Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Web Pada Standar Kompetensi Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) untuk Siswa Kelas XI TKJ Di SMK SM Lulinda Riska, Khairudin, Karmila Suryani Program Studi Pendidikan Matematika, Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email : lulindariska@yahoo.co.id Abstract This research aims to develop a web-based interactive learning media is valid, practical, and effective for teaching the standard of competence to install the local area network ( LAN ). This research uses a Research and Development (R&D) by Sugiyono with several stages of development procedures as a potential problem, data collection, product design, design validation, design revisions, product testing, product revision, utility testing. Test the validity has been done by 3 people validator to assess the feasibility of the design of instructional media are developed and scored an average of 94.96 % in the category of very valid. Testing the use of media is done to teachers and students. Aspects tested is the interest of the students, the process of use, increased active learners, time enough, and evaluation. Based on the results obtained, the average value of the practicalities of the test by 87 % in the practical category, and views of student learning outcomes 87 % considered good for learning outcomes. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ. Pendahuluan Teknologi yang terus berkembang pesat terutama di bidang IT (Information Technology) salah satunya adalah inter networking (internet). Internet merupakan salah satu jenis dari jaringan yang populer dimanfaatkan saat ini karena dengan adanya internet komputer di seluruh dunia mampu terhubung, sehingga memungkinkan informasi dari berbagai jenis dan bentuk dapat dipakai secara bersama-sama. Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di SMK Negeri 8 Padang, hampir semua siswa kelas XI TKJ masih sulit untuk memahami pelajaran dengan standar kompetensi melakukan instalasi perangkat jaringan lokal (LAN). Beberapa permasalahan yang membuat siswa kurang tertarik dan sulit memahami
pelajaran adalah penyampaian materi belum menarik karena masih menggunakan media persentasi seperti powerpoint dengan tampilan sederhana dan papan tulis saja. Sumber belajar siswa juga masih terbatas, sehingga siswa hanya terpaku terhadap penjelasan dari guru ketika guru berada di dalam kelas. Pada standar kompetensi melakukan (LAN) yang memiliki kompetensi dasar proses subnetting IP Address masih dilakukan secara manual yaitu menghitung langsung dengan bantuan kertas dan pena, dimana semua proses tersebut cukup merepotkan dan kesalahan dalam membangun sebuah jaringan terutama dalam jaringan skala besar dapat terjadi. Kesulitan siswa dalam memahami pelajaran dapat dibuktikan pula dengan hasil belajar siswa pada standar kompetensi melakukan (LAN). Persentasi penilaian hasil belajar 30 orang siswa kelas XI TKJ pada semester ganjil adalah sebesar 19 siswa dengan persentase 63,33% diperoleh nilai di bawah KKM dan 11 siswa dengan persentase 36,67% yang memenuhi KKM dengan kriteria ketuntasan minimal 76. Di sisi lain, masih belum optimalnya sarana dan prasarana yang ada disekolah diantaranya ketersediaan komputer, fasilitas wifi hingga pemanfaatan smartphone agar terhubung ke jaringan internet untuk proses pembelajaran. Melihat dari perkembangan internet yang saat ini berkembang dengan pesat, hampir merata siswa menghabiskan waktu untuk membuka situs jejaring sosial seperti, facebook, instagram, twitter, dan sebagainya. Hal ini mengakibatkan waktu untuk belajar semakin terabaikan oleh siswa. Sebuah inovasi pembelajaran yang memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran tentu diperlukan agar pembelajaran dapat mudah diakses dan diminati oleh siswa seperti halnya mereka mengakses situs jejaring sosial. Memaksimalkan peluang yang ada saat ini, peneliti berharap dapat meningkatkan kemudahan siswa dalam memahami dan mengingat pelajaran, maupun ketertarikan siswa dalam mempelajari dan memahami materi instalasi perangkat jaringan
lokal (LAN) dengan siswa dapat mengakses dimanapun, kapanpun dan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi khusunya dibidang IT. Penggunaan media pembelajaran interaktif merupakan suatu cara atau teknik pembelajaran yang digunakan pendidik pada saat menyajikan bahan pelajaran. Pada pembelajaran interaktif antara pengguna (user) dan media (program) ada hubungan timbal balik, user memberikan respon terhadap permintaan/tampilan media, kemudian dilanjutkan dengan penyajian informasi yang disajikan oleh media tersebut. Rusman (2011: 263) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis web dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media situs web (website) dan bisa di akses melalui jaringan internet. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2014:267) bahwa: Metode Penelitian Pengembangan atau bahasa inggrisnya Research Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Dalam hal ini, penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan dimulai dari adanya potensi masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian diharapkan dapat menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis web pada standar kompetensi melakukan instalasi perangkat jaringan lokal (LAN) yang valid, praktis dan efektif untuk siswa kelas XI TKJ SMK Negeri 8 Padang. Melalui observasi yang dilakukan, ditemukan masalah bahwa peserta didik kurang memahami pelajaran dengan standar kompetensi melakukan instalasi perangkat jaringan lokal (LAN), sehingga membuat peserta didik jenuh dalam belajar. Sumber belajar masih terbatas, sehingga siswa hanya terpaku terhadap penjelasan dari guru ketika guru berada di dalam kelas. Proses
melakukan proses subnetting IP Address yang masih dilakukan secara manual dengan bantuan alat tulis kertas dan pena yang menghabiskan waktu cukup lama, siswa masih kesulitan dalam memahami pehitungan subnetting IP Address, sehingga membuat siswa kurang tertarik pada materi yang disampaikan membuat ketercapaian tujuan dalam pembelajaran kurang maksimal. Pemanfaatan sarana prasarana yang disediakan sekolah oleh siswa belum maksimal. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan mengenai hal0hal yang berkaitan dengan masalah ketersediaan modul, interaksi, dan evaluasi dalam proses pembelajaran, pengumpulan tentang daya dukung serta penggunaan multimedia pembelajaran. Media yang dikembangkan melalui tahap desain produk kemudian dilakukan validasi desain oleh validator dengan menggunakan lembar validasi. Uji coba praktikalitas dilakukan dengan menggunakan lembar praktikalitas yang diberikan kepada 30 orang siswa kelas XI TKJ di SMK. Uji efektivitas dilakukan dengan aspek yang diamati dalam proses pembelajaran menggunakan media ini adalah hasil belajar siswa. Hasil Penelitian Uji validitas media dilakukan oleh 2 orang dosen pakar dari program studi PTIK Universitas Bung Hatta dan 1 orang guru mata pelajaran (LAN) di SMK Negeri 8 Padang. Berdasarkan variabel substansi materi media pembelajaran interaktif berbasis web ini sudah memenuhi standar kebenaran materi yang disajikan, cakupan materi, kekinian dan keterbacaan sudah dinyatakan baik dengan nilai validitas 89,74%. Berdasarkan variabel tampilan (komunikasi visual) dari media pembelajaran interaktif berbasis web ini, dinyatakan sangat baik dengan nilai validitas 100%. Variabel desain pembelajaran dari media pembelajaran interaktif berbasis web, sudah dinyatakan sangat baik dengan nilai validitas 96,15%. Berdasarkan nilai tersebut, berarti media pembelajaran interaktif berbasis web ini sudah memenuhi komponen penilaian bahan ajar yaitu adanya judul, SK-KD,
indikator, materi, contoh soal, latihan/simulasi, penyusun, dan petunjuk. Variabel pemanfaatan software nilai validitas yang diperoleh adalah 93,93%, berdasarkan hal tersebut, media ini diperlukan dengan tujuan agar media pembelajaran ini lebih interaktif, adanya pemanfaatan software pendukung dalam proses pembuatan bahan ajar serta adanya keaslian karya bahan ajar. Dari besar nilai yang diperoleh setiap variabel dalam uji validitas, maka diperoleh rata-rata sebesar 94,96%, hal ini menandakan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis web pada standar kompetensi melakukan (LAN) untuk siswa kelas XI TKJ di SMK sudah sangat baik. Dari hasil analisis uji praktikalitas media pembelajaran interaktif berbasis web dinyatakan praktis oleh siswa dengan nilai 87%. Nilai tersebut diperoleh dari penilaian 5 variabel penyusun uji praktikalitas, yaitu : (1) Berdasarkan variabel minat peserta didik dengan nilai 87,61% dikategorikan praktis. (2) Variabel proses penggunaan bernilai 87,70% dengan kategori praktis. (3) Variabel peningkatan pemanfaatan keaktifan peserta didik bernilai 86,17% dengan kategori praktis. (4) Variabel waktu yang tersedia bernilai 80,83% dikategorikan praktis. (5) Variabel evaluasi memiliki nilai 91,67% dikategori sangat praktis. Keefektifan dari media pembelajaran interaktif berbasis web pada standar kompetensi melakukan (LAN) dapat dilihat dari ketuntasan klasikal yang diambil dari ranah kognitif. Standar yang diterapkan menjadi indikator keberhasilan dalam hasil belajar adalah dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) nilai 76. Data uji efektivitas diambil dari data hasil belajar siswa. Hasil belajar didapat setelah dilakukan tes. Dari tes yang dilakukan, diperoleh nilai rata-rata siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal sebesar 87 dari 24 orang siswa, sedangkan jumlah siswa sebanyak 6 orang rata-rata nilainya adalah 65. Jadi, persentase nilai keefektifan siswa berada pada kategori baik adalah sebesar 87%. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa telah dikembangkan media pembelajaran interaktif, pada materi instalasi perangkat jaringan lokal (LAN) berbasis web yang valid, dibuktikan dengan nilai rata-rata uji validitas sebesar 94,96% pada kategori sangat valid, praktis dapat dilihat dari uji praktikalitas yang memperoleh nilai rata-rata sebesar 87% pada kategori praktis, dan efektif digunakan untuk siswa kelas XI TKJ di SMK Negeri 8 Padang, dilihat dari hasil belajar siswa 87% dikategorikan baik untuk hasil belajar siswa. Daftar Pustaka Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo. Arsyad, Azhar. 2015. Media Pembelajaran Edisi Revisi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Ardiansyah, Shandra. 2013. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbasis Web-Blog pada Standar Kompetensi Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak untuk Siswa SMK Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Hidayatullah, Priyanto dan Jauhari. 2014. Pemrograman Web. Bandung: Informatika Bandung. Jogiyanto, HM.2005, Analisis dan Desain. Sistem Informasi. Yogyakarta : CV Andi Offset. Kementrian Pendidikan Nasional, 2010. Panduan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis TIK. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA. Purwanto. 2009. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rusman,dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Tim Penulis PTIK, 2015, Panduan Penulisan Skripsi. Padang:
Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer. Trianto.2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara Utami, Mella. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Simulasi Pada Kompetensi Keahlian Instalasi Jaringan LAN di SMK N 8 Padang. Padang: Universitas Bung Hatta. Tim Penulis. 2015. Panduan Penulisan Skripsi. Padang: PTIK-FKIP Universitas Bung Hatta.