(http://roythaniago.wordpress.com/2010/08/18/membicarakan-industri-musik/),

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Isu-isu konflik kemanusiaan yang berujung kepada perang atau tindak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. baru yang tergabung dalam major label maupun indie label. Major label dan

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan, dan dihayati, dalam seni

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui jaringan internet atau yang dikenal dengan istilah streaming.

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PT GALACTIC MULTIMEDIA LUNCURKAN OOMPH, RUMAH ANDROID PUNYA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bukunya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Deddy Mulyana

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai acara menarik yang dimiliki oleh masing-masing channel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,

BAB I PENDAHULUAN. sudut pandang saja. Artinya, hampir semua kajian sosial selalu melibatkan komunikasi

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. STMIK AMIKOM Yogyakarta Abdulloh adi Prabowo S1.SI.2J

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Sejak

HUBUNGAN PROMOSI PENJUALAN DENGAN MINAT PEMAKAIAN JASA TERHADAP PT. BROADCAST STUDIO DI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan

BAB I PENDAHULUAN. satu sumber informasi yang bersifat satu arah, linear communication.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya yaitu dalam bentuk media poster, spanduk, baliho, billboard dan

BAB I PENDAHULUAN. radio itu sendiri yaitu berupa penampilan program-program baru agar dapat. bersaing dengan stasiun radio yang lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk kesenian universal yang dapat dinikmati

BAB I PENDAHULUAN. terletak antara lintang selatan dan. serta Kabupaten Demak di Selatan. Jepara dikenal sebagai kota ukir, karena

BAB I PENDAHULUAN. baru, baik yang bergabung dalam major label maupun indie label. Indie label dan

BAB I PENDAHULUAN. Revolusi digital telah membentuk perilaku konsumen yang mementingkan

BAB I PENDAHULUAN. Aliran musik Emo merupakan sub aliran dan musil punk rock yang

BAB I PENDAHULUAN. Concert : Pagelaran musik atau pementasan musik (Wikipedia, 2015)

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh perkembangan musik yang sangat fenomenal di dunia yaitu musik rock.

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan Sekolah Tinggi Musik Bandung 1

Gambar 1.1 Kabar Bandung akan dijadikan kota musik Sumber: diakses pada 19 September 2015

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi massa yang terdiri dari tiga elemant peanting yaitu media, audience,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat indonesia yang semakin berkembang dan kritis, perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya agar dapat

LAPORAN PROYEK AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman seperti ini, peranan bahasa sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Pengembangan Bisnis Studio Rekaman

BAB I PENDAHULUAN. Era modernisasi dalam hal teknologi dan komunikasi mendominasi gaya berbisnis

BAB I PENDAHULUAN Jumlah Usaha di Industri Musik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB I PENDAHULUAN. Aliran musik Grunge merupakan sebuah inovasi dari aliran musik rock

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya organisasi (Richard L. Daft, 2005)

Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. SOULVIBE merupakan salah satu artis yang mengusung musik pop universal (musik

MENUAI LABA DARI MAKANAN SEHAT ( NUGGET SAYUR )

TALENTED ARTIST 2015

2.1 Sejarah Perusahaan PT. Cakrawala Mediatama

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

ETIK UMB KEPEMIMPINAN ABAD 21 KERJA SAMA TIM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,

BAB IV PENUTUP. tentang peran program director dalam mempertahankan poaitioning JIZ FM. director dalam mempertahankan positioning sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat telah

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB 1 PENDAHULUAN. ide baru untuk menemukan cara-cara baru untuk melihat masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. Konsep diri merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya perusahaan Home Industry dewasa ini memberikan angin

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ditengah-tengah kehidupan manusia, karena pada dasarnya seni

BAB I PENDAHULUAN. Sudah sewajarnya bahasa dimiliki oleh setiap manusia di dunia ini yang secara rutin

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, baik di dalam industri jasa maupun perdagangan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. sebuah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsep yang canggih namun juga tidak terlepas dari dunia hiburan, termasuk

BIRO IKLAN DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

DAFTAR ISI. Kata Pengantar...5. Creativity Killed The Digital...7. Riset Minggu Ini: The Rain Song yang Seharusnya Tidak Banyak Berubah...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB I PENDAHULUAN. berperasaan sehingga seseorang yang mempunyai kebebasan berpikir dan berperasaan

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

Proposal Radio Siaran Pendidikan, Seni dan Budaya Kandis FM dalam Menunjang Kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pesatnya pertumbuhan industri musik dan hiburan pada pada era yang sangat dinamis kini, dapat dikatakan memiliki perkembangan yang sangat baik, adapun perkembangan industri musik dan hiburan berdasarkan sejarah di Indonesia, berkembangnya industri tersebut memiliki beberapa unsur yang menentukan pertumbuhannya. Menurut Roy Thaniago (http://roythaniago.wordpress.com/2010/08/18/membicarakan-industri-musik/), digambarkan bagaimana musik sebagai industri pada masa Orde Lama mengalami nasib yang sulit, lewat pidato Soekarno pada 17 Agustus 1959, Penemuan Kembali Revolusi Kita, yang menyerukan sikap melindungi kebudayaan nasional dari pengaruh asing, melahirkan kebijakan anti barat yang begitu ketat. Dan inilah yang kemudian terjadi: siaran radio berhenti menyiarkan musik yang berbau barat, segala bentuk musik berunsur barat dilarang pentas dan rekaman, nama band dan musisi berbahasa Inggris dipaksa berubah, bahkan pemuda gondrong menjadi sasaran penertiban. Kondisi ini lantas memunculkan musik-musik daerah untuk tampil ke permukaan seperti Bengawan Solo, Neng Geulis, Ampar-ampar Pisang, Ayam Den Lapeh, Sarinande, Angin Mamiri, dan sebagainya. Pada era Orde Baru, industri musik di Indonesia mengalami kemajuan karena melonggarnya kebijakan anti barat setelah diruntuhkannya komunisme. Putaran ekonomi yang dihasilkan dari sektor industri musik meningkat kencang. Perusahaan rekaman, panggung pertunjukkan, dan musisi menikmati keadaan ini dengan begitu meriah. 1

2 Pada masa ini, musik juga kesenian lain termasuk wayang sebenarnya ditunggangi Orde Baru untuk keperluan politis. Musik dipakai militer untuk mengintegrasikan diri dengan rakyat untuk sama-sama memberangus komunisme. Mereka melihat musik sebagai alat revolusi yang harus ikut berpolitik. Artis-artis yang tampil di TVRI kala itu, menjadi corong propaganda dalam melancarkan program-program pemerintah. Sejak abad ke 20, industri musik di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Menurut Rizky Amirullah berdasarkan data yang didapat pada (http://amrul12.blogspot.com/2010/01/perkembangan-industri-musik-indonesia.html), tahun demi tahun, hampir tiap bulan bermunculan band-band atau penyanyi-penyanyi baru di belantika musik Indonesia, khususnya pada dua tahun belakangan. Sebut saja Afgan, Hijau Daun, Lyla, Vidi Aldiano, The Potters, Vierra, Warteg Boys, dan beratus-ratus pendatang baru lainnya. Apakah ini pertanda telah terjadi kemajuan di industri musik Indonesia? Jawabannya bisa iya, bisa tidak. Tetapi pada dasarnya, secara keseluruhan dengan berkembang pesatnya industri musik di Indonesia ini, ibarat seperti hujan di siang bolong, dengan kata lain menjadi salah satu hal yang sangat positif. Dengan berkembang pesatnya industri musik, maka persaingannya pun menjadi semakin lebih ketat dan jauh lebih sulit. Untuk menembus dapur rekaman pun, benar-benar dibutuhkan kemampuan di atas rata-rata. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi-inovasi baru yang unik nan inovatif untuk bisa menembus pasar musik di Indonesia. Ini membuat ide-ide kreatif baru bermunculan satu demi satu. Di tengah serangan alunan musik pop, musikmusik bergenre unik ciptaan Almarhum Mbah Surip menjadi angin segar, dan membuat almarhum menjadi sangat tenar. Kemudian kita tahu juga ada Vierra dengan ciri khas gaya rambutnya. Yang terbaru, ada Warteg Boys yang terkenal dengan lagu Okelah Kalau Begitunya. Genre-genre Indie pun semakin lama semakin terdengar gaungnya. Dengan

3 persaingan sehat yang berjalan seperti ini, kualitas dunia musik di Indonesia akan meningkat dengan sendirinya, dan akan maju perlahan-lahan. Menurut Sri Motoraneh pada (http://bebibluu.blogspot.com/2009/05/perkembanganmanajemen-artis.html), Bisnis music management sebenarnya muncul seiring maraknya industry hiburan. Bisa dibilang bisnis music management artist ini muncul pada awal 1990- an. Lalu pada awal 2000-an, perkembangan banyaknya media seperti majalah membuat bisnis management artist agency ini kian berkembang. Bahkan ribuan management artist mucul dalam beberapa tahun belakangan ini. Maraknya industri entertainment & musik ditanah air, menjadikan bisnis artist management menjadi sesuatu yang fenomenal dan luar biasa besar tingkat pertumbuhannya, dibuktikan dengan semakin maraknya industri entertainment & musik yang membutuhkan jasa para pebisnis artist management. Dan untuk menjalankan bisnis ini dengan baik, tentu tidaklah mudah dikarenakan banyak faktor pendukung yang harus diperhatikan bagi para pemula atau bahkan bagi para manager artis yang telah menjalankan bisnisnya. Menurut Delly, pada (http://simphonymusic.com/info/menjadi-management-artis-yang-profesional/), Ada beberapa faktor pendukung yang harus diperhatikan secara khusus. Faktor pertama adalah Konsep/ Model Bisnis yang baik & benar para artis management akan lebih mudah mengatur keseluruhan operasional & visi usahanya dikarenakan bisnis ini rentan dengan waktu. Salah satunya ialah selalu mengikuti perkembangan industri entertainment & musik (secara khusus) adalah mutlak bagi para artis management. Model bisnis dapat dikonsep secara sederhana namun profesional dengan mengandalkan perform kit marketing yang baik (menimbulkan image management-nya).

4 Faktor kedua adalah Product atau artis yang dimiliki harus menunjang sehingga dapat menunjang kapabilitas management. Faktor inilah sebenarnya yang juga memiliki impact yang besar dalam perkembangan bisnis artis management. Sudah tentu pastinya akan lebih baik ketika kita bisa mendapatkan artis / talent yang baik, bagus & menjual. Nilai artis inilah yang bisa menjadi pedoman bagi para artis management dimana harus jeli dalam menganalisa & mengukur artis manakah yang dapat bertahan lama di industri ini dengan image yang baik tentunya. Masa seorang talent / artis memiliki tingkat fluktuatif yang cukup beresiko. Ada masanya ketika faktor luck yang bagus dari artis itu sendiri dapat meledakkan omset atau ada masa surut ketika sang artis mulai tidak laku lagi sehingga harus di repackage kembali. Adalah tugas seorang artis management inilah untuk mepertahankan masa-masa baik produknya. Faktor Ketiga adalah Networking dimana sang artis management harus mutlak memiliki network / jaringan yang luas agar dapat dengan mudah menjual & mempromosikan produk artisnya secara umum. Untuk itulah sang artis management juga harus memiliki fighting spirit yang tinggi untuk mengkonsep produk artisnya agar laku dipasaran. Karena apapun productnya pasar / buyers (penikmat musik) yang berkuasa. Maka, dibuatlah suatu business plan (Perencanaan Bisnis), untuk para Investor sehingga dapat mengetahui proses perencanaan ANTARTIKA MANAGEMENT dan juga perhitungan keuntungan bersama dari hasil perencanaan ANTARTIKA MANAGEMENT tersebut. Perhitungan pada Business Plan ini menggunakan metode Cash Flow untuk mengetahui keuntungan yang didapat tiap periodenya serta kapan waktu pengembalian modal investasi tersebut. Oleh karena itu pada perencanaan bisnis ini penulis mengambil judul :

5 Perencanaan Investasi dan Kelayakan Bisnis ANTARTIKA MANAGEMENT Sebagai Artis Manajemen. 1.2 Identifikasi Masalah Dikarenakan kepentingan akan dilaksanakannya investasi pada ANTARTIKA MANAGEMENT maka dapat disimpulkan permasalah yang timbul adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kelayakan Perencanaan investasi ANTARTIKA MANAGEMENT? 2. Bentuk pengembangan apa yang dapat dilakukan ANTARTIKA MANAGEMENT sebagai konsep bisnis pada industri musik dan hiburan? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui layak atau tidaknya investasi dengan perhitungan pada aspekaspek penilaian kelayakan bisnis pada ANTARTIKA MANAGEMENT. 2. Memberikan sebuah rekomendasi peluang usaha yang memiliki potensi pengembangan usaha yang besar sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang industri musik dan hiburan.

6 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat dibedakan menjadi : 1. Bagi kepentingan praktis : Diharapkan semoga penelitian ini dapat menarik para investor untuk menginvestasikan modalnya. 2. Bagi kepentingan ilmu pengetahuan : Diharapkan semoga penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan untuk membuat management artist. 3. Bagi penulis : Diharapkan semoga perencanaan ANTARTIKA MANAGEMENT ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan baik dalam kegiatan studi maupun dalam dunia kerja nantinya.