Modul 2 Permasalahan dan Proposisi Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
Proses berfikir ilmiah

METODOLOGI PENELITIAN. Tumpal Manik, M.Si Website :

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

Metodologi Penelitian & Metode Penelitian. Perbedaan

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

Pertemuan 2 Klasifikasi Penelitian dan Jenis Data

METODE PENELITIAN. Pertemuan 2 JENIS-JENIS PENELITIAN. Disarikan dari berbagai sumber yg relevan

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1

Metodologi adalah pengetahuan tentang caracara (science of methods).

METODE & DESAIN PENELITIAN. Rijal Fadilah

RAGAM/JENIS PENELITIAN

JENIS-JENIS PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

PENGANTAR PENELITIAN. Imam Gunawan

ANDRI HELMI M, SE., MM METODE PENELITIAN SOSIAL KUANTITATIF

PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN

PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF

PARADIGMA METODOLOGI PENELITIAN

Pertemuan Pertama PENDAHULUAN. METODE RISET Dr. MuhamadYunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

MATA KULIAH : METODE PENELITIAN MATERI KULIAH : METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN SEMESTER : GENAP

BAB II Lingkup dan Klasifikasi Penelitian Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang

A. Penelitian Dasar atau Murni

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

2/1/2013. Yang saya dengar Saya lupa

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk

PENELITIAN DAN STATISTIK

Metode ilmiah dan Teori ilmiah

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2000:29), Objek penelitian adalah

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN

BAB III METODE PENELITIAN

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku

Konsep dasar teori dan penelitian sosial ekonomi. Mayang Adelia Puspita, SP. MP

NANDI WARNANDI. A l a m a t. Kantor : Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UPI

Telaah Pustaka dan Hipotesis DOSEN : DIANA MA RIFAH

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN

II._TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses

Suatu kumpulan statement yang mempunyai kaitan logis, merupakan cermin dari kenyataan yang ada, tentang sifat-sifat atau ciri-ciri suatu khas,

STRUKTUR KEILMUAN. Ana Ratna Wulan/UPI Bahan Kuliah Filsafat Sains

A. Tujuan Penelitian 1. Studi eksplorasi ( exploration study

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi seperti saat ini, perusahan dituntut agar bisa

METODE PENELITIAN. Oleh Satria Novari, M.Kom

JENIS JENIS PENELITIAN DAN ALUR PENELITIAN MAKALAH. Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Metode Penelitian. Dibimbing oleh Dr.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIA N

PARADIGMA POSITIVISTIK DALAM PENELITIAN SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PERTEMUAN 6 KRITERIA RISET ILMIAH

DEFINISI PENELITIAN Soerjono Soekanto Sanapiah Faisal Soetrisno Hadi Donald Ary John Woody

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kerangka Pemikiran. Kerangka pemikiran merupakan dukungan dasar teoritis terhadap pendekatan pemecahan masalah yang akan diteliti,

BAB I PENDAHULUAN. lama (non-durable consumer goods) sangat ketat. Hal ini disebabkan karena

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji suatu fenomena/gejala serta hubungannya terhadap variabel-variabel

LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi Susu pada saat remaja terutama

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lainnya. Persaingan terjadi pada beberapa sektor baik industri jasa dan

BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi pemasaran produk yang semakin dinamis menyebabkan persaingan ketat

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

BAB III METODE PENELITITAN. Desain atau metode penelitian dalam suatu penelitian sangat penting

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mendorong perusahaan untuk

RAGAM DAN JENIS PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Pada saat ini, persaingan antar perusahaan baik dalam mempertahankan

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 2015

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat mengahasilkan laba, mengalami perkembangan dan menjaga

Konsep Dasar Metodologi adalah pengetahuan tentang cara-cara (science of methods). Dalam kontek penelitian, metodologi adalah totalitas cara untuk men

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran. Untuk tetap mendapatkan simpati dari konsumen, produsen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

METODE PENELITIAN KUANTITATIF. Metode-metode dan komponen rancangan penelitian kuantitatif BAB II PEMBAHASAN. A. Metode-metode penelitian kuantitatif

BAGIAN 3. TENTANG RISET/PENELITIAN

LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

Paradigma adalah suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler dan Amstrong, 2004;283)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Konsep, Jenis dan Tahapan Penelitian

BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Pengertian Teori

BAB 3 Metode Penelitian

PENDEKATAN- PENDEKATAN KEILMUAN. Modul ke: 1Ilmu Komunikasi MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN. Fakultas. Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi Penyiaran

PENGERTIAN DAN WAWASAN DASAR TEORI PERENCANAAN

METODOLOGI PENELITIAN. Suranto Aw PADP FE UNY 23 Maret 2014

ANDRI HELMI M, SE., MM.

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Pertemuan 4 METODE PENELITIAN

PENELITIAN DESKRIPTIF

Metode Penelitian. metoda Penelitian adalah "pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian",

Transkripsi:

Modul 2 Permasalahan dan Proposisi Penelitian 1. PENGERTIAN PERMASALAHAN PENELITIAN Permasalahan penelitian ialah upaya untuk menetapkan batas-batas yang jelas mengenai fokus perhatian yang akan diteliti yang memungkinkan mengidentifkasi hal mana yang termasuk ruang lingkup penelitian. Tiga sumber awal memperoleh tema/topik penelitian, yaitu (1) Diri sendiri (2) Orang lain (3) Tulisan atau karangan ilmiah Setelah tema penelitian diperoleh, rumuskan secara lengkap permasalahan penelitian dengan sistematis dan logis, yang mencakup hal-hal apa yang melatarbelakangi timbulnya permasalahan penelitian tersebut dalam bagian Latar Belakang Permasalahan kemudian isi permasalahan penelitian itu sendiri dalam bagian Permasalahan; tetapkan secara jelas mengenai batasan ruang lingkup permasalahan penelitian dalam bagian Rumusan Permasalahan; dan sebaiknya dicantumkan pula Tujuan dan Kegunaan penelitian. Contoh: Latar Belakang Permasalahan: Persaingan perusahaan untuk memperebutkan konsumen tidak lagi terbatas pada atribut fungsional produk seperti kegunaan produk, melainkan sudah dikaitkan dengan merek yang mampu memberikan citra khusus bagi pemakainya Permasalahan: Sebagai market leader produsen susu di Indonesia, PT Frisian Flag mempunyai pangsa pasar (market share) yang besar. Hal ini yang membuat indeks merek (brand index) perusahaan tersebut lebih tinggi dibandingkan pesaing-pesaingnya, seperti Indomilk dan Cap Enaak. Namun dalam satu tahun belakangan ini, brand index susu kental manis Frisian Flag mengalami penurunan. Rumusan Permasalahan: 1. Apa pengaruh desain kemasan produk terhadap kesadaran merek (brand awareness). 2. Apa pengaruh daya tarik iklan terhadap kesadaran merek (brand awareness). 3. Apa pengaruh kesadaran merek (brand awareness) terhadap minat beli konsumen. Tujuan Penelitian: 1. Untuk menganalisis pengaruh desain kemasan produk terhadap kesadaran merek (brand awareness). 2. Untuk menganalisis pengaruh daya tarik iklan terhadap kesadaran merek (brand awareness). 3. Untuk menganalisis pengaruh kesadaran merek (brand awareness) terhadap minat beli konsumen. Kegunaan Penelitian: Mampu memberi kontribusi bagi perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menghitung tingkat kesadaran konsumen terhadap produk yang ditawarkan dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhinya. 4

2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMASALAHAN PENELITIAN 1. Paradigma penelitian yang digunakan oleh peneliti. 2. Nilai dari peneliti yang bersangkutan. 3. Kebereaksian (reactivity) dalam pelaksanaan pengumpulan data. 4. Metodologi yang digunakan oleh peneliti. 5. Satuan analisis yang ditetapkan oleh peneliti. 6. Waktu penelitian tersebut dilaksanakan Paradigma ialah suatu cara pandang atau sudut pandang yang digunakan oleh seseorang ataupun sekelompok orang dalam memandang suatu gejala. Menurut George Ritzer, paradigma merupakan kesatuan konsensus yang terluas dalam suatu disiplin ilmu yang membedakan antara komunitas ilmuwan yang satu dengan yang lainnya. Nilai ialah segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk; segala sesuatu yang diinginkan atau tidak. Seorang peneliti mempunyai nilai-nilai tertentu baik disadari maupun tidak. Menurut G. Mc Cain dan E.M. Segal, bahwa dalam meneliti suatu gejala, seorang peneliti tidaklah melihat suatu gejala kemudian menginterpretasikan gejala tersebut berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya, tetapi melihat gejala yang telah diinterpretasikan berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya. Kebereaksian (reactivity) ialah hal yang mempengaruhi dalam pelaksanaan pengumpulan data suatu penelitian, sehingga data yang hendak dikumpulkan tidaklah sebagaimana yang dimaksudkan dalam permasalahan penelitian yang bersangkutan. Keberaksian (reactivity) ini dikenal pula dengan sebutan Hawthorne effect. Sebutan ini diambil dari studi Hawthorne Plant of The Western Electric Company di Chicago. Metodologi ialah keseluruhan proses berpikir dari mulai menemukan permasalahan penelitian, dan menjabarkannya dalam suatu kerangka teoritis tertentu. Metodologi berbeda dengan metode; yang dimaksud dengan metode adalah cara mengumpulkan data. Satuan analisis Satuan analisis mikro; mencakup individu atau kelompok-kelompok kecil. Contoh: 3-5 orang Satuan analisis makro; mencakup banyak individu dan pada wilayah yang luas. Contoh: sensus. Waktu pelaksanaan penelitian biasanya dibedakan berdasarkan pada penelitian atau studi cross sectional dan penelitian atau studi longitudinal atau disebut juga time series. Cross sectional; pengumpulan datanya dilakukan dalam satu waktu. Longitudinal; pengumpulan datanya tidak dilakukan dalam satu waktu, akan tetapi dalam waktu-waktu yang berbeda. 5

3. JENIS PENELITIAN Penelitian menurut tujuan: 1. Penelitian Murni/Dasar Penelitian yang dilakukan diarahkan sekedar untuk memahami masalah secara mendalam (tanpa ingin menerapkan hasilnya). Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis. 2. Penelitian Terapan Penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Penelitian menurut metode: 1. Penelitian Survey Penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel sosilogis maupun psikologis. 2. Penelitian Ex Post Facto Penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. 3. Penelitian Eksperimen Penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Variabel independennya dimanipulasi oleh peneliti. 4. Penelitian Naturalistic Metode penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alam i(sebagai lawannya) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Contoh : Sesaji terhadap keberhasilan bisnis. 5. Policy Research Proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah. 6. Action Research Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktifitas lembaga dapat meningkat. 7. Penelitian Evaluasi Merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan. 8. Penelitian Sejarah Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. 6

Penelitian menurut tingkat eksplanasi: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau penghubungan dengan variabel yang lain. Penelitian deskriptif ini bertujuan mencari dan mengembangkan pengetahuan (definisi-definisi). 2. Penelitian Komparatif Penelitian yang bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian varabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda. 3. Penelitian Asosiatif/Hubungan Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berguna untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Penelitian menurut analisis data: 1. Penelitian Kuantitatif Penelitian yg berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data mengunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik, dgn tujuan untuk menguji hipotesis yg telah ditetapkan. 2. Penelitian Kualitatif Metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 4. PROPOSISI PENELITIAN a. Konsep dan Variabel Konsep merupakan ide-ide, penggambaran hal-hal yang berbeda-beda ataupun gejala, yang dinyatakan dalam istilah atau kata. Konsep terbentuk dengan jalan abstraksi dan generalisasi. Abstraksi adalah proses menarik intisari dari ide-ide, hal-hal, benda-benda, maupun gejala. Generalisasi adalah menarik kesimpulan umum dari sejumlah ide-ide, hal-hal, benda-benda, maupun gejala yang khusus. Konsep ada yang konkret yang dapat diterima oleh pancaindera. Contoh: konsep "meja", "kursi". Konsep ada yang abstrak yang tidak dapat dilihat wujudnya melalui pancaindera. Contoh: konsep pendapatan", "laba". Fungsi konsep adalah menyederhanakan ide-ide, hal-hal, benda-benda, maupun gejala agar memungkinkan keteraturan, sehingga memudahkan terjadinya komunikasi. Suatu konsep atau istilah yang akan digunakan dalam penelitian harus dijabarkan atau didefinisikan. Definisi adalah pernyataan yang dapat mengartikan atau memberi makna suatu istilah atau konsep tertentu. 7

Kebanyakan konsep pada umumnya berada pada tingkatan abstrak, maka konsep yang abstrak tersebut haruslah diubah menjadi suatu yang lebih konkret, agar dapat diamati atau diukur. Konsep yang yang lebih konkret ini dikenal sebagai variabel. Variabel adalah suatu konsep yang mempunyai variasi nilai. b. Jenisi Proposisi Proposisi ialah suatu pernyataan yang terdiri dari satu atau lebih dari satu konsep atau variabel. Proposisi yang hanya terdiri dari satu konsep atau variabel disebut proposisi univariat. Proposisi yang terdiri dari dua konsep atau variabel disebut proposisi bivariat. Proposisi yang terdiri dari lebih dari dua konsep atau variabel disebut proposisi multivariat. Jenis proposisi yang lazim dikenal dalam dunia penelitian, misalnya: Postulat adalah pernyataan yang sudah diterima sebagai sesuatu yang hal yang dianggap benar. Aksioma mempunyai pengertian yang sama dengan postulat. Tetapi aksioma cenderung dipakai pada ilmu eksakta dan digunakan untuk pernyataan benar berdasarkan definisi. Teorema ialah suatu pernyataan yang dideduksi dari sejumlah aksioma atau postulat. Hipotesis ialah pernyataan yang dirumuskan dalam bentuk yang dapat diuji dan menggambarkan atau memprediksikan suatu hubungan tertentu antara dua atau lebih variabel. Kebenaran suatu hipotesis harus diuji terlebih dahulu secara empiris. Generalisasi empiris ialah pernyataan yang disimpulkan secara induktif dari sejumlah data berdasarkan hasil peneltian. Jenis Proposisi Bagaimana dibuat Dapat langsung diuji atau tidak Postulat Dianggap benar tidak Aksioma Benar berdasarkan definisi tidak Teorema Dibuat dari postulat atau aksioma ya Hipotesis Dibuat secara deduksi atau dari data ya Generalisasi empiris Dibuat dari data ya c. Teori dan Jenis Teori Teori ialah serangkaian konsep dalam bentuk proposisi yang saling berkaitan, bertujuan memberikan gambaran yang sistematis tentang suatu gejala. Pada dasarnya pembentukan suatu teori, dapat melalui dua cara proses berpikir, yaitu: (1) induksi, atau (2) deduksi. Induksi merupakan suatu proses berpikir melalui penarikan kesimpulan dari sejumlah gejala khusus. Misal: Harimau berdaun telinga, berkembang biak dengan melahirkan. Kucing berdaun telinga, berkembang biak dengan melahirkan. Sapi berdaun telinga, berkembang biak dengan melahirkan. Kesimpulan: semua hewan yang berdaun telinga, berkembang biak dengan melahirkan 8

Deduksi merupakan suatu proses berpikir melalui penurunan dari kesimpulan atau gejala umum kepada gejala yang lebih khusus. Misal: Semua manusia adalah mahluk hidup Socrates adalah manusia Kesimpulan: Socrates adalah mahluk hidup d. Hipotesis dan Asumsi Hipotesis adalah kesimpulan sementara atau proposisi tentatif tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Kriteria suatu hipotesis yang baik adalah: pertama, mengggambarkan keadaan atau hubungan di antara variabel. Kedua, harus memberi petunjuk bagaimana variabel-variabel yang dicantumkan dalam hipotesis dapat diamati atau diukur dalam penelitian empiris. Asumsi adalah pernyataan yang berperanan sebagai titik tolak untuk mempelajari suatu gejala atau variabel maupun hubungan di antara variabel. Dari teori-teori yang ada dapat dikemukakan asumsi-asumsi tentang keadaan atau hubungan variabelvariabel yang tercakup dalam permasalahan penelitian. Jenis Hipotesis: 1. Hipotesis deskriptif 2. Hipotesis korelasional 3. Hipotesis kasualitas Hipotesis Deskriptif yaitu hipotesis yang menggambarkan karakteristik suatu satuan awal yang menjadi fokus perhatian penelitian, berdasarkan variabel tertentu. Contoh: Permasalahan Peneltian : Apakah perbedaan terhadap proses pembaharuan mempunyai perbedaan pada mereka yang berasal dari suatu lingkungan sosial tertentu. Asumsi : 1. Tingkat pendidikan yang ditempuh seseorang memungkinkan keterbukaan untuk meniru proses pembaharuan. 2. Nilai yang dianut seseorang merupakan dasar pengaruh bagi penerimaan proses pembaharuan. 3. Tingkat informasi yang dimiliki seseorang dapat memberi pandangan mengenai suatu proses perubahan Hipotesis Umum : Orang yang berasal dari lingkungan sosial yang terbuka lebih mudah menerima proses pembaharuan. Hipotesis Khusus 1. Orang dengan pendidikan yang tinggi relatif lebih mudah menerima proses pembaharuan. 2. Orang yang berorientasi pada nilai-nilai yang modern lebih menerima proses pembaharuan. Hipotesis Korelasional yaitu hipotesis yang menggambarkan hubungan di antara dua atau lebih variabel, tapi tidak menunjukkan variabel mana yang menjadi sebab dan variabel mana yang menjadi akibat. 9

Contoh: Permasalahan Peneltian : Hal-hal yang berhubungan dengan tingkat Hasil Produksi suatu perusahaan. Asumsi : 1. Jumlah tenaga ahli dalam suatu perusahaan berhubungan dengan tingkat produksi. 2. Tenaga ahli akan sulit bekerja di bawah peraturan yang ketat. 3. Peraturan kerja dalam perusahaan berhubungan dengan tingkat produksi. Hipotesis : Semakin besar jumlah tenaga ahli dalam suatu perusahaan, semakin rendah tingkat keketatan peraturan kerja perusahaan, berhubungan dengan hasil produksi yang semakin meningkat Hipotesis Kasualitas yaitu hipotesis yang selain menggambarkan hubungan di antara dua atau lebih variabel, juga menunjukkan variabel mana yang menjadi sebab dan variabel mana yang menjadi akibat dalam hubungan tersebut. Contoh: Permasalahan Peneltian : Mengapa terjadi masalah-masalah pada diri karyawan, yaitu tanggapan mereka yang masih buruk dalam hal komunikasi organisasi dan kinerja invidu. Asumsi : Sikap, pendapat, perilaku, dan perubahan sosial individu atau kelompok terhadap sesuatu menjadi berubah atas informasi yang mereka terima. Hipotesis : Informasi yang dibutuhkan akan dapat diterima kalau dikomunikasikan secara efektif dan efisien agar tidak menjadi salah. Peran komunikasi menjadi penting dalam rangka karyawan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya, 10