Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-24 BULAN DI DESA TRIGUNO KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PEMILIHAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK USIA DI KOTA PADANG

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN

Oleh : Suyanti ABSTRAK

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER DALAM PELAKSANAAN KELURAHAN SIAGA DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013

Mila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang K***

Oleh : Merlly Amalia ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN

Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

Umi Sa adah, Asih Setyorini

HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN CAKUPAN PROGRAM IMUNISASI CAMPAK PADA BALITA. Kiftiyah

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN DETEKSI DININ FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DIN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABARU KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2013

PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Mahasiswa Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang 2

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode penting dalam masa tumbuh kembang seorang anak adalah masa

Sudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN LINGKUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOSOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI TIGA TAHUN

Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA

Oleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani Cimahi

REPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia adalah keturunan kedua.

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DIGAMPONG LAMBHUK KOTA BANDA ACEH

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

Nisa khoiriah INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. 2006). Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) tahun 2014

NURJANNAH NIM

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

GAMBARAN PERKEMBANGAN BAYI YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KADEMANGAN DAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

Oleh : Teti Herawati* *Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ABSTRAK

HUBUNGAN LINGKUNGAN PENGASUHAN DAN PEKERJAAN IBU TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI 6-12 BULAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

BAB I PENDAHULUAN. keturunan dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa di kemudian hari. Oleh

Oleh : VINELLA ISAURA No. BP

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELURAHAN MOODU KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

SIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN

Laila Rahmi Stikes Syedza Saintika Padang ABSTRAK

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

Eka Fauzia Laila ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. usia dini, 50% akan mencapai kemampuan kemudian, 75% anak akan mencapai

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahayu et al.,persalinan Tindakan...

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN

PENGARUH POLA ASUH IBU TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-6 TAHUN ABSTRAK

Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang emal:

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M

Dinamika Kebidanan vol. 2 no 2. Agustus 2012

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan bisa dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma

Jurnal Kesehatan Kartika 50

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

Kurnia Mutiara. Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah ABSTRAK

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK

Transkripsi:

S E K O L A H T I NG G I I L M U SY EDZ N A SA I K E S E H AT A N T I K A Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika http://syedzasaintika.ac.id/jurnal Volume 7, Nomor 2, Desember 2016 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN DENGAN PELAKSANAAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) PADA ANAK BALITA DI KELURAHAN BATUANGTABAWILAYAHKERJA PUSKESMAS PAGAMBIRAN PADANG TAHUN 2015 SUCI SYAHRIL D3 Kebidanan STIKes Syedza Saintika email: suci_barboa@rocketmail.com Abstrak adalah kegiatan/ pemeriksaan untuk mengetahui tumbuh kembang anak normal atau ada penyimpangan.cakupan DDTK dipuskesmas Pagambiran Padang tahun 2014 yaitu 35.5 % dari target pemerintah 90%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dan dukungan tenaga kesehatan dengan pelaksanaan DDTKpada anak balita di Kelurahan Batuang Taba Wilayah Kerja Puskesmas Pagambiran Padang tahun 2015. njenis penelitian ini adalah analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Penelitiandilakukan di Kelurahan Batuang Taba Wilayah Kerja Puskesmas Pagambiran Padang pada Agustus tahun 2015.Populasiberjumlah 250 orang. Sampel diambil secara Systematic Random Sampling yang berjumlah 71 orang. Data dikumpulkan melalui data primer dan data sekunder, diolah secara editing, coding, processing, tabulating dan cleaning, dan dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Sebagian kecil responden (29, 58%) tidak melaksanakan DDTKpada anak balita, sebagian kecil responden (32,39%) berpengetahuan rendah, sebagian kecil responden (40,85%) menyatakan ada dukungan tenaga kesehatan, didapatkan ²h= 15 untuk hubungan tingkat pengetahuan ibudengan pelaksanaanddtk dan ²h = 13,6 untuk hubungandukungan tenaga kesehatan denganpelaksanaanddtk pada anak balitadi Kelurahan Batuang Taba Wilayah Kerja Puskesmas Pagambiran Padang tahun 2015. Ada hubungan tingkat pengetahuan dandukungan tenaga kesehatan dengan pelaksanaan DDTK pada anak balita. Disarankan pada tenaga kesehatan Puskesmas Pagambiran untuk dapat memberikan informasi atau penyuluhan kesehatan tentang pelaksanaan dan manfaat DDTKpada anak balita. Kata Kunci: Pengetahuan, Dukungan Tenaga Kesehatan, Deteksi Dini, Balita 95

PENDAHULUAN Memiliki anak dengan tumbuh kembang yang optimal adalah dambaan setiap orang tua. Untuk mewujudkannya tentu saja orang tua harus selalu memperhatikan, mengawasi, dan merawat anak secara seksama. Proses tumbuh kembang anak dapat berlangsung secara alamiah, tetapi proses tersebut sangat tergantung kepada orang dewasa atau orang tua(soetjiningsih, 2004). Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional, dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini. Pada masa periode kritis ini, diperlukan rangsangan atau stimulasi yang berguna agar potensinya berkembang. Perkembangan anak akan optimal bila interaksi diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangannya, bahkan sejak bayi masih dalam kandungan (Soetjiningsih, 2004). Menurut Anwar (2002), masamasa yang rentan dari kehidupan seseorang berada pada lima tahun pertama kehidupannya yang merupakan pondasi bagi perkembangan selanjutnya, apabila masa tersebut pertumbuhan dan perkembangan seorang anak berjalan secara optimal diharapkan pada masa dewasa akan tumbuh menjadi manusia yang berkualitas. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan intraseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau keseluruhan, jadi bersifat kuantitatif sehingga dapat kita ukur dengan mempergunakan satuan panjang atau satuan berat(tanuwidjaya,2002). Perkembangan ialah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, jadi bersifat kualitatif yang pengukurannya jauh lebih sulit daripada pengukuran pertumbuhan. (Tanuwidjaya,2002). Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hasil interaksi antara faktor genetik-herediter-konstitusi dengan faktor lingkungan. Faktor lingkungan inilah yang akan memberikan segala macam kebutuhan yang merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh anak untuk tumbuh dan berkembang yaitu kebutuhan fisik biomedis (asuh), kebutuhan akan kasih sayang/ emosi (asih),dan kebutuhan latihan/ 96

rangsangan/ bermain (asah)(tanuwidjaya,2002). Pelayanan deteksi dini tumbuh kembang pada balita sejak dini akan merangsang perkembangan anak dikemudian hari dan dapat mendeteksi anak jika terdapat penyimpangan. Indikator keberhasilan tahun 2010 diharapkan 90% dari balita terjangkau oleh kegiatan stimulasi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang. Sehingga diharapkan para ibu memberikan stimulus perkembangan bagi anaknya dan datang ke tenaga kesehatan yang terdekat untuk mendeteksi dini tumbuh kembang anaknya (Pusponegoero, 2006). Indikator keberhasilan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) balita adalah 90% pada tahun 2014. Cakupan (DDTK) balita Propinsi Sumatera Barat tahun 2010 sebesar 72,1% dan tahun 2011 sebesar 79,1%. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2014 diketahui cakupan pelayanan (DDTK) anak balita di Kota Padang sebesar 85,9 %. Hal ini masih belum mencapai targetdeteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) sebesar 90%. (DKK, 2014). Diketahui dari 22 Puskesmas yang ada di Kota Padang, Puskesmas Pagambiran merupakan daerah dengan jumlah (DDTK) anak balita yang terendah yaitu 35.5 %. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus mengingat rencana strategi cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) balita Provinsi Sumatera Barat tahun 2014 adalah sebesar 90%. (DKK, 2014). Berdasarkan penelitian Henny P (2008), rendahnya cakupan DDTK disebabkan karena belum optimalnya kerjasama lintas program dan masih rendahnya peran pihak pihak terkait ( kader, orang tua, tokoh masyarakat, guru TK, dan petugas kesehatan lain ) yang seharusnya ikut bertanggung jawab atas pelaksanaan program DDTK. Pemerintah daerah mengambil kebijakan dengan melaksanakan pelatihan pemeriksaan DDTK, penyediaan APE (Alat Permainan Edukatif), dan melampirkan KKA (Kartu Kembang Anak) di buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) sebagai upaya meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga tentang stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang anak. Hasil survey awal di Puskesmas Pagambiran pada 10 orang ibu yang memiliki anak umur24 bulan - 59 bulan, ditemukan 6 orang ibu tidak mengetahui pelaksanaan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) dan 4 orang ibu menyatakan tidak ada diberitahu oleh tenaga kesehatan mengenai pelaksanaan 97

(DDTK). Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti melakukan penelitian tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Pelaksanaan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) pada Anak Balita di Kelurahan Batuang Taba Wilayah Kerja Puskesmas Pagambiran Padang tahun 2015. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan Analitik, dengan desain penelitian Cross Sectional study.penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Batuang Taba Wilayah Kerja Puskesmas HASIL DAN PEMBAHASAN PagambiranPadang pada Juli tahun 2015. Populasi pada penelitian ini adalah seluruhibu yang memiliki anak umur24bulan - 59 bulan di Kelurahan Batuang Taba Wilayah Kerja PuskesmasPagambiranPadang tahun 2015 yang berjumlah 71 orang ibu yang memiliki anak umur 24bulan - 59 bulan.metode pengambilan sampel dengan tekniksystematic Random Sampling. Analisa ini digunakan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan keteraturan siklus menstruasi, menggunakan uji statistik Chi-Square dengan kepercayaan 95%. Setelah dilakukan penelitian maka didapatkan hasil pada tabel dibawah ini: Tabel 1. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Pelaksanaan Deteksi DiniTumbuh Kembang (DDTK) pada Anak Balita. Pelaksanaan DDTK Tingkat Pengetahuan Tidak Pernah Pernah Total f % f % f % Rendah 14 60,87 9 39,13 23 100 Tinggi 7 14,58 41 85,42 48 100 Total 21 29,58 50 70,42 71 100 Berdasarkan tabel diatas dari hasil uji statistik chi-square, diperoleh nilai ²h = 15 > ²t = 3,841 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, berarti ada hubungan antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Kembang (DDTK) pada Anak Balita di Kelurahan Batuang Taba Wilayah Kerja Puskesmas Pagambiran Padang Pada Tahun 2015. Hasil penelitian ini hampir sama dengan hasil penelitian yang dilakukan Dewi Susanti (2009) dengan nilai p value = 0,044 berarti terdapat hubungan yang bermakna tingkat pengetahuan ibu dengan (DDTK) anak balita di Puskesmas Pauh Padang. Sesuai dengan teori Notoatmodjo (2010), pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat 98

penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behavior). Karena itu dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Menurut analisa peneliti, responden yang berpengetahuan tinggi akan cenderung mudah menyerap informasi dan menerapkan dalam kehidupannya, sehingga ibu yang memiliki pengetahuan tinggi tentang Kembang (DDTK) pada anak balita akan cenderung aktif untuk membawa anaknya untuk di DDTK. Hal ini disebabkan karena adanya pemahaman yang baik tentang pentingnya Kembang (DDTK) pada anak balita. Responden yang berpengetahuan rendah tentang Kembang (DDTK) pada anak balita akan cenderung tidak membawa anaknya untuk di Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) karena kurangnya pemahaman tentang di Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) pada anak balita. Pemahaman yang tidak baik atau persepsi yang keliru tentang Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) pada anak balita dapat mengarahkan pada perilaku ibu balita yang tidak membawa anaknya untuk di Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK). Berdasarkan hasil uji statistik chi-square, diperoleh nilai ²h = 13,6 > ²t = 3,841 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, berarti ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan pelaksanaan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) pada anak balita di Kelurahan Batuang Taba Wilayah Kerja Puskesmas Pagambiran Padang tahun 2015. Dalam pelaksanaan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) peran tenaga kesehatan dalam hal ini adalah bidan sangat menentukan keberhasilan pencapaian cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) anak balita.sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 900/MENKES/SK/VII/2002 tetang registrasi dan praktik bidan pasal 16 salah satu wewenang pelayanan kebidanan yang harus diberikan pada anak adalah pemantauan tumbuh kembang anak. Dalam melaksanakan perannya bidan bertanggung jawab tidak hanya melakukan deteksi dini secara langsung namun dituntut untuk lebih mengoptimalkan kesadaran orangtua dalam pemantauan dan pemberian stimulasi tumbuh kembang pada anak sesuai usia sehingga keterlambatan dalam pencapaian tumbuh kembang dapat diminimalisasikan. 99

Menurut Sarfino (2002) dikutip oleh Noor (2011) dukungan tenaga kesehatan merupakan dukungan sosial dalam bentuk dukungan informasi, dimana perasaan subjek bahwa lingkungan (tenaga kesehatan) memberikan informasi yang jelas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan (DDTK). Menurut analisa peneliti, dukungan tenaga kesehatan sangat penting dalam proses Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) pada anak balita karena ibu yang telah membawa anaknya untuk di Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) adalah ibu-ibu yang telah mendapat informasi dari tenaga kesehatan kapan anaknya harus di DDTK dan ibu-ibu yang telah mengetahui dampak jika anak tidak di (DDTK). KESIMPULAN 1. Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pelaksanaan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) pada anak balita di Kelurahan Batuang Taba Wilayah Kerja Puskesmas Pagambiran Padang tahun 2015. 2. Ada hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan pelaksanaan (DDTK) pada anak balita di Kelurahan Batuang Taba Wilayah Kerja Puskesmas Pagambiran Padang tahun 2015. DAFTAR PUSTAKA Alimul, 2008.Pertumbuhan dan Perkembangan Balita.Jakarta : BinarupaAksara. Azwar, A,2002. Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi ke tiga. Jakarta:Binarupa Aksara. Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat, 2006. Pedoman Deteksi DiniTumbuhKembang Balita. Propinsi SumateraBarat. Dinas Kesehatan Kota Padang, 2013. Profil Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2013. Padang Hidayat, A.A, 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Edisi Pertama. Jakarta : Salemba Medika. Kemenkes RI, 2010. Pedoman Stimulasi Deteksi Dan Intervensi TumbuhKembang Anak Di Tingkat Pelaya nan Dasar. Notoatmodjo, Soekidjo, 2003. Pendidikan dan Prilaku Kesehatan Masyarakat.Jakarta : Rineka Cipta. 100

101 Volume 7, Nomor 2, Desember 2016