RASIO PROFITABILITAS SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT.PEGADAIAN (persero) KANTOR PUSAT JAKARTA NAMA : ENDRA NOFITARIA NPM : 23214575 JURUSAN : AKUNTANSI DOSEN PEMBIMBING : RIYANTI.,SE.MM
Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan pasti ingin mengetahui perkembangan kegiatan usahanya apakah mengalami kemajuan sesuai target yang diharapkan atau mengalami kemunduran. Pimpinan perusahan memerlukan laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan pada saat tertentu. Laporan keuangan umum mencangkup laporan yang mencerminkan laba yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarati bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih, dan dianalisis lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data yang dapat mendukung keputusan yang akan diambil. Untuk menilai atau menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan dapat digunakan berbagai rasio keuangan. Rasio merupakan alat yang dinyatakan dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara faktor yang satu dengan faktor yang lain dari suatu laporan finansial.
Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang masalah di atas, dapat diambil rumusan masalah dalam penulisan ini adalah bagaimana kinerja keuangan PT.Pegadaian dinilai dari rasio profitabilitasnya? Batasan Masalah Dalam penulisan ilmiah ini, penulis membatasi masalah pada laporan keuangan PT.Pegadaian periode 2012-2014. serta rasio yang digunakan untuk menganalisis yakni rasio profitabilitas yang meliputi : gross profit margin, net profit magin, ROA,ROI Tujuan Masalah Maksud dan tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Pegadaian dinilai dari rasio profitabilitas
METODE PENELITIAN Objek Penelitian Dalam penelitian ilmiah ini, yang menjadi objek adalah PT.Pegadaian (persero) kantor pusat yang beralamat di Jl. Kramat Raya 162 Jakarta Pusat 10430 Indonesia Jenis dan Sumber Data 1. Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah: a. Data Kuantitatif Berupa informasi data laporan keuangan 2012-2013 b. Data Kualitatif Berupa profil dan struktur organisasi perusahaan 2. Sumber data Untuk memperoleh data, penulis menggunakan data sekunder. Data diperoleh dari web resmi PT.Pegadaian
Teknik Pengumpulan Data teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini melalui studi pustaka dengan mempelajari buku referensi serta penulisan yang terkait. Serta melakukan studi pada web resmi pegadaian dan berbagai web resmi lainya. Teknik Analisis Data Dalam penulisan ini data akan disajikan berupa data diskriptif dengan disertai tabel dan grafik. Terkait analisis pada laporan keuanganya penulis menggunakan rasio profitabilitas untuk mengolah data, yang terdiri dari : Rasio gross profit margin Rasio net profit margin Rasio return on assets Rasio return on investment
Hasil dan Pembahasan Analisis Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Gross profit Margin Laba kotor Gross Profit Margin = X100% Penjualan 2.244.242.678.357 2014 = X 100% = 28,76% 7.800.893.551.438 2.536.978.229.487 2013 = X 100% = 32,25% 7.864.767.123.402 1.865.963.118.278 2012 = X 100% =31,98% 5.833.074.679.677 Gross Profit Margin bahwa tahun 2012-2014 gross profit margin pegadaian terus mengalami penurunan nilai presentasenya jika dilihat dari segi perolehan pendapatan terus mengalami kenaikan tetapi presentasi nya mengalami penurunan ini dikarenakan adanya kenaikan beban yang cukup besar pada setiap tahunnya bisa dilihat pada laporan keuangan yang telah dicantumkan tahun 2012 sebesar Rp.3.967.111.561.399 ditahun 2013 sebesar Rp.5.327.788.893.915 karena dengan beban yang semakin besar akan semakin besar pula mengurangi jumlah laba kotor yang diperoleh perusahaan. Selanjutnya pada tahun 2014 kembali mengalami penurunan presentase gross profit margin dikarenakan pendapatan usaha mengalami penurunan sebesar Rp.63.873.571.964 lalu pada beban usaha mengalami kenaikan pada tahun tersebut sebesar Rp.228.861.979.166.
Net Profit Margin Laba bersih setelah pajak Net Profit Margin = X100% 1.708.501.714.840 Penjualan bersih 2014 = X 100% = 21,90% 7.800.893.551.438 1.907.303.558.303 2013 = X 100% = 24,25% 7.864.767.123.402 Net Profit Margin Selanjutnya pada bagian net profit margin untuk mencari presentasi net profit margin terdapat dua akun yang akan membentuk yakni laba setelah pajak dan pendapatan usaha. pada tahun 2012-2013 mengalami kenaikan pada pada pendapatan setelah pajak tetapi hasil presentasinya mengalami penurunan hal ini dikarenakan adanya kenaikan pada beban usaha sebesar Rp.1.360.677.332.552 dan masih harus dikurangi beban pajak yang mengalami kenaikan juga sebesar Rp.136.847.466.205 kedua akun inilah yang kemudian menyebabkan penurunan di tahun 2012-2013 pada tahun 2014 pun terjadi hal yang sama mengalami penurunan pada pendapatan setelah pajak dan pendapatan usaha dan ini otomatis akan mengurangi presentase secara signifikan. 1.444.704.906.438 2012 = X 100% = 24,92% 5.833.074.679.677
Return on Investment Laba setelah Pajak ROI = X100% Total Asset 1.708.501.714.840 2014 = X100% = 4,83% 35.344.988.022.176 1.907.303.558.303 2013 = X100% = 5,69% 33.469.356.625.345 ROI ( Return on Investment) Berikutnya adalah analisis untuk return on invesment ( ROI) pada grafik 4.2 dapat dilihat hasil untuk ROI berfluktuatif. Yang membentuk dari rasio ini terdiri dari akun EAT dan total aktiva perusahaan pada tahun 2012-2013 mengalami kenaikan presentase dikarena adanya kenaikan jumlah pada kedua akun diatas yakni pada EAT mengalami kenaikan sebesar Rp.462.598.651.865 dan untuk total aktiva sebesar Rp.4.157.458.612.778 pada tahun 2014 mengalami penurunan presentase dikarenakan mengalami penurunan EAT walaupun total asset perusahaan mengalami kenaikan karena inilah presentasenya menurun. 1.444.704.906.438 2012 = X 100% = 4,92 % 29.311.898.012.567
Return On Assets EBIT ROA = X100% Total Asset 4.492.020.346.864 2014= X100% = 12,71 % 35.344.988.022.176 4.738.221.502.695 2013 = X100% = 14,15% 33.469.356.625.345 3.512.808.699.192 2012 = X 100% = 11,98% 29.311.898.012.567 ROA ( Return on Assets ) Selanjutnya untuk rasio yang terakhir yaitu return on assets (ROA) yang mempengaruhi hasil presentase rasio ini adalah EBIT dan total aktiva dapat dilihat hasil yang diperoleh selama 3 tahun tersebut ROA berfluktuatif pada tahun 2012-2013 mengalami kenaikan disebabkan adanya kenaikan pendapatan usaha yang signifikan walaupun beban yang ditanggung juga bertambah tetapi jumlah kenaikan pendapatan lebih besar sehingga besaran dari beban tidak menyebabkan penurunan. Dilihat dari data diatas terdapat kenaikan EBIT sebesar Rp.599.446.118.070 dan pada total aktiva Rp. 4.157.458.612.778. di tahun 2014 presentase ROA mengalami penurunan disebabkan karena adanya penurunan pada pendapatan usaha perusahaan sebesar Rp. 254.344.815.489 hal inilah yang menyebabkan presentase ROA 2014 mengalami penurunan
KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan bahwa rasio profitablitas dijadikan dasar pengukuran kinerja keuangan pada PT.Pegadaian ( persero ) diperoleh hasil yang kurang baik. Dalam rasio profitabilitas sangat dipengaruhi oleh laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan perusahaan. Pada PT.Pegadaian ini diperoleh rasio profitabilitas yang terus menurun dan berfluktuatif. Hal ini dipengaruhi oleh adanya beban usaha yang semakin meningkat pada setiap tahunnya serta beban pajak yang harus ditanggung juga mengalami peningkatan, kedua hal inilah yang akan mempengaruhi kinerja keuangan pada PT.pegadaian bila dinilai dari rasio profitabilitasnya