BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang yang mendasari proyek tersebut penting, rumusan masalah, tujuan, serta metode perancangan yang digunakan. 1.1 Latar Belakang Pasar Tradisional merupakan suatu aset tradisi dan budaya yang perlu dilestarikan, karena pasar tradisional memberikan dampak positif bagi perkembangan masyarakat seperti adanya interaksi sosial antara masyarakat, dapat meningkatkan perekonomian rakyat, unsur pariwisata dan pendidikan serta masih banyak hal lain yang memberikan nilai positif dengan adanya pasar Tradisional. Namun seiring dengan perkembangan jaman Pasar Tradisional seperti disebutkan banyak memiliki nilai positif saat ini mulai kurang menunjukan eksistensinya karena adanya perkembangan pembangunan pasar modern yang mulai masuk ke daerah pedesaan seperti: Mini Mart, Circle K, dan pasar modern Pasar Tradisional di Jalan Cokroaminoto Denpasar 1
lainnya yang memberikan pelayanan dan kenyamanan berbelanja bagi konsumen sehingga berpaling untuk berbelanja ke pasar modern tersebut. Berdasarkan data BPS Kota Denpasar, dalam buku Denpasar Dalam Angka 2014, jumlah pasar yang ada saat ini yang dikelola oleh PD Pasar Kota Denpasar sejumlah 16 pasar dengan jumlah pedagang di Denpasar sejumlah 7542 orang, dirasa masih kurang sehingga perlu adanya pembangunan pasar baru untuk membantu menampung jumlah pedagang sebanyak itu, hal tersebut juga terlihat di sepanjang jalan menuju pasar, trotoar yang seharusnya difungsikan sebagai tempat pejalan kaki beralih fungsi menjadi tempat berjualan bagi pedagang, sehingga perlu tempat baru untuk mereka menawarkan dagangan tanpa harus berjualan di tempat yang bukan difungsikan untuk berjualan. Selain itu, saat ini banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai tukang ukir dan industri rumah tangga yang harus gulung tikar atau sulit menjual barang dagangannya karena tidak adanya tempat untuk menawarkan dan memamerkan hasil karyanya karena mahalnya harga sewa kios saat ini ditambah pula dengan menurunnya minta konsumen dan wisatawan untuk berbelanja ke pasar seni karena berkembangnya pusat oleh-oleh khas bali yang sebenarnya barang yang ditawarkan di pusat oleh-oleh tersebut sama dengan yang dihasilkan dan dijual oleh tukang ukir dan industri rumah tangga tersebut. Berdasarkan pesan dari Presiden RI, Joko Widodo di media dan stasiun televisi terkait Pasar Tradisional agar terus diupayakan peningkatannya, nampaknya hal tersebut disambut dengan baik oleh Pemerintah Kota Denpasar yang di muat dalam website: denpostnews.com edisi 31 Juli 2015, Serangkaian HUT ke-21 PD. Pasar, menyampaikan mendukung program kerja yang bertema merevitalisasi pasar tradisional, baik itu dengan perbaikan ataupun pembangunan fisik pasar dan pembenahan manajamen pasar. Selain itu berdasarkan wawancara dengan Dirut Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar juga membenarkan akan adanya rencana akan membangun Pasar Tradisional di lahan milik Pemda Denpasar yaitu dilahan bekas Pusat Perbelanjaan Tiara Grosir yang saat ini telah tutup dan tidak beroperasi. Pihak instansi pemerintahan tersebut berencana membangun pasar baru karena ingin mengembangkan Pasar Tradisional yang lebih baik, indah, bersih dan tertata di kota Denpasar guna meningkatkan taraf Pasar Tradisional di Jalan Cokroaminoto Denpasar 2
hidup atau ekonomi masyarakat kota dan juga memberi lapangan pekerjaan bagi masyarakat khususnya usaha rumah tangga dan pedagang kecil agar dapat bersaing kembali dengan Pasar Modern. Selain hal tersebut, berdasarkan data RKPD Kota Denpasar tahun 2014 menyampaikan data peningkatan Pendapatan Asli Daerah khususnya dari Hasil Usaha Daerah yang terdiri atas PD. Pasar, PD Parkir dan PDAM Kota Denpasar terus terjadi pada tahun 2012 pendapatan tersebut berjumlah Rp. 18,48 milyar hingga tahun 2014 berjumlah Rp. 24.81 milyar, meningkat Rp. 6.33 milyar. Pada tahun 2015 dan 2016 diproyeksikan akan meningkat hingga mencapai Rp 28.53 milyar dan Rp 32.81 milyar. Sehingga peranan pasar tradisional di bawah pengelolaan PD. Pasar penting rupanya untuk ditingkatkan salah satunya dengan upaya perencanaan pasar tradisional baru tersebut. Penanam modal saat ini mulai tertarik untuk memberikan bantuan dana terkait pembenahan pasar tradisional. Berdasarkan yang dimuat di situs resmi (website) Pemkot Denpasar menyatakan Bank BPD Bali mendukung pembenahan dan revitalisasi pasar tradisional. Selain itu berdasarkan berita di situs tribunbali dan tibunjogja menyatakan Bank Indonesia cabang Bali dan Bank Danamon Jogja juga bersedia memberikan dukungan baik berupa barang dan bantuan dana untuk membangkitkan kembali pasar tradisional. Berdasarkan penjelasan tersebut rupanya permasalahan pasar tradisional tidak hanya di alami oleh Kota Denpasar melainkan di seluruh Indonesia. Berdasarkan penjelasan di atas upaya perencanaan Pasar Tradisional di Jalan Cokroaminoto, Denpasar kiranya dapat menjawab permasalahan yang terjadi saat ini serta membantu rencana program Pemerintah Kota Denpasar melalui Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar untuk membangun Pasar Tradisional dan Swalayan yang menampung pedagang kecil dan usaha rumah tangga di Bali dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Bali khususnya di Kota Denpasar. Pasar Tradisional di Jalan Cokroaminoto Denpasar 3
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang ditimbulkan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah tema yang digunakan dalam perancangan Pasar Tradisional di jalan Cokroaminoto Denpasar tersebut? 2. Apa saja persyaratan serta tuntutan ruang, fasilitas penunjang dan pendukung dalam perencanaan Pasar Tradisional di jalan Cokroaminoto Denpasar tersebut? 3. Bagaimana merancang dan menata setiap zonasi dalam perencanaan Pasar Tradisional di jalan Cokroaminoto Denpasar tersebut? 4. Bagaimana konsep perencanaan dan perancangan bangunan serta tapak dalam perencanaan Pasar Tradisional di jalan Cokroaminoto Denpasar agar dapat bersaing dengan Pasar modern? 1.3 Tujuan Berdasakan uraian dari rumusan masalah tersebut dapat dijelaskan tujuan dari penelitian ini ialah: 1. Untuk mengetahui tema yang digunakan dalam perancangan Pasar Tradisional di jalan Cokroaminoto Denpasar tersebut. 2. Untuk mengetahui persyaratan serta tuntutan ruang, fasilitas penunjang dan pendukung dalam perencanaan Pasar Tradisional di jalan Cokroaminoto Denpasar tersebut. 3. Untuk memahami teknis merancang dan menata setiap zonasi dalam perencanaan Pasar Tradisional di jalan Cokroaminoto Denpasar tersebut 4. Untuk mengetahui konsep perencanaan dan perancangan bangunan serta tapak dalam perencanaan Pasar Tradisonal di jalan Cokroaminoto Denpasar agar dapat bersaing dengan pasar modern. Pasar Tradisional di Jalan Cokroaminoto Denpasar 4
1.4 Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam perencanaan Pasar Tradisional di jalan Cokroaminoto, Denpasar ini berbeda dengan penelitian umumnya, penelitian ini memiliki proses atau alur perancangan untuk mencapai tujuan penelitiannya, adapun alur atau proses tersebut dapat dilihat pada gambar 1.1 sebagai berikut. Rumusan Masalah Studi literatur Latar belakang Spesifikasi umum Analisa proyek lokasi Tujuan Studi Banding Konsep Perancangan dan Perencanaan Pasar Tradisional di jalan Cokroaminoto Denpasar Tema Program ruang Program tapak Spesifikasi khusus Gambar 1.1 Alur Proses Perancangan Berdasarkan Alur tersebut dapat dijelaskan bahwa awal perancangan berada di latar belakang, menentukan rumusan masalah dan tujuan, kemudian melakukan pendalaman proyek melalui studi literature terhadap pasar tradisional dan studi objek sejenis ke pasar yang relevan ditinjau. Setelah melalui proses tersebut, mulai menentukan spesifikasi umum dan melakukan survey analisa ke lokasi site yaitu di Jl. Cokroaminoto Denpasar tepatnya di Tiara Grosir. Setelah proses tersebut, dilanjutkan dengan menentukan spesifikasi khusus proyek pasar tradisional yang akan di rancang, yang selanjutnya akan di terapkan untuk menentukan Program Ruang, Tapak dan Tema Perancangan hingga konsep perancangan dari Pasar Tradisional yang direncanakan. Dalam proses tersebut Pasar Tradisional di Jalan Cokroaminoto Denpasar 5
terdapat teknik /metode pengumpulan dan pengolahan data berdasarkan jenis data yang diperoleh adapun motode tersebut diantaranya: 1.4.1 Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data mengenai pemahaman terhadap proyek, objek sejenis lokasi, analisa lokasi dalam pemecahan tersebut, digunakan metode yang dijelaskan sebagai berikut (Indrawan dan Yuniawati, 2014 : 143): 1. Data Primer Data primer ialah data yang berasal langsung dari sumber yang diamati dan di catat oleh peneliti. Data tersebut di peroleh melalui: a. Metode Wawancara dan interview Dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak Perusahaan Daerah Pasar (PD. Pasar), pedagang, pengunjung pasar dan pihak lain yang memiliki keterkaitan terhadap perencanaan perencanaan Pasar Tradisional di Jalan Cokroaminoto Denpasar. b. Observasi Melakukan dokumentasi dan pengamatan lapangan dengan cara mengunjungi beberapa Pasar Tradisional, seperti: Pasar Badung, Pasar Satrya dan Pasar Anyarsari yang dirasa baik dan relevan untuk diamati serta mengunjung kondisi site yang berada di Pusat Perbelanjaan Tiara Grosir di Jalan Cokroaminoto untuk mengidentifikasi site atau tapak. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari pihak lain atau berdasarkan pengalaman dan penelitian pihak lain. a. Studi Literatur (Kepustakaan) Dalam Studi literatur mengumpulkan data dengan mengutip, meringkas atau merangkai kembali beberapa pendapat terkait perencaaan Pasar Tradisional tersebut. 1.4.2 Metode Pengolahan Data Metode ini dipergunakan untuk mengolah data dalam penyusunan laporan, yang dijabarkan sebagai berikut. Pasar Tradisional di Jalan Cokroaminoto Denpasar 6
1. Klasifikasi Data Pengelompokan dan penyusunan data yang telah diperoleh dan diseleksi sesuai dengan tingkat kepentingannya. 2. Analisa Data Untuk memperoleh hasil uraian dan penjabaran yang akurat agar dapat dipertanggungjawabkan perlu adanya penguraian data kualitatif dan kuantitatif. 3. Metode Penyimpulan Metode deduksi yang digunakan sebagai penyimpulan data yaitu metode pengambilan kesimpulan dari yang bersifat umum sampai hal yang bersifat khusus. Pasar Tradisional di Jalan Cokroaminoto Denpasar 7