MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 151 / HUK / 2011 TENTANG

Transkripsi

1 MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 151 / HUK / 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL NOMOR 104/HUK/2011 TENTANG PENETAPAN NAMA NAMA ORANG DENGAN KECACATAN BERAT PENERIMA JAMINAN SOSIAL TAHUN 2011 Menimbang : MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan rencana anggaran biaya bantuan sosial bagi orang dengan kecacatan berat, perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap bantuan sosial orang dengan kecacatan berat serta Lampiran I Keputusan Menteri Sosial sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Sosial Nomor 104/HUK/2011; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Sosial tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Sosial Nomor 104/HUK/2011 tentang Penetapan Nama Nama Orang Dengan Kecacatan Berat Penerima Jaminan Sosial Tahun 2011, yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Atas Nama Menteri Sosial; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 9, Tambahan Lemabaran Negara Republik Indonesia Nomor 3670); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

2 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1998 tentang Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3754); 8. Keputusan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 9. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II; 10. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 11. Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 12. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 07/KEP/MENKO/KESRA/III/2005 tentang Koordinasi Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Penyandang Cacat Tahun ; 13. Peraturan Menteri Sosial Nomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial; 14. Peraturan Menteri Sosial Nomor 104/HUK/2011 tentang Penetapan Nama Nama Orang Dengan Kecacatan Berat Penerima Jaminan Sosial Tahun 2011; 2

3 Memperhatikan : 1. Resolusi UN ESCAP Nomor 58/4 Tahun 2002 Dekade II se Asia Pasifik tentang Penyandang Cacat ( Asian and Pacifik Decade of Person With Disability ); 2. Resolusi PBB Nomor 61/106 Tahun 2006 tentang Konvensi Hak-Hak ORANG DENGAN KECACATAN BERAT dan Protokol Opsional Terhadap Konvensi (The Convention on The Human Rights of Person with Disabilities and The Optional Protocol to The Convention ); 3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER- 51/PB/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pencairan dan Penyaluran Bantuan Dana Jaminan Sosial Bagi Orang Dengan Kecacatan Berat dan Bantuan Dana Jaminan Sosial Bagi Lanjut Usia Terlantar; 4. Perjanjian Kerjasama Antara Kementerian Sosial Republik Indonesia dengan PT. Pos Indonesia (Persero) Nomor 69/RS-OHH/KEP/2011 dan Nomor 77 /DIRUT//0611 tanggal 24 Juni 2011 tentang Penyaluran dan Pencairan Bantuan Dana Jaminan Sosial Orang Dengan Kecacatan Berat dan Bantuan Dana Jaminan Sosial Lanjut Usia Terlantar Tahun 2011; MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU KEDUA : KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL NOMOR 104/HUK/2011 TENTANG PENETAPAN NAMA NAMA ORANG DENGAN KECACATAN BERAT PENERIMA JAMINAN SOSIAL TAHUN : Mengubah Keputusan Menteri Sosial Nomor 104/HUK/2011 tentang Penetapan Nama Nama Orang Dengan Kecacatan Berat Penerima Jaminan Sosial Tahun : Perubahan Keputusan Menteri Sosial Nomor 104/HUK/2011 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, sebagai berikut : a. dalam Diktum KETIGA Keputusan Menteri Sosial Nomor 104/HUK/2011 : Lama : Penerima Bantuan Sosial Tahun 2011 sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA, berjumlah (sembilan belas ribu lima ratus) orang dengan kecacatan berat di 258 (dua ratus lima puluh delapan) Kabupaten/Kota. 3

4 Baru : Penerima Bantuan Sosial Tahun 2011 sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA, berjumlah (sembilan belas ribu lima ratus dua puluh lima) orang dengan kecacatan berat di 259 (dua ratus lima puluh sembilan) Kabupaten/Kota. b. pada nomor urut 14 (empat belas) Lampiran Keputusan Menteri Sosial Nomor 104/HUK/2011 tentang Rekapitulasi Nama Nama Orang Dengan Kecacatan Berat Penerima Jaminan Sosial Tahun 2011, dengan perubahan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. KETIGA KEEMPAT : Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 104/HUK/2011 masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Keputusan ini. : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 Nopember 2011 A.N. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL REHABILITASI SOSIAL, ttd. MAKMUR SUNUSIR 1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI. 2. Menteri Sosial RI (sebagai laporan). 3. Gubernur Provinsi Lampung. 4. Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Sosial RI. 5. Kepala BPKP Pusat. 6. Kepala Dinas/Instansi Sosial Provinsi Lampung. 7. PT. Pos Indonesia (Persero). 8. Kepala Biro Perencanaan Kementerian Sosial RI. 9. Kepala KPKN Jakarta II. 10. Bupati / Walikota Kota Metro, Pesawaran, Tanggamus, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Pringsewu, Lampung Selatan, Tulang Bawang Barat, dan Bandar Lampung. 4

5 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 151 / HUK / 2011 TANGGAL : 28 NOPEMBER 2011 TENTANG : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL NOMOR 104/HUK/2011 TENTANG PENETAPAN NAMA NAMA ORANG DENGAN KECACATAN BERAT PENERIMA JAMINAN SOSIAL TAHUN 2011 LAMA : BARU : 14 LAMPUNG 89, LAMPUNG 89, a. Kota Metro 49 a. Kota Metro 49 b. Kabupaten Pesawaran 89 b. Kabupaten Pesawaran 89 c. Kabupaten Tanggamus 110 c. Kabupaten Tanggamus 110 d. Kabupaten Lampung Timur 149 d. Kabupaten Lampung Timur 149 e. Kabupaten Lampung Tengah 266 e. Kabupaten Lampung Tengah 266 f. Kabupaten Lampung Utara 125 f. Kabupaten Lampung Utara 125 g. Kabupaten Pringsewu 61 g. Kabupaten Pringsewu 61 h. Kabupaten Lampung Selatan 22 h. Kabupaten Lampung Selatan 22 i. Kabupaten Tulang Bawang Barat 5 i. Kabupaten Tulang Bawang Barat 5 j. Kabupaten Bandar Lampung 25 A.N. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL REHABILITASI SOSIAL, ttd. MAKMUR SUNUSI