Motif Berprestasi Wirausaha Ibu-Ibu Rumah Tangga dan Pengaruhnya terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Motif Berprestasi Wirausaha Ibu-Ibu Rumah Tangga dan Pengaruhnya terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha"

Transkripsi

1 Petunjuk Sitasi: Prasetyo, V. W. (2017). Motif Berprestasi Wirausaha Ibu-Ibu Rumah Tangga dan Pengaruhnya terhadap Pengambilan. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F34-39). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya Motif Berprestasi Wirausaha Ibu-Ibu Rumah Tangga dan Pengaruhnya terhadap Pengambilan Vinsensius Widdy Tri Prasetyo Program Studi Teknik Industri, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun Jalan Manggis Madiun ABSTRAK Semakin meningkatnya harga dan kebutuhan pokok rumah tangga saat ini mendorong ibu-ibu rumah tangga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan mencari peluang dan potensi diri yang bisa untuk menambah pendapatan keluarga, selain itu juga untuk mengurangi ketergantungan kepada orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, dan dapat menciptakan lapangan. Beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi berwirausaha adalah lama usaha, status pernikahan, latar belakang orang tua, dorongan berprestasi, kemandirian, toleransi pada perubahan, sikap terhadap uang, citra kewirausahaan, persepsi kemampuan diri, dan niat menjadi wirausaha (Hidayat, 2000). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis motif berprestasi wirausaha dan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, analisis varian, dan analisis regresi dengan mengambil 140 sampel ibu-ibu rumah tangga di Madiun dan sekitarnya. Dari hasil analisis dan pembahasan disimpulkan bahwa motivasi ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha tinggi dan yang mempengaruhi pengambilan keputusan ibuibu rumah tangga untuk berwirausaha adalah toleransi pada perubahan, sikap terhadap uang, citra kewirausahaan, dan persepsi kemampuan diri sedangkan variabel yang tidak mempengaruhinya adalah latar belakang orang tua, dorongan berprestasi, dan kemandirian. Namun secara serempak motif berprestasi wirausaha berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan ibu-ibu untuk berwirausaha dengan besar pengaruhnya 51,3%. Kata kunci: motif berprestasi, keputusan wirausaha, ibu rumah tangga I. PENDAHULUAN Sejak adanya kesempatan kerja bagi kaum perempuan di luar peran sebagai ibu rumah tangga, para kaum perempuan telah menyesuaikan diri juga sebagai pencari nafkah dengan cara berwirausaha. Peran berwirausaha bagi ibu-ibu rumah tangga selain mendapatkan tambahan penghasilan keluarga juga untuk mengurangi ketergantungan kepada orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta dapat menciptakan lapangan kerja bagi ibu-ibu rumah tangga di sekitarnya. Perkembangan perekonomian sekarang ini mempengaruhi tingkat konsumsi rumah tangga dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Semakin meningkatnya harga dan kebutuhan pokok rumah tangga saat ini mendorong ibu-ibu rumah tangga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan mencari peluang dan potensi diri yang bisa untuk menambah pendapatan keluarga. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi berwirausaha menurut Hidayat (2000), yaitu: lama usaha, status pernikahan, latar belakang orang tua, dorongan berprestasi, kemandirian, toleransi pada perubahan, sikap terhadap uang, citra kewirausahaan, persepsi kemampuan diri, dan niat menjadi wirausaha. Rahayu et.al. (2012) dalam penelitiannya menyatakan bahwa terdapat 54% wanita atau ibuibu rumah tangga di Kecamatan Taman Kota Madiun bekerja untuk mencari tambahan pendapatan keluarga dengan berwirausaha. Dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemandirian ekonomi masyarakat harus ditangani secara holistik melalui pemanfaatan segala potensi yang dimiliki. F-34

2 Motif Berprestasi Wirausaha Ibu-Ibu Rumah Tangga dan Pengaruhnya Terhadap Pengambilan Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah penelitian ini adalah: 1) Apa yang menjadi motivasi wirausaha dan bagaimana pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis motif berprestasi wirausaha dan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan strategi dalam usaha menumbuhkan semangat berwirausaha bagi ibu-ibu rumah tangga. Penelitian terdahulu yang relevan dengan peneliti yaitu yang dilakukan oleh (Pristiana dkk, 2009) dengan judul Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Wanita Berwirausaha di Kota surabaya dengan mengambil 150 responden wirausaha wanita di Kota Surabaya. Variabel yang diteliti adalah minat, pemberdayaan diri, motivasi, peran suami, sumber modal, dan pengambilan keputusan berwirausaha. Dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan wanita berwirausaha adalah variabel minat, motivasi, dan peran suami, sedangkan variabel pemberdayaan diri dan sumber modal tidak berpengaruh signifikan. II. METODOLOGI A. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk menganalisis motif berprestasi dan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha. Populasi penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang sedang menjalankan wirausaha di wilayah Madiun dan sekitarnya. Sedangkan yang menjadi sampelnya adalah sebagian ibu-ibu rumah tangga yang sedang menjalankan wirausaha sejumlah 140 sampel. Teknik pengambilan sampel dengan cara Convenience sampling, yaitu mengambil sampel yang sesuai dengan ketentuan atau persyaratan sampel dari populasi tertentu yang paling mudah dijangkau atau didapatkan (Sugiyono, 2009) dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. B. Variabel Penelitian Variabel yang diteliti terdiri variabel karakteristik responden, variabel bebas (variabel X) dan variabel terikat (variabel Y), dengan penjabaran sebagai berikut: 1. Variabel karakteristik, terdiri dari: usia, lama menjalankan usaha, rata-rata omset, pendidikan, pekerjaan suami, jumlah tanggungan keluarga, dan rata-rata pengeluaran kebutuhan pokok per bulan. 2. Variabel bebas (X) yaitu motif berprestasi ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha yang terjabarkan dalam 7 (tujuh) indikator: latar belakang orang tua (X1), dorongan berprestasi (X2), kemandirian (X3), toleransi pada perubahan (X4), sikap terhadap uang (X5), citra kewirausahaan (X6), dan persepsi kemampuan diri (X7). 3. Variabel terikat (Y) yaitu: keputusan ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha. C. Kerangka Penelitian dan Hipotesis Struktur analisis motif berprestasi wirausaha dan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha seperti yang tergambarkan pada kerangka penelitian dan hipotesis sebagai berikut: Hipotesis 1. Motif berprestasi wirausaha dan keputusan ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha berbeda menurut karakteristiknya 2. Karakteristik ibu-ibu rumah tangga berpengaruh terhadap motif berprestasi dan pengambilan keputusan berwirausaha 3. Semakin tinggi motif berprestasi wirausaha maka semakin tinggi tingkat pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga berwirausaha F-35

3 Prasetyo Karakteristik 1. Usia 2. Lama usaha 3. Omset per bulan 4. Pendidikan 5. Pekerjaan suami 6. Jumlah tanggungan keluarga 7. Pengeluaran kebutuhan pokok Motif berprestasi wirausaha (X) 1. Latar belakang orang tua (X1) 2. Dorongan berprestasi (X2) 3. Kemandirian (X3) 4. Toleransi pada perubahan (X4) 5. Sikap terhadap uang (X5) 6. Citra kewirausahaan (X6) 7. Persepsi kemampuan diri (X7) Keputusan berwirausaha Gambar 1 Struktur Kerangka Penelitian D. Teknik Analisis Teknik analisis yang digunakan adalah: 1. Analisis deskriptif, untuk menentukan apa motif berprestasi ibu-ibu rumah tangga berwirausaha. 2. Analisis varian, untuk menguji perbedaan motivasi ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha berdasarkan karakteristiknya. 3. Analisis regresi linier berganda, untuk menguji pengaruh antar variabel karakteristik, motif berprestasi, dan keputusan ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha. Namun sebelum dilakukan analisis terlebih dahulu dilakukan uji validitas, reliabilitas, dan uji asumsi klasik. Valid tidaknya pernyataan dilihat dari nilai Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pernyataan lalu dibandingkan dengan nilai r tabel (Santoso, 2002). Teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah teknik Alfa Cronbach (Nunnally (1969) dalam Ghozali (2001)), sedangkan uji asumsi klasik digunakan untuk menguji kelayakan parametrik dalam menggunakan analisis varian dan regresi (Ghozali, 2001). III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Responden sejumlah 140 ibu-ibu rumah tangga yang berada di Madiun dan sekitarnya dengan profil 31,4% usianya kurang dari 35 tahun dan selebihnya 68,6%, menjalankan usaha kurang dari 5 tahun 51,4% dan selebihnya 48,6%, memiliki omset kurang dari 6 juta 94,3% selebihnya 5,7%, berpendidikan SMU/sederajat 79,3% dan sarjana/diploma 20,7%, pekerjaan suami yang paling banyak wiraswasta 34,3%, memiliki tanggungan keluarga kurang dari 3 orang 64,3% dan 82,9% memiliki pengeluaran kurang dari 3 juta per bulan dan selebihnya 17,1%. B. Hasil Penelitian 1. Pengujian Data Dari analisis pengujian data menunjukkan data penelitian dinyatakan valid dan reliabel, karena nilai Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pernyataan lebih besar dari nilai r tabel 0,165 dan memiliki nilai alfa hitung 0,726 lebih besar dari Alfa Cronbach 0,60. Berdasarkan uji asumsi klasik dinyatakan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi klasik. Hal ini dibuktikan dari hasil uji normalitas model regresi menunjukkan pola distribusi normal, uji autokorelasi memiliki nilai durbin watson 1,994 terletak di daerah tidak ada autokorelasi, dan dari uji linieritas memiliki nilai F hitung 858,369 lebih besar dari F tabel 2,10. F-36

4 Motif Berprestasi Wirausaha Ibu-Ibu Rumah Tangga dan Pengaruhnya Terhadap Pengambilan 2. Motif berprestasi wirausaha ibu-ibu rumah tangga Motif berprestasi wirausaha terjabarkan dalam 7 (tujuh) indikator variabel yang diukur menggunakan teknik Rentang Skala (RS), dengan perhitungan: Jumlah sampel dengan 3 indikator tiap variabel 140 x Bobot skala terendah 1 dan tertinggi 5 Nilai Rentang Skala (RS) 420(5-1) / Skala penilaian: Tabel 1 Skala Penilaian Motif Berprestasi Wirausaha Skala Motif Berprestasi Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Motif berprestasi wirausaha diperoleh dari jumlah skor jawaban responden yang dihitung dari jumlah perkalian jawaban tiap variabel dengan skala jawaban, dengan contoh perhitungan sebagai berikut: Variabel latar belakang orang tua: 28(1) 171(2) 42(3) 134(4) 45(5) 1257 dengan cara yang sama dapat buat tabel, seperti berikut: Variabel Motivasi Berprestasi Wirausaha Tabel 2 Interpretasi Motif Berprestasi Wirausaha Jumlah Jawaban Jumlah skor Interpretasi Motif Berprestasi Latar belakang orang tua Tinggi 2. Dorongan berprestasi Sangat Tinggi 3. Kemandirian Tinggi 4. Toleransi pada perubahan Sangat Tinggi 5. Sikap terhadap uang Tinggi 6. Citra kewirausahaan Tinggi 7. Persepsi kemampuan diri Sangat Tinggi 3. Perbedaan motif berprestasi dan pengambilan keputusan berwirausaha berdasarkan karakteristik ibu-ibu rumah tangga Berdasarkan analisis varian antar variabel diperoleh rekapitulasi hasil analisis, seperti berikut: Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Analisis Varian Karakteristik dengan Motif Berprestasi dan Pengambilan Karakteristik Ibu-Ibu Rumah Tangga Motif Berprestasi Wirausaha Pengambilan Keputusan Berwirausaha F hitung Sig. Keterangan F hitung Sig. Keterangan Usia 0,942 0,423 Tidak signifikan 0,117 0,950 Tidak signifikan Lama usaha 1,413 0,244 Tidak signifikan 0,523 0,667 Tidak signifikan Omset per bulan 2,403 0,050 Signifikan 0,576 0,681 Tidak signifikan Pendidikan 0,808 0,523 Tidak signifikan 0,098 0,983 Tidak signifikan Pekerjaan suami 1,001 0,411 Tidak signifikan 0,392 0,814 Tidak signifikan Jumlah tanggungan keluarga 2,850 0,045 Signifikan 3,524 0,020 Signifikan Pengeluaran rumah tangga 2,499 0,046 Signifikan 0,421 0,739 Tidak signifikan F-37

5 Prasetyo Dari hasil analisis varian seperti Tabel 3 menunjukkan bahwa ada 3 (tiga) karakteristik yang perbedaan motif berprestasi wirausahanya signifikan, yaitu menurut omset per bulan, jumlah tanggungan keluarga dan pengeluaran rumah tangga per bulan, sedangkan pengambilan keputusan berwirausaha yang perbedaannya signifikan hanya menurut karakteristik jumlah tanggungan keluarga. 4. Pengaruh karakteristik terhadap motif berprestasi dan pengambilan keputusan berwirausaha Berdasarkan analisis regresi linier berganda diperoleh hasil, seperti berikut: Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Karakteristik Terhadap Motif Berprestasi dan Pengambilan Pengambilan Keputusan Karakteristik Ibu-Ibu Rumah Motif Berprestasi Wirausaha Berwirausaha Tangga t hitung Sig. Keterangan t hitung Sig. Keterangan Usia 0,823 0,412 Tidak signifikan -0,276 0,783 Tidak signifikan Lama usaha -1,013 0,313 Tidak signifikan 2,618 0,046 Signifikan Omset per bulan 0,367 0,714 Tidak signifikan 1,093 0,027 Signifikan Pendidikan 3,133 0,018 Signifikan 0,573 0,568 Tidak signifikan Pekerjaan suami 3,159 0,017 Signifikan 3,161 0,016 Signifikan Jumlah tanggungan keluarga 0,427 0,670 Tidak signifikan 0,200 0,842 Tidak signifikan Pengeluaran rumah tangga 2,871 0,038 Signifikan 2,069 0,048 Signifikan Nilai F hitung dan sig. F hitung 0,675 sig. 0,061 F hitung 0,930 sig. 0,052 Nilai R square R square 0,41 R square 0,49 5. Pengaruh motif berprestasi wirausaha terhadap pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha Tabel 5 Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Motif Berprestasi Wirausaha Terhadap Pengambilan Keputusan Ibu-Ibu Rumah Tangga dalam Berwirausaha Variabel motif berprestasi Pengaruh parsial t hitung Sig. Keterangan Latar Belakang Orang tua 0,293 0,770 Tidak signifikan Dorongan Berprestasi 1,633 0,105 Tidak signifikan Kemandirian 0,282 0,779 Tidak signifikan Toleransi pada Perubahan 2,045 0,043 Signifikan Sikap terhadap Uang 1,938 0,050 Signifikan Citra kewirausahaan 3,260 0,001 Signifikan Persepsi Kemampuan Diri 2,334 0,021 Signifikan Pengaruh serempak F hitung 8,687 Sig. 0,000 R square 0,513 C. Pembahasan Ibu-ibu dalam menjalankan wirausaha memiliki motif berprestasi yang tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah skor masing-masing variabel yang diinterpretasikan dengan skala penilaian Tabel 1. Motif berprestasi berwirausaha yang paling tinggi adalah persepsi ibu-ibu terhadap kemampuan diri dan dorongan untuk berprestasi. Setelah dilakukan analisis varian dan regresi terlihat bahwa perbedaan dan pengaruh usia ibuibu rumah tangga terhadap motif berprestasi wirausaha dan pengambilan keputusan berwirausaha tidak signifikan, begitu juga perbedaan dan pengaruh lama usaha terhadap motif berprestasi wirausaha, sedangkan pengambilan keputusan berwirausaha tidak ada perbedaan tetapi ada pengaruhnya. Jika dilihat dari omsetnya per bulan ada perbedaan motif berprestasi wirausaha tetapi tidak ada pengaruh yang signifikan, sedangkan terhadap pengambilan keputusan F-38

6 Motif Berprestasi Wirausaha Ibu-Ibu Rumah Tangga dan Pengaruhnya Terhadap Pengambilan berwirausaha tidak ada perbedaannya tetapi ada pengaruh yang signifikan. Pendidikan ibu-ibu rumah tangga tidak ada pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan berwirausaha, tetapi ada pengaruh yang signifikan terhadap motif berprestasi wirausaha. Berdasarkan pekerjaan suami tidak ada perbedaan motif berprestasi wirausaha dan pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha tetapi ada pengaruh yang signifikan terhadap motif berprestasi wirausaha dan pengambilan keputusan berwirausaha. Jumlah tanggungan keluarga tidak berpengaruh tetapi ada perbedaan yang signifikan motif berprestasi wirausaha dan pengambilan keputusan berwirausaha, dan jika dilihat dari pengeluaran rumah tangga per bulan tidak ada perbedaan yang signifikan pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha tetapi ada perbedaan motif berprestasi wirausaha, dan juga ada pengaruh yang signifikan pengeluaran rumah tangga per bulan terhadap motif berprestasi wirausaha dan pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha. Pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha dipengaruhi oleh toleransi pada perubahan, sikap terhadap uang, citra kewirausahaan, dan persepsi kemampuan diri sedangkan variabel yang tidak mempengaruhinya adalah latar belakang orang tua, dorongan berprestasi, dan kemandirian. IV. PENUTUP Dari hasil analisis dan pembahasan penelitian ini disimpulkan: 1. Motif berprestasi ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha tinggi adalah karena latar belakang orang tua, kemandirian, sikap terhadap uang, dan persepsi terhadap citra kewirausahaan dan motif berprestasi wirausaha sangat tinggi karena dorongan untuk berprestasi, toleransi pada perubahan, dan persepsi akan kemampuan diri. 2. Secara parsial variabel yang mempengaruhi pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha adalah toleransi pada perubahan, sikap terhadap uang, citra kewirausahaan, dan persepsi kemampuan diri sedangkan variabel yang tidak mempengaruhi pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha adalah latar belakang orang tua, dorongan berprestasi, dan kemandirian. 3. Secara serempak variabel motif berprestasi wirausaha (Latar Belakang Orang tua, Dorongan Berprestasi, Kemandirian, Toleransi pada Perubahan, Sikap terhadap Uang, Citra kewirausahaan, dan Persepsi Kemampuan Diri) berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan ibu-ibu untuk berwirausaha. DAFTAR PUSTAKA Ghozali, I., 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang. Badan Penerbit Universitas. Diponegoro. Hendro, 2011, Dasar-Dasar Kewirausahaan: Panduan bagi Mahasiswa untuk Mengenal, Memahami, Dan Memasuki Dunia Bisnis. Jakarta. Erlangga. Hidayat, R., 2000, Skema Kognitif Kewirausahaan pada Mahasiswa, Skripsi tidak dipublikasikan, Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Hisrich, R.D., Peters, M.P., dan Shepherd D.A., 2008, Kewirausahaan, Edisi 7, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, Salemba Empat, Pristiana, Ulfi., Kusumaningtyas, A., Mujanah, Siti., 2009, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Wanita Berwirausaha di Kota Surabaya, Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis, Vol. 9 No.1 hlm Rahayu, ML., Endang E., Mulyati, Tatik, dan Sumarlan, 2012, Motivasi Wanita Bekerja dan Pengaruhnya Terhadap Kontribusi Pendapatan Keluarga, (Studi Kasus di Kecamatan Taman Kota Madiun). Ekomaks. Vol.1. No. 2. Riyanti, Benedicta P.D., 2003, Kewirausahaan Dari Sudut Pandang. Psikologi Kepribadian, Jakarta, Grasindo. Santoso, Singgih, 2002, Statistik Parametrik, Cetakan Ketiga, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Bandung, Alfabeta. Suryana, 2008, Kewirausahaan, Jakarta, Salemba Empat. Winardi, 2003, Entrepreneur & Entrepreneurship, Jakarta, Kencana Prenada Media Group. F-39

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma FAKULTAS EKONOMI)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma FAKULTAS EKONOMI) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma FAKULTAS EKONOMI) Disusun Oleh: Era Estitika Dosen Pembimbing: Julius Nursyamsi.SE., MM.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam proses untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran melalui metode ilmiah guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Sifat dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah field research (penelitian lapangan) 1 yaitu suatu penelitan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000). Di dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000). Di dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, PELATIHAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PENGELOLA SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PUSAT DI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, PELATIHAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PENGELOLA SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PUSAT DI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, PELATIHAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PENGELOLA SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PUSAT DI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KARYA AKHIR OLEH: M. CHUSNUL SYAICHUDIN NIM. 55108120016

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN IBU-IBU KELOMPOK DASA WISMA MELALUI PENGEMBANGAN USAHA SAMBAL PECEL DI KECAMATAN TAMAN KOTA MADIUN

PEMBERDAYAAN IBU-IBU KELOMPOK DASA WISMA MELALUI PENGEMBANGAN USAHA SAMBAL PECEL DI KECAMATAN TAMAN KOTA MADIUN PEMBERDAYAAN IBU-IBU KELOMPOK DASA WISMA MELALUI PENGEMBANGAN USAHA SAMBAL PECEL DI KECAMATAN TAMAN KOTA MADIUN 1 Vinsensius Widdy Tri Prasetyo, 2 Agus Purwanto Program Studi Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti. 51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu penelitian yang dilakukan pada alam nyata dimana suatu fenomena terjadi dan menjadi

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KECAP CAP SAWI (STUDI KASUS MASYARAKAT KENDAL DOYONG NGADILUWIH)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KECAP CAP SAWI (STUDI KASUS MASYARAKAT KENDAL DOYONG NGADILUWIH) PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KECAP CAP SAWI (STUDI KASUS MASYARAKAT KENDAL DOYONG NGADILUWIH) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INSPIRED 27 SOEKARNO HATTA MALANG SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INSPIRED 27 SOEKARNO HATTA MALANG SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INSPIRED 27 SOEKARNO HATTA MALANG SKRIPSI O l e h : HERY ZIKRI NIM: 11510143 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x 2- ( x)2 n y 2 - ( y)2

besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x 2- ( x)2 n y 2 - ( y)2 besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x - ( x) n y - ( y) n 00;78) r xy = korelasi antara x dan y x = skor nilai x y = skor nilai total y

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang dipakai adalah kuantitatif. Penelitian kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti

Lebih terperinci

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat 34 BAB III Metodologi penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penulisan propsal skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ilmiah diperlukan suatu jenis pendekatan untuk lebih membantu jalannya proses penelitian dan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Surabaya dengan menggunakan angket yang instrumennya di-design dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Surabaya dengan menggunakan angket yang instrumennya di-design dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Pegadaian Syariah Cabang Mayjend Sungkono Surabaya

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014 PENGARUH AKSES SUMBERDAYA PRODUKTIF, IKLIM USAHA, DAN PEMANFAATAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI TERHADAP PRODUKTIVITAS USAHA KECIL DAN MENENGAH DI MADIUN Vinsensius Widdy Tri Prasetyo 1, L. Anang Setiyo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian pada kali ini akan menggunakan pendekatan metode penelitian analisis kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Artinya penelitian ini lebih menekankan pada variabel-variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. Artinya penelitian ini lebih menekankan pada variabel-variabel yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah dengan metode deskriptif dan analisisnya menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang datanya diolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Adapun jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research) yang dilakukan didalam masyarakat yang sebenarnya untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini penelitian kuantitatif, karena permasalahan penelitian sudah jelas dan peneliti ingin mendapatkan informasi yang lebih luas

Lebih terperinci

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field study research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. 46 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. Perindustrian & Perdagangan Bangkinang di Pekanbaru yang berada dijalan Taskurun/Duku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke masyarakat di lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni pengamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari pengaruh faktor personal, relasi sosial dan pengaruh pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. dari pengaruh faktor personal, relasi sosial dan pengaruh pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan serta dapat dipertanggungjawabkan dalam penyusunan skripsi. Peneliti menggunakan jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diteliti oleh peneliti harus sudah jelas 1. variable terikat (motivasi belajar) melalui pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. yang diteliti oleh peneliti harus sudah jelas 1. variable terikat (motivasi belajar) melalui pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian menjelaskan tentang penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dimana masalah yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni pengamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan dilapangan atau di lingkungan tertentu. 1 Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah Penelitian Lapanagan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu analisis asosiatif. Analisis asosiatif merupakan bentuk analisis data penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh nantinya berupa angka. Dari angka yang diperoleh akan dinamis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis terhadap hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kampus Universitas Islam Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini,

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini, Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Destri Andini, 11208460 LATAR BELAKANG Perkembangan usaha saat ini telah diwarnai dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian menjelaskan tentang jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif di mans masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menguji hipotesis yang telah ditetapkan kemudian menginterprestasikan hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menguji hipotesis yang telah ditetapkan kemudian menginterprestasikan hasil 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di dealer motor Yamaha yang berada di Yogyakarta. Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah mereka yang pernah berkunjung dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Menurut Sugiyono (011: 8) metode penelitian kuantitatif dapat digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui hubungan dinyatakan sebagai suatu koefisien korelasi).

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui hubungan dinyatakan sebagai suatu koefisien korelasi). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian lapangan ( Field Research) dengan pendekatan kuantitatif, yakni suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S

PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S Oleh Titik Dwi Prastiti Berliana Universitas Muhammadiyah Purworejo titikprastiti@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji:

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Berdasarkan metode penelitian, jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.,MM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini menurut tingkat ekplanasinya adalah deskriptif kuantitatif. Sugiyono (1999) menyatakan bahwa, penelitian tingkat ekplanasi (level of

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Obyek Penelitian Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut terarah pada sasaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek Perkebunan Teh Kaligua merupakan kawasan wisata agro dataran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek Perkebunan Teh Kaligua merupakan kawasan wisata agro dataran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek Perkebunan Teh Kaligua merupakan kawasan wisata agro dataran tinggi yang terletak Kaligua di Desa Pandansari, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data adalah bahan keterangan tentang sesuatu objek penelitian yang diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian menjelaskan tentang penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dimana masalah yang dibawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, peneliti melakukan penelitian yang bersifat hubungan antara tiga variabel, adapun bentuk hubungannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang) BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Cabang Majapahit Semarang) Pegadaian syari ah cabang majapahit semarang adalah suatu badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah field research, yaitu melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI KARYA ILMIAH Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam usaha untuk mendapatkan data dan keterangan yang mengangkut pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR Mitra Rakyat

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG)

PENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG) PENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG) NUR AINI RAMADHANTI 16213585 Latar Belakang Kualitas layanan bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Uji Validitas, Reliabilitas, Normalitas dan Asumsi Klasik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Uji Validitas, Reliabilitas, Normalitas dan Asumsi Klasik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji itas, Reliabilitas, Normalitas dan Asumsi Klasik 4.1.1 Uji itas dan Reliabilitas Sebelum melakukan analisis data, langkah yang harus dilakukan adalah pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data a. Uji Validitas Untuk menguji validitas masing-masing item pernyataan dari variabel penelitian. Menurut Ghozali (2006), Uji Validitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, di mana dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh kepemimpinan

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN:

Seminar Nasional IENACO ISSN: PENGARUH PENERAPAN E-SYSTEM PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA SURAKARTA) Irma Indrianti, Suhendro, Endang Masitoh Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Mal Olympic Garden (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat perbelanjaan/kawasan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Ciruas Kabupaten Serang yang dilakukan pada tanggal 17 Juli 2016 sampai dengan 28 Agustus 2016. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dalam skripsi ini menggunanakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 1 Datanya diperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU Fitria STMIK MURA Lubuklinggau Email: fitria_cutte33@yahoo.com Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk mencapai suatu kebenaran ilmiah, maka diperlukan adanya metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci