BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan

UJIAN AKHIR SEMESTER PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

OPTIMALISASI FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya jika suatu kebutuhan informasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Makalah PPM Guru dalam perkembangan. Oleh Mada Sutapa, M.Si

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEEBAGAI SUMBER BELAJAR

I. PENDAHULUAN. beberapa ciri yang perlu diketahui oleh masyarakat diantaranya adalah tersedianya

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 058 TAHUN 2017 TENTANG TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Elin Asrofah Qobtiah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan

B A B I V U r u s a n W a j i b P e r p u s t a k a a n

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua

Oleh Kepala Bidang Perpustakaan BPAD Provinsi DKI Jakarta

SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

2015 STUDI PENILAIAN PEMUSTAKA TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016

Manfaat perpustakaan sekolah menurut Bafdal (2009 : 5). adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. yang teratur dan berkelanjutan yang diperlukan untuk menunjang proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

MAKALAH PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR UNTUK KECERDASAN ANAK. Untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Mata Kuliah : Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan digunakan dengan tujuan utama untuk. dinyatakan dalam surat Mujadalah: 11 yaitu sebagai berikut :

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting.

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU

PERSEN TASE (%) Kantor Perpustakaan dan Arsip ,04 JUMLAH ,04

Optimalisasi Layanan Koleksi Audio Visual di Perpustakaan ISI Surakarta oleh Sartini. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Desa/Kelurahan, hlm. 7.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN

BAB I. manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik. Keberhasilan sektor pendidikan merupakan dasar perkembangan terhadap

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang melalui penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan (BNSP, 2006: 5).

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Fiqih di MTsN Se-Kabupaten Tulungagung. Perpustakaan Sekolah di MTsN Se-Kabupaten Tulungagung

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen terletak di Jl. Raya

BAB I PENDAHULUAN. pada lembaga pendidikan khususnya pada tingkat pendidikan menengah

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI JUMAPOLO TESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR YANG PENTING. Makalah ini disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah merupakan Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adalah salah satu bentuk

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Subbagian kepegawaian.

Contoh Makalah Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Glenn Doman dalam bukunya How to Teach your Baby to Read yang dikutip oleh

UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERMASALAHAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH. Oleh Tyas Aningrum

BAB I PENDAHULUAN. dalam Bab I Pasal 1 ayat 1 disebutkan Pendidikan adalah usaha sadar dan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi membawa konsekuensi dilakukakannya proses pengolahan data

Perpustakaan Perguruan Tinggi Berperan dalam Pengembangan Minat Baca Oleh: Drs. Habib, M.M.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E

Studi pelayanan perpustakaan sekolah menengah atas sebagai sumber belajar (studi kasus di SMA Negeri 7 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan banyak anak atau orang tua agar bisa bersekolah disana.

TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 30 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PROFIL PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 1 KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Adapun pengertian pendidikan menurut UU RI No. 20 Tahun 2003: melimpah, Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki potensi-potensi

PELAPORAN PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Oleh: Cahya Tri Wulan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. terdidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang. masa mengisyaratkan bahwa secara keseluruhan mutu SDM Indonesia saat ini

INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan segala aktifitas di berbagai bidang. Sesuai dengan UUD 1945

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. CIPP. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pada penelitian ini sasaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II KAJIAN TEORI. A. Perpustakaan Sekolah. 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting terutama bagi

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan adalah salah satu sarana penyediaan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1. Alasan pemilihan lokasi magang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Pasal 23, menyebutkan bahwa setiap sekolah/ madrasah wajib menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan. Perpustakaan yang ideal wajib memiliki koleksi buku teks pelajaran yang telah ditetapkan sebagai buku teks wajib pada satuan pendidikan dalam jumlah mencukupi untuk melayani semua peserta didik dan pendidik. Perpustakaan diharapkan juga mampu mengembangkan pula koleksi lain yang mendukung pelaksanaan kurikulum pendidikan. Perpustakaan sekolah juga mempunyai tugas lain, yaitu melayani siswa beserta guru dilaksanakan di lingkungan satuan pendidikan bersangkutan. Andi Prastowo (2012:45), yang dimaksud dengan perpustakaan adalah sarana penunjang pendidikan di sekolah yang berupa sekumpulan bahan pustaka, baik buku maupun bukan buku. Kumpulan bahan pustaka tersebut yang berupa buku maupun bukan buku diorganisasi dan ditata secara sistematis dalam satu ruangan sehingga dapat membantu siswa- siswa dan para guru dalam proses pembelajaran. Perpustakaan sekolah untuk tingkat sekolah dasar harus menunjang kurikulum. Sejalan dengan 1

2 diberlakukannya kurikulum baru tahun 2013. Oleh karena itu koleksi/ bahan pustaka hendaknya sesuai dengan kurikulum sekolah. Perpustakaan juga harus dimanfaatkan siswa untuk membiasakan menggunakan waktu luang untuk memperkaya pengetahuan, memberikan hiburan bacaan sehat, dan menyediakan fasilitas yang diperlukan (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007). Tugas dan fungsi perpustakaan sekolah tidak boleh menyimpang dari tugas dan fungsi sekolah dimana perpustakaan bernaung. Perpustakaan diharapkan mampu mengembangkan minat siswa mencari bacaan dan memperkaya pengalaman melalui bacaan yang tersedia. Selain itu siswa juga dapat mengembangkan keterampilan mencari informasi untuk keperluan mereka secara mandiri (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007). Diperkuat oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014 pasal 83 disebutkan bahwa setiap sekolah/ madrasah baik negeri maupun swasta berkewajiban untuk mengembangkan layanan perpustakaan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Perpustakaan tersebut diharapkan mampu mengembangkan layanan perpustakaan berbasis Informasi dan Teknologi (IT) dan komunikasi. Perpustakaan dengan kesadaran bahwa perpustakaan salah satu sarana pendidikan yang sangat penting. Lewat perpustakaan sekolah diharapkan tumbuh budaya baca sejak dini. Perpustakaan itu jantung dari pendidikan dan sekolah. Sejalan dengan hal tersebut pula dituntut

3 adanya pengelolaan perpustakaan dengan prinsip- prinsip manajemen yang profesional. Pengelola yang profesional didukung dengan penerapan manajemen perpustakaan akan berdampak pada efisiensi dan efektifitas mutu layanan. Husaini Usman (2014:2) menyatakan bahwa efisiensi (daya guna) adalah proses penghematan 7M+1I (man, money, material, machines, methods, marketing, and minutes+ information). Unsur- unsur tersebut harus dijalankan secara sinergi sehingga terciptanya manajemen layanan perpustakaan yang baik. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Pelayanan Minimal TK/ RA, SD/ MI, MTs/ SMP, SMA/ MA/ SMK, SLB, Pendidikan Nonformal, UKS, Kepemudaan, Olahraga, dan Kebudayaan dijelaskan bahwa setiap satuan pendidikan sekolah yang di selenggarakan oleh masyarakat maupun pemerintah harus menyediakan sumber belajar. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sumber belajar yang sangat menunjang pembelajaran di sekolah. Adanya perpustakaan akan memperluas pengetahuan pemustaka dengan cara membaca koleksi buku- buku yang tersedia serta menambah wawasan dan cakrawala sudut pandang untuk memperoleh informasi. Hal itu sejalan dengan pendapat Ibrahim Bafadal (2009:5) menyatakan bahwa perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid- murid terhadap kegiatan membaca. Perpustakaan merupakan salah satu lembaga yang mempunyai tugas membantu dalam pencapaian kecerdasan bangsa.

4 Sejalan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan di Provinsi Jawa Tengah, dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Jawa Tengah, perpustakaan merupakan wahana belajar sepanjang hayat. Pasal 3 menyebutkan bahwa perpustakaan sebagai wahana pendidikan, penelitian dan pengembangan, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan masyarakat. Data yang diperoleh dari Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (UPTD DIKPORA) di Kecamatan Guntur Kabupaten Demak tahun 2016, dari 39 SD Negeri yang telah memiliki gedung perpustakaan sebanyak 30 Sekolah (76,9%). Sebanyak 28 SD Negeri tersebut dalam mengelola perpustakaan masih menggunakan sistem konvensional. Terutama pada sistem pelayanan pinjam dan pengembalian. Hal ini sangat berdampak pada kecepatan, ketepatan pelayanan. Dengan sistem konvensional membutuhkan administrasi yang sangat rumit. Sedangkan sekolah yang menggunakan sistem layanan perpustakaan berbasis Informasi dan Teknologi (IT) baru ada 2 sekolah (6,7%). Salah satunya sekolah yang menggunakan sistem layanan perpustakaan berbasis Informasi dan Teknologi (IT) adalah SD Negeri Guntur 1. Perpustakaan SD N Guntur 1, tahun 2015 telah menjuarai beberapa lomba, yakni tingkat Kecamatan, Kabupaten, Eks Karisidenan Semarang dan mewakili lomba ditingkat Provinsi Jawa Tengah. Salah satu

5 keberhasilan perpustakaan tersebut didukung dengan adanya penerapan pelayanan berbasis Infromasi dan Teknologi (IT). Meskipun demikian, pemakaian sistem layanan perpustakaan berbasis Informasi dan Teknologi (IT) perlu untuk dievaluasi karena program tersebut kedepannya akan dijadikan percontohan bagi sekolahsekolah lain di lingkungan UPTD Dikpora Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. Untuk mengetahui keberhasilan layanan perpustakaan berbasis Informasi dan Teknologi (IT) maka dilakukan evaluasi. Secara umum evaluasi memiliki 3 fungsi, yaitu (1) untuk mengukur kemajuan, (2) untuk menyusun program rencana, (3) untuk memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali. Evaluasi terhadap layanan perpustakaan berbasis Infromasi dan Teknologi (IT) di Perpustakaan SD Negeri Guntur 1 menggunakan evaluasi model CIPP. Model evaluasi CIPP memiliki keunggulan dibandingkan dengan model evaluasi yang lainnya yaitu, (a) evaluasi model CIPP merupakan sistem evaluasi dengan sistem kerja yang dinamis, dalam arti selalu berkembang, (b) memiliki pendekatan yang bersifat holistik terhadap evaluasinya yang bertujuan memberikan gambaran yang terinci dan detail mulai dari konteks hingga pada produkya, (c) dapat melakukan perbaikan selama dalam mengevaluasi serta dapat memberikan informasi final, (d) dapat digunakan untuk evaluasi secara formatif dan sumatif, (e) lebih komprehensif dibandingkan dengan evaluasi model yang lain (Suharsimi,2008). Berdasarkan uraian diatas CIPP sangatlah tepat digunakan untuk mengevaluasi program layanan

6 perpustakaan berbasis Infromasi dan Teknologi (IT), karena model evaluasi ini memperhatikan pengelolaan komponen context, input, process, dan product dan memberikan masukan untuk menentukan kebijakan keberlangsungan layanan. Hasil evaluasi akan dijadikan tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan layanan perpustakaan berbasis Infromasi dan Teknologi (IT) di SD Negeri Guntur 1 dalam menyelenggarakan sebuah perpustakaan yang dinamis. Sehingga perpustakaan dapat benar- benar berfungsi sebagai sumber belajar bagi peserta didik serta keberhasilan layanannya dapat dijadikan pionir bagi sekolah lain di lingkungan UPTD Dikpora Kecamatan Guntur Kabupaten Demak 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tentang evaluasi layanan perpustakaan di SD Negeri Guntur 1, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana konteks layanan perpustakaan Demak? 2) Bagaimana input layanan perpustakaan Demak? 3) Bagaimana proses layanan perpustakaan

7 Demak? 4) Bagaimana produk layanan perpustakaan Demak? 5) Faktor apa yang menghambat serta saran terhadap layanan perpustakaan berbasis Informasi dan Teknologi (IT) di SD Negeri Guntur 1 Kecamatan Guntur Kabupaten Demak? 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan tentang evaluasi layanan perpustakaan di SD Negeri Guntur 1 ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Mengevaluasi kontek layanan perpustakaan Demak. 2. Mengevaluasi input layanan perpustakaan Demak. 3. Mengevaluasi proses layanan perpustakaan Demak. 4. Mengevaluasi produk layanan perpustakaan

8 Demak. 5. Membuat kesimpulan dan memberikan saran jika program layanan perpustakaan berbasis Informasi dan Teknologi (IT) di SD Negeri Guntur 1 Kecamatan Guntur Kabupaten Demak tersebut perlu untuk dilanjutkan. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian di perpustakaan SD Negeri Guntur 1 ini memiliki beberapa manfaat. Bermanfaat secara teori (akademik) dan praktis. 1) Manfaat teoritis (akademik) Bagi para akademisi terutama bagi pendidik di lingkungan sekolah dasar dapat dimanfaatkan untuk menambah wawasan dan pembelajaran cara memanfaatkan sebuah perpustakaan untuk peserta didik. Sebuah evaluasi pada layanan perpustakaan yang menggunakan aplikasi internet berbasis Informasi dan Teknologi (IT). Diharapkan dengan pelayanan yang prima tentang pelayanan perpustakaan dapat meningkatkan minat baca dan gemar memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar yang murah. 2) Manfaat Praktis Diharapkan hasil penelitian dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan:

9 a) Bagi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (UPTD Dikpora) Kecamatan Guntur Kabupaten Demak agar menginstruksikan bagi sekolahsekolah yang telah memiliki perpustakaan agar menerapkan sistem layanan berbasis Informasi dan Teknologi (IT), sehingga dapat memudahkan dan mempercepat pelayanan terhadap pemustaka. Serta dapat mendorong sekolah- sekolah untuk memajukan sistem layanan terhadap pemustaka. Ke depannya semua Sekolah Dasar di Kecamatan Guntur dapat menerapkan aplikasi perpustakaan berbasis Informasi dan Teknologi (IT). b) Bagi sekolah lain, sebagai masukan Kepala Sekolah Dasar di lingkungan UPTD Dikpora Kecamatan Guntur Kabupaten demak agar dapat meniru dan mengembangkan manajemen mutu layanan perpustakaan berbasis Informasi dan Teknologi (IT) di sekolahnya guna mewujudkan perpustakaan sekolah yang representatif dimasa mendatang, sehingga menarik pemustaka dalam memanfaatkan perpustakaan. Muaranya agar sekolah lain dapat meniru dan menerapkan sistem layanan perpustakaan yang telah diterapkan di SD Negeri Guntur 1.

10 c) Bagi pustakawan, dapat menambah wawasan dalam mengelola dan memperbaiki sistem layanan perpustakaan. Sehingga menjadikan perpustakaan menjadi menarik untuk dikunjungi baik oleh siswa, guru, serta pemustaka lainnya. Dilain sisi dengan sistem pelayanan Informasi dan Teknologi (IT) pustakawan semakin cepat dalam melayani pengunjung. Apalagi pengunjung perpustakaan di SD Negeri Guntur 1 yang sangat banyak pada jam istirahat khususnya siswa dan guru dengan waktu yang terbatas.