IMPLEMENTASI SISTEM JUST IN TIME PADA PRODUK TEMPE DI INDUSTRI RUMAH TANGGA BAPAK DAVID Nama : Mutia Rahmawati NPM : 25212177 Jurusan : S1/AKUNTANSI Pembimbing : Istichanah., SE., MMSI
LATAR BELAKANG Dunia Usaha Persaingan antar perusahaan Menyebabkan Gulung Tikar Memproduksi barang yang berkualitas menghemat waktu, persediaan, poduksi dan dapat meningkatkan kualitas produksi Sistem Just In Time Langkah strategi menggunakan sistem dalam pengambilan keputusan Biaya produksi Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk menyusun penulisan ilmiah dengan judul Implementasi Sistem Just In Time pada Produk Tempe di Industri Rumah Tangga Bapak David.
RUMUSAN, BATASAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN Rumusan Masalah Dalam penulisan ini, penulisan ingin memberikan pokok permasalahan yang akan dibahas, yaitu Apakah sistem Just In Time tepat digunakan pada Industri Rumah Tangga Bpk. David?. Batasan Masalah Untuk pembahasan yang lebih fokus, maka penulis membatasi permasalahannya pada persediaan bahan baku dengan menggunakan metode Just In Time pada Industri Rumah Tangga Bpk. David bulan Maret tahun 2015. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui sistem Just In Time tepat digunakan pada Industri Rumah tangga Bpk David.
OBJEK PENELITIAN DAN DATA ATAU VARIABEL Objek Penelitian Dalam Penulisan ilmiah ini yang menjadi objek penelitian adalah Industri Rumah Tangga milik Bapak David Maftochin. Industri Rumah Tangga yang beralamat di Dusun Krajan 111 Rt/Rw 019/005. Kel/Desa Lemahabang Kecamatan Lemah abang, Wadas. Data atau Variabel Data yang digunakan penulis adalah data Primer. Data Primer yaitu data yang didapat secara langsung dari Narasumber dengan mengunjungi objek Industri Rumah Tangga dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
METODE PENGUMPULAN DATA Dalam mendapatkan data yang diperlukan bagi penulisan ilmiah ini penulis menggunakan penelitian dengan metode: a. Studi Lapangan Yaitu penulis mengumpulkan data atau informasi dengan melakukan observasi secara langsung ke Industri Rumah Tangga yang diteliti dengan cara melakukan wawancara dan observasi dengan pemilik Industri Rumah Tangga tempe Bapak David. b. Studi Literatur Yaitu penulis mendapatkan data atau informasi yang mendukung data teoritis dalam penulisan ilmiah melalui media Internet dan dari buku buku pedoman yang berasal dari penulis maupun perpustakaan.
ALAT ANALISIS Dalam penelitian ilmiah ini penulis menggunakan dua alat analisis,yaitu: a. Secara Deskriptif Alat analisis yang digunakan gambar gambar dari sistem Just In Time dan tabel tabel data mengenai biaya proses produksi dan penjualan. b. Analisis Kuantitatif Dalam implementasi sistem Just In Time penulis menggunakan data perusahaan bulan Maret tahun 2015 yang didapat oleh penulis.
LANJUTAN ALAT ANALISIS Penulis menggunakan sistem Tradisional terlebih dahulu, kemudian mengimplementasikan sistem Just In Time untuk perbandingan. Rumus yang digunakan penulis adalah dengan cara perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) Biaya bahan baku Rp XXX Biaya tenaga kerja langsung Rp XXX Biaya overhead pabrik Rp XXX + Jumlah harga Pokok Prouksi Rp XXX Sumber: Hansen dan Mowen
HASIL PENELITIAN Tabel 4.13 Perbandingan HPP Metode Tradisional dengan Metode Just In Time Keterangan Metode Metode selisih persentase Tradisional Just In Time Biaya Bahan Rp 24.000.000 Rp 24.000.000 Tidak 0% Baku Ada Biaya Tenaga Rp 3.600.000 Rp 3.600.000 Tidak 0% Kerja Langsung Ada Biaya Overhead Rp 8.030.001 Rp 7.055.001 Rp 975.000 2,74% Pabrik Total Rp 35.630.001 Rp 34.655.001 Rp 975.000 2,74%
HASIL PENELITIAN Tabel 4.14 Perbandingan HPP perunit Sistem Tradisional dan Sistem Just In Time Metode BBB BTKL BOP HPP Tradisional Rp 1.481,48 Rp 222,22 Rp 495,67 Rp 2.199,37 Just In Time Rp 1.481,48 Rp 222,22 Rp 435,49 Rp 2.139,19 Selisih Rp 0 Rp 0 Rp 60,18 Rp 60.18
HASIL PENELITIAN Tabel 4.15 Rangkuman Hasil Metode Tradisional dan Just In Time Keterangan Metode Metode Tradisional Just In Time Penjualan Rp48.600.000 Rp48.600.000 Biaya - Biaya Biaya Bahan Baku Rp 24.000.000 Rp 24.000.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 3.600.000 Rp3.600.000 Biaya Overhead Pabrik Rp 8.030.001 Rp 7.055.001 Total Biaya (BBB,BTKL,BOP) Rp 35.630.001 Rp 34.655.001 Laba Bersih Rp 12.969.999 Rp 13.944.999
Kesimpulan PENUTUP Bahwa dengan diterapkannya sistem Just In Time pada perusahaan Bapak David berdampak positif atau lebih baik daripada sistem Tradisional. Hal ini dikarenakan dengan Harga Pokok Produksi (HPP) yang lebih rendah perusahaan mendapatkan keuntungan 2,74% lebih banyak atau sebesar Rp 975.000/bulan. Pada metode Tradisional : Biaya Bahan Penolong sebesar Rp 2.180.000 Biaya Oberhead Pabrik (bahan penolong sudah termasuk ) sebesar Rp 8.030.001 Pada Metode Just In Time: Biaya Bahan Penolong sebesar Rp 1.905.000 Biaya Oberhead Pabrik (bahan penolong sudah termasuk ) sebesar Rp 7.055.001 Dengan demikian sistem Just In Time lebih tepat untuk diimplementasikan pada pabrik tempe milik Bapak David.
Saran BAB V PENUTUP Setelah penulis membandingkan antara sistem Just In Time dan sistem Tradisional pada perusahaan Bapak David, maka penulis memberi saran kepada Bapak David agar mengganti sistem Just In Time dengan alasan: Pada metode Tradisional ; Biaya Bahan Penolong sebesar Rp 2.180.000 Biaya Oberhead Pabrik (bahan penolong sudah termasuk ) sebesar Rp 8.030.001 Pada Metode Just In Time; Biaya Bahan Penolong sebesar Rp 1.905.000 Biaya Oberhead Pabrik (bahan penolong sudah termasuk ) sebesar Rp 7.055.001 Dengan adanya perbedaan selisih tersebut, perusahaan memperoleh Harga Pokok Produksi (HPP) yang lebih rendah. Maka perusahaan mendapatkan keuntungan bersih lebih banyak 2,74 % atau sebesar Rp 975.000 / bulan apabila menerapkan sistem Just In Time.