PERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
Penggunaan Media Dalam Pembelajaran...(Friza Muhammad)

Oleh: Titis Permatasari Dewi Priyatno, Universitas Negeri

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI GURU PENJASORKES TERHADAP PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU DI SMP SE-KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015

III. METODE PENELITIAN. dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau. baru dan menaikan tingkat ilmu serta teknologi.

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENJAS ADAPTIF) DI SEKOLAH DASAR INKLUSI SE-KECAMATAN SENTOLO

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS SMP/MTs DI KECAMATAN PANDAK JURNAL SKRIPSI

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAHDASARNEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBESDALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES

MOTIVASI BERMAIN KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. dengan analisis data dan penyajian secara kuantitatif/statistik.

Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Permainan Kasti Kelas IV Dan V Sekolah Dasar Negeri Ngebel Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 2016/2017

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PJOK MATERI BELADIRI DI SLTA SE-KECAMATAN SRAGEN

STRATA PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN DIY TAHUN 2016

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

BAB III METODE PENELITIAN

PERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA

SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V DAN VI DI SD N PAKEM TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Volume 3, No 1, April 2015 (1-12) Tersedia Online:

TINGKAT PEMAHAMAN GURU PENJASORKES PADA PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian sebagai pedoman dan cara-cara (metode) berkaitan dengan kegiatan

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... LAMPIRAN-LAMPIRAN... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Tingkat Keterlaksanaan Administrasi (Sumi Fitriana)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Masih dari

MOTIVASI KELAS UNGGULAN DAN KELAS REGULER DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

E-JOURNAL. Oleh: Imam Hariyadi NIM

TINGKAT KEPUASAN PESERTA DIDIK TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SMA NEGERI 1 BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG

STUDI TENTANG PEMAHAMAN GURU-GURU PENJAS ORKES DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SESUAI KURIKULUM KTSP DI SMA NEGERI KOTA PARIAMAN JURNAL

Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani Edisi ke Tahun 2016

KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BAMBANGLIPURO KABUPATEN BANTUL TAHUN 2017

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

TINGKAT PENGETAHUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 1 KUTAWIS, BUKATEJA, PURBALINGGA.

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebesar 1,92% (1 orang). Nilai rerata sebesar 119 terletak pada interval 97,5 X

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah. beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta.

Andreas Setiawan Di bawah bimbingan Giyono dan Ranni Rahmayathi Z ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

III. METODE PENELITIAN

MOTIVASI ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN PUTRA/PUTRINYA OLAHRAGA BELA DIRI TAEKWONDO DOJANG EKADANTA RINDAM MAGELANG

BAB III METODE PENELITIAN

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI SE-KECAMATAN MUNTILAN

BAB III METODE PENELITIAN

POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS ATAS SD NEGERI GEMBONG 1 KABUPATEN PACITAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

AKTIVITAS GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SD SE-KECAMATAN BERBAH

ANALISIS KOMPETENSI GURU MATEMATIKA BERDASARKAN PERSEPSI SISWA (THE MATH TEACHER COMPETENCY ANALYSIS BASED PERCEPTIONS OF STUDENTS)

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENJAS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL HIGH SCHOOL PHYSICAL EDUCATION TEACHER PERSONALITY COMPETENCE OF BANTUL REGENCY

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMA KALAM KUDUS MEDAN. Charles Fransiscus Ambarita Surel :

THE DIFFERENCES OF SOCIAL VALUES OF THE STUDENTS WHO PARTICIPATE SPORTS AND NON SPORTS EXTRACURRICULAR AT STATE HIGH SCHOOL 1 IMOGIRI BANTUL

PERSEPSI SISWA KELAS X TKJ TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN IPPK DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA. Oleh : Resti Kurnia Yulianti

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KECAMATAN BANTUL, KABUPATEN BANTUL ARTIKEL JURNAL

KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI GUGUS I SDN KECAMATAN MARPOYAN DAMAI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berjumlah 88 orang. Responden diambil sebanyak 20 orang dari

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN SENAM LANTAI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE-GUGUS II KEC SENTOLO KULONPROGO TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KOMPETENSI GURU PENJASORKES ARTIKEL PENELITIAN OLEH ATIAS NIM F

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

KORELASI ANTARA KONDISI EDUKATIF GURU DENGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS PADA SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO

PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PRAKTIK KKN-PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI GURU PENJASORKES SD TENTANG KESELAMATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS SE-KECAMATAN MANISRENGGO KLATEN JAWA TENGAH.

Transkripsi:

Peran Kegiatan KKG... (Andhi Swi Susilo) PERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA ROLE OF KKG IN SUPPORTING PHYSICAL EXERCISE OF ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS S COMPETENCY IN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA Oleh : Andhi Dwi Susilo. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Yogyakarta. Andhi_dwis@yahoo.com ABSTRAK Guru Pendidikan Bantul Yogyakarta masih bertumpu dan bergantung pada satu guru pemandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan instrumen penelitian berupa angket tertutup sebanyak 30 butir. Hasil uji coba seluruh butir adalah valid, koefisien korelasi semua item/ butir dengan skor total di peroleh hasil keseluruhan di atas 0,3 ; angket juga reliabel karena pengujian ke efisien reliabilitas instrumen hasilnya di atas ke efisien reliabilitas minimal (0,7 > 0,). Teknik pengumpulan data dengan memberikan angket secara langsung kepada guru pendidikan jasmani SD Negeri se-kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya hasil peran kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan Bantul Yogyakarta, untuk kategori baik sekali sebesar 9,0 %; kategori baik sebesar,73 %; kategori sedang sebesar 7,7 %; kategori kurang sebesar 3,3 %; dan kategori kurang sekali sebesar,5 %. Kata kunci : Peran KKG, Kompetensi, Guru Penjas, Sekolah Dasar ABSTRACT Physical exercise (PE) teachers elementary school in Dlingo Bantul Yogyakarta are still depending on one scout teacher. This purpose of this research is to find role of Teacher Work Group or Kelompok Kerja Guru (KKG) and to support PE Teacher s of elementary school teacher s competency in Dlingo Bantul. This is a descriptive quantitative research with 30 points questionnaire as research instrument. The test resulst is valid with total score above 0,3. This questionnaire is also reliable because score in this research is above minimum in efficiency reliability minimum (0,7>0,). Questionnaire is given directly to PE teachers of elementary school in Dlingo Bantul Yogyakarta. Role shows that KKG is proven good for supporting physical exercise of elementary school teacher s competency in Dlingo Bantul with score 9,% excellent,,73% good, 7,7% average, 3,3% bad and,5% very bad. Keywords : Role of KKG, competency, physical exercise teachers s, elementary school.

Peran Kegiatan KKG... (Andhi Swi Susilo) 3 PENDAHULUAN Kelompok guru harus di bentuk demi meningkatkan kompetensi guru. Kelompok tersebut dinamakan Kelompok Kerja Guru (KKG) yang terbentuk dalam satu wilayah Kecamatan. Kelompok Kerja Guru (KKG) merupakan wadah yang dimanfaatkan oleh para guru SD yang tergabung dalam gugus sekolah untuk mengembangkan kompetensi guru melalui diskusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi baik yang ada di dalam maupun di luar kelas. Kegiatan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Jasmani (KKG) di Kecamatan Dlingo, bertempat di UPT PPD Kecamatan Dlingo yang tepatnya di Dusun Klepu, Desa Temuwuh, Kecamatan Dlingo. Kegiatan KKG dilaksanakan rutin setiap hari Kamis. Peserta dalam kegitan tersebut diikuti oleh 0 guru Pendidikan jamani Sekolah Dasar. Terdiri dari 0 guru tersebut mengampu Sekolah Dasar (SD) dan 5 Madrasah Ibtidaiah (MI). Setiap kegiatan KKG, pasti tidak lepas dari peran seorang pengawas. Pengawas merupakan seseorang yang mengontrol mengenai peran dan kewajiban seorang guru dalam belajar mengajar di sekolah. Akan tetapi, saat ini belum ada pengawas pendidikan jasmani di Kabupaten Bantul khususnya di Kecamatan Dlingo. Hal ini berdampak terhadap guru yang tidak bisa dengan mudah memperoleh informasi mengenai perkembangan dunia pendidikan sebagaimana mestinya. Kegiatan KKG di Kecamatan Dlingo dimulai dari jam 0.00 WIB. Seharusnya peserta KKG datang tepat pada waktunya. Namun dalam hal ini nampak kompetensi kepribadian peserta masih kurang. nya kompetensi kepribadian tersebut terlihat dengan adanya peserta yang datang terlambat. Tidak hanya itu, melaiinkan kompetensi profesional juga wajib dipertanyakan karena masih ada beberapa peserta yang terkendala dalam pemakaian komputer. Dengan terkendalanya pemakaian komputer, maka pembuatan RPP dan media pembelajaran disamakan antara satu peserta dengan peserta KKG lainnya. Begitu pula dengan kompetensi pedagogik para peserta. Ketika sampai di kegiatan diskusi tentang materi kegiatan KKG, yang seharusnya diikuti secara antusias oleh para peserta namun, sebagian dari peserta KKG tersebut kurang berantusias dalam mengikuti kegiatan pelaksananya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Peran Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam Menunjang Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo, Bantul,Yogyakarta. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Variabel penelitian ini adalah Peran

Peran Kegiatan KKG... (Andhi Swi Susilo) kegiatan kelompok kerja guru (KKG) dalam menunjang kompetensi guru pendidikan jasmani sekolah dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta. Operasional variabel dalam penelitian ini adalah peran kegiatan kelompok kerja guru dalam menunjang kompetensi guru pendidikan jasmani. Agar mengetahui peran KKG dalam menunjang kompetensi guru pendidikan jasmani sekolah dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta. Kompetensi yang dimaksud yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional untuk mengungkap peran KKG dalam menunjang kompetensi guru pendidikan jasmani yang akan di ambil datanya dengan menggunakan angket. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di KKG Penjasorkes SD di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta. Waktu pelaksanaan kegiatan penelitian dimulai pada bulan Maret 07. Target / Populasi Penelitian Menurut Sugiyono (03: 7), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpualnya. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta yang berjumlah guru. Prosedur Teknik dalam pengumpulan data yang akan dipergunakan adalah dengan memberikan angket kepada guru Pendidikan Jasmani di SD Negeri se-kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul yang dalam penelitian ini menjadi subjek. Mekanisme pengumpulan data sebagai berikut.. Melakukan kegiatan observasi penelitian.. Menentukan dan mengidentifikasi beberapa permasalahan yang muncul/ terjadi. 3. Memfokuskan penelitian dan mendeskripsikan rumusan masalah serta tujuan dari kegiatan penelitian.. Menentukan penggunaan alat ukur/ instrumen penelitian. 5. Experts judgment butir angket oleh ahli.. Uji coba instrumen angket. 7. Survei langsung dalam kegiatan pengambilan data.. Melakukan kegiatan analisis data penelitian secara deskriptif kuantitatif. 9. Menyimpulkan hasil penelitian. Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yaitu data dalam bentuk angka dari hasil pengisian keseluruhan butir angket pernyataan oleh responden (guru Pendidikan Jasmani). Pernyatan positif dengan

Peran Kegiatan KKG... (Andhi Swi Susilo) 5 diberi skor Sangat Setuju, Setuju 3, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Sedangkan pernyataan negatif dengan diberi skor Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju 3, dan Sangat Tidak Setuju. Sugiyono (03: ), mengatakan instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang dialami. Penelitian harus melakukan pengukuran sehingga dibutuhkan alat ukur yang baik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket model tertutup sebanyak 30 butir. Tabel. Kisi-kisi Angket dari ahli (judgment experts) yang merupakan pakar dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu : Bapak Sudardiyono, M.Pd. dan Bapak Ahmad Rithaudin, M.Or. Hasil pengujian validitas konstruk (contruct validity), bahwa instrumen angket yang terdiri dari keseluruhan 30 butir pernyataan telah mendapat perbaikan mengenai keterbacaan/ tata bahasa dari setiap pernyataan butir angket. Dari hasil uji coba ternyata koefisien korelasi semua item/ butir dengan skor total, di peroleh hasil keseluruhan di atas 0,3, sehingga semua butir instrumen angket dinyatakan valid. hasil reliabilitas instrumen angket sebesar 0,7. Menurut Sugiyono (0: ), bahwa suatu instrumen dinyatakan reliabel bila keefisien reliabilitas minimal 0,. Pembuktian reliabilitas instrumen telah memenuhi syarat, karena pengujian keefisien reliabilitas instrumen hasilnya di atas keefisien reliabilitas minimal (0,7 > 0,). Teknik dalam pengumpulan data yang akan dipergunakan adalah dengan memberikan angket kepada guru Pendidikan Jasmani tingkat SD Negeri se-kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul yang dalam penelitian ini menjadi subjek. Sumber: pengembangan teori Sardi Salim (03: ) Pengujian validitas konstruk (contruct validity), angket dengan mendengarkan pendapat Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase. Tabel. Norma Penilaian

Peran Kegiatan KKG... (Andhi Swi Susilo) Sumber : B. Syarifudin (00 : 3) Keterangan : X = Skor M = Mean Hitung SD = Stándar Deviasi Hitung Setelah diketahui besarnya peran kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta, yang termasuk dalam kategori: baik sekali, baik, sedang, kurang, dan kurang sekali, maka akan dapat ditentukan besar persentase dari tiap kategori penilaian tersebut. Menurut B. Syarifudin (00: ), cara mengubah skor/ nilai ke dalam bentuk persentase, yaitu dengan rumus : Keterangan : % = Persentase X = skor X hitung Maks = skor maksimal ideal HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian Peran kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan Bantul Yogyakarta diukur dengan menggunakan angket model tertutup sejumlah 30 butir pernyataan dengan alternatif jawaban, yaitu: Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Keseluruhan pernyataan merupakan pernyataan positif dan negatif. Pernyatan positif dengan diberi skor Sangat Setuju, Setuju 3, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Sedangkan pernyataan negatif dengan diberi skor Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju 3, dan Sangat Tidak Setuju. Dengan demikian akan diperoleh rentang ideal skor minimum maksimum, yaitu: 30 0. Dari hasil penelitian di peroleh skor sum = 0; skor minimum sebesar = 0; skor maksimum = 0; rerata (mean) = 9; dan standard deviasi = 7,. Deskripsi peran kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 3 dan gambar di bawah ini: Tabel 3. Norma Penilaian Peran Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Dalam Menunjang Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta

Peran Kegiatan KKG... (Andhi Swi Susilo) 7 Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar di bawah ini: Frekuensi Interval Skor Kategori F % X 0,9 9 7 5 3 0 Berdasarkan tabel 3 dan gambar di atas diketahui bahwa besarnya hasil peran kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta, untuk kategori baik sekali sebanyak guru atau sebesar 9,0 %; kategori baik sebanyak 5 guru atau sebesar,73 %; kategori sedang sebanyak guru atau sebesar 7,7 %; kategori 5 9,0 95, X < 0,9 5,73,3 X < 95, Sedang 7,7,0 X <,3 3,3 X <,0,5 Jumlah = 00 (KS) (K) Sedang (S) (B) (BS) kurang sebanyak guru atau sebesar 3,3 %; dan kategori kurang sekali sebanyak guru atau sebesar,5 %. Berikut akan disajikan data penelitian berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil dari peran Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta, yaitu sebagai berikut:. Faktor Manfaat Kompetensi Pedagogik Dari data hasil penelitian mengenai faktor kompetensi pedagogik dalam mempengaruhi hasil dari peran kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan Bantul Yogyakarta, di peroleh hasil sum = 5; skor minimum = 3; skor maksimum = ; rerata (mean) = 37,0; dan standard deviasi = 3,. Deskripsi besarnya kompetensi pedagogik dalam mempengaruhi hasil peran dari kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta dapat dilihat pada tabel dan gambar di bawah ini: Tabel. Norma Penilaian Faktor Kompetensi Pedagogik Dalam Mempengaruhi Peran Dari Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Dalam Menunjang

Peran Kegiatan KKG... (Andhi Swi Susilo) Frekuensi Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta. Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar di bawah ini: 9 7 5 3 0 Interval Skor Kategori F % X 0,9 Berdasarkan tabel dan gambar di atas diketahui bahwa besarnya hasil penelitian mengenai faktor kompetensi pedagogik dalam mempengaruhi hasil peran dari kegiatan KKG dalam menunjang kompetensi guru Penjas SD 3 3 3, 95, X < 0,9,9,3 X < 95, Sedang 3,3,0 X <,3 7,7 X <,0,5 Jumlah = 00 (KS) (K) Sedang (S) (B) (BS) di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta, untuk kategori baik sekali sebanyak 3 guru atau sebesar 3, %; kategori baik sebanyak guru atau sebesar,9 %; kategori sedang sebanyak guru atau sebesar 3,3 %; kategori kurang sebanyak guru atau sebesar 7,7 %; dan kategori kurang sekali sebanyak guru atau sebesar,5 %.. Faktor Manfaat Kompetensi Kepribadian Dari data hasil penelitian mengenai faktor kompetensi kepribadian dalam mempengaruhi hasil peran dari Kegiatan KKG dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan Bantul Yogyakarta, di peroleh hasil sum = 39; skor minimum = ; skor maksimum = ; rerata (mean) = ; dan standard deviasi =,30. Kompetensi kepribadian dalam mempengaruhi hasil peran dari Kegiatan KKG dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan Bantul Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 5 dan gambar 3 di bawah ini: Tabel 5. Norma Penilaian Faktor Kompetensi Kepribadian Dalam Mempengaruhi Hasil Peran Dari Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Dalam Menunjang Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta

Peran Kegiatan KKG... (Andhi Swi Susilo) 9 Interval Skor Kategori F % Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar 3 di bawah ini: Frekuensi X 0,9 95, X < 0,9,3 X < 95,,0 X <,3 X <,0 0 0 3 9,0 9,0 Sedang 3 59,0,,5 Jumlah = 00 (KS) (K) Sedang (S) (B) (BS) Berdasarkan tabel 5 dan gambar 3 di atas diketahui bahwa besarnya hasil penelitian mengenai faktor kompetensi kepribadian dalam mempengaruhi hasil peran dari kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan Bantul Yogyakarta, untuk kategori baik sekali sebanyak guru atau sebesar 9,0 %; kategori baik sebanyak guru atau sebesar 9,0 %; kategori sedang sebanyak 3 guru atau sebesar 59,0 %; kategori kurang sebanyak guru atau sebesar, %; dan kategori kurang sekali sebanyak guru atau sebesar,5 %. 3. Faktor Manfaat Kompetensi Sosial Dari data hasil penelitian mengenai faktor kompetensi sosial dalam mempengaruhi hasil peran dari kegiatan KKG dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta, di peroleh hasil sum = 397; skor minimum = ; skor maksimum = ; rerata (mean) =,0; dan standard deviasi =,. Deskripsi besarnya kompetensi sosial dalam mempengaruhi hasil peran dari kegiatan KKG dalam menunjang kompetensi guru Penjas SD di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta dapat dilihat pada tabel dan gambar di bawah ini: Tabel. Norma Penilaian Faktor Kompetensi Sosial Dalam Mempengaruhi Hasil Peran Dari Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Dalam Menunjang Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta

Peran Kegiatan KKG... (Andhi Swi Susilo) 0 Frekuensi Interval Skor Kategori F % X 0,9 Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar di bawah ini: 0 0 Berdasarkan tabel dan gambar di atas diketahui bahwa besarnya hasil penelitian mengenai faktor kompetensi sosial dalam mempengaruhi hasil peran dari kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan 3 9,0 95, X < 0,9 3 3,,3 X < 95, Sedang 5,5,0 X <,3, X <,0,5 Jumlah = 00 (KS) (K) Sedang (S) (B) (BS) Bantul Yogyakarta, untuk kategori baik sekali sebanyak guru atau sebesar 9,0 %; kategori baik sebanyak 3 guru atau sebesar 3, %; kategori sedang sebanyak guru atau sebesar 5,5 %; kategori kurang sebanyak guru atau sebesar, %; dan kategori kurang sekali sebanyak guru atau sebesar,5 %.. Faktor Manfaat Kompetensi Profesional Dari data hasil penelitian mengenai faktor kompetensi profesional dalam mempengaruhi hasil peran dari kegiatan KKG dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta, di peroleh hasil sum = ; skor minimum = 5; skor maksimum = 3; rerata (mean) =,90; dan standard deviasi =,3. Deskripsi besarnya kompetensi profesional dalam mempengaruhi hasil peran dari kegiatan KKG dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 7 dan gambar 5 di bawah ini: Tabel 7. Norma Penilaian Faktor Kompetensi Profesional Dalam Mempengaruhi Hasil Peran Dari Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Dalam Menunjang Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta

Peran Kegiatan KKG... (Andhi Swi Susilo) 9 Frekuensi Interval Skor Kategori F % X 0,9 Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar 5 di bawah ini: 0 0 0 Berdasarkan tabel 7 dan gambar 5 di atas diketahui bahwa besarnya hasil penelitian mengenai faktor kompetensi profesional dalam mempengaruhi hasil peran dari kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan Bantul Yogyakarta, untuk kategori baik 5,5 95, X < 0,9 5,73,3 X < 95, Sedang 0 5,5,0 X <,3, X <,0 9,0 Jumlah = 00 (KS) (K) Sedang (S) (B) (BS) sekali sebanyak guru atau sebesar,5 %; kategori baik sebanyak 5 guru atau sebesar,73 %; kategori sedang sebanyak 0 guru atau sebesar 5,5 %; kategori kurang sebanyak guru atau sebesar, %; dan kategori kurang sekali sebanyak guru atau sebesar 9,0 %. Pembahasan Penelitian ini seputar tentang peran dari Kelompok Kerja Guru (KKG) dan mengenai kompetensi guru. Sesuai dengan teori dari Syofirani, (00: ), KKG bertujuan untuk memperlancar upaya peningkatan mutu pengetahuan, wawasan, kemampuan dan ketrampilan professional para tenaga kependidikan, khususnya bagi guru sekolah dasar dalam meningkatakna mutu kegiatan/proses belajar mengajar dan mendayagunakan segala sumber daya dan potensi yang dimiliki sekolah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu belajar. Mendukung kinerjanya di sekolah guru harus memiliki kompetensi yang maksimal. Kompetensi merupakan gambaran hakikat kualitatif dari perilaku seseorang. Teori Sardi Salim (03: ), mengungkapkan kompetensi profesi pendidik meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Penelitian ini di lakukan dengan tujuan untuk mengetahui peran kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam menunjang

Peran Kegiatan KKG... (Andhi Swi Susilo) kompetensi guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya hasil peran kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta, berkategori dengan persentase sebesar 3,3 %. Hasil tersebut membuktikan bahwa KKG Penjasorkes Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta belum bisa maksimal dalam mendukung peningkatan kompetensi guru dalam mengajar Pendidikan Jasmani di sekolah. Hal ini dikarenakan kegiatan KKG yang hanya bulan sekali dilaksanakan dan pelaksanaanya di siang hari mengakibatkan kurang efektifnya pembahasan program dan kegiatan dalam forum KKG tersebut. Selain itu belum bisa maksimalnya kehadiran guru Penjas dalam forum KKG juga mengakibatkan manfaat KKG terasa kurang dalam mendukung pengembangan kompetensi guru dalam mengajar di sekolah. Bahwa teridentifikasi ada beberapa guru yang selalu tidak aktif dalam forum KKG. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya hasil peran kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam menunjang kompetensi guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta, untuk 0 kategori baik sekali sebesar 9,0 %; kategori baik sebesar,73 %; kategori sedang sebesar 7,7 %; kategori kurang sebesar 3,3 %; dan kategori kurang sekali sebesar,5 %.. Saran. Kegiatan KKG penjasorkes Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta sebaiknya dilakukan tidak hanya sebulan sekali, bisa sebulan dilakukan dalam kali pertemuan kegiatan KKG. Penambahan frekuensi pertemuan diharapkan dapat sebagai salah satu cara dalam mengoptimalkan fungsi KKG, khususnya terkait dalam hal peningkatan kompetensi guru di sekolah.. KKG Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta hendaknya mengadakan kegiatan seminar yang berkaitan dengan tema seputar kompetensi guru dengan mendatangkan pakar/ ahli yang berkompeten. Seminar yang diadakan tentunya akan dapat berpengaruh dalam menambah wawasan/ pengetahuan guru seputar kompetensi profesi pendidik yang meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. 3. Kegiatan KKG Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Dlingo Bantul

Peran Kegiatan KKG... (Andhi Swi Susilo) 3 Yogyakarta yang dilakukan secara bergilir (semua sekolah mendapatkan jatah sebagai tuan rumah sesuai jadwal), tentu saja akan terasa tidak membosankan dan dapat lebih meningkatkan kedisiplinan guru dalam mengikuti kegiatan KKG. DAFTAR PUSTAKA Ali Mahmudi. (009). Mengembangkan Kompetensi Guru Melalui Lesson Study. Makalah termuat pada Jurnal Forum Kependidikan FKIP UNSRI. B. Syarifudin. (00). Panduan TA Keperawatan dan Kebidanan Dengan SPSS. Yogyakarta : Grafindo Litera Media. Fakhruddin. (0). Revitalisasi Kelompok Kerja Guru Dalam Mengembangkan Kurikulum Satuan Pendidikan Sekolah Dasar di Kota Semarang. Journal. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Juwairiah. (0). Profesionalisme Guru Dalam Melaksanakan KKG dan MGMP. http://sumut.kemenag.go.id/. Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Medan. Mistar. (0). Kompetensi Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. http://sumut.kemenag.go.id/. Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Medan. Peraturan Pemerintah RI Nomor 9 tahun 005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal. Sardi Salim. (03). Upaya Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Sekolah Kejuruan. Journal. Pendidikan Teknik dan Kejuruan Fakultas Teknik UNG. Sugiyono. (03). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (00). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Sutrisno Hadi. (99). Analisis Butir Untuk Instrumen Angket, Tes dan Skala Nilai dengan Basica. Yogyakarta: Andi Offset. Wayan Resmini. (00). Pembinaan Kemampuan Profesional Guru Melalui Kelompok Kerja Guru (KKG). Journal. FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram.