Selatan dibatasi oleh titik 3 sampai dengan titik 4; titik 10 sampai dengna titik 9 dengan koordinat batas: titik 3 : 05 47 00 LS dan 106 19 30 BT titik 4 : 05 47 00 LS dan 106 26 00 BT titik 10 : 05 46 00 LS dan 106 26 00 BT titik 9 : 05 46 00 LS dan 106 44 50 BT d. Sebelah Timur dibatasi oleh titik 10; titik 9 sampai dengan titik 1 dengan koordinat batas: Titik 4 : 05 47 00 LS dan 106 26 00 BT Titik 10 : 05 46 00 LS dan 106 26 00 BT Titik 9 : 05 46 00 LS dan 106 44 50 BT Titik 1 : 05 10 00 LS dan 106 44 50 BT Pasal 6 Batas wilayah Kecamatan kepulauan Seribu Selatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 adalah sebagi berikut : a. Sebelah Utara dibatasi oleh titik 10 sampai dengan titik 9; titik 8 sampai dengan titik 7 dengan koordinat batas: titik 10 : 05 46 00 LS dan 106 26 00 BT titik 9 : 05 46 00 LS dan 106 44 50 BT titik 8 : 05 47 00 LS dan 106 44 50 BT titik 7 : 05 47 00 LS dan 106 57 40 BT b. Sebelah Barat dibatasi oleh titik 10 sampai dengan titik 5; titik 6 sampai dengan titik 23 dengan koordinat batas: Titik 10 : 05 46 00 LS dan 106 26 00 BT Titik 5 : 05 57 30 LS dan 106 26 00 BT Titik 6 : 05 57 30 LS dan 106 43 00 BT Titik 23 : 06 02 55 LS dan 106 43 10 BT c. Sebelah Selatan dibatasi oleh titik 5 sampai dengan titik 6; dan titik 23 sampai dengan titik 22, titik 21, titik 20, titik 19, titik 18, titik 17, titik 16, dan titik 15, titik 14, titik13, titik 12, dan titik 11 dengan koordinat batas : Titik 5 : 05 57 30 LS dan 106 26 00 BT Titik 6 : 05 57 30 LS dan 106 43 00 BT Titik 23 : 05 02 55 LS dan 106 43 10 BT Titik 22 : 06 03 35 LS dan 106 45 42 BT Titik 21 : 06 03 53 LS dan 106 47 18 BT Titik 20 Titik 19 Titik18 Titik 17 Titik 16 Titik 15 : 06 04 48 LS dan 106 48 54 BT : 06 04 03 LS dan 106 51 08 BT : 06 03 07 LS dan 106 53 03 BT : 06 01 28 LS dan 106 54 24 BT : 06 00 34 LS dan 106 55 11 BT : 05 58 35 LS dan 106 55 16 BT
Titik 14 : 05 57 07 LS dan 106 55 45 BT Titik 13 : 05 56 06 LS dan 106 55 30 BT Titik 12 : 05 53 45 LS dan 106 55 59 BT Titik 11 : 05 52 22 LS dan 106 57 40 BT d. Sebelah Timur dibatasi oleh titik 11 sampai dengan titik 7; titik 8; sampai dengan titik 9 dengan koordinat batas : titik 11 : 05 52 22 LS dan 106 57 40 BT titik 7 : 05 47 00 LS dan 106 57 40 BT titik 8 : 05 47 00 LS dan 106 44 50 BT titik 9 : 05 46 00 LS dan 106 44 50 BT Pasal 7 Batas Wilayah ecamatan kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 tercantum dalam peta terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 8 Perangkat Kecamatan Kepulauan Seribu sebagai bagian perangkat Kotamadya Jakarta Utara tetap melakukan tugas dan fungsinya sampai ditetapkan perangkat Pemerintah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Pasal 9 Dengan berlakunya Peraturan daerah ini, maka senua peraturan perundang-undangan daerah yang mengatur tentang Kepulauan Seribu dinyatakan tetap berlaku selama tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 (1) Hal-hal yang merupakan pelaksanaan Peraturan Daerah ini ditetapkan oleh Gubernur. (2) Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Propinsi daerah Khusus Ibukota jakarta.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 27 September 2001 GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, SUTIYOSO Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 3 Oktober 2001 SEKERTARIS DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, H. FAUZI BOWO NIP.47044314 LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2001 NOMOR 72
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROPINSI KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN KEPULAUAN SERIBU UTARA DAN KECAMATAN KEPULAUAN SERIBU SELATAN KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU I. PENJELASAN UMUM Jakarta sebagai Ibukota negara Republik Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sebagai kota Metropolitan. Dilihat dari sudut beban tugas dan tanggung jawabnya mempunyai ciri yang tersendiri yang berbeda dengan Daerah Propinsi lainnya, khususnya mengenai penataan dan pengembangan wilayah kelautan di Kepulauan Seribu. Kondisi Kepulauan Seribu yang berpenduduk kurang lebih 18.000 jiwa yang menempati 11 buah Pulau dari 110 buah pulau yang ada merupakan bagian yang tak terpisahkan dari wilayah propinsi DKI Jakarta. Kepulauan Seribu mempunyai potensi yang cukup besar dalam bidang Pariwisata, perikanan dan hasil laut, tanaman rumput laut serta sumber minyak gas bumi, yang belum dapat dikelola secara berdaya guna dan berhasil guna sehingga masyarakat setempat belum merasakan manfaatnya. Sehubungan dengan permasalahan tersebut dalam rangaka menigkatkan pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat menjadi Kecamatan Kepulauan Seribu diperlukan adanya pemekaran Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan sebagaimana ketentuan Pasal (3) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Hal ini dilakukan sebagai upaya responsif antisipatif pemerintah untuk menentukan langkah-langkah kebijakan di Kepulauan Seribu. Sebagai tindak lanjut Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2001 tersebut, maka perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah sebgaimana dimaksud pasal 8 ayat (2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta.
PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 ayat (1) meliputi: : Cukup Jelas : Cukup Jelas : Pulau-pulau yang terdapat dalam Kecamatan Kepulauan Seribu Utara a. Kelurahan Pulau Panggang terdiri dari ; 13 pulau, yaitu : Pulau Opak Kecil, Pulau Karang Bongkok, Pulau Kotok Kecil, Pulau Kotok Besar, Pulau Karang Congkak,Pulau Gosong Pandan, Pulau Semak Daun, Pulau Panggang, Pulau Karya, Pulau Pramuka, Pulau sekati, Pulau Air dan Pulau Paniki. b. Kelurahan Pulau Kelapa terdiri dari 36 pulau, yaitu: Pulau Dua Barat, Pualau Lipan, Pulau Sebaru Kecil, Pulau kapas, Pulau Bundar, Pulau Hantu Timur, Pulau Hantu Barat, Pulau Pabelokan, Pulau Yu Kecil, Pulau Yu Besar, Pulau Saktu, Pulau Kelor Timur, Pulau Kelor Barat, Pulau Cina, Pulau Jukung, Pulau Melinjo, Pulau Kayu Angin Melintang, Pulau Kayu Angin Putri,Pulau Melintang Kecil, Pualu MelintangBesar, Pulau Panjang, Pualu Tongkeng, Pualu Putri Besar, Pulau Putri Gundul, Pulau Macan Kecil, Pulau Macan Besar, Pulau Genteng Besar, Pulau Genteng Kecil, Pulau Kayu Angin Genteng, Pulau Panjang Kecil, Pulau Panjang Besar, Pulau Kelapa Dua, Pulau Kelapa, Pulau Kali Age Besar, Pulau Kali Age Besar, Pulau Kali Age Kecil, Pulau Semut Kecil. c. Kelurahan Pulau Harapan terdiri dari 30 Pulau, yaitu: Pulau Sebira, Pulau Dua Peteloran Kecil, Pulau Peteloran Besar, Pulau Penjaliran Barat, Pulau Penjaliran Timur, Pulau Jagung, Pulau Rengit, Pulau Nyamplung, Pulau Sebaru Besar, Pulau Laga, Pulau Semut, Pulau Sepa Timur, Pulau Sepa Barat, Pulau Semut Besar, Pulau Perak, Pulau Tondan Timur, Pulau Tondan Barat, Pulau Timur Kecil, Pulau Kayu Angin Bira, Pulau Belanda, Pulau Bira Besar, Pulau Bira Kecil, Pulau Kuburan Cina, Pulau Bulat, Pulau Pemagaran, Pulau harapan, Pulau Opak Besar, Pulau Gosong laga Besar dan Pulau Buton. Pasal 3 ayat (2):Pulau-pulau yang terdapat dalam Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan meliputi: a. Kelurahan Pulau Tidung terdiri dari 6 Pulau, yaitu: Pulau Karang Beras, Pulau Tidung Kecil, Pulau Tidung Besar, Pulau Payung Kecil, Pulau Payung Besar dan Pulau Laki. b. Kelurahan Pulau Untung Jawa terdiri dari 15 Pulau, yaitu: Pulau Rambut, Pulau Untung Jawa, Pulau Dapur, Pulau Anyer Kecil, Pulau Damar Besar, Pulau Anyer Besar, Pulau Ubi Kecil, Pulau Ubi Besar, Pulau Nyamuk Kecil/Talak, Pulau Nyamuk Besar, Pulau Kelor, Pulau Bidadari (Sakit), Pulau cipir dan Pulau Onrust.
c. Kelurahan Pulau Pari, Pulau Burung, Pulau Tikus, Pulau Lancang Besar, Pulau Lancang Kecil, dan Pulau Bokor. Pasal 4 : Pusat Pemerintahan Kecamatan adalah tempat Kantor Kecamatan yang merupakan pusat pelayanan Kecamatan tersebut. Pasal 5 : Batas wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara ditegaskan berdasarkan koordinat dengan menggunakan Sistem Geodetic Nasional. Pasal 6 : Batas wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan di tegaskan berdasarkan koordinat dengan menggunakan Sitem Geodetic Nasional. Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 : Cukup jelas : Cukup jelas : Cukup jelas : Cukup jelas -------------------------------------------------------------------------