KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 / HUK / 2014 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2014 MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Pasal 5 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Tahun 2011 2014, anggota Pokja Ranham Nasional perlu membentuk kelompok kerja di lingkungannya; b. bahwa Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 226/SJ/PUSKUM/II/2012 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia di Lingkungan Kementerian Sosial Tahun 2012 2014 perlu disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan dan pekembangan keadaan sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Sosial tentang Pembentukan Kelompok Kerja Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Di Lingkungan Kementerian Sosial Tahun 2014; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886); 2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1999 tentang Pengesahan International Convention on The Elimination of All Forms of Racial Discrimination 1965 (Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial 1965) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3852); 3. Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pengesahan International Covenant on Economic, Social and Cultur Rights (Kovenan International tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 118, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4557);
4. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2006 tentang Perlindungan saksi dan Korban (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4635); 5. Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan orang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4720); 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor. 4967); 7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5235); 8. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II; 9. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 125); 10. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 126); 11. Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Tahun 2011-2014; 2
12. Peraturan Menteri Sosial Nomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2014. KESATU : Membentuk Kelompok Kerja Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia di lingkungan Kementerian Sosial Tahun 2014, dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. KEDUA : Kelompok Kerja Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU mempunyai tugas : a. melaksanakan program Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia di lingkungan Kementerian Sosial; b. melaksanakan koordinasi pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia di masing masing unit eselon II yang diwakilinya dan menjadi penghubung dengan Sekretariat Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Kementerian sosial untuk menyusun laporan secara berkala; dan c. melaksanakan inventarisasi kegiatan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia di lingkungan kerjanya; d. melaporkan program dan kegiatan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia yang menjadi program prioritas kepada ketua Panitia Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Nasional, dengan acuan program dan kegiatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional hak Asasi Manusia Indonesia 2011-2014 kepada Anggota Panitia RANHAM Nasional. KETIGA : Fungsi Pokja RANHAM Kementerian Sosial Tahun 2014, sebagai berikut : a. menyusun program kerja Kelompok Kerja Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia di lingkungan Kementerian Sosial; b. menyelaraskan program kerja unit Eselon I yang terkait dengan rencana program RANHAM sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2011 tentang RANHAM Indonesia 2011-2014; 3
c. mengoordinasikan laporan pelaksanaan RANHAM dari masing-masing unit Eselon I Kementerian Sosial setiap 3 (tiga) bulan; d. melaksanakan Program Utama Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia meliputi : 1. pembentukan dan penguatan Panitia Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia; 2. persiapan harmonisasi peraturan perundangundangan; 3. persiapan ratifikasi instrumen perjanjian internasional ; 4. pelatihan dan diseminasi HAM; 5. penerapan norma dan standar; 6. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan 7. pelayanan komunikasi masyarakat. KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kelompok Kerja Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia dibantu oleh Sekretariat yang berkedudukan di Pusat Kajian Hukum Kementerian Sosial, dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. KELIMA : Dalam melaksanakan fungsi Kelompok Kerja Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA, Anggota Kelompok Kerja Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia di lingkungan Kementerian Sosial mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. melaksanakan program kerja Pokja RANHAM Kementerian Sosial 2012-2014; b. melaksanakan dan menyelaraskan program kerja unit Eselon I terkait dengan Lampiran I Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia 2011-2014. KEENAM : Tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam Diktum KELIMA, dilaksanakan sesuai dengan kewenangan unit kerja masing-masing. KETUJUH : Segala biaya yang diperlukan untuk kegiatan Kelompok Kerja Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia di lingkungan Kementerian Sosial dibebankan kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kementerian Sosial. KEDELAPAN : Pada saat Keputusan ini ditetapkan, Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 226/SJ/PUSKUM/II/2012 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia di Lingkungan Kementerian Sosial Tahun 2012 2014, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 4
KESEMBILAN : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 2 Januari 2014, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 2014 AN. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIS JENDERAL, ttd. TOTO UTOMO BUDI SANTOSA Salinan, Keputusan ini disampaikan Kepada Yth: 1. Menteri Sosial RI. 2. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. 3. Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 4. Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial. 5. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial. 6. Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial. 7. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan. 5
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 56 / HUK / 2014 TANGGAL : 19 Mei 2014 TENTANG : SUSUNAN KEANGGOTAAN KELOMPOK KERJA RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2014. No JABATAN DALAM TIM JABATAN KEDINASAN 1. Pembina Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial 2. Ketua Kepala Pusat Kajian Hukum 3. Wakil Ketua Kepala Biro Perencanaan 4. Sekretaris I Kepala Bidang Penyusunan Naskah Hukum 5. Sekretaris II Kepala Bagian Analisis Kebijakan Perencanaan Strategis 6. Anggota Sekretaris Inspektorat Jenderal 7. Anggota Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial 8. Anggota Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial 9. Anggota Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan 10. Anggota Sekretaris Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial 11. Anggota Kepala Bagian Organisasi Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial 6
No JABATAN DALAM TIM JABATAN KEDINASAN 12. Anggota Kepala Bagian Organisasi Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial 13. Anggota Kepala Bagian Organisasi Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan AN. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIS JENDERAL, ttd TOTO UTOMO BUDI SANTOSA 7
LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 56 / HUK / 2014 TANGGAL : 19 Mei 2014 TENTANG : SUSUNAN SEKRETARIAT KELOMPOK KERJA RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2014. No JABATAN DALAM TIM JABATAN KEDINASAN 1. Ketua Kepala Sub Bidang Penyusunan Naskah Hukum II 2. Sekretaris I Penyusun Produk Hukum Bidang Penyusunan Naskah Hukum II 3. Sekretaris II Penyusun Produk Hukum Bidang Penyusunan Naskah Hukum II 4. Anggota Koordinator Fungsional Perancang Peraturan Perundang-Undangan 5. Anggota Fungsional Perancang Peraturan Perundang- Undangan 6. Anggota Fungsional Perancang Peraturan Perundang- Undangan 7. Anggota Fungsional Perancang Peraturan Perundang- Undangan 8. Anggota Fungsional Arsiparis AN. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIS JENDERAL, ttd. TOTO UTOMO BUDI SANTOSA 8