WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/110/KEP/ /2014 TENTANG

Transkripsi

1 SALINAN WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR 180/110/KEP/ /2014 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGELOLA PUSAT PELAYANAN TERPADU PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK KOTA BATU WALIKOTA BATU, Menimbang a. bahwa perempuan dan anak adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang wajib dilindungi harga diri dan martabatnya, serta dijamin hak hidupnya untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan fitrah dan kodratnya; b. bahwa dewasa ini tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak semakin meningkat, sehingga perlu adanya kepedulian dan tindakan nyata dari semua pihak baik masyarakat maupun lembaga pemerintah yang terkait termasuk aparat penegak hukum melalui pembentukan Tim Pengelola Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Batu; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Walikota Batu tentang Pembentukan Tim Pengelola Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Batu; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3143); 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita (Convention On The Elimination Of All Forms Of Discrimination Against Women) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3277); Hlm 1 dari 8 hlm

2 3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3668); 4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886); 5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 208, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4026); 7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Batu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4118); 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235); 9. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 10. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 11. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Hlm 2 dari 8 hlm

3 Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4419); 13. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 14. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5233); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 19. Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan Convention On The Rights Of The Child (Konvensi Tentang Hak-Hak Anak); 20. Keputusan Presiden Nomor 181 Tahun 1998 tentang Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan; Hlm 3 dari 8 hlm

4 21. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2001 tentang Komite Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak; 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 5 Tahun 2001 tentang Penanggulangan Pekerjaan Anak; 24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan; 25. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/145/KPTS/013/2003 tentang Komisi Perlindungan Anak Provinsi Jawa Timur; 26. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/484 /KPTS/013/2013 Tim Pengelola Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak Provinsi Jawa Timur Tahun 2013; 27. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Batu; 28. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 29. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 3 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batu; 30. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kota Batu; 31. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 5 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Batu; 32. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 6 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja; 33. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 12 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014; 34. Peraturan Walikota Batu Nomor 76 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014; Hlm 4 dari 8 hlm

5 MEMUTUSKAN Menetapkan KESATU Membentuk Tim Pengelola Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Batu dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Walikota ini. KEDUA Tim Pengelola sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU Keputusan ini mempunyai tugas sebagai berikut a. merumuskan dan menyusun Pokok-pokok Kebijakan Pengelolaan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Batu; b. melakukan pelayanan medis, pendampingan dan perlindungan Psikososial dan hukum bagi Perempuan dan Anak Korban Tindak Kekerasan; c. melakukan pemantauan dan konseling bagi Perempuan dan Anak yang rentan menjadi Korban tindak Kekerasan; d. memberikan layanan primer (pencegahan), sekunder (penjagaan), dan tersier (penanganan, rehabilitasi, dan reintegrasi) terhadap perempuan dan anak korban kekerasan; e. menyediakan sarana dan prasarana pendukung bagi Perempuan dan Anak yang rentan menjadi korban tindak kekerasan; f. melakukan evaluasi pelaksanaan perlindungan perempuan dan anak; g. membentuk Sekretariat Tetap Pelaksana Harian sesuai dengan kebutuhan; dan h. melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Walikota. KEEMPAT Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Pengelola dibantu oleh Sekretariat Tetap yang dibentuk dengan Keputusan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana Kota Batu. Hlm 5 dari 8 hlm

6 KELIMA Membebankan biaya pelaksanaan tugas Tim Pengelola sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA Keputusan ini pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 pada Kegiatan Program Peningkatan Kualitas hidup dan Perlindungan Perempuan dan Fasilitasi Upaya Perlindungan Perempuan Terhadap Tindak Kekerasan dengan Kode Rekening KEENAM Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan berlaku surut sampai dengan tanggal 2 Januari 2014 dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Batu pada tanggal 20 Februari 2014 WALIKOTA BATU, ttd EDDY RUMPOKO Tembusan Yth Sdr. 1. Ketua DPRD Kota Batu; 2. Inspektur Kota Batu; 3. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Batu; 4. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Batu; 5. Anggota Tim yang bersangkutan. Hlm 6 dari 8 hlm

7 Lampiran Keputusan Walikota Batu Nomor 180/110/KEP/ /2014 Tanggal 20 Februari 2014 SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENGELOLA PUSAT PELAYANAN TERPADU PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) KOTA BATU NO JABATAN DALAM TIM KETERANGAN JABATAN / INSTANSI Pelindung a. Walikota b. Wakil Walikota c. Kepala Kepolisian Resort Pembina Ketua I Ketua II Wakil Ketua Sekretaris Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Ketua Anggota Unit Pelayanan Pusat Terpadu Ketua Anggota Sekretaris Daerah Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Ketua Tim Penggerak PKK Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial. a. Kepala Panti Sosial Petirahan Anak Bima Sakti Kota Batu; b. Ketua Suara Perempuan Desa (SPD); c. Ketua Lembaga Pengaduan Sanksi Korban (LPSK); d. Kepala Bidang Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana; e. Kepala Bidang Sosial Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; f. Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja; g. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik; h. Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah. Kepala Dinas Kesehatan; a. Direktur Rumah Sakit Hasta Brata; b. Direktur RS. Paru Kota Batu; c. Kepala Bidang Unit PPA Polres Kota Batu; d. Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Batu; e. Ketua Woman Crisis Center Kota Malang; f. Ketua Lembaga Pengembangan Kajian Pembangunan (LPKP) Malang; g. Ketua JARAK (Jaringan Pengahapusan Pekerja Anak) Malang; h. Tenaga Kerja Sosial Kecamatan. Hlm 7 dari 8 hlm

8 NO JABATAN DALAM TIM KETERANGAN JABATAN / INSTANSI Unit Pencegahan Ketua Anggota Kepala Dinas Pendidikan; a. Kepala BNN Kota Batu; b. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batu; c. Ketua KPAID Kota Batu; d. Ketua LSM Paramitra; e. Forum Anak MAHASATU; f. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan; g. Ketua Pokja I TP. PKK. WALIKOTA BATU, ttd EDDY RUMPOKO Hlm 8 dari 8 hlm

9 Lampiran 2 Keputusan Walikota Batu Nomor 180/ /KEP/ /2014 Tanggal 2014 SUSUNAN KEANGGOTAAN SEKRETARIAT TETAP PELAKSANA HARIAN PUSAT PELAYANAN TERPADU PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) KOTA BATU NO JABATAN NAMA DALAM SEKTAP Ketua Sektap YUMEI ASTUTIK, Psikolog. MM 2. Pelaksana Sektap 1. Administrasi 2. Keuangan 3. Pendampingan WALIKOTA BATU EDDY RUMPOKO Hlm 9 dari 8 hlm