Sejarah Lempar Lembing

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING DENGAN MODIFIKASI MEDIA BOLA BEREKOR

TOLAK PELURU A. SEJARAH TOLAK PELURUH

II. TINJAUAN PUSTAKA. maupun untuk putri. Unsur fisik yang diperlukan dalam nomor tolak ini adalah

Lompat Jauh. A. Pengertian Lompat Jauh

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. yaitu Athlon yang berarti memiliki makna bertanding atau berlomba (Yudha

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. lain yang menggunakan kata atletik adalah athletics (bahasa Inggris), athletiek

Tolak Peluru. Presented By Suci Munasharah

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. berlomba atau bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata penthatlon yang terdiri atas kata

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

BAB II DAYA LEDAK OTOT LENGAN DAN KELENTURAN OTOT PUNGGUNG DENGAN KETERAMPILAN LEMPAR LEMBING GAYA AMERIKA A. Lempar Lembing

PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI MENGGUNAKAN MEDIA YANG DIMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU. Samiun Alim

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Selanjutnya menurut Nurhuda dan Kusumawaty (2010 : 47) bahwa istilah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengaktulisasikan potensipotensi

Abdul Mahfudin Alim, M.Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

BAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Pengertian Lari Estafet

BAB I PENDAHULUAN. dan diukir dalam setiap event SEA GAMES, ASEAN SCHOOL. Hal inilah yang

LOMPAT JANGKIT. Dalam lompat jangkit ada 3 tahapan yang harus dilaksanakan yaitu : 1. Tahapan Hop ( Jingkat ) Design by R2 Bramistra

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani

II. TINJAUAN PUSTAKA. mendorong, membimbing mengembangkan dan membina kemampuan

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. membangkitkan rasa kebangsaan Nasional. Dalam kehidupan modern ini

BAB III METODE PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara. pada ketepatan dalam penggunaan metode.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PANDUAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN USIA DINI CABANG OLAHRAGA ATLETIK. Bidang permainan atletik adalah pertama-tama untuk memotivasi

Peta Konsep GERAK RITMIK

BAB I PENDAHULUAN. Atletik merupakan induk dari semua cabang olahraga karena

PERATURAN BARIS BERBARIS

METHODIK DASAR GERAK ATHLETIK

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini

Senam Ritmik/ Irama (Lanjutan)

MAKALAH SENAM LANTAI

BAB II KAJIAN TEORI. baik (Djumidar A. Widya, 2004: 65). kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

SIKAP HORMAT DAN TEGAK

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Atletik merupakan aktifitas jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Tolak Peluru dan Aspek-Aspeknya. bermula diletakkan dipangkal bahu.

BAB II KETERAMPILAN LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI MEDIA PIRING PLASTIK

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Lompat jangkit ( Triple Jump ) 1

Memperagakan teknik dasar permainan dan olahraga berdasarkan konsep yang benar dan memiliki sikap serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kegiatan manusia sehari-hari seperti jalan, lari, lompat, dan lempar

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkret,

BAB I PENDAHULUAN. mother of sport. Semua negara di dunia memasukkan atletik sebagai cabang

LAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan

LARI ESTAFET. Materi Lari Estafet Kelas XI 1, design Baramasto

Pada olahraga softball, bola dilempar dari bawah ke atas. Sedangkan Baseball dari atas lurus ke arah pemukul (Batter)

BERANDA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI REFERENSI PENYUSUN SELESAI. SMK Negeri 1 Kediri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Petunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. 1) lintasan lurus, datar, tidak licin, berjarak 30 meter, dan mempunyai

BAB I PENDAHULUAN BAB II A. LATAR BELAKANG

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : senam lantai : 2 x 2 x 40 Menit (dua kali pertemuan)

LARI JARAK PENDEK (SPRINT)

2.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan olahraga pada pagi maupun sore hari, serta banyaknya club

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ayunan. Terdapat berbagai macam lari, misalnya: sprint (lari cepat), lari

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII SMP

PENDAHULUAN. Trenggalek, 16 Januari Penulis

Fikri Paputungan mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan

melalui kegiatan jasmani yang dilaksanakan secara terencana, bertahap, dan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dari kegiatan pendidikan. Manusia membutuhkan pendidikan

: LANTAI PERINGKAT 1

BAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu wujud yang bisa mengembangkan sumber daya manusia serta

BAB II HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MENGGUNAKAN ALAT BANTU BAN BEKAS DAN KARDUS A. Pengertian Lompat Jauh

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN PANJANG LENGAN TERHADAP PRESTASI LEMPAR CAKRAM PADA SISWA KELAS X SMAN 3 PRAYA TAHUN PELAJARAN

LOMPAT JANGKIT. B. Pengertian Lompat Jangkit (Triple Jump)

2016 PENGARUH LATIHAN POWER LENGAN MENGGUNAKAN MODEL LATIHAN PULL OVERPASS DAN PULL OVER TERHADAP HASIL LEMPARAN PADA ATLET LEMPAR LEMBING JAWA BARAT

d. Pembelajaran Menahan Siku Lawan di Atas Pundak Cara melakukannya adalah sebagai berikut.

SENAM. Bahan Belajar Mandiri

HUBUNGAN GERAK PARABOLA DENGAN OLAHRAGA ATLETIK LEMPAR LEMBING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini, yaitu kemampuan renang gaya crawl untuk

I. PENDAHULUAN. Meroda merupakan salah satu gerak dasar yang kompleks, karena dalam

Journal of Sport Sciences and Fitness

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

TINJAUAN PUSTAKA. (learning is defened as the modification or streng-thening of behavior through

Melatih Kebugaran. Kecepatan gerak Loncat katak

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. dengan arah lemparan yang telah ditentukan. Menurut Fadillah Rachmat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN HAKEKAT LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE. straddle.(farida Mulyaningsih dkk, 2010:64)

Lampiran 1: Lembar Permohonan Pembimbing Tugas Akhir Skripsi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas

KAJIAN PUSTAKA. pendidikan jasmani, salah satu diantaranya Engkos Kosasih (1995 : 2)

I. PENDAHULUAN. dalam atletik merupakan gerakan-gerakan yang biasa di lakukan oleh

2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FLYING DISC TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN LEMPAR CAKRAM DI SMPN 1 LEMBANG

Abdul Mahfudin Alim, M.Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi:

Sejarah Lempar Lembing Lempar lembing merupakan suatu aktivitas yang menuntut kecekatan dan kekuatan dalam melempar. Medianya berupa lembing, yaitu sejenis tombak, tapi lebih ringan dan kecil. Awal mulanya, lempar lembing lebih identik dengan aktivitas berburu nenek moyang manusia. Sebagaimana olahraga atletik lainnya, lempar lembing diadopsi dari kebiasaan kaum laki-laki pada zaman tersebut. Aktivitas ini baru berkembang menjadi suatu olahraga ketika umat manusia memasuki masa bercocok tanam dan beternak, meninggalkan masa nomaden yang lebih kental dengan aktivitas berburunya. Manusia mulai menetap dengan membangun perkampungan atau perkotaan. Perubahan gaya hidup pun terjadi. Salah satunya adalah aktivitas fisik seperti melempar lembing tak lagi digunakan untuk berburu. Aktivitas itu dialihkan menjadi suatu olahraga yang dipertandingkan. Unsur untuk memperoleh makanan (berburu) berubah menjadi upaya pemenuhan akan hiburan dan prestasi. Walaupun belum ditemukan catatan sejarah yang otentik mengenai lempar lembing, tapi sebagian ahli meyakini olahraga ini telah berkembang sejak zaman Yunani Klasik. Saat itu, lempar lembing termasuk olahraga populer. Tak kalah dengan olahraga jenis atletik lainnya, seperti lari, lompat, dan lempar cakram. Olahraga lain yang bernuansa militer pun juga sama populernya, seperti gulat, tinju, memanah, dan balap kereta. Hal ini menunjukkan bahwa kebudayaan militer Yunani berpengaruh pada perkembangan olah raga mereka. Jamak diketahui bahwa peradaban Yunani klasik adalah tempat lahirnya olahraga atletik saat ini. Bahkan, pertandingan Olimpiade pada zaman modern meniru Olimpiade yang pertama kali digagas oleh bangsa yang terkenal dengan para filsufnya itu. Termasuk masa dilangsungkannya, yaitu setiap empat tahun sekali. Menilik pada sejarahnya, Olimpiade pada masa Yunani klasik merupakan perayaan akbar bangsa Yunani. Tak hanya berisi pertandingan olahraga, tapi juga jadi tempat

diselenggarakannya berbagai kemegahan seni dan budaya. Even ini merupakan ekspresi masyarakat Yunani untuk bersyukur dan menyembah para dewa kepercayaannya. Nama Olimpiade sendiri diambil dari Gunung Olympus, tempat hidupnya para dewa mereka. Karenanya, Olimpiade puya nilai sakral. Pada saat acara tersebut berlangsung, segala konflik bersenjata (perang) dan eksekusi bagi para narapidana ditangguhkan. Tujuannya agar perayaan berlangsung damai. Sehingga para atlet yang bertanding dapat berkompetisi dalam suasana saling menghargai. Selain di peradaban Yunani klasik. Lempar lembing juga tercatat dilakukan di beberapa peradaban klasik lainnya. Seperti peradaban Cina dan Mesir (Egypt) Klasik. Namun, tidak sepopuler seperti di Yunani. Olahraga yang populer di peradaban Cina Klasik adalah senam atau akrobat. Sedangkan di Mesir, olahraga yang paling diminati adalah renang dan memancing. Mengingat Sungai Nil sebagai pusat peradaban bangsa Mesir, menjadikan kedua olahraga tersebut lebih sering dilakukan oleh mereka. Termasuk juga untuk dipertandingkan. Sehingga sangat beralasan jika banyak ahli yang lebih memilih peradaban Yunani klasik sebagai awal mulanya olahraga lempar lembing. Olahraga yang berakar pada aktivitas berburu leluhur manusia pada zaman purba Pengertian lempar lembing Lempar lembing termasuk salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik, prestasi yang diukur adalah hasil lemparan sejauh mungkin. Ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh atlet lempar lembing yaitu : cara memegang lembing, cara membawa lembing, lempar lembing tanpa awalan, dan lempar lembing dengan awalan. Dalam olah raga atletik dikenal olah raga lempar lembing. Olah raga lempar lembing merupakan olah raga atletik berjenis lintasan dan lapangan. Pada olah raga ini, atlet

lempar lembing harus berlari pada lintasan untuk ancang-ancang. Kemudian, atlet melemparkan lembing pada wilayah atau lapangan yang ukurannya sudah ditentukan. Olah raga lempar lembing memiliki perbedaan dengan cabang olah raga atletik lempar lainnya. Pada olah raga lempar lembing, gaya atau style yang digunakan saat melempar lembing sudah ditentukan. Atlet tidak boleh menggunakan gaya lain. Dalam olah raga lempar lembing, dibutuhkan kecepatan sedangkan pada olah laga lempar lainnya lebih mengutamakan kekuatan. Oleh karena itu, lempar lembing memiliki hubungan yang cukup erat dengan olah raga sprint. Lembing yang digunakan berukuran panjang 2,6 2,7 m untuk putra dan 2,2-2,3 m untuk putri. Berat lembing yang digunakan 800 gram untuk putra dan 600 gram untuk putri. Selain itu, lembing dilengkapi dengan pegangan sepanjang 20 cm dan ujung tajam dari metal Teknik-Teknik yang Diperhatikan dalam Lempar Lembing Olah raga lempar lembing merupakan cabang olahraga atletik, dimana atlet dari melemparkan lembing atau tombak pada lapangan dengan ukuran yang telah ditentukan. Lembing yang digunakan dalam olahraga ini terbuat dari logam metal dan pada ujungnya terdapat mata lembing yang bentuknya runcing. Lembing terdiri dari tiga bagian, yaitu mata lembing yang berbentuk runcing, badan lembing, dan tali pegangan pada lembing Pada olahraga lempar lembing, panjang dan berat lembing yang digunakan berbeda, untuk putra panjangnya 2,6 sampai 2,7 meter dengan berat 800 gram. Sedangkan untuk putri panjang lembing adalah 2,2 sampai 2,3 meter dan beratnya 600 gram. Dalam olahraga lempar lembing terdapat beberapa teknik yang harus diperhatikan, di antaranya adalah tentang cara memegang lembing, cara membawa lembing, gaya

melempar, dan sikap ketika melempar lembing. Cara Memegang Lembing Untuk memegang lembing ada terdapat aturan dan ketentuan khusus yang perlu diperhatikan. Ada dua macam cara dalam memegang lembing, yaitu: Cara Finlandia: antara kedua jari tengah dan ibu jari diletakkan pada bagian belakang balutan lembing, sedangkan jari telunjuk diletakkan sewajarnya. Cara Amerika: antara kedua jari telunjuk dan ibu jari diletakkan pada bagian belakang balutan lembing. Cara Membawa Lembing Dalam membawa lembing, ada tiga cara yang bisa digunakan, yaitu: Tangan sebelah kanan ditekuk, kemudian lembing dipegang hingga sejajar dengan telinga. Sementara mata lembing diarahkan ke depan agak serong ke arah bawah Tangan sebelah kanan ditekuk, kemudian lembing dipegang hingga sejajar dengan telinga, tetapi mata lembing diarahkan ke depan dengan serong ke atas. Lembing dibawa oleh tangan kanan yang diletakkan di belakang badan dengan mata lembing diarahkan ke depan serong atas. Gaya Melempar

Dalam melempar lembing, terdapat dua gaya yang digunakan, antara lain: Gaya silang atau dikenal dengan istilah cross step Gaya berjingkat atau hop step Sikap Berdiri Ketika Melempar Lembing Sebelum lembing dilemparkan, posisi siku harus diletakkan sedekat mungkin dengan lembing. Kemudian lembing dipegang lurus tepat di belakang kepala. Usahakan tangan lebih tinggi dari bahu dan lembing diposisikan sejajar dengan lengan. Jarak kedua kaki sekitar enam puluh centimeter dan ujung kaku menghadap ke arah lemparan. Sementara itu punggung berada agak ke belakang. Gerakan melempar didahului dengan memutar ke depan dari panggul kanan, kemudian dilanjutkan dengan bahu mengikuti ke arah depan. Setelah itu, diikuti gerakan melempar dengan menjaga posisi siku agar tetap dekat dengan lembing. Peraturan pertandingan Lempar lembing Lembing adalah sebuah alat dalam salah satu nomor olahraga atletik. Lembing berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam disalah satu ujungnya. Melempar adalah melakukan gerakan menolak / mendorong seperti membuang sesuatu dari tangan kita. Dalam proses melempar terjadi pengaliran tenaga dari tangan terhadap media yang dipegangtangan.

Berat media, stabilitas media, dinamika gerakan tubuh, kuat tenaga, statistika ritme, akan mempengaruhi seberapa jauh lemparan anda. Lemparan terdapat proses, penyaluran tenaga, tolakan, pelepasan tenaga dan media, daya layang dan jatuh media di tanah (grafitasi). Lempar Lembing dapat diartikan, melakukan gerakan untuk mendorong lepas lembing dari tangan dengan tenaga ke arah yang diinginkan Lembing terbuat dari bambu dengan mata lembing terbuat dari logam - Untuk putra panjang 260 cm, berat 800 gr - Untuk putri panjang 200 cm, berat 600 gr Cara memegang lembing Dipegang di atas bahu, ujung lembing ke atas Dipegang di depan dada, ujung lembing ke bawah Dipegang di belakang, menempel pada tangan yang memegang lembing diluruskan Teknik dalam lempar lembing. Cara Memegang Lembing dipegang pada bagian pegangannya yang diikat dengan tali sepanjang 20cm, dengan jari kelingking terdekat pada ujung lembing, sedangkan ibu jari dan telunjuk atau telunjuk dan jari tengah memegang erat ikatan tali pegangan yang berbentuk tonjolan. Pegangan itu harus kuat dan jari-jari lainya menahan lembing di atas telapak tangan. Telapak tangan harus tetap menghadap ke atas selama gerakan melempar.

Lemparan dari sikap berdiri Perhatikan siku harus sedekat mungkin pada lembing selama lembing belum dilemparkan. Lembing dipegang dengan dengan lurus di belakang kepala. Tangan harus lebih tinggi dari pundak. Lembing dalam keadaan sejajar dengan lengan. Jarak kedua kaki kira-kira dua feet (60 cm) dengan ujung kaki kalau bisa menghadap ke arah lemparan. Punggung sedikit ke belakang. Gerakan lemparan dimulai dengan putaran ke depan dari panggul sebelah kanan (untuk lemparan menggunakan tangan kanan). gerakan berlanjut pada pundak mengikuti ke depan. Begitu pundak bergerak, maka lengan harus melempar secepat mungkin dengan sikunya tetap tinggi dan sedekat mungkin dengan lembing. Lemparan dengan lari tiga atau lima langkah Cara lari dimulai dengan kedua kaki rapat, menghadap ke arah lemparan, sedang lembing dipegang dengan tangan kanan dan lengan lurus ke belakang. Lari dimulai dengan kaki kiri Dengan kaki mendarat pada tumit ujung telapak kaki. Yang perlu diperhatikan gerakan terakhir pada langkah kaki kanan saat akan melempar. Kaki kanan bergerak ke depan, lutut diangkat lebih tinggi dan badan agak condong ke belakang. Kaki mendarat tidak pada ujungnya. Jauh dekatnya lemparan tergantung pada kecepatan lengan waktu melepas lembing. Hak melempar Mempunyai hak melempar 3 kali Melempar harus dengan 1 tangan Diskualifikasi Lembing tidak dipegang pada pembalutnya

Dipanggil 2 menit belum melemapar Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar Lembing jatuh di luar garis sektor lempar Ujung lembing tidak membekas pada tanah sebuah alat dalam salah satu nomor olahraga atletik. Lembing berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam disalah satu ujungnya. Melempar adalah melakukan gerakan menolak / mendorong seperti membuang sesuatu dari tangan kita. Dalam proses melempar terjadi pengaliran tenaga dari tangan terhadap media yang dipegang tangan. Berat media, stabilitas media, dinamika gerakan tubuh, kuat tenaga, statistika ritme, akan mempengaruhi seberapa jauh lemparan anda. Lemparan terdapat proses, penyaluran tenaga, tolakan, pelepasan tenaga dan media, daya layang dan jatuh media di tanah (grafitasi). Lempar Lembing dapat diartikan, melakukan gerakan untuk mendorong lepas lembing dari tangan dengan tenaga ke arah yang diinginkan. Lembing terdiri atas 3 bagian yaitu mata lembing, badan lembing dan tali pegangan lembing Panjang lembing putra : 2,6 m 2,7 m sedangkan untuk putri : 2,2 m 2,3 m. berat lembing putra : 800 gram sedangkan untuk putrid : 600 gram Panjang lembing putra : 2,6 m 2,7 m sedangkan untuk putri : 2,2 m 2,3 m. berat lembing putra : 800 gram sedangkan untuk putrid : 600 gram Lemparan sah bila lembing menancap atau menggores ke tanah

Lemparan tidak sah bila sewaktu melempar menyentuh tanah di depan lengkung lemparan.