ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN BERBELANJA DI PASAR MODERN PLAJU

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNJUNG DATANG KE PASAR BANTO TRADE CENTER

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN BERBELANJA DI PASAR MODERN PLAJU

kesimpulan bahwa Store Brand Price Image positif mempengaruhi Store

ANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEDAGANG DAN PENGUNJUNG PASAR BANTO TRADE CENTRE

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SDM DALAM PERAWATAN GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PEMILIHAN LOKASI RUMAH TINGGAL PADA PERUMAHAN MENENGAH DI SURABAYA TIMUR

STRATEGI PENGELOLAAN PUSAT PERKULAKAN SEPATU TROWULAN (PPST) KABUPATEN MOJOKERTO

tidak mempengaruhi loyalitas pelanggan jasa transportasi udara.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGUNJUNG KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

DAFTAR PUSTAKA. Aaker, Strategic Marketing Manajement. New York. Basu Swastha, 2009, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty Yogyakarta.

PENGARUH CONSUMER KNOWLEDGE, BRAND IMAGE DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SDM DALAM PERAWATAN GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

BAB V PENUTUP. 1. Iklan berpengaruh positif terhadap Citra Toko produk Smartfren Andromax

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

TINGKAT KENYATAAN DAN HARAPAN RUMAH TINGGAL HEMAT ENERGI MENURUT PERSEPSI KONSUMEN DI PERUMAHAN CITRALAND UTARA SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek Perkebunan Teh Kaligua merupakan kawasan wisata agro dataran

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Andi M.S(2009). Brand belief; Strategi Membangun Merek Berbasis Keyakinan. Jakarta: Salemba empat

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)

PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN ATAS FAKTOR PENENTU TEMPAT BELANJA TERHADAP INDOMARET DAN ALFAMART. Rangkuman Skripsi

DAFTAR PUSTAKA. Hassibuan, Malayu S.P. (1997). Manajemen sumber daya manusia : dasar dan kunci keberhasilan. Jakarta : Toko gunung agung

KES IMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PASAR PURING DI KOTA PONTIANAK

BAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanyaera globalisasi yang semakin pesat dan perkembangan gaya hidup

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB VI. Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB II URAIAN TEORITIS. Lingkungan Dalam Toko terhadap Niat Pembelian Ulang pada Konsumen

BAB V PENUTUP. potongan harga dan sangat berpengaruh terhadap citra toko. Sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung ke konsumen akhir untuk keperluan konsumsi pribadi dan/atau

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tanggapan konsumen terhadap store atmosphere yang ada di Mulia

BAB 5. SIMPULAN dan SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi

Perilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TATA RUANG TOKO DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SWALAYAN ADA BARU SALATIGA

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel

BAB I PENDAHULUAN. Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pernah berkunjung ke Alfamart dan Indomaret di DIY. kesimpulan penelitian dan implikasi manajerial yang dapat dipetik.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan keberadaan industri dagang khususnya pada sektor ritel

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI RAHAP PUTRA SWALAYAN KLAMBU KABUPATEN GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI

Doni Wihartika E-ISSN

ANALISIS PENYEBAB KONSUMEN BERBELANJA DI PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS DI PASAR TRADISIONAL SUNTER KIRANA)

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta, 2006

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)

PENGARUH SUASANA TOKO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA SWALAYAN JADI BARU DI KEBUMEN

BAB V PENUTUP. beberapa kesimpulan yang dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut :

signifikan terhadap Brand Trust maka dari itu hipotesis yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

DAFTAR PUSTAKA. Emory Metode Penelitian Bisnis, Erlangga : Jakarta 1996

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA GIANT SUPERMARKET CABANG CIMANGGIS DEPOK. Disusun Oleh : Heru Purnomo, SE, MM.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR PUSAKA. Alma, Buchari Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung :

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bertahan dan memenangkan persaingan di dalam bisnis ritel. bisnis yang melakukan penambahan nilai terhadap produk-produk dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut

DAMPAK DIMENSI FAKTOR PSIKOLOGIS PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Konsumen Produk Susu Sehat Etawaku Di Kota Malang) SKRIPSI

PENGARUH FAKTOR PSIKOGRAFIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE PLAZA MULIA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Globalisasi menuntut kebutuhan akan arus informasi dan pengetahuan yang sangat

ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY

PENGARUH SITUASI PEMBELIAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GIANT SUPERMARKET CILACAP

PENGARUH FAKTOR DEMOGRAFI DAN ATRIBUT RITEL TERHADAP FREKUENSI BELANJA KONSUMEN ELEKTRONIK DI SURABAYA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HP NOKIA PADA COUNTER PLLUS CELLULER DI AMBARAWA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. mudah, fasilitas, dan pelayanan yang memadai. menjadi ancaman bagi peritel lokal yang sebelumnya sudah menguasai pasar.

BAB I PENDAHULUAN. besar yang terus berkembang, laju pertumbuhan perekonomian serta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Asosiasi Perusahaan Retail Indonesia (APRINDO), mengungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis retail di indonesia

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY

I. PENDAHULUAN. Pusat perbelanjaan moderen merupakan tempat berkumpulnya. pedagang yang menawarkan produknya kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba

Motif Berprestasi Wirausaha Ibu-Ibu Rumah Tangga dan Pengaruhnya terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha

DAFTAR ISI ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif dalam memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan (need) adalah suatu

Nurul Hidayah. Abstract

PENGARUH GAYA HIDUP, PERSEPSI DAN PREFERENSI TERHADAP SIKAP KONSUMEN BELANJA ONLINE DI KOTA MALANG

ANALISIS PENGARUH STRATEGI PEMASARAN DAN EKUITAS

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA ABSTRAK. Anik Solimah Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Pola Perubahan Berbelanja Masyarakat Akibat Perubahan Pusat Perbelanjaan di Kecamatan Wonokromo

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN BERBELANJA DI PASAR MODERN PLAJU Endang Kusmala Dewi 1), Christiono Utomo 2) 1) Manajemen Aset FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Gedung Teknik Sipil Lt.2 Kampus ITS Sukolilo,Surabaya,60111,Indonesia email : endangkusmaladewy@gmail.com 2) Jurusan Teknik Sipil FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember ABSTRAK Pasar Modern Plaju adalah pasar tradisional yang direvitalisasi oleh Pemerintah Kota Palembang. Pembangunan pasar yang bersih, tidak kumuh dan dilengkapi berbagai fasilitas diharapkan akan semakin meningkatkan minat masyarakat berbelanja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat sebagai konsumen dalam layanan pasar tersebut untuk datang atau tidak datang berbelanja di Pasar Modern Plaju. Populasi penelitian adalah masyarakat dalam layanan Pasar Modern Plaju. Sampel penelitian sebanyak 73 responden. Prosedur pencarian responden dilakukan berdasarkan cluster sampling. Metode Analisis data yang digunakan adalah analisa deskriptif melalui uji F pada beda mean dan standar deviasi dengan anova kemudian digunakan diagram kartesius mean-standar deviasi untuk memperoleh kuadran I-IV pengelompokan faktor-faktor yang berpengaruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat sebagai konsumen dalam layanan pasar tersebut untuk datang atau tidak datang berbelanja di Pasar Modern Plaju yaitu: lokasi dekat pemukiman, lokasi dekat terminal, dan mutu barang. Kata kunci: Analisa Faktor, Pasar Modern Plaju, Perilaku Konsumen PENDAHULUAN Pasar merupakan salah satu fasilitas umum yang harus dimiliki suatu kota atau daerah karena pasar mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu sebagai fasilitas perekonomian (Soesilo, 2000). Pasar Modern Plaju merupakan pasar tradisional yang telah direvitalisasi oleh Pemerintah Kota Palembang. Masyarakat memiliki cara tersendiri terhadap keputusan berbelanja, dimana berbagai faktor bisa menjadi alasan pengunjung untuk berbelanja. Padahal diketahui bahwa keberhasilan pembangunan pasar ditentukan oleh minat masyarakat terhadap pasar tersebut. Secara teoritis, citra perbelanjaan akan menentukan keputusan konsumen dalam berbelanja (Sopiah dkk, 2008). Menurut Baker dkk (1994) menyatakan bahwa atribut yang mempengaruhi citra pusat perbelanjaan yaitu lokasi, ambient, sosial, produk, harga, fasilitas dan pelayanan, sehingga semakin baik pandangan konsumen terhadap sebuah tempat perbelanjaan, semakin besar pula daya tarik perbelanjaan tersebut. Rendahnya jumlah pengunjung yang datang berbelanja di Pasar Modern Plaju, mengindikasikan tidak maksimalnya pemanfaatan Pasar Modern Plaju di Kota Palembang. Keberhasilan pengelolaan pasar tidak sekedar menjalankan kebijakan Pemerintah Kota Palembang sebagai pengelola sekaligus pemilik aset Pasar Modern Plaju, namun juga hendaknya beranjak dari kondisi pasar yang ada serta memahami apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumennya serta tetap memperhatikan perilaku belanja konsumennya. B-6-1

Penelitian terdahulu mengenai perilaku konsumen pada pusat perbelanjaan telah dilakukan oleh Raharjani (2005) membahas mengenai perilaku konsumen dalam keputusan memilih tempat berbelanja. Penelitian ini menganalisa faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pemilihan pasar swalayan sebagi tempat berbelanja, sehingga diketahui bahwa ada 4 (empat) variabel yang paling berpengaruh yaitu keragaman barang, lokasi, fasilitas dan pelayanan. Santoso (2007) juga membahas perilaku konsumen pada pusat perbelanjaan. Melakukan penelitian faktor apa yang mempengaruhi konsumen datang dan membelanjakan uangnya di supermarket. Dengan hasil penelitian yaitu analisis profil reponden menunjukan hal menarik, yakni tingginya minat belanja di ritel modern pada kaum muda dengan tingkat pengeluaran perbulan yang tinggi. Perilaku konsumen (consumer behaviour) adalah studi tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan barang, jasa, pengalaman serta ide-ide (Mowen dan Minor, 2002). Menurut Schiffman dan Kanuk, (2008) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai perilaku yang ditujukan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, menilai dan menentukan produk, jasa dan gagasan dalam memenuhi kebutuhannya. Schiffman dan Kanuk (2008) menyatakan perilaku konsumen dalam belanja dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, kepribadian dan psikologi. Menurut Engel ( 1995); Kotler dkk (2006); Schiffman dan Kanuk (2008) menyatakan perilaku konsumen dalam berbelanja dipengaruhi oleh faktor Social, Personal, Psychologi, dan faktor cultural. Keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk (2008) adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian. Bentuk proses pengambilan keputusan tersebut dapat digolongkan sebagai berikut: Fully planned purchase, partially planned purchase dan unplanned purchase. Citra ( image) produk atau jasa adalah gambaran yang terbentuk dari pengolahan informasi berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya (Susanto, 1997). Menurut Baker, Grewal dan Parasuraman (1994), dalam penelitiannya tentang penilaian dan image konsumen terhadap pusat belanja dipengaruhi oleh lingkungan pusat belanja. Peter dan Olson dalam Astuti (2007) menyatakan citra toko sebagai apa yang dipikirkan, dipersepsi dan disikapi oleh konsumen atas suatu toko. Citra toko didasarkan pada pengalaman konsumen saat mengunjungi toko. Vernor dan Rabianski dalam Pardede (2007), mendefinisikan pusat perbelanjaan sebagai sekelompok bangunan komersial dengan arsitektur terpadu yang dibangun pada lokasi yang direncanakan, dikembangkan, dimiliki dan dikelola sebagai sebuah unit operasional. Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat sebagai konsumen dalam layanan pasar tersebut untuk datang atau tidak datang berbelanja di Pasar Modern Plaju. METODE Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif, dimana pada tahap awal penelitian data diperoleh melalui kajian pustaka dan dokumen yang berkaitan langsung dengan penelitian. Kemudian dari pengetahuan yang didapat maka dilakukan pengujian data pada tenaga expert (a hli/pakar) dan pelaku pasar. Setelah itu dilakukan pengumpulan data melalui survei untuk kebutuhan riset yang akan dilakukan berupa data primer yaitu hasil jawaban kuisioner yang disebarkan kepada masyarakat sebagai konsumen dalam layanan Pasar Modern Plaju. Tahap pengolahan data adalah berupa statistik deskriftif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau mengambarkan data B-6-2

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiono, 2009). Statisik deskriftif menggunakan nilai rata -rata, varian dan standar deviasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini digambarkan dalam diagram kartesius mean-standar deviasi untuk mengurutkan variabel-variabel yang mempengaruhi masyarakat sebagai konsumen dalam layanan pasar tersebut untuk datang atau tidak datang berbelanja di Pasar Modern Plaju. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Populasi Penelitian adalah masyarakat dalam layanan Pasar Modern Plaju. Penelitian dilakukan terhadap 73 (tujuhpuluh tiga) responden. Berikut adalah gambaran umum responden berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan perbulan, dan rata-rata kunjungan dalam Tabel 1 berikut: Tabel 1. Karakteristik Responden KETERANGAN Jumlah % Jenis Kelamin 1. Laki-laki 23 32% 2. Perempuan 50 68% Umur 1. < 15 0 0% 2. 16-20 3 4% 3. 21-30 15 21% 4. 31-40 35 48% 5. 41-50 14 19% 6. >51 6 8% Pekerjaan 1. Ibu Rumah Tangga 23 32% 2. PNS/TNI/POLRI 9 12% 3. Wiraswasta/Pegawai Swasta 15 21% 4. Karyawan BUMN 12 16% 5. Pelajar/Mahasiswa 4 5% 6. Lainnya 10 14% Pendapatan Perbulan 1. < 750 12 16% 2. 750 ribu - 1.5 Jt 19 26% 3. 1.5-2.5 jt 16 22% 4. 2.5-4.5 jt 19 26% 5. 4.5-7.5 jt 6 8% 6. > 7.5 jt 1 1% Rata-rata kunjungan 1. 1 kali 23 32% 2. 2 kali 29 40% 3. 3 kali 8 11% 4. 4 kali 7 10% 5. 5 kali 0 0% 6. 7 kali (setiap hari) 6 8% Sumber : Hasil olahan peneliti Pengujian Mean Dan Standar Deviasi Seleksi variabel dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara uji beda mean dan uji beda standar deviasi dari keseluruhan penilaian responden terhadap masingmasing variabel dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan diantara populasi variabelvariabel yang mempengaruhi masyarakat sebagai konsumen dalam layanan pasar tersebut untuk datang atau tidak datang berbelanja di Pasar Modern Plaju. B-6-3

a. Uji Rata-rata (Mean) Dari perhitungan dengan menggunakan Anova SPSS 17 for windows, dapat dibuatkan uji beda mean dengan uji terhadap hipotesa. Dalam hal ini hipotesa awal (H 0) yang akan diuji adalah tidak ada perbedaan mean diantara populasi. Apabila hasilnya H0 ditolak maka terjadi perbedaan mean pada populasi sedangkan apabila hasil H0 diterima maka tidak ada perbedaan mean diantara populasi. Dan hasil uji untuk perhitungan mean diketahui bahwa nilai Signifikan yaitu sebesar 0,000 yang artinya lebih kecil (<) dari level significan 95% atau α 0,05. Dengan demikian H0 ditolak yang berarti memang ada perbedaan mean diantara populasi setiap variabel. sehingga bisa digunakan urutan berdasarkan mean untuk variabel yang berpengaruh. b. Uji Beda Standar Deviasi (SD) Standar Deviasi menggambarkan seberapa besar penyebaran suatu variabel dalam kelompok dengan Uji Test of Homogeneity of variance dengan menggunakan SPSS 17. Dalam hal ini hipotesa awal (H 0) yang akan diuji adalah tidak ada perbedaan varian diantara populasi. Apabila hasilnya H0 ditolak maka terjadi perbedaan standar deviasi pada populasi sedangkan apabila hasil H0 diterima maka tidak ada perbedaan standar deviasi diantara populasi. Dan hasil uji untuk perhitungan Standar deviasi diketahui bahwa nilai Signifikan yaitu sebesar 0,000 yang artinya lebih kecil (<) dari level significan 95% atau α 0,05. Dengan demikian H0 ditolak yang berarti memang ada perbedaan standar deviasi diantara populasi setiap variabel. Sehingga bisa digunakan urutan berdasarkan standar deviasi untuk variabel yang berpengaruh. Analisa Deskriptif Kuisioner yang disebarkan didapatkan 73 (tujuh puluh tiga) responden kemudian diolah dengan analisa deskriftif. Karena hasil Variabel yang berpengaruh menurut mean dan standar deviasi berbeda, maka variabel-variabel tersebut dapat digunakan kemudian digambarkan ke dalam diagram kartesius untuk memperoleh hasil mean-standar deviasi. Analisa deskriftif dengan menggunakan perbandingan antara mean dan standar deviasi dari keseluruhan penilaian responden terhadap masing-masing variabel dilakukan bertujuan untuk mengambarkan pengelompokan variabel-variabel yang mempengaruhi masyarakat sebagai konsumen dalam layanan Pasar Modern Plaju untuk datang atau tidak datang berbelanja. Dalam memudahkan penilaian terhadap urutan yang paling mempengaruhi, maka dilakukan pemetaan ( plotting) dalam diagram dimana sumbu X menunjukkan besarnya rata-rata ( mean) dan sumbu Y menunjukkan besarnya standar deviasi. Urutan variabel yang dianggap paling berpengaruh dan diperhatikan yaitu variabel-variabel yang memiliki nilai mean (rata-rata) besar dan nilai standar deviasi kecil, karena semakin besar nilai mean maka menunjukkan semakin besar nilai skor yang dimiliki variabel tersebut dan nilai standar deviasi yang kecil berarti semakin tinggi kesepakatan terhadap variabel tersebut. Variabel yang paling mempengaruhi masyarakat sebagai konsumen dalam layanan Pasar Modern Plaju untuk datang atau tidak datang berbelanja dapat dilihat melalui gambar diagram mean- standar deviasi berikut ini dimana sumbu Y merupakan nilai standar deviasi dan sumbu X merupakan mean. Gambar 1. berikut ini menampilkan dimana posisi masing-masing variabel penelitian dalam plotting. B-6-4

standar deviasi 1.40 1.20 1.00 0.80 0.60 0.40 0.20 0.00 0 1 2 3 4 5 Mean x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25 x26 x27 x28 x29 x30 x31 Gambar 1 : Diagram Mean-Standar Deviasi Hasil plotting diagram kartesius mean-standar deviasi diatas maka diperoleh urutan variabel yang paling mempengaruhi masyarakat sebagai konsumen dalam layanan pasar tersebut untuk datang atau tidak datang berbelanja di Pasar Modern Plaju. Berdasarkan diagram kartesius mean-standar deviasi maka diambil 3 variabel yang paling berpengaruh yaitu lokasi pasar dekat dengan terminal dengan mean 4.32 dan standar deviasi 0.68; lokasi pasar dekat dengan pemukiman dengan mean 4.21 dan Standar deviasi 0.67; mutu barang yang dijual di pasar bagus berada pada urutan ketiga dengan mean 3.23 dan Standar deviasi 0.52. Serta 3 variabel dengan tingkat pengaruh terendah yaitu variabel adanya sarana telepon umum /wartel di Pasar Modern Plaju dengan mean 2.48 dan Standar deviasi 1.28; variabel Pasar Modern Plaju bebas dari copet dengan mean sebesar 1.97 dan standar deviasi 0.90; dan variabel akses jalan ke Pasar Modern Plaju tidak macet dengan mean 2.49 dan standar deviasi 1.28. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dengan menggunakan analisa deskriftif perbandingan antara nilai rata-rata dengan standar deviasi, didapatkan beberapa variabelvariabel yang paling mempengaruhi masyarakat sebagai konsumen dalam layanan Pasar Modern Plaju untuk datang atau tidak datang berbelanja antara lain: lokasi dekat terminal, lokasi dekat pemukiman, mutu barang. Berdasarkan simpulan yang telah dijelaskan diatas maka saran bagi penelitian lanjutan yaitu agar penelitian ini dikembangkan lagi dengan menambah variabel-variabel pusat perbelanjaan serta mengungkap lebih mendalam variabel-variabel yang telah ditemukan terhadap perilaku konsumen berbelanja. B-6-5

DAFTAR PUSTAKA Baker, J, Grewal, R & Parasuraman, A. (1994), The Influence of Store of Environment on Quality Interface and Store Image, Journal of The Academy of Marketing Science, Volume 22 No 4. Kotler, P., Kevin,LK., Ang, S.H., Leong, S.M., Tan, C.T. (2006), Marketing Management, An Perspective, 4 th Edition, Pearson EducationSouth Asia Pte Ltd, Jurong, Singapore. Kotler, P. & Keller K.L. (2009), Manajemen Pemasaran, PT. Indeks, Jakarta. Mowen, John C, dan Micheal Minor (2002), Perilaku Konsumen Jilid 1, edisi kelima (terjemahan), Erlangga, Jakarta. Pardede, P (2007), Analisa Kesenjangan antara Harapan dengan Persepsi Pedagang dan Pengunjung terhadap Kondisi Pasar Tradisional Youtefa Kota Jayapura, Tesis, ITS, Surabaya. Raharjani, Jeni (2005), Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pemilihan Pasar Swalayan Sebagai Tempat Berbelanja (Studi Kasus Pada Pasar Swalayan Di Kawasan Seputar Simpang Lima Semarang), Jurnal Studi Manajemen dan Organisasi, Vol.2 No.1, Januari 2005. Sugiyono (2009), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Penerbit Alfabeta, Bandung. Susanto, A.B (1997), Gerbang Pemasaran, Penerbit Gramedia Jakarta Soesilo, Nining, J (2000), Ekonomi Perencanaan dan Manajemen, Universitas Indonesia, Jakarta. Semuel, Hatane (2005), Respons Lingkungan Berbelanja Sebagai Stimulus Pembelian Tidak Terencana Pada Toko Serba Ada (Toserba) (Studi Kasus Carrefour Surabaya), Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.7, No.2, Hal.140-160. Santoso, Singgih (2007), Faktor -faktor yang Mempengaruhi Konsumen Berbelanja di Supermarket Carrefour Yogyakarta, Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, Vol.2, No.1, Juni 2007. Astuti, S.W., dan Setiawan, F., (2007), Analisis Pengaruh Citra Toko Terhadap Loyalitas Pelanggan Hypermarket Carrefour ITC Surabaya Mega Grosir, Majalah Ekonomi, Jurnal Ekstra, Tahun XVII, No 3, hal.320-332. Sopiah dan Syihabudhin (2008), Manajemen Bisnis Retail, Penerbit Andi, Yogyakarta. Schiffman, L.G. dan Kanuk, L.L. (2008), Perilaku Konsumen, Edisi Ketujuh, Penerbit Indeks, Jakarta. B-6-6