Tugas Data Warehouse OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap Renhard Soemargono 1562001 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017
OLAP (On-Line Analytical Processing) Pengertian OLAP (On-Line Analytical Processing) Pengertian OLAP (On-line Analytical Processing) yaitu: Menurut Turban, Sharda, Delen dan King (2011:77), OLAP merupakan kemampuan dari memanipulasi data secara efisien dari beberapa pandangan (perspektif). Struktur operasional utama pada OLAP berdasarkan pada konsep yang disebut Cube (kubus). Cube dalam OLAP merupakan struktur data multidimensial (aktual/virtual) yang memungkinkan analisis data secara cepat. Susunan data pada kubus berfungsi untuk mengatasi keterbatasan database relational. Database relational tidak sesuai untuk analisis secara cepat dan dekat dari jumlah data yang besar, yang lebih sesuai adalah dengan memanipulasi record (dengan cara menghapus, menambahkan serta memperbaharui data) yang mewakili berbagai transaksi. Menurut Scheps, OLAP merupakan konsep data multidimensional dengan konsep mentualisasi data transaksional perusahaan. OLAP tidak hanya mengagregasi data namun juga memiliki kemampuan pada sistem BI (Business Intelligence) untuk melihat data menggunakan cara baru. Menurut Eckerson, Wayne W, OLAP adalah perpaduan dinamis analisis dan gabungan dari data dimensional dalam jumlah besar. Secara umum, OLAP adalah pemrosesan database yang menggunakan tabel fakta dan dimensi untuk dapat menampilkan berbagai macam bentuk laporan analisisquery transaksi sehari-hari. Menurut Paulraj Ponniah, On-Line Analytical Processing (OLAP) adalah kategori teknologi perangkat lunak yang memungkinkan analis, manajer dan eksekutif untuk mendapatkan wawasan tentang data melalui akses interaktif yang cepat dan konsisten dalam berbagai kemungkinan pandangan informasi yang telah berubah dari data mentah ke mencerminkan dimensi nyata dari perusahaan seperti yang dipahami oleh pengguna.
Karakteristik OLAP OLAP memiliki 5 karakteristik, antara lain: Mengizinkan bagi para pelaku bisnis untuk mempunyai pandangan logical serta multi dimensional terhadap data dalam data warehouse. Memberi fasilitas pada analisis query secara interaktif dan kompleks bagi pengguna. Mengizinkan pengguna dalam melakukan drilldown sehingga memperoleh rincian secara lebih jelas atau roll up untuk agregasi metric selama satu dimensi bisnis atau pun multi dimensi. Mempunyai kemampuan untuk menyajikan perhitungan yang rumit serta perbandingan. Menyajikan hasil dalam berbagai cara yang mempunyai arti dalam bentuk gambar maupun diagram. Konsep OLAP Menurut Nigel Pendse konsep OLAP adalah Analisis Cepat dari Informasi Multidimensi yang dapat di-sharing (FASMI), yaitu 1. Fast Sistem memiliki target untuk memberikan respon secepat mungkin pada pengguna menurut analisis yang dilakukan. 2. Analysis Sistem mampu mengatasi berbagai logika bisnis serta analisis statistik yang relevan dengan aplikasi dan pengguna. 3. Shared Sistem melakukan keseluruhan keperluan pengamanan data, yang mana apabila diperlukan banyak akses penulisan tentang data maka perlu disesuaikan dengan level pengguna. Karena tidak seluruh aplikasi memerlukan pengguna menulis data kembali, maka sistem harus bisa menyelesaikan multiple update dalam satu waktu dengan aman. 4. Multidimensional
Sistem harus memberikan conceptual view dari data secara multidimentional, baik full support hierarki maupun multiple support hierarki. Hal ini merupakan cara logis untuk melakukan analisis bisnis serta organisasi. 5. Information Seluruh data serta informasi yang diperlukan dan relevan bagi aplikasi. Kapasitas produk OLAP tidak sama dalam menghandle input data, yang tergantung pada beberapa pertimbangan yaitu: duplikasi data, penggunaan disk space, penggunaan RAM, performance, integrasi terhadap data warehouse, dan sebagainya. Fitur OLAP Operasi OLAP Gambar 1: Fitur OLAP 1. Drill Down dan Roll Up Drill down dan roll up adalah operasi untuk melihat data global atau detail disepanjang level hiraraki dimensi. Roll up untuk melihat data secara global atau rangkuman (summary).
Gambar 2: Roll Up Drill down memandu pengguna untuk memperoleh data yang lebih detail. 2. Slicing and Dicing Gambar 3 :Drill Down Slicing memotong kubus sehingga dapat memfokuskan pada perspektif yang spesifik (pada suatu dimensi).
Gambar 4: Slicing Dicing memberikan kemampuan untuk melihat pemilihan data pada dua dimensi atau lebih. Yaitu dengan merotasi cube pada perspektif yang lain sehingga pengguna dapat melihat lebih spesifik terhadap data yang dianalisa. Gambar 5: Dicing 3. Rotation/Pivoting Dengan kemampuan OLAP rotation/pivoting, kita dapat melihat data dari berbagai sudut pandang (view point). kita dapat memutar-mutar sumbu pada cube sehingga kita memperoleh data yang kita inginkan sesuai dengan sudut pandang analisa yang kita perlukan.
Gambar 6: Rotation/Pivoting
ROLAP (Relational OnLine Analytical Processing) Relational online analytical processing (ROLAP) adalah bentuk pemrosesan analisis online (OLAP) yang melakukan analisis multidimensional dinamis terhadap data yang tersimpan dalam database relasional dan bukan dalam database multidimensi (yang biasanya dianggap sebagai standar OLAP). Karakteristik ROLAP ROLAP memiliki 3 karakteristik unik yaitu: 1. Mendukung semua fitur OLAP 2. Menyimpan data dalam bentuk relasional 3. Mendukung beberapa bentuk agregasi Model ROLAP Gambar 7: Model ROLAP Dalam arsitektur tiga tingkat, pengguna mengajukan permintaan untuk analisis multidimensi dan mesin ROLAP mengubah permintaan ke SQL untuk diserahkan ke database. Kemudian operasi dilakukan secara terbalik: mesin mengubah data yang dihasilkan dari SQL ke format multidimensi sebelum dikembalikan ke klien untuk dilihat. Seperti tipikal database relasional, beberapa query dibuat dan disimpan terlebih dahulu. Jika informasi yang diinginkan tersedia, maka query itu akan
digunakan, yang menghemat waktu. Jika tidak, kueri dibuat dengan cepat dari permintaan pengguna. Kelebihan ROLAP Dapat menangani sejumlah besar data: Keterbatasan ukuran data teknologi ROLAP adalah keterbatasan ukuran data basis data relasional yang mendasarinya. Dengan kata lain, ROLAP sendiri tidak membatasi jumlah data. Dapat memanfaatkan fungsionalitas yang melekat dalam database relasional: Seringkali, database relasional sudah dilengkapi dengan sejumlah fungsionalitas. Teknologi ROLAP, karena menggunakan database relasional, oleh karena itu dapat memanfaatkan fungsi ini. Kekurangan ROLAP Kinerja bisa lambat: Karena setiap laporan ROLAP pada dasarnya adalah query SQL (atau beberapa query SQL) di database relasional, waktu query bisa lama jika ukuran data dasarnya besar. Terbatas oleh fungsionalitas SQL: Karena teknologi ROLAP terutama bergantung pada pembuatan pernyataan SQL untuk query database relasional, dan pernyataan SQL tidak sesuai dengan semua kebutuhan (misalnya, sulit untuk melakukan perhitungan yang rumit menggunakan SQL), teknologi ROLAP oleh karena itu secara tradisional dibatasi oleh apa yang bisa dilakukan SQL.
Sumber Ponniah, Paulraj. 2001. Data Warehousing Fundamentals: a Comprehensive Guide for IT Professionals. John Wiles and Sons, Inc http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/4409/olap.pdf http://robicomp.com/pengertian-olap-online-analytical-processing-dan-fungsinya.html http://timur.ilearning.me/2016/01/04/apa-definisi-dari-olap/ http://www.hypertextbookshop.com/dataminingbook/public_version/contents/chapters/chapt er003/section004/blue/page004.html http://www.tutorialspoint.com/dwh/dwh_olap.htm http://searchoracle.techtarget.com/definition/relational-online-analytical-processing https://www.1keydata.com/datawarehousing/molap-rolap.html