BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. komunikasi dengan media tulisan, seperti SMS (Short Message Service), surat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Tokopedia

BAB I PENDAHULUAN. secara elektronik (e-commerce) yang sangat populer dikalangan penggunanya.

BAB I PENDAHULUAN. semakin canggih dalam menunjang kegiatan sehari hari. Internet adalah. menggunakan teknologi informasi internet tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Profil Tokopedia.com

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disampaikan dapat diterima dan dilaksanakan oleh lawan bicaranya. Begitu juga

PT. Tokopedia merupakan salah satu mall online di Indonesia yang. mengusung model bisnis marketplace dan mall online.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat khususnya di dunia maya (internet). Internet menghubungkan satu

Gambar 1.1 Logo PT. Tokopedia (Sumber: Tokopedia, 2012)

BAB I PENDAHULUAN. Marketing Group (2015), jumlah pengguna internet di Indonesia pada tanggal 30

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

JENIS-JENIS IMPLIKATUR PERCAKAPAN BERDASARKAN PELANGGARAN PRINSIP KERJASAMA DALAM TALK SHOW BUKAN EMPAT MATA DI TRANS 7

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengelolaannya juga sangat mudah. Setelah beroperasi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. universal. Anderson dalam Tarigan (1972:35) juga mengemukakan bahwa salah

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial antara orang satu dengan yang lainnya. Dalam. komunikasi dibutuhkan alat komunikasi agar hubungan antarmanusia

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain. Untuk berkomunikasi manusia membutuhkan bahasa. Bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis online dan perkembangan dunia online memang sudah sangat pesat

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. Berbahasa merupakan aktivitas sosial bagi manusia. Seperti aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. hingga $10 miliar pada tahun 2015 dan pangsa pasar e-commerce Indonesia akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produk dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan. wacana. Tindak tutur dapat pula disebut tindak ujar.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Blibli.com

BAB 1 PENDAHULUAN. penting untuk dapat mempengaruhi pola perdagangan. Kemampuan

ERIZA MUTAQIN A

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia

BUKU DIGITAL SITUS BELANJA ONLINE FITROTUN NURUL IZZAH (13) SMK NEGERI 2 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

BAB I PENDAHULUAN. Film The Great Gatsby adalah film visual 3D karya Baz Luhrmann yang

BAB 1 PENDAHULUAN I.1.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengguna Internet di Indonesia (juta jiwa)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet menyebabkan perubahan dalam banyak hal,

Gambar 1. 1 Logo BukaLapak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PEMANFAATAN GAYA BAHASA PADA WACANA SMS LUCU. DI SITUS WEB SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses

BAB I PENDAHULUAN. satunya berdampak pada sistem perdagangan. Seiring kemajuan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Adi Dwi Prasetio, 2015

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak

Oleh : Dwi Prihatin NIM K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian internetworldstats.com

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. beralih dari manual dan pindah menggunakan internet untuk membuat usahanya

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Seiring dengan kemajuan dalam berbisnis, teknologi internet yang

BAB I PENDAHULUAN. yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah perkembangan teknologi internet yang mengalami kenaikkan yang. Gambar 1.1 Jumlah Pengguna Internet di Dunia (2015)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi manusia. Bahasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. tidur sampai tidur lagi, bahkan bermimpi pun manusia berbahasa pula.

BAB I PENDAHULUAN. minoritas bahasa), pemerintah dan dunia pendidikan. Mempelajari bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB III PEMBAYARAN KODE UNIK DI TOKOPEDIA. kegiatan usaha jasa web portal Tokopedia memang

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaannya tidak dimanajemen dengan baik. Semarang merupakan kota. yang banyak UMKM yang semakin tahun meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Di era ICT (Information Communication Technology), teknologi internet

BAB I PENDAHULUAN. halnya bertransaksi secara langsung. Konsumen juga bisa menulusuri (surfing)

BAB I PENDAHULUAN. jaringan komputer yang disebut internet. Internet dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM PROSES PERKULIAHAN DI POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA

TREND JUAL BELI ONLINE (E-COMMERCE) Nuril Hilaliyah. Abstrak. Pendahuluan.

BAB I PENDAHULUAN. Pragmatik memiliki lima bidang kajian salah satunya deiksis. berarti penunjukan atau hal petunjuk dalam sebuah wacana atau tuturan.

BAB I PENDAHULUAN. hasil perkembangan ilmu dan teknologi tersebut. Iklan terdiri dari dua

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai e-commerce. Sistim perdagangan elektronik atau e- commerce saat ini menawarkan bentuk bisnis yang baru dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya penggunaan teknologi berbasis internet kini mulai marak

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185

BAB I PENDAHULUAN. dalam interaksi dirinya dengan lingkungannya. Hasil dari interaksi yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang ini perdagangan dalam dunia bisnis semakin mendunia (global)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maju dan berkembang dengan pesatnya. Pertumbuhan internet yang dimulai

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan bisnis. Salah satu fenomena yang saat ini mulai berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam masyarakat. Bahasa ditinjau dari segi fungsinya, memiliki fungsi beraneka ragam. Salah satu diantaranya yang paling menonjol adalah sebagai alat komunikasi. Hal tersebut berarti segala hal yang berkaitan dengan komunikasi atau interaksi akan lumpuh tanpa adanya bahasa. Penggunaan bahasa oleh suatu masyarakat dalam berinteraksi dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Interaksi secara tertulis merupakan komunikasi dengan media tulisan, seperti SMS (Short Message Service), surat menyurat, dan lain sebagainya, sedangkan interaksi secara lisan dapat berupa pidato, dialog, atau percakapan antara dua orang atau lebih, seperti percakapan ditelepon, percakapan penjual dan pembeli di pasar, dan lain sebagainya. Adanya tujuan untuk mengungkapkan maksud atau keinginan seseorang dalam menerima umpan balik terhadap lawan tutur atau sebaliknya, maka proses percakapan tersebut tentu dipengaruhi oleh konteks atau peristiwa tutur. Artinya, makna yang terdapat di balik tuturan penutur ataupun lawan tutur tidak dapat dipisahkan dari situasi tutur. Begitu juga yang terjadi dalam percakapan antara penjual dan pembeli. 1

Penjual dan pembeli yang melakukan transaksi tawar menawar harus memahami situasi tutur (konteks). Hal tersebut berlaku bagi penjual dan pembeli yang melakukan tawar menawar secara langsung bertatap muka maupun yang secara tidak langsung (online). Kedua peserta tutur harus dapat berkomunikasi secara komunikatif dan situasional. Komunikatif berarti dapat menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh mitra tuturnya yang saat itu sedang melakukan suatu tawar menawar jual beli. Situasional berarti dapat berbicara sesuai dengan situasi yang ada. Penggunaan bahasa yang komunikatif dan situasional akan lebih mudah diterima dan dimengerti oleh mitra tutur. Suatu komunikasi dapat berlangsung dengan baik dan mudah dipahami ketika penutur dan lawan tutur memiliki pengetahuan yang hampir sama atau sama. Selain itu, prinsip kerjasama antara penutur dan lawan tutur harus dilakukan dengan baik agar komunikasi berjalan lancar. Meskipun penyampaian tuturan disampaikan dengan pemilihan kata atau diksi yang berbeda, namun akan mudah dipahami oleh kedua peserta tutur jika keduanya memiliki pengetahuan yang hampir sama atau sama dan menjalankan prinsip kerjasama dalam percakapan. H.P. Grice berpendapat tentang prinsip kerja sama sebagai berikut: Suatu percakapan biasanya membutuhkan kerja sama antara penutur dan lawan tutur untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Prinsip yang mengatur kerja sama antara penutur dan mitra tutur dalam suatu percakapan dinamakan prinsip kerja sama (cooperative principle). Prinsip kerja sama Grice dirumuskan sebagai berikut Make your conversational coontibution such as required, at the stage at which it accurs, by the accepted purpose or direction of the talk exchange in which you are engaged! (Buatlah sumbangan informasi Anda seinformatif yang dibutuhkan pada saat berbicara, berdasarkan tujuan 2

percakapan yang disepakati atau arah percakapan yang sedang diikuti) (Grice, 1975: 45) 3 Komunikasi merupakan kegiatan sosial yang dapat terjadi dimana saja. Dalam kehidupan sehari-hari interaksi itu dapat bermacam-macam bentuknya, misalnya bekerja, bermain, belajar, hingga komunikasi di pasar antara penjual dan pembeli. Adanya tawar menawar sebagai bentuk interaksi tentu melibatkan bahasa. Dengan demikian tawar menawar termasuk salah satu peristiwa tutur (speech event). Menurut Suharsono faktor pemakaian bahasa adalah Sebagai salah satu peristiwa tutur, wujud pemakaian bahasa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti situasi dan peristiwa, peserta tutur, tujuan berbicara, norma-norma interaksi dan sebagainya (Suharsono, 2003: 1) Dalam percakapan atau interaksi tawar menawar yang termasuk peristiwa tutur penerapan prinsip kerja sama adalah penutur dan lawan tutur sangat penting diperhatikan. Hal tersebut berkaitan dengan beberapa aspek yang harus dipahami dalam percakapan seperti kosa kata, kalimat yang digunakan untuk menyampaikan maksud tuturan, memahami peristiwa tutur yang sedang terjadi dan memiliki pengetahuan seperti apa yang dipahami lawan tuturnya. Hal-hal tersebut yang akan menjadikan sebuah interaksi atau komunikasi yang dilakukan berhasil dengan baik. Selain itu, dalam penerapan prinsip kerja sama, penutur dan lawan tutur biasanya tidak hanya menerapkan saja, tetapi juga dapat melakukan pelanggaran prinsip kerja sama. Pelanggaran prinsip kerja sama tersebut lebih baik diminimalisasi agar interaksi atau komunikasi yang dilakukan mencapai tujuannya. Misalnya, ketika melakukan tawar menawar harga penutur

4 dan lawan tutur dapat menerapkan prinsip kerja sama yang didukung beberapa aspek seperti di atas agar memperoleh kesepakatan harga yang diinginkan dari keduanya. Tujuan interaksi antara penjual dan pembeli yang melibatkan peristiwa tutur atau konteks tersebut, saat ini tidak hanya ditemukan di pasar tradisional atau supermarket saja. Seiring perkembangan teknologi, transaksi jual beli saat ini dapat ditemukan di beberapa media online, baik melalui aplikasi sosial media maupun aplikasi jual beli online. Toko online merupakan salah satu tempat terjadinya aktifitas perdagangan atau jual beli barang yang terhubung ke dalam suatu jaringan dalam hal ini adalah internet. Aktifitas ini biasa juga disebut dengan belanja online. Sama seperti transaksi di toko ataupun pasar biasa, di toko online proses transaksi yang dilakukan tidak jauh berbeda. Jika di toko atau pasar biasa dilayani oleh manusia, di toko online dilayani oleh mesin internet. Pada saat proses jual beli berlangsung, banyak ditemukan penerapan prinsip kerja sama yang dimunculkan oleh penjual ataupun pembeli. Adanya media jual beli online di Indonesia yang semakin booming diperbincangkan oleh seluruh lapisan masyarakat baik kaula muda ataupun tua menyebabkan banyaknya media jual beli online yang bermunculan. Media-media jual beli online sangat mudah diakses dan ditemukan. Layaknya bahas yang terus berkembang dan selalu diperhatikan serta diperbincangkan dalam forum-forum tertentu, media jual beli online juga demikian sering diperbincangkan di masyarakat. Bedanya, jika bahasa diperbincangkan oleh orang-orang yang

5 memiliki kepentingan dibidang kebahasaan, namun jika media online hampir seluruh lapisan masyarakat mengetahui dan membicarakannya. Hal tersebut menunjukkan bahwa media jual beli online sangat dekat dengan kehidupan masyarakat dan menjadi bagian kehidupan yang saat ini tidak terpisahkan. Sifatnya adalah efektif dan efisien membuat media jual beli online dapat masuk ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup bermasyarakat. Beberapa media jual beli online ternama di Indonesia adalah tokobagus, lazada, salestrore dan yang terakhir Tokopedia.com. Salah satu media jual beli online yang ramai dari sederet toko jual beli online tersebut adalah Tokopedia.com. Tokopedia.com merupakan salah satu mall online di Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace dan mall online. Tokopedia.com memungkinkan setiap individu, toko kecil dan brand untuk membuka dan mengelola toko online. Pada penelitian ini Tokopedia.com digunakan sebagai sumber pencarian data. Terhitung mulai tahun 2015 layanan dasar Tokopedia.com bisa digunakan oleh semua orang secara gratis. Dengan visi untuk "Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet", Tokopedia.com memiliki program untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara online. Tokopedia.com resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di bawah naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan

6 Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Sejak resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat. PT. Tokopedia mendapatkan seed funding (pendanaan awal) dari PT Indonusa Dwitama pada tahun 2009. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana dari pemodal ventura global seperti East Ventures (2010) Cyber Agent Ventures (2011), Netprice (2012), and SoftBank Ventures Korea (2013). Pada Oktober 2014, tokopedia berhasil mencetak sejarah sebagai perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara yang menerima investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIM). Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis online di Indonesia, PT Tokopedia berhasil meraih penghargaan Marketeers of the Year 2014 untuk sektor E-Commerce pada acara Markplus Conference 2015 yang digelar oleh Markplus Inc tanggal 11 Desember 2014. Selain pemaparan di atas, adanya pemilihan Tokopedia.com sebagai sumber data dkarenakan oleh beberapa hal seperti dalam media tersebut mereka menampilkan ulasan percakapan atau diskusi antara penjual dan pembeli yang sedang berinteraksi untuk jual beli barang, sedangkan di media lain tidak ditampilkan. Pada umumnya dalam media jual beli online yang lainnya, mereka hanya menampilkan produk yang akan djual dan jika pembeli biasanya langsung pilih menu beli tanpa ada tawar menawar yang ditampilkan seperti di Tokopedia.com.

7 Keefektifan pembayaran di Tokopedia.com juga menjadi poin penting untuk menarik pelanggan atau pembeli. Pembayaran di Tokopedia.com dapat dilakukan melalui jalur pembayaran apa saja, tidak terbatas pada satu atau dua jalur pembayaran. Selain itu, Tokopedia.com juga dapat dikatakan sebagai toko jual beli online besar di Indonesia, karena banyaknya kontribusi penjual yang masuk ke media tersebut untuk menjajakkan barangnya. Orang-orang yang terlibat dalam Tokopedia.com juga bukan pengusaha besar saja, tapi industri perorangan pun dapat berkontribusi. Hal tersebut membuat pembeli semakin senang melakuakn transaksi di Tokopedia.com karena banyaknya pilihan dan varian barang yang dibutuhkan dan dapat memilih sesuai keinginan pembeli itu sendiri. Setiap kolom dalam Tokopedia.com menampilkan rating yang diperoleh dari transaksi yang dilakukan. Misalnya, dalam kolom barang elektronik, memperoleh rating bintang tiga. Hal tersebut berarti barang-barang yang dijual di kolom tersebut memiliki standart kualitas yang bagusf, pelayanan yang mudah, dan pengiriman yang sesuai ketentuan. Rating atau rewards ini biasanya dimulai dari bintang satu hingga bintang lima, dan rating akan menunjukkan bahwa setiap kolom Tokopedia.com sudah bagus dan dapat dipercaya. Berdasarkan latar belakang permasalah seperti yang diuraikan diatas maka penulis merasa penelitian ini akan bermanfaat jika dilakukan. Penelitian mengenai prinsip kerja sama sudah banyak dilakukan oleh para peneliti bahasa. Penelitian-penelitian mengenai prinsip kerja sama yang pernah dilakukan seperti penelitian dari Charlina Mangatur Sinaga (2011) berjudul Penerapan Prinsip

8 Kerja sama dalam Transaksi Jual Beli, Matan Tiara (2015) dalam skripsinya yang berjudul Pelanggaran Prinsip Kerja sama dalam Transaksi Jual Beli di Pasar Daya Makassar dan Sri Puji Astuti dalam jurnalnya yang berjudul Prinsip Kerja sama dalam Wacana Jual Beli di Pasar Tradisional Prumnas Tlogosari Semarang. Penelitian ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan penelitianpenelitian sebelumnya. Perbedaan terletak pada sumber data penelitian dan aspek yang menjadi fokus analisis, sedangkan kesamaannya adalah sama-sama membahas mengenai prinsip kerja sama dengan teori Grice. Penelitian-penelitian sebelumnya menggunakan data dari penelitian percakapan atau dialog, yakni percakapan atau dialog antara penjual dan pembeli dalam proses jual beli di Pasar tradisional, sedangkan penelitian ini menggunakan data dari teks atau wacana dari tuturan percakapan atau dialog antara penjual dan pembeli di toko online Tokopedia.com. Perbedaan selanjutnya, terletak pada aspek yang menjadi fokus analisis. Penelitian ini menganalisis bahasa yang biasa digunakan penjual dengan pembeli saat melakukan transaksi jual beli pada toko online tersebut, serta penerapan jenis-jenis prinsip kerja sama dengan teori Grice dengan empat maksim pelanggaran ataupun pematuhan. Penelitian ini, akan membahas lebih mendalam mengenai prinsip kerja sama antara penjual dan pembeli pada proses jual beli di toko online Tokopedia.com. Penelitian ini terfokus pada masalah bahasa dalam proses transaksi jual beli di toko online Tokopedia.com yang terbatas pada masalah prinsip kerja sama menurut Grice, dan bagaimana bentuk pelanggaran yang dimunculkan serta

9 penyebab terjadinya pelanggaran tersebut. Penulis juga mempertimbangkan aspek-aspek peristiwa tutur yang melatarbelakanginya, dalam menganalisis fenomena prinsip kerja sama dalam proses jual beli di toko online. Berdasarkan latar belakang tersebut, dalam penelitian ini penulis akan mengkaji penelitian ini dengan judul Prinsip Kerja sama dalam Bahasa Transaksi Jual Beli Online di Tokopedia.com (Suatu Tinjauan Pragmatik) B. Pembatasan Masalah Dari gambaran latar belakang di atas diperoleh permasalahan yang luas. Akan tetapi, penulis menyadari bahwa terdapat keterbatasan waktu dan kemampuan sehingga penulis perlu memberi batasan masalah secara jelas dan terfokus. Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian berjalan terarah sesuai dengan tujuan penelitian. Selanjutnya permasalahan yang menjadi objek penelitian dalam skripsi ini dibatasi hanya pada transaksi jual beli barang rumah tangga dalam Tokopedia.com untuk mempermudah mendapatkan gambaran umum mengenai prinsip kerja sama pada bahasa transaksi jual beli. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana bentuk bahasa transaksi jual beli yang ada di Tokopedia.com? 2. Bagaimana bentuk-bentuk pematuhan dan pelanggaaran teori prinsip kerja sama Grice yang ada di dalam Tokopedia.com?

3. Mengapa terjadi pelanggaran prinsip kerja sama dalam transaksi jual beli online di Tokopedia.com? 10 D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendeskripsikan bentuk bahasa transaksi yang ada di Tokopedia.com. 2. Untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pematuhan dan pelanggaran teori Grice yang terdapat dalam Tokopedia.com. 3. Untuk mendeskripsikan penyebab terjadinya pelanggaran dalam transaksi jual beli online di Tokopedia.com. E. Manfaat Penelitian Setiap penelitian pada hakikatnya diharapkan memiliki manfaat, baik secara praktis maupun secara teoretis. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan Edi Subroto bahwa Adanya perumusan mengenai manfaat penelitian sering diperlukan dan hal itu biasanya dikaitkan dengan masalah yang bersifat praktis, di samping memberikan sumbangan kearah pengembangan ilmu, juga hakekatnya ikut memberi pemecahan masalah yang bersifat praktis. (Subroto. 2007:89). Adapun manfaat yang dapat dipetik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

11 1. Manfaat Teoretis Manfaat penelitian ini antara lain berguna bagi pengembangan ilmu bahasa terutama yang berkaitan dengan bentuk teori prinsip kerja sama dari Grice. Selain itu, juga diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan model analisis prinsip kerja sama dalam bahasa transaksi jual beli di media sosial toko online. 2. Manfaat Praktis Penulisan ini secara praktis diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti semua orang dibidang bahasa. Bagi para pembaca diharapkan penulisan ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan tentang pemahaman percakapan, terutama dalam hal memahami teori prinsip kerja sama dalam bahasa transaksi jual beli di media sosial toko online. Penulisan ini juga diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam hal pengajaran bahasa dan juga landasan kajian teori pada penelitian sejenis. F. Sistematika Penelitian Sistematika diperlukan untuk mempermudah penguraian masalah dalam suatu penelitian agar penelitian lebih terarah, runtut dan jelas. Penulisan yang sistematis banyak membantu pembaca dalam memahami hasil penelitian. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri atas lima bab. Kelima bab itu dirinci sebagai berikut Bab I merupakan pendahuluan. Bab ini berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah yang mendeskripsikan alasan peneliti

12 mengapa penelitian ini dilakukan, pembatasan masalah, perumusan masalah yang berupa pernyataan atau pokok permasalahan bagi peneliti, tujuan penelitian yang merupakan kalimat pernyatan dari rumusan masalah, manfaat penelitian yang berupa manfaat praktis dan teoritis, dan sistematika penelitian. Berbagai hal tersebut akan menjadi langkah awal bagi peneliti untuk menentukan arah penelitian agar didapat analisis yang spesifik sesuai dengan tujuan penelitian. Bab II merupakan kajian pustaka dan kerangka pikir. Bab ini terdiri atas tinjauan studi terdahulu, landasan teori dan kerangka pikir yang secara langsung berhubungan dengan masalah yang akan diteliti dan dikaji sebagai acuan dalam sebuah penelitian. Bab III adalah metode penelitian. Dalam bab ini dipaparkan mengenai jenis penelitian, objek penelitian, data dan sumber data, metode dan teknik pengumpulan data, klasifikasi data, metode dan teknik analisis data, metode penyajian hasil analisis data. Bab IV merupakan analisis data. Dari analisis data ini akan didapatkan hasil penelitian yang akan menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah. Melalui analisis ini akan didapatkan pendalaman pemahaman yang terperinci dan ilmiah sesuai dengan arah pembahasan penelitian. Analisis data akan semakin membuka pemahaman dan pengetahuan yang ilmiah mengenai permasalahan yang dihadapi peneliti. Bab V merupakan penutup. Penutup berisi simpulan dari keseluruhan penelitian serta saran yang diberikan oleh peneliti. Dengan adanya simpulan, akan dapat dijawab semua rumusan masalah yang ada dalam penelitian.