Curriculum Vitae. Writing Procedures

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN tentang Kesehatan (Presiden Republik Indonesia, 2009). Perkembangan

CARA YANG TEPAT DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN. pola penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit non-infeksi, degenerasi dan. kanker (Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker payudara merupakan diagnosis kanker yang paling sering terjadi pada

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan. presentase kasus baru tertinggi sebesar 43,3%, dan penyebab

BAB I PENDAHULUAN. suatu tahap perkembangan sudah dimulai, namun yang pasti setiap remaja

BAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan biologis seorang perempuan menjelang dewasa di mulai dari

BAB 1 PENDAHULUAN. pengobatan yang diperlukan (Maryanti, 2009). SADARI (Pemeriksaan

BAB I PENDAHULUAN. Health Organization, 2014). Data proyek Global Cancer (GLOBOCAN) dari

BAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat

I. PENDAHULUAN. pada wanita dengan penyakit payudara. Insidensi benjolan payudara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dalam perkembangan selanjutnya berada di bawah control hormone-hormon

METODOLOGI HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Karakteristik Responden

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

KANKER PAYUDARA dan KANKER SERVIKS

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi terhadap para wanita semenjak beberapa dekade terakhir ini. Tentunya hal ini

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. ganas dapat berasal atau tumbuh dari setiap jenis sel di tubuh manusia (Depkes RI,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat

KUESIONER. 1. Ayah : a. Tidak Pernah Sekolah d. Tamat SLTP/MTS. b. Tidak tamat SD/MI e. Tamat SMA/MA. c. Tamat SD/MI f.

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kanker payudara seperti dapat melakukan sadari (periksa payudara

BAB I PENDAHULUAN. penyakit ini. Sejarah kasus dari penyakit dan serangkaian treatment atau

Kanker Testis. Seberapa tinggi kasus kanker testis dan bagaimana kelangsungan hidup pasiennya?

BAB I PENDAHULUAN. neoplasmagana yang berasal parenchyma. Kankerpayudara adalah penyakit

BAB I PENDAHULUAN. menyerang perempuan. Di Indonesia, data Global Burden Of Center pada tahun

ABSTRAK PREVALENSI KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN, BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2009

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Data WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa 78%

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2012). seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi Globocan,

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

PERTEMUAN KE 1 (50 MENIT)

Kata kunci: Tingkat pengetahuan, Ketrampilan, SADARI

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Antropologi secara harfiah dapat dikatakan sebagai suatu ilmu yang

BAB 1 PENDAHULUAN. negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa

BAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah. Osteoarthritis (OA), atau yang biasa dikenal. dengan penyakit sendi degeneratif, merupakan penyakit

BAB III PROTOKOL PENANGANAN KANKER PROSTAT DENGAN EKSTERNAL BEAM RADIATION THERAPY (EBRT)

BAB I PENDAHULUAN. menekan jaringan tubuh normal sehingga dapat mempengaruhi fungsi tubuh.

BAB 1 PENDAHULUAN. kanker payudara dan 5 juta orang meninggal karena kanker payudara. Kanker

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan kanker melonjak dari menjadi dan lebih dari

BAB 2 RADIOTERAPI KARSINOMA TIROID. termasuk untuk penyakit kanker kepala dan leher seperti karsinoma tiroid.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak menular. Menurut Depkes RI, 2003 (dalam Tanjung 2012) Pada akhir abad 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI RUMAH SAKIT ROYAL

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Khusus Kanker di Jakarta 1

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Karibia, Sub-Sahara

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. FAM (Fibroadenoma Mammae) merupakan tumor jinak payudara dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran dan kejang mendadak. Juga terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang, demikian pula aspek sosial maupun psikologisnya. Pada masa

BAB I PENDAHULUAN. payudara mengalami rudimeter dan tidak penting, sedang milik wanita menjadi

I. PENDAHULUAN. sikap yang biasa saja oleh penderita, oleh karena tidak memberikan keluhan

Bagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang

Nama : Usia : Usia pada saat menikah : Jumlah anak : Pendidikan : Pekerjaan : Pengasilan per bulan : Alamat :

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Rizki Aulia Nisa

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. kanker yang paling tinggi di kalangan perempuan adalah kanker serviks. yang paling beresiko menyebabkan kematian.

BAB 1 PENDAHULAN. kanker serviks (Cervical cancer) atau kanker leher rahim sudah tidak asing lagi

BAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. viabel. Jika seorang wanita hamil kembar, kehamilannya tetap dihitung satu kali

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi

KEGIATAN DALAM RANGKA HARI KANKER SEDUNIA 2013 DI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. serviks. Setiap 1 menit muncul 1 kasus baru dan setiap 2 menit meninggal 1 orang

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Traktus Gastro Instestinal Traktus Urogenital dan organ reproduksi Traktus Respiratorius Sistem Syaraf Mamae dan organ-organ superfisial

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Biopsi payudara (breast biopsy)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. leiomyoma uteri, fibromioma uteri, atau uterin fibroid. 1 Angka kejadian

Pilihan Karier di Dunia Medis selain jadi Dokter

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPA BAB 3. TEKS EKSPOSISILatihan Soal 3.1. narasi. deskripsi. argumentasi. eksposisi.

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di dunia pada wanita setelah kanker payudara.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Kanker Payudara Thursday, 14 August :15

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Curriculum Vitae Dr Rahmi Alfiah Nur Alam,SpRad Ulang tahun 29-7 Pendidikan : S1 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Ujung Pandang 1986 S2 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya 2006 Sub spesialiasi Radiologi Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2010-2012 Training : Usg dasar dan obsgin 2002, Malaysia Usg Obsgin dan cardiac 2010, fellowship Promed, Azam university Hospital, Seoul. Korea Usg Obsgin dan cardiac 2010, Promed Kuala Lumpur, Malaysia Usg Obsgin dan cardiac II, 2011, Singapore Usg breast, St Luke dan Makati Med, Manila 2012 Writing Procedures

DETEKSI DINI KELAINAN PAYUDARA DENGAN 3 D SONOMAMMOGRAM Dr. Rahmi Alfiah Nur Alam, SpRad Writing Procedures

DETEKSI DINI KELAINAN PAYUDARA DENGAN 3 D SONOMAMMOGRAM Dr. Rahmi Alfiah Nur Alam, SpRad Writing Procedures

Kanker payudara momok menakutkan bagi wanita? Writing Procedures

DETEKSI DINI KELAINAN PAYUDARA DENGAN 3 D SONOMAMMOGRAM Dr. Rahmi Alfiah Nur Alam, SpRad penderita terbanyak di dunia, kenaikan significant data dari WHO 641.000 1.6 juta,2011 tahun 2011. Global Burden of cancer rasio kasus 26 /100.000 wanita. Depkes : kanker payudara urutan pertama dari 10 penyakit kanker pada pasien rawat inap d RS selama periode 2004-2007 Survey dari yayasan kesehatan payudara Jakarta 80 % wanita tidak tahu pentingnya pemeriksaan payudara secara dini. Penyakit kanker payudara tidak mematikan bila terdeteksi secara dini dan diobati. Writing Procedures

Bagaimana cara pemeriksaan payudara? Writing Procedures

DETEKSI DINI KELAINAN PAYUDARA DENGAN 3 D SONOMAMMOGRAM Dr. Rahmi Alfiah Nur Alam, Sp.Rad Beberapa metode pemeriksaan payudara Sadari ( pemeriksaan payudara sendiri ) secara teratur dianjurkan beberapa hari setelah menstruasi (DELAPAN ) DEteksi berkala Payudara ANda ( H 8-10 ) adanya perubahan pada payudara,seperti warna kulit,benjolan, rasa nyeri / sakit,pembengkakan di ketiak / axilla, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Ultrasonografi ( USG ) payudara Mammografi proses scanning dengan menggunakan sinar x-ray. Perempuan usia 40 tahun dan keatas. MRI breast Writing Procedures

2 dari 5 payudara dengan tipe dense breast tissue ( jaringan padat ) resiko kanker payudara lebih tinggi hingga 5 kali lipat : wanita dengan non-dense breast tissue. Writing Procedures

Automated Breast Volume Scanner Writing Procedures

SCANNING NO PAIN REQUIRED SMILE ONLY Writing Procedures

DETEKSI DINI KELAINAN PAYUDARA DENGAN 3 D SONOMAMMOGRAM Dr. Rahmi Alfiah Nur Alam, SpRad Apakah keunggulannya dari metode USG 3 Dimensi ( sonomammogram ) untuk pemeriksaan payudara? Writing Procedures

KEUNGGULAN DARI METODE 3D Metode USG 3 Dimensi ( sonomammogram ) untuk pemeriksaan payudara Alat usg ini mampu memberikan hasil berupa gambar payudara lengkap secara tiga dimensi dan komprehensif yang pemeriksaannya dilakukan dalam waktu relatif singkat. Hasilnya terekam sehingga dapat diproduksi / rekonstruksi kembali bila diperlukan. Memberikan banyak image / gambar dengan beberapa view Dengan irisan tipis atau tebal dengan ketipisan sampai 0,5-1 mm Dapat memperlihatkan beberapa view Standardized views ( AP, Lateral, Medial ) Yang tidak dapat diperlihatkan oleh usg manual 2 D Waktu dan biaya yang efektik Reproducible Writing Procedures

DETEKSI DINI KELAINAN PAYUDARA DENGAN 3 D SONOMAMMOGRAM Keuntungan untuk pasien : Waktu pemeriksaan relative singkat 10 menit Pemeriksaan tanpa radiasi pengion Aman untuk wanita muda / hamil Tidak perlu menahan nafas saat pemeriksaan Pemeriksaan dilakukan dengan pasien berbaring Minimal kompresi untuk kenyamanan / kurang nyeri Writing Procedures

DETEKSI DINI KELAINAN PAYUDARA DENGAN 3 D SONOMAMMOGRAM Mammography adalah gold standar dari breast imaging karena dapat memperlihatkan mikrokalsifikasi yang merupakan bibit perkembangan kanker sebanyak 10% dari kasus kanker wanita dengan dense breast tidak terlihat. Indikasi lain untuk wanita dengan resiko tinggi Penderita dengan kemoterapy Pencegahan / screening, usg 3 D ini dapat menjadi pendahulu tindakan screening payudara Writing Procedures

Meskipun Mammography adalah gold standard dari Breast Screaning (dapat memperlihatkan mikrokalsifikasi yang merupakan bibit perkembangan kanker), sebanyak 10% dari kasus kanker pada wanita dengan dense breast tidak dapat terlihat / terdeteksi. Dengan tekhnologi ABVS merupakan inovasi USG 3D yang diharapkan dapat meningkatkan clinical value melalui full sonographic breast volume. Writing Procedures

Automated scan User independent imaging Reproducible Fast full field volume imaging Pemeriksaan kedua breast dengan menggunakan ABVS yang terdiri dari 5 positioning views. Dapat digunakan pada pasien dengan payudara yang besar. Waktu untuk pemeriksaan dibutuhkan kurang lebih 10 menit, tergantung dari besar dan perbedaan anatomi dari breast pasien. Sedangkan pemeriksaan konvensional 2D membutuhkan waktu 20 30 menit. Writing Procedures

Lateral AP Medial Pasien Pasien tidak perlu menahan napas selama scanning dilakukan Tidak ada radiasi pengion perfect for young or pregnant patients Minimal kompresi untuk kenyamanan pasien Writing Procedures

User Dapat memperlihatkan beberapa view Standardized views ( AP, Lateral, Medial ) Waktu dan biaya yang efektik Reproducible Dilengkapi dengan coronal plane yang dapat membantu dokter dalam mengobservasi area breast, dapat di rekonstuksi dari beberapa arah pada workstation Lebih banyak informasi dalam waktu yang lebih singkat Writing Procedures

Skin Fat Fat Writing Procedures

Duct Muscle and chest wall Writing Procedures

Rib