ABSTRACT. Keywords: websites, e-government, WebQual 4.0, usability, quality of information, interaction services ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ilmiah sistematis yang mengembangkan dan menggunakan model-model

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

ANALISA PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN WEBSITE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JANABADRA MENGUNAKAN METODE WEBQUAL

PENGUKURAN KUALITAS APLIKASI WEBSITE BRODO FOOTWEAR MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0

JSIKA Vol. 5, No. 7, Tahun 2016 ISSN X

EVALUASI ANTARMUKA WEBSITE SMK MUHAMMADIYAH 2 SRAGEN MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING

PERANCANGAN APLIKASI SOCIAL COMMERCE BERDASARKAN METODE UJI KUALITAS WEBQUAL 4.0

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Masalah. Instrumen Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data. Rekomendasi. Gambar 3.1 Alur Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. seluruh civitas kampus tersebut. Website sendiri merupakan salah satu bentuk

PENERAPAN METODE WEBQUAL GUNA MENGUKUR KUALITAS WEBSITE STIK BINA HUSADA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis Kualitas Layanan E-Commerce Produk Elektronik pada Lazada Metode Webqual Terhadap Konsumen

PERANCANGAN ALAT UKUR TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PADA WEBSITE KOPERTIS WILAYAH II PALEMBANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Website Perwalian Stikom Surabaya merupakan website yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam

Analisis E-Government pada Kabupaten/Kota di Indonesia

Lampiran 1 Kode status HTTP (Khare dan Laurence, 2000)

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menguji validitas dan realbilitas setiap butir-butir pertanyaan kuesioner. Responden

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN ONLINE WEBSITE PT PLN (Studi Kasus: pln.co.id)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENGUKUR KUALITAS WEBSITE DENGAN METODE WEBQUAL (STUDI KASUS : STIK BINA HUSADA PALEMBANG)

1. Pendahuluan PENERAPAN METODE WEBQUAL DALAM PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN WEBSITE PERGURUAN TINGGI

ANALISIS KUALITAS WEBSITE UNIVERSITAS DENGAN METODE WEBQUAL (STUDI KASUS WEB UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN

PERANCANGAN ALAT UKUR TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA WEB STUDENT PORTAL PALCOMTECH

PENDAHULUAN Latar Belakang

Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Website Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan Metode WebQual 4.0

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut (Sutabri, 2010), Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan,

BAB I PENDAHULUAN. kerja. Untuk itu diperlukan usaha yang dapat mendekatkan perguruan tinggi dengan

PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA (Studi Kuantitatif Kualitas Website Pemerintah Kota Yogyakarta Terhadap Citra Pemerintah Kota Yogyakarta)

Jurnal SCRIPT Vol. 2 No. 1 Desember 2014

BAB V PEMBAHASAN Analisis Karakteristik Responden

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

RANCANG BANGUN APLIKASI VIRTUAL TOUR MUSEUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT UNTUK EDUKASI SEJARAH

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

EVALUASI KUALITAS E-COMMERCE BERBASIS WEB DENGAN METODE WEBQUAL DAN E-S QUAL PADA HOODIEZED.COM TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. ada di Palembang Sumatera Selatan, terdiri dari 9 (sembilan) fakultas, yaitu:

JSIKA Vol. 5, No ISSN X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi

PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR

PENGARUH METODE WEBQUAL 4.0 TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA WEBSITE POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BUPATI POLEWALI MANDAR

( )= m = Angka tertinggi dalam skor jawaban n = Angka terendah dalam skor jawaban b = Banyaknya kelas/kategori jawaban

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Internet di Indonesia melesat begitu cepat sejak tahun 2006,

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE

BAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan, prosedur, dan metode yang digunakan dalam penelitian. Alur dari. Identifikasi Masalah.

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

MENGUKUR KUALITAS WEBSITE DENGAN PENDEKATAN WEBQUAL 4.0 MODIFIKASI

EVALUASI WEBSITE SMK NEGERI KOTA PALEMBANG MENGGUNAKAN USABILITY TESTING

PT. DIAN NUSWANTORO TEKNOLOGI DAN INFORMASI MANUAL LAPORGUB

Pengukuran Web Sistem Informasi Diversifikasi Konsumsi Pangan Provinsi Riau menggunakan Usability Testing

EVALUASI WEBSITE E-GOVERNMENT MENGGUNAKAN ANALISIS KUALITAS DAN WEB LOG DIANA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Aplikasi Permohonan Surat Izin Tempat Usaha Berbasis Web Di Kantor Kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi menjadi lebih fokus dan terarah kompetensinya.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PASIEN BERBASIS WEB DI KLINIK

UJI KORELASI HASIL EVALUASI USABILITY DAN HASIL EVALUASI ACCESSIBILITY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN X 0. O = Observasi

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

ANALISIS PENGUKURAN FAKTOR USABILITY SISTEM INFORMASI KONFERENSI NASIONAL SISTEM DAN INFORMATIKA STIKOM BALI

PENGUKURAN MUTU WEBSITE DINAS PARIWISATA PACITAN MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL

Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin

Analisa dan Pengembangan Aplikasi WebGIS Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Banda Aceh Menggunakan Google Maps API

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya yang sudah berdiri sejak tahun Universitas Surabaya (Ubaya)

DETERMINAN FAKTOR ADOPSI SITUS KEBUDAYAAN ONLINE

BAB I PENDAHULUAN I.1

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAH

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP WEB STUDENT PORTAL PALCOMTECH

Analisa Website Media Elektronik Di Sumsel Melalui Penerapan Usability Pada Evaluasi Metode Webuse

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP WEB STUDENT PORTAL PALCOMTECH

Bab 1 Pendahuluan 1.1 LatarBelakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC)

Perancangan Ulang User Interface Mesin Parkir Meter Jakarta

LAMPIRAN. 1. Apakah yang menjadi faktor kekuatan di RSB Asih? Jawab : Rsb asih masih punya pasar karena loyalitas mereka yg telah lama bekerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI METODE WEBQUAL 4.0 MODIFIKASI PADA WEBSITE STUDENT PORTAL STMIK POLITEKNIK PALCOMTECH

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen)

PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN E GOVERNMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan akhirnya muncul kebutuhan untuk menggunakan teknologi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

APLIKASI SURVEI KEPUASAN MAHASISWA BERBASIS WEB DI PROGRAM DIPLOMA IPB

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Mengacu pada latar belakang penelitian dan rumusan masalah serta tujuan

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi E-Business Berbasis Web pada CV. Permata Inti Konstruksi

ANALISIS USABILITAS APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI (SIMK)

III. METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISIS WEBSITE E-GOVERNMENT PROVINSI BENGKULU MENGGUNAKAN WEBQUAL 4.0 Informatika, FakultasTeknikUniversitasMuhammadiyah Bengkulu Jl. Bali Po. Box, 118 Kota Bengkulu 38119 INDONESIA (telp: 0736-22765; fax : 0736-26161) anaiboel@gmail.com ABSTRACT Analysis of the quality of the e-government website is very important to be studied. WebQual 4.0 is a method used to measure the quality of a website based on user perception. Parameter WebQual 4.0 consists of usability, quality of information, and service interactions. The data collection is done by distributing questionnaires to 30 students in the province of Bengkulu. Website sampled is website Bengkulu province. The study of Bengkulu province website indicates that the respondents agree with the usability of the website, of sufficient quality and do not agree to the service interaction. Assessment of the overall Bengkulu website is of sufficient quality. Based on the results of questionnaires usability gained 3.92 score, the quality of information obtained score 3:00, 2:47 score obtaining service interaction, and the overall gain score 3:13. Keywords: websites, e-government, WebQual 4.0, usability, quality of information, interaction services ABSTRAK Analisis kualitas pada website e-government sangat penting untuk dikaji. Webqual 4.0 adalah metode yang digunakan untuk mengukur kualitas website berdasarkan persepsi pengguna. Parameter webqual 4.0 terdiri dari usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 mahasiswa di provinsi Bengkulu. Website yang dijadikan sampel adalah website provinsi Bengkulu. Hasil penelitian terhadap website provinsi Bengkulu menunjukkan bahwa responden setuju terhadap usability website, cukup berkualitas dan tidak setuju terhadap interaksi pelayanan. Penilaian terhadap website Bengkulu secara keseluruhan adalah cukup berkualitas. Berdasarkan hasil kuisioner usability memperoleh score 3.92, kualitas informasi memperoleh score 3.00, interaksi pelayanan memperoleh score 2.47, dan keseluruhan memperoleh score 3.13. Kata Kunci: website, e-government, webqual 4.0, usability, kualitas informasi, interaksi pelayanan 202 Informatics and Business Institute Darmajaya

Jurnal Informatika, Vol. 14, No. 2, Desember 2014 I. PENDAHULUAN Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan salah satu teknologi yang berkembang dengan sangat pesat. Berbagai keuntungan teknologi informasi khususnya internet banyak diterapkan dalam kehidupan manusia termasuk di bidang pemerintahan (egovernment). Pemerintah Indonesia telah membuat kebijakan untuk memanfaatkan TIK dalam bidang e-government yang terintegrasi, mulai dari tingkat pemerintah daerah hingga ke pusat. Kebijakan pemerintah tersebut dituangkan dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government dan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 57 Tahun 2003 tentang Panduan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan E-Government. Salah satu wujud nyata dari pengaplikasian e-government yang umum dilaksanakan dan diatur pelaksanaannya di Indonesia adalah pembuatan situs web pemerintah daerah. Namun, banyak pemerintah daerah mengidentikkan implementasi e-government hanya sekedar membuat situs web pemerintah daerah saja (web presence), sehingga penyelenggaraan e-government masih berada pada tingkat pertama (persiapan) dan hanya sebagian kecil yang telah mencapai tingkat dua (pematangan), sedangkan tingkat tiga (pemantapan) dan empat (pemanfaatan) belum tercapai (Sosiawan 2008). Pentingnya menganalisis tentang fenomena pemanfaatan dan penggunaan dari sisi masyarakat terhadap website e- government merupakan alasan penelitian ini dilakukan. Kepuasan masyarakat merupakan salah satu faktor atau ukuran keberhasilan bagi setiap pengembangan sistem informasi suatu pemerintahan. Kualitas layanan yang baik tidak hanya berdasarkan pada sudut pandang atau persepsi pihak penyedia layanan, tetapi juga berdasarkan pada sudut pandang atau persepsi masyarakat. Webqual 4.0 merupakan metode untuk mengetahui kualitas website berdasarkan persepsi masyarakat atau pengguna (Barnes & Vidgen 2003). Metode webqual 4.0 terdiri atas tiga kategori yaitu usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan. Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan situs; kualitas informasi adalah mutu dari isi yang terdapat pada situs; dan interaksi pelayanan adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika pengguna menyelidiki situs lebih dalam. Ketiga kategori tersebut dijadikan acuan dalam pembuatan Informatics and Business Institute Darmajaya 203

kuesioner untuk menganalisis kualitas website e-government. Hasil analisis diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan website yang berkualitas sehingga perkembangan website e- government di Indonesia meningkat menjadi tingkat pematangan, pemantapan dan pada akhirnya mencapai tingkat pemanfaatan. Website e-government merupakan tingkat pertama dalam pengembangan e- government di Indonesia yang memiliki sasaran agar masyarakat Indonesia dapat dengan mudah memperoleh akses informasi dan layanan pemerintah daerah, serta ikut berpartisipasi di dalam pengembangan demokrasi di Indonesia (Inpres Nomor 3 Tahun 2003). Kementerian Kominfo melakukan evaluasi terhadap situs web pemerintah daerah. Salah satu evaluasi yang dilakukan, yaitu evaluasi isi informasi. Isi minimal situs web pemerintah daerah adalah (Kominfo 2003; 47): Selayang Pandang, Pemerintahan Daerah, Geografi, Peta Wilayah dan Sumberdaya, Peraturan atau Kebijakan Daerah, dan Buku Tamu. Webqual 4.0 merupakan metode pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir (masyarakat). Parameter webqual 4.0 terdiri dari usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan (Barnes & Vidgen 2003). Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan situs. Kualitas informasi adalah mutu dari isi yang terdapat pada situs. Interaksi pelayanan adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika pengguna menyelidiki situs lebih dalam. II. METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Pada penelitian ini, langkah-langkah yang dilakukan berdasarkan kerangka penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 1. Mulai Studi Pustaka Perancangan dan Penyebaran Kuesioner Pengolahan Data Kuesioner Rekomendasi Selesai Gambar 1. Langkah-langkah penelitian Berdasarkan Gambar 1. Penjelasan langkah-langkah penelitian adalah sebagai berikut : Keterangan Gambar 1: 1. Studi Pustaka 204 Informatics and Business Institute Darmajaya

Jurnal Informatika, Vol. 14, No. 2, Desember 2014 Dilakukan untuk mendapatkan pemahaman komprehensif tentang website e-government, metode webqual 4.0. 2. Perancangan dan Penyebaran Kuesioner Pada penelitian ini dirancang kuesioner yang terdiri atas tiga bagian, yaitu: a. Bagian I: Pendahuluan, merupakan informasi dari karakteristik dan perilaku responden. b. Bagian II: Task, merupakan daftar task yang harus dikerjakan responden terhadap website yang diuji. Task yang dirancang bersumber pada Panduan Kominfo. Task disesuaikan dengan ketersediaan informasi yang terdapat pada website yang diuji. Hal ini berkaitan dengan tujuan task yaitu untuk mengetahui tingkat keberhasilan responden dalam mengerjakan task yang diberikan. c. Bagian III: Daftar pertanyaan kualitas website, terdiri atas usability, kualitas informasi, dan kualitas interaksi pelayanan (Barnes & Vidgen 2003). Test awal dilakukan terhadap daftar pertanyaan kualitas website dengan menyebarkan hasil rancangan kepada responden. Tujuan dilaksanakan test awal yaitu untuk mengetahui apakah pertanyaan mengenai kualitas website dapat dimengerti oleh responden sehingga memudahkan responden dalam melakukan penilaian terhadap pertanyaan kualitas website. Selanjutnya menetapkan kuesioner hasil test awal menjadi kuesioner yang akan digunakan pada penelitian. 3. Pengolahan Data Kuesioner a. Bagian I: Pendahulan. Pengolahan data kuesioner pada bagian pendahuluan dengan menggunakan analisis deskriptif terhadap informasi karakteristik dan perilaku responden. b. Bagian II: Task. Untuk mempermudah dalam proses pendokumentasian dan pencatatan data task, disiapkan perekaman screen monitor dengan menggunakan software Camtasia Studio 7.0. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data task yaitu: (i) Menghitung persentase keberhasilan responden dalam mengerjakan task. Task dikatakan berhasil, jika Informatics and Business Institute Darmajaya 205

informasi yang dicari telah ditampilkan di layar monitor. (ii) Menghitung rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh reponden yang berhasil mengerjakan task dalam satuan detik. Jika terdapat waktu loading, dilakukan pemotongan dengan cara menggeser tab yang ada pada bagian bawah tampilan perangkat lunak, selanjutnya ditekan tombol cut. c. Bagian III: Daftar pertanyaan kualitas website. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data pertanyaan kualitas website: (i) Melakukan analisis deskriptif terhadap penilaian responden. (ii) Mengklasifikasikan penilaian responden dengan menggunakan rumus panjang kelas interval (Sudjana 2002:47). 4. Rekomendasi Rekomendasi disusun berdasarkan hasil analisis berdasarkan pada pertanyaan-pertanyaan dari ketiga kategori kualitas website (usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan) yang mendapatkan penilaian Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), dan Cukup (C) sebagai usulan perbaikan website e-government. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Responden yang telah menjalankan analisis kualitas website e-government Propinsi Bengkulu (www.bengkuluprov.go.id) adalah mahasiswa jenjang pendidikan sarjana pada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang berjumlah 30 mahasiswa. 1. Perancangan dan Penyebaran Kuesioner Kuesioner penelitian terdiri atas tiga bagian, yaitu: a. Bagian I: Pendahuluan Bagian pendahuluan merupakan informasi mengenai responden yang terdiri atas karakteristik dan perilaku responden (tiga pertanyaan). b. Bagian II: Task Task yang digunakan pada kuesioner berjumlah enam task yang bersumber pada Panduan Kominfo dan PBB. Keenam task tersebut antara lain: Task 1: Task 2: Task 3: Mencari lambang atau nama website (Panduan Kominfo). Task dikatakan berhasil jika responden telah menemukan lambang 206 Informatics and Business Institute Darmajaya

Jurnal Informatika, Vol. 14, No. 2, Desember 2014 Task 4: Task 5: Task 6: atau nama website. Mencari informasi mengenai topografi provinsi (jenis kelamin, pekerjaan, dan lain-lain) pada website (Panduan Kominfo). Task dikatakan berhasil jika responden telah menemukan informasi mengenai topografi. Mencari link ke situs lain pada website (Panduan PBB tahap enhanced). Link dikhususkan ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Task dikatakan berhasil jika responden telah klik link tersebut. Mencari informasi mengenai berita atau artikel terbaru yang dipublikasikan pada website (Panduan PBB tahap emerging). Task dikatakan berhasil jika responden telah menemukan berita atau artikel terbaru. Mencari buku tamu pada web (Panduan Kominfo). Task dikatakan berhasil jika responden telah menemukan buku tamu. Melakukan pengiriman email kepada pihak pengelola dengan memberikan pertanyaan (Panduan PBB tahap interactive). Task dikatakan berhasil jika responden telah berhasil mengirimkan pertanyaan melalui email. c. Bagian III: Daftar pertanyaan kualitas website Daftar pertanyaan kualitas website yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas tiga kategori yaitu usability, kualitas informasi, dan kualitas interaksi pelayanan (Barnes & Vidgen 2003). Daftar pertanyaan berjumlah 19 pertanyaan yang merupakan modifikasi dari beberapa studi literatur yang dianggap relevan dan tidak membingungkan responden dalam melakukan penilaian terhadap kualitas website. Daftar pertanyaan yang digunakan pada penelitian ini beserta sumbernya dapat dilihat pada Tabel 1. Informatics and Business Institute Darmajaya 207

Tabel 1. Daftar pertanyaan kualitas website Kategori Pertanyaan Sumber Usability Situs dapat dikenali dari interface awal Kominfo (2003) Simbol dapat mudah dikenali Wignjosoebroto et al. (2010) Desain warna web nyaman dilihat Kominfo (2003) Jenis dan ukuran huruf mudah dibaca Kominfo (2003) Warna background kontras dengan Kominfo (2003) warna huruf Antar halaman cepat ditampilkan Palmer (2002) Alamat situs mudah untuk diingat Hendrayudi et al. (2011) Kualitas Informasi Informasi cukup jelas Barnes dan Vidgen (2003) Kualitas Interaksi Pelayanan Keseluruhan Informasi terpercaya Informasi up-to-date Informasi bermanfaat untuk pengguna Palmer (2002) Informasi yang disajikan beragam Ada penambahan pengetahuan dari informasi website Situs memiliki reputasi yang baik Situs memberikan rasa aman saat transaksi Kemudahan memberikan masukan/saran melalui email Kemudahan berkomunikasi dengan organisasi (link ke SKPD) Kecepatan pengelola menrespon pertanyaan dan memberikan tanggapan Pendapat secara keseluruhan mengenai kualitas website Barnes dan Vidgen (2003) Barnes dan Vidgen (2003) Palmer (2002) Barnes dan Vidgen (2003); Iswanti (2010) Palmer (2002) Barnes dan Vidgen (2003) Jenis pertanyaan yang digunakan pada kuesioner adalah closed ended questions, yaitu bentuk pertanyaan dengan beberapa alternatif jawaban bagi responden dengan menggunakan skala Likert lima tingkat: Sangat Tidak Setuju (1), Tidak Setuju (2), Cukup (3), Setuju (4), Sangat Setuju (5). 2. Pengolahan Data Kuesioner Data hasil kuesioner ditampilkan dalam bentuk tabulasi. Hasil kuesioner digunakan untuk menganalisis karakteristik dan perilaku responden, tingkat keberhasilan dan rata-rata waktu yang dibutuhkan responden dalam menyelesaikan task, serta penilaian atau tanggapan subyektif responden terhadap kualitas website. 208 Informatics and Business Institute Darmajaya

Jurnal Informatika, Vol. 14, No. 2, Desember 2014 a. Bagian I: Pendahuluan Data yang digunakan untuk menganalisis karakteristik dan perilaku responden terhadap kualitas website yaitu: (i) Jenis kelamin responden, (ii) Penggunaan internet responden per bulan (iii) Akses terhadap website seperti terlihat pada Tabel 2. Tabel 2.Hasil rekapitulasi karakteristik dan perilaku responden No Karakteristik dan Perilaku Uraian % 1. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 9 21 30 70 Total 30 100 2. Pengeluaran internet per bulan Kurang dari Rp 50.000 Rp 50.000-Rp 149.900 Rp 150.000-Rp 249.000 Lebih dari Rp 250.000 10 18 2 0 33 60 7 0 Total 30 100 3. Akses Website Bengkulu Pernah mengakses website Belum pernah mengakses website 11 19 37 63 Total 30 100 b. Bagian II: Task Parameter keberhasilan responden mengerjakan task dalam bentuk persentase diperoleh dari jumlah responden yang berhasil mengerjakan task dibagi dengan jumlah keseluruhan responden, seperti terlihat pada Tabel 3. Tabel 3.Persentase keberhasilan responden mengerjakan task Task Rata-rata Keberhasilan Task 1: Lambang/nama web 100% Task 2: Topografi provinsi 100% Task 3: Link ke web lain 100% Task 4: Berita update 40% Task 5: Buku tamu 100% Task 6: Pengiriman email 100% Pada Tabel 3. dapat dilihat bahwa rata-rata responden berhasil mengerjakan task kecuali pada task keempat yaitu mencari berita update pada website provinsi Bengkulu. Hal ini disebabkan letak sub menu Berita Update terletak pada sebelah kiri halaman website Informatics and Business Institute Darmajaya 209

sehingga menyulitkan responden untuk mencari berita update, seperti terlihat pada Tabel 4. Tabel 4.Rata-rata waktu responden yang berhasil menyelesaikan task Task Rata rata waktu (detik) Task 1: 9.33 Lambang/nama web Task 2: Topografi 11.87 provinsi Task 3: Link ke web 17.83 lain Task 4: Berita 3.37 update Task 5: Buku tamu 13.60 Task 6: Pengiriman 74.60 email c. Bagian III: Daftar pertanyaan kualitas website Untuk memudahkan penilaian hasil analisis deskriptif digunakan rumus panjang kelas interval (Sudjana 2002:47) sehingga didapatkan kategori penilaian responden terhadap kualitas website, seperti terlihat pada Tabel 5. Dimana: Rentang = Nilai Sangat Setuju-Nilai Sangat Tidak Setuju = 5-1 = 4 Banyak kelas interval = 5 (menggunakan skala Likert lima tingkat) Jadi, panjang kelas interval adalah 0.80. Tabel 5. Kategori penilaian responden terhadap kualitas website Interval Keterangan 1.00-1.79 Sangat Tidak Setuju 1.80-2.59 Tidak Setuju 2.60-3.39 Cukup 3.40-4.19 Setuju 4.20-5.00 Sangat Setuju Usability website pada terdiri atas tujuh pertanyaan mengenai rancangan situs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden setuju terhadap usability website provinsi Bengkulu. Kualitas informasi website pada penelitian ini terdiri atas enam pertanyaan mengenai isi situs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keseluruhan penilaian responden terhadap kualitas informasi website provinsi Bengkulu berada pada interval 2.60-3.39. Hal ini berarti informasi yang ditampilkan pada website provinsi Bengkulu cukup berkualitas. Interaksi pelayanan website terdiri atas lima pertanyaan mengenai mutu interaksi pelayanan yang dirasakan oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ratarata keseluruhan penilaian responden terhadap interaksi pelayanan website provinsi Bengkulu berada pada interval 1.80-2.59. Hal ini berarti responden tidak setuju terhadap interaksi pelayanan pada website provinsi Bengkulu. Rata-rata penilaian kualitas website provinsi Bengkulu berada pada interval 2.60-3.39. 210 Informatics and Business Institute Darmajaya

Jurnal Informatika, Vol. 14, No. 2, Desember 2014 Hal ini berarti secara keseluruhan provinsi Bengkulu memiliki website yang cukup berkualitas. Selanjutnya interaksi pelayanan memperoleh skor terendah jika dibandingkan dengan skor usability dan kualitas informasi pada website Bengkulu. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sosiawan (2008) yang menyatakan bahwa hanya sebagian kecil pemerintah daerah yang telah mencapai tingkat kedua (pematangan) dengan membuat situs informasi yang interaktif. Penilaian terhadap website Bengkulu secara keseluruhan adalah cukup berkualitas dengan hasil kuisioner usability memperoleh score 3.92, kualitas informasi memperoleh score 3.00, interaksi pelayanan memperoleh score 2.47, dan keseluruhan memperoleh score 3.13, grafik dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2.Hasil Kuesioner terhadap Kualitas Website Bengkulu IV. SIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, diperoleh simpulan sebagai berikut: 1 Hasil penelitian terhadap website provinsi Bengkulu menunjukkan bahwa responden setuju terhadap usability website, cukup berkualitas dan tidak setuju terhadap interaksi pelayanan. 2 Penilaian terhadap website Bengkulu secara keseluruhan adalah cukup berkualitas PENELITIAN LANJUTAN Saran yang dapat dilakukan untuk penelitian selanjutnya adalah dengan menganalisis kualitas website menggunakan webqual 4.0 pada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah di seluruh Indonesia dengan melibatkan responden yang lebih Informatics and Business Institute Darmajaya 211

heterogen, seperti pekerjaan, asal daerah, dan lain-lain. DAFTAR PUSTAKA [1] Barnes SJ, Vidgen R. 2003. Measuring Website Quality Improvement : A Case study of the Forum on Strategic Management Knowledge Exchange. Industrial Management and Data Systems 103:297-309. [2] Hendrayudi, Syah LY, Akbar M. 2011. Evaluasi Website Pemerintah Daerah Berdasar Layanan Antar Lembaga Pemerintah, Pemerintah kepada Dunia Usaha dan Pemerintah kepada Warga Negara. http://blog.binadarma.ac.id/akbar/?cat =7. [3] Inpres. 2003. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E- Government. Jakarta. [4] [Kominfo] Kementrian Komunikasi dan Informatika. 2003. Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 57/Kep/M.Kominfo/12/2003 tentang Panduan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan E- Gov. Jakarta: Kominfo. [5] Palmer JW. 2002. Web Site Usability, Design, and Performance Metrics. Information Systems Research. 13:151-167. [6] Sosiawan EA. 2008. Evaluasi Implementasi E-Government Pada Situs Web Pemerintah Daerah Di Indonesia : Prespektif Content Dan Manajemen. http://edwi.dosen.upnyk.ac.id/manaje men%20egov.pdf [7] Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Ed ke-6. Bandung: Tarsito. hlm 47. [8] Wignjosoebroto S, Sudiarno A, Harenda D. 2010. Perancangan Interface Prototype Web Berdasarkan Pada Aspek Usability (Studi Kasus: Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja Teknik Industri ITS). 212 Informatics and Business Institute Darmajaya