MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP BADAN PUBLIK DI JAWA BARAT TAHUN 2017 PEMBENTUKAN DAN KEBERADAAN PPID PETUNJUK UMUM 1. Instrumen Monitoring dan Evaluasi Penerapan UU KIP ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Petunjuk Teknis (Juknis) Pengisian Instrumen Monitoring dan Evaluasi Penerapan UU KIP, oleh karena itu sebelum memberikan jawaban pada setiap pernyataan dalam kuesioner ini, PPID agar terlebih dahulu mempelajari/memahami Petunjuk Teknis (Juknis) Pengisian Instrumen Monitoring dan Evaluasi Penerapan UU KIP. 2. Instrumen Monitoring dan Evaluasi mengenai kelengkapan Pembentukan dan Keberadaan PPID terdiri dari 3 butir pernyataan sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik (Perki tentang SLIP). 3. Kuesioner diisi dan ditandatangani oleh Pejabat Pengelola Informasi Publik (PPID) Utama di Pemerintah Kabupaten/kota masing-masing. 4. Setiap pernyataan harap dijawab secara jujur dan obyektif, karena data yang dihasilkan dari monitoring dan evaluasi ini akan digunakan acuan dalam melakukan perbaikan penerapan UU KIP dan keterbukaan informasi Badan Publik masing-masing.
KUESIONER PEMBENTUKAN DAN KEBERADAAN PPID Nomor : Nama Badan Publik : Tanggal Pengisian : Nama PPID Utama : Jabatan : NO. A Instrumen Peraturan Keterbukaan Informasi Publik INFORMASI 1. Surat Keputusan Penetapan Pimpinan Badan Publik tentang Penunjukan Atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Ada & (Nilai: 3) STATUS Ada tapi Tidak (Nilai: 2) Tidak Ada (Nilai: 1) 2. Penetapan PPID Utama maupun Struktur PPID Pembantu di tiap unit kerja. 3. Peraturan tentang Standar Prosedur Operasional (SOP) Layanan Informasi Publik yang sekurang-kurangnya memuat kejelasan tentang PPID, kejelasan tentang petugas layanan informasi, pembagian tugas, Atasan PPID, Standard Layanan Informasi dan tata cara keberatan, serta tata cara pembuatan Laporan layanan informasi B Tupoksi PPID 1. Laporan Layanan Informasi Publik yang memuat sedikitnya gambaran umum kebijakan, gambaran umum pelaksanaan yang berisi antara lain sarana dan prasaana, SDM, anggaran dan rincian pelayanan informasi publik. 2. Penetapan PPID tentang Daftar Informasi Publik (DIP) termasuk Penetapan DIP di PPID Pembantu
NO. C Perangkat SDM dan Anggaran pendukung Tupoksi PPID INFORMASI 1. Surat Pengangkatan Petugas Informasi/pejabat fungsional yang membantu PPID dalam memberikan Layanan Informasi Publik Ada & (Nilai: 3) (disertai keterangan informasi penjelasan tentang deskripsi tugas) STATUS Ada tapi Tidak (Nilai: 2) Tidak Ada (Nilai: 1) 2. Rencana Kerja Anggaran tahun berjalan untuk peningkatan kapasitas PPID dan perangkat pendukungnya 3. Laporan Kegiatan PPID khusus Peningkatan Kapasitas Layanan Informasi Publik JUMLAH NILAI TOTAL *) Bisa ditanyakan langsung melalui telepon atau pada saat visitasi.
PEMBENTUKAN DAN KEBERADAAN PPID PETUNJUK TEKHNIS 1. Semua pernyataan dalam instrumen ini merupakan pernyataan tertutup yang harus dipilih sesuai dengan kenyataan di Badan Publik masing-masing. Berilah tanda (V) pada kolom jawaban yang telah disediakan. 2. Acuan penilaian kelengkapan yang digunakan adalah : Kolom 1 : Informasi disediakan dan lengkap Kolom 2 : Informasi disediakan dan tidak lengkap Kolom 3 : Informasi tidak disediakan 3. Setiap jawaban pada butir pernyataan dalam kuisioner harus dibuktikan dengan dokumen yang sesuai dengan pernyataan yang diberikan. 4. Bukti yang disertakan dalam kuisioner ini berupa softcopy/hardcopy berbentuk foto atau salinan dokumen yang dilampirkan bersama kuisioner. 5. Sebelum mengisi kuisioner ini, PPID Badan Publik hendaknya mempelajari secara seksama setiap pertanyaan. 6. Pelajari penjelasan setiap pertanyaan yang terdapat berada di bawah Petunjuk Tekhnis di bawah ini. 7. Teliti kembali jawaban atas setiap pertanyaan secara seksama. PENJELASAN PERNYATAAN A. Instrumen Peraturan Keterbukaan Informasi Publik 1. Berdasarkan Pasal 4 huruf c Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layananan Informasi Publik (Perki tentang SLIP), maka yang dimaksud dalam pernyataan ini adalah Badan Publik wajib menunjuk dan mengangkat PPID untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya yang tertuang dalam Peraturan/Keputusan atasan Badan Publik dalam hal ini Bupati/Walikota. 2. Berdasarkan Pasal 38 ayat (2) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik (Perki tentang SLIP), maka yang dimaksud dalam pernyataan ini adalah Badan Publik terbukti telah membuat peraturan mengenai standar prosedur operasional layanan yang sekurang-kurangnya memuat: a. kejelasan tentang pejabat yang ditunjuk sebagai PPID; b. kejelasan tentang orang yang ditunjuk sebagai pejabat fungsional dan/atau petugas informasi apabila diperlukan; c. kejelasan pembagian tugas, tanggung jawab, dan kewenangan PPID dalam hal terdapat lebih dari satu PPID; d. kejelasan tentang pejabat yang menduduki posisi sebagai atasan PPID yang bertanggung jawab mengeluarkan tanggapan atas keberatan yang diajukan oleh Pemohon Informasi Publik;
e. standar layanan Informasi Publik serta tata cara pengelolaan keberatan di lingkungan internal Badan Publik; dan f. tata cara pembuatan laporan tahunan tentang layanan Informasi Publik. B. Tugas Pokok dan Fungsi PPID 1. Berdasarkan Pasal 36 ayat (3) dan ayat (4) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik (Perki tentang SLIP), maka yang dimaksud dalam pernyataan ini adalah Badan Publik terbukti telah menyusun laporan tahun 2015 paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun pelaksanaan anggaran berakhir yang sekurang-kurangnya memuat: a. gambaran umum kebijakan pelayanan Informasi Publik di Badan Publik; b. gambaran umum pelaksanaan pelayanan Informasi Publik, antara lain: 1. sarana dan prasarana pelayanan Informasi Publik yang dimiliki beserta kondisinya 2. sumber daya manusia yang menangani pelayanan Informasi Publik beserta kualifikasinya 3. anggaran pelayanan informasi serta laporan penggunaannya; c. rincian pelayanan Informasi Publik masing-masing Badan Publik yang meliputi: 1. jumlah permohonan Informasi Publik 2. waktu yang diperlukan dalam memenuhi setiap permohonan Informasi Publik dengan klasifikasi tertentu 3. jumlah permohonan Informasi Publik yang dikabulkan baik sebagian atau seluruhnya, dan 4. jumlah permohonan Informasi Publik yang ditolak beserta alasannya; d. rincian penyelesaian sengketa Informasi Publik, meliputi: 1. jumlah keberatan yang diterima; 2. tanggapan atas keberatan yang diberikan dan pelaksanaannya oleh badan publik 3. jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi yang berwenang 4. hasil mediasi dan/atau keputusan ajudikasi Komisi Informasi yang berwenang dan pelaksanaanya oleh badan publik 5. jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan, dan 6. hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya oleh badan publik; e. kendala eksternal dan internal dalam pelaksanaan layanan Informasi Publik; f. rekomendasi dan rencana tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi. 2. Berdasarkan Pasal 7 ayat (3) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik (Perki tentang SLIP), yang dimaksud dengan pernyataan ini adalah Badan Publik membuat dan memutakhirkan Daftar Informasi Publik setelah dimutakhirkan oleh pimpinan masing-masing unit/satuan kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan. C. Perangkat SDM dan Anggaran pendukung Tupoksi PPID 1. Yang dimaksud adalah Badan Publik memililki jabatan fungsional khusus seperti pranata computer, pranata humas, dan pranata kearsipan atau mengangkat tim pendukung yang terdiri dari staff honorer/hasil outsourcing/tenaga kontrak yang kompeten di bidang IT/Kehumasan/Kearsipan.
2. Yang dimaksud adalah termuat dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA/RKA). 3. Yang dimaksud dalam pernyataan ini adalah Badan Publik secara berkala mengadakan kegiatan untuk mengembangkan kapasitas pejabat fungsional dan/atau petugas informasi dalam rangka peningkatan kualiatas layanan informasi publik yang termuat dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Laporan Kegiatan Badan Publik tersebut.