PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LINEN DAN LAUNDRY

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU

BAB I. PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

BAB I LATAR BELAKANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008

RUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

BAB 3 ANALISA KECENDERUNGAN INTERNAL

BAB II PROFIL PT. PRIMA MEDICAL NUSANTARA (RUMAH SAKIT PABATU PTPN IV) A. Sejarah PT. Prima Medical Nusantara (Rumah Sakit Pabatu PTPN IV)

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

Perbedaan jenis pelayanan pada:

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.25, 2008 DEPARTEMEN PERTAHANAN. RUMAH SAKIT dr Suyoto. Organisasi. Tata Kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu pelayanan kesehatan yang sering dikunjungi masyarakat. Menurut Kepmenkes No 128/Menkes/SK/II/2004, puskesmas

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr.

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2015 merupakan. dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha. Klinik Bhakti Mulya Tangerang merupakan salah satu perusahaan bidang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN. A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan Luas Bangunan Rumah Sakit terdiri dari 2 Lantai Gedung, yaitu : Lantai Bawah : 5.721,71 m 2 Lantai Atas : 813,84 m 2

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru

BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI

URAIAN TUGAS KEPERAWATAN

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMO 3 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM TRAUMA CENTER

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Tahun 2002 Rumah Sakit Jiwa Tampan ditetapkan sebagai Rumah Sakit Jiwa

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGANJUK,

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR SUMATERA BARAT

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG BESARNYA BIAYA JASA SARANA DAN BIAYA JASA PELAYANAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. dua jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS BAGI PASIEN TIDAK MAMPU PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

RSUD KOTA BANDUNG RENJA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka sampai saat ini memiliki fasilitas pelayanan kesehatan sebagai berikut :

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 31 SERI D

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 66 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 25

BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pusat latihan tenaga kesehatan, serta untuk penelitian biososial.

WALIKOTA TANGERANG SELATAN. Menimbang : a. bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada. dasarnya ditujukan untuk peningkatan

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Organisasi. Tata Kerja. Rumah Sakit Pengayoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

BAB III GAMBARAN UMUM RS PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BERKAH

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

Transkripsi:

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH PT NUSANTARA SEBELAS MEDIKA RUMAH SAKIT ELIZABETH SITUBONDO 2015 DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN Tujuan Umum... 2 Tujuan Khusus... 2 BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT BAB III VISI, MISI, FALSAFAH DAN TUJUAN RS DAN UNIT RAWAT JALAN Rumah Sakit... 5 Unit Rawat Jalan... 6 BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT RAWAT JALAN BAB VI URAIAN JABATAN Kepala Unit Rawat Jalan... 9 Koordinator Unit Rawat Jalan... 11 BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL Pola Ketenagaan Unit Rawat Jalan... 14 BAB XI KEGIATAN ORIENTASI Peserta Orientasi... 16 Kelengkapan Orientasi... 16 Waktu dan Tempat Orientasi... 16 Kegiatan Orientasi... 16 BAB X PERTEMUAN RAPAT Pengertian... 17 Pertemuan Rutin... 17 BAB XI LAPORAN Jenis Laporan... 18 1

BAB I PENDAHULUAN Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, keperawatan, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Sesuai dengan tipe dan kemampuan rumah sakit, RS Elizabeth mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut: melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, pelayanan penyuluhan kesehatan, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, serta melaksanakan pelayanan administratif. Instalasi Rawat Jalan adalah suatu bagian pelayanan di rumah sakit yang memberikan pelayanan pencegahan, pengobatan, pemulihan dan promotif terhadap penderita dengan waktu kurang dari 24 jam, dimana dalam pelayanannya terkait dengan kegiatan penunjang lain seperti rehabilitasi medis, laboratorium, radiologi dan farmasi. TUJUAN UMUM Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi rumah sakit TUJUAN KHUSUS Memudahkan bagi pemberi jasa pelayanan Unit Rawat Jalan dalam memberikan pelayanan yang bermutu dan profesional. Setiap pemberi jasa pelayanan Unit Rawat Jalan dapat bekerja berdasarkan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan rumah sakit. 2

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT Rumah Sakit Elizabeth adalah salah satu rumah sakit di pusat kota Situbondo yang dikelola oleh PT Nusantara Sebelas Medika. Letak Rumah Sakit Elizabeth sangat strategis karena berada tepat dipersimpangan pintu masuk kota Situbondo, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat Situbondo dan sekitarnya yang membutuhkan pelayan kesehatan. Rumah sakit Elizabeth awalnya hanya melayani karyawan PTPN XI beserta batihnya, akan tetapi pada perkembanganya pelayanan di Rumah Sakit Elizabeth bukan hanya untuk karyawan PTPN XI melainkan diperuntukkan bagi masyarakat luas yang memerlukan jasa pelayanan medis yang lebih baik. Terbatasnya penyedia jasa pelayanan kesehatan di kota Situbondo menjadikan RS Elizabeth menjadi salah satu rumah sakit rujukan dengan fasilitas-fasilitas yang memadai. Pada Tahun 2014 Rumah sakit Elizabeth menjadi anak perusahaan dari PTPN XI yang bernama PT Nusantara Sebelas Medika ( PT NSM ). Tetapi dari segi pelayanan Rumah sakit Elizabeth tidak mengalami perubahan dalam hal pelayanan terhadap pasien setelah menjadi anak perusahaan. Kini Rumah Sakit Elizabeth semakin berkembang pesat seiring dengan tuntutan dalam hal memberikan pelayanan kesehatan yang prima untuk masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Elizabeth berbenah dalam hal pelayanan kesehatan sesuai dengan teknologi yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi dalam hal kesehatan. Dalam hal melayani masyarakat akan kebutuhan kesehatan maka Rumah Sakit Elizabeth memberikan beberapa fasilitas untuk menunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat yaitu: 1. Unit Rawat Jalan (Poli Umum, Poli Gigi,dan Poli spesialis) 2. Instalasi Gawat Darurat dengan pelayanan 24 Jam 3. Unit Hemodialisa (Cuci Darah) 4. Unit Fisioterapi 3

5. Unit Gizi 6. Unit ICU 7. Unit Rawat Inap yang meliputi: - Rawat inap umum - Rawat inap Kandungan Dan Kebidanan (Bersalin) 8. Laboratorium Klinik dengan pelayanan 24 Jam meliputi: - Pemeriksaan Kimia Klinik - Pemeriksaan Hematologi - Pemeriksaan Imunologi,dan serologi - Pemeriksaan General Medical Chekup (GMC) 9. Radiologi - Photo Rontgen - USG 10. Instalasi Farmasi 11. Unit Kamar Operasi Fasilitas tersebut diharapkan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang tepat, akurat, dan dapat dipercaya oleh masyarakat luas sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan yang dapat bermanfaat oleh masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. 4

BAB III VISI, MISI, FALSAFAH DAN TUJUAN R A. RUMAH SAKIT 1. Visi Menjadi rumah sakit yang tangguh, tumbuh, dan terkemuka di bidang kesehatan di wilayah Jawa Timur terutama di kota Situbondo dan sekitarnya. 2. Misi 1) Memberikan pelayanan kesehatan yang prima (excellent) dan bermutu pada masyarakat / lingkungan guna memperoleh nilai tambah bagi masyarakat dan rumah sakit yang berorientasi kepada keselamatan pasien. 2) Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas serta karyawan dan pensiunan PT. Nusantara Sebelas Medika dan PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) beserta batihnya baik preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitatif. 3) Mengembangkan sumber daya manusia rumah sakit sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan perusahaan. 3. Nilai : PROAKSI 1) Produktif 2) Amanah 3) Berkualitas 4) Simpati 5) Inovatif 4. Motto Rumah Sakit : Kami Berupaya Melayani Lebih Baik 5

5. Tujuan : 4) Memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat luas serta karyawan dan pensiunan PT. Nusantara Sebelas Medika dan PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) beserta batihnya 5) Mendapatkan nilai tambah tanpa meninggalkan keuntungan dan fungsi sosial kemasyarakatan. BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT 6

BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT RAWAT JALAN Kasub Bag Pelayanaan medik Kasubag Keperawatan Ka. Unit Rawat Jalan Koordinator Dokter Rawat Jalan Koordinator Keperawatan Rawat Jalan Dokter Poli Umum / Gigi / Spesialis Perawat 7 Pelaksana Poli Umum / Poli Gigi / Poli Spesialis

BAB VI URAIAN JABATAN URAIAN JABATAN KEPALA UNIT RAWAT JALAN Nama Jabatan : Kepala Unit Rawat Jalan Pengertian : Seorang tenaga medis yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan di Unit Rawat Jalan Hasil Kerja : Terselenggaranya seluruh program di Unit Rawat jalan Tanggung Jawab : Secara structural bertanggung jawab kepada Kepala Sub-bagian Pelayanan Medis dalam hal : a. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan dan pencapaian program di Unit Rawat Jalan b. Kebenaran dan ketepatan atas kelancaran operasional kerja di Unit Rawat Jalan Uraian Jabatan : a. Melaksanakan Fungsi Perencanaan, meliputi : - Merencanakan dan membuat program kerja, mutu dan diklat di Unit Rawat Jalan yang bekerjasama dengan Kepala Sub-bagian Pelayanan Medis - Merencanakan kebutuhan tenaga baik dalam jumlah dan kualifikasi 8

- Menyusun rencana anggaran belanja di Unit Rawat Jalan - Merencanakan dan menambah serta perbaikan sarana dan prasarana di Unit Rawat Jalan b. Melaksanakan Fungsi Penggerakan dan Pelaksanaan, meliputi: - Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar terlaksananya peningkatan mutu di Unit Rawat Jalan - Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar terlaksananya program kerja di Unit Rawat Jalan - Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar pelaksanaan program orientasi tenaga baru di Unit Rawat Jalan dapat berjalan lancar - Bekerjasama dengan Kepala Sub-bagian Pelayanan Medis agar penyelenggaraan rapat dapat berjalan secara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan - Berperan serta dalam mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data tentang ketenagaan, sarana dan prasarana - Berperan serta dalam pencatatan serta penulisan buku laporan Kegiatan di Unit Rawat Jalan - Mengadakan kerjasama yang baik dengan semua Kepala Bagian, Kepala Instalasi, Kepala Unit, dan Kepala Sub-unit lain di Rumah Sakit Elizabeth c. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian, meliputi : - Berperan serta dalam mengendalikan pelaksanaan kebijakan dan peraturan / tata tertib pelayanan di Unit Rawat Jalan yang berlaku - Berperan serta dalam mengendalikan pendayagunaan tenaga di Unit Rawat Jalan secara efektif dan efisien - Berperan serta dalam menilai mutu pelayanan di Unit Rawat Jalan 9

- Berperan serta dalam mengendalikan pendayagunaan peralatan / alat kesehatan / bahan / obat-obatan / alat kantor secara efektif dan efisien - Berperan serta dalam penilaian terhadap sikap / perilaku serta kinerja tenaga-tenaga yang berada di bawah tanggung jawabnya. Persyaratan : a. Pendidikan : minimal Dokter Umum /dokter gigi b. berpengalaman minimal 2 tahun di bidangnya URAIAN JABATAN KOORDINATOR DOKTER UNIT RAWAT JALAN Nama Jabatan : Koordinator Dokter Unit Rawat Jalan Pengertian : Seorang tenaga medis yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan di Unit Rawat Jalan Hasil Kerja : Tercapainya program kerja di Unit Rawat Jalan Tanggung Jawab : Secara struktural bertanggung jawab kepada Kepala Unit Rawat Jalan dalam hal : 1 Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan dan pencapaian program di Unit Rawat Jalan 2 Kebenaran dan ketepatan atas kelancaran operasional kerja di Unit Rawat Jalan. Wewenang : Dalam melaksanakan tugasnya coordinator dokter Unit Rawat Jalan mempunyai wewenang antaralain : 1 Memberi pertimbangan kepada Kepala Unit Rawat Jalan dalam pengelolaan di Sub-unit Poli Umum, Poli Spesialis, dan Poli Gigi. 2 Membuat perencanaan investasi dan pengembangan untuk Sub-unit Poli Umum, Poli Spesialis, dan Poli Gigi. 10

Uraian Jabatan : 1 Melaksanakan Fungsi Perencanaan, meliputi : a Merencanakan dan membuat program kerja, mutu dan diklat di Unit Rawat Jalan yang bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan b Merencanakan kebutuhan tenaga baik dalam jumlah dan kualifikasi yang bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan c Menyusun rencana anggaran belanja Unit Rawat Jalan Merencanakan dan menambah serta perbaikan sarana dan prasarana yang bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan. 2 Melaksanakan Fungsi Penggerakan dan Pelaksanaan, meliputi: a Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar terlaksananya peningkatan mutu di Unit Rawat Jalan b Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar terlaksananya program kerja di Unit Rawat Jalan c Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar pelaksanaan program orientasi tenaga baru di Unit Rawat Jalan dapat berjalan lancar d Bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan agar penyelenggaraan rapat dapat berjalan secara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan e Berperan serta dalam mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data tentang ketenagaan, sarana dan prasarana f Berperan serta dalam pencatatan serta penulisan buku laporan kegiatan di Unit Rawat Jalan Mengadakan kerjasama yang baik dengan semua Kepala Bagian, Kepala Instalasi, Kepala Unit, dan Kepala Unit lain di Rumah Sakit E;izabeth. 3 Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Pengendalian dan 11

Penilaian, meliputi : a b c d e Berperan serta dalam mengendalikan pelaksanaan kebijakan dan peraturan / tata tertib pelayanan di Unit Rawat Jalan yang berlaku Berperan serta dalam mengendalikan pendayagunaan tenaga di Unit Rawat Jalan secara efektif dan efisien Berperan serta dalam menilai mutu pelayanan di Unit Rawat Jalan Berperan serta dalam mengendalikan pendayagunaan peralatan / alat kesehatan / bahan / alat kantor secara efektif dan efisien Berperan serta dalam penilaian terhadap sikap / perilaku serta kinerja tenaga-tenaga yang berada di bawah tanggung jawabnya. Persyaratan : Pendidikan : minimal Dokter Umum /dokter gigi. berpengalaman minimal 2 tahun di bidangnya URAIAN JABATAN KOORDINATOR KEPERAWATAN UNIT RAWAT JALAN Nama Jabatan : Koordinator Keperawatan Unit Rawat Jalan Pengertian : Seorang tenaga Perawat yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan di Unit Rawat Jalan Hasil Kerja : Tercapainya program kerja di Unit Rawat Jalan Tanggung Jawab : Secara struktural bertanggung jawab kepada Kepala Unit Rawat Jalan dalam hal : 3 Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan dan pencapaian program di Unit Rawat Jalan 4 Kebenaran dan ketepatan atas kelancaran operasional kerja di Unit Rawat Jalan. Wewenang : Dalam melaksanakan tugasnya coordinator keperawatan Unit 12

Rawat Jalan mempunyai wewenang antaralain : 3 Memberi pertimbangan kepada Kepala Unit Rawat Jalan dalam pengelolaan di Sub-unit Poli Umum, Poli Spesialis, dan Poli Gigi. 4 Membuat perencanaan investasi dan pengembangan untuk Sub-unit Poli Umum, Poli Spesialis, dan Poli Gigi. Uraian Jabatan : 4 Melaksanakan Fungsi Perencanaan, meliputi : d Merencanakan dan membuat program kerja, mutu dan diklat di Unit Rawat Jalan yang bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan e Merencanakan kebutuhan tenaga baik dalam jumlah dan kualifikasi yang bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan f Menyusun rencana anggaran belanja Unit Rawat Jalan Merencanakan dan menambah serta perbaikan sarana dan prasarana yang bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan. 5 Melaksanakan Fungsi Penggerakan dan Pelaksanaan, meliputi: g Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar terlaksananya peningkatan mutu di Unit Rawat Jalan h Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar terlaksananya program kerja di Unit Rawat Jalan i Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar pelaksanaan program orientasi tenaga baru di Unit Rawat Jalan dapat berjalan lancar j Bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan agar penyelenggaraan rapat dapat berjalan secara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan k Berperan serta dalam mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data tentang ketenagaan, sarana dan prasarana 13

l Berperan serta dalam pencatatan serta penulisan buku laporan kegiatan di Unit Rawat Jalan Mengadakan kerjasama yang baik dengan semua Kepala Bagian, Kepala Instalasi, Kepala Unit, dan Kepala Unit lain di Rumah Sakit E;izabeth. 6 Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian, meliputi : f Berperan serta dalam mengendalikan pelaksanaan kebijakan dan peraturan / tata tertib pelayanan di Unit Rawat Jalan yang berlaku g Berperan serta dalam mengendalikan pendayagunaan tenaga di Unit Rawat Jalan secara efektif dan efisien h Berperan serta dalam menilai mutu pelayanan di Unit Rawat Jalan i Berperan serta dalam mengendalikan pendayagunaan peralatan / alat kesehatan / bahan / alat kantor secara efektif dan efisien j Berperan serta dalam penilaian terhadap sikap / perilaku serta kinerja tenaga-tenaga yang berada di bawah tanggung jawabnya. Persyaratan : Pendidikan : Minimal D3 keperawatan berpengalaman minimal 2 tahun di bidangnya BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA Hemodialisa Instalasi IGD Gudang Rekam Medis UNIT 14 Farmasi IPSRS Personalia RAWAT JALAN Radiologi Laboratorium Fisioterapi Kamar op

keterangan : 1. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan IPSRS adalah dalam hal pemeliharaan dan perbaikan alat maupun fasilitas Rumah Sakit di Unit Rawat Jalan guna memperlancar pelayanan 2. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Kamar Operasi adalah untuk pasien yang memerlukan tindakan operatif di Unit Rawat Jalan yang diteruskan ke unit kamar operasi. 3. Hubungan Kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Laboratorium adalah suatu rangkaian kerjasama antara Unit Rawat Jalan dengan Unit Laboratorium sebagai sarana penunjang untuk menegakkan diagnosa melalui pemeriksaan darah, urin dll. 4. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Rekam Medis adalah suatu bentuk kerjasama yang berkesinambungan sehubungan dengan pencatatan, registrasi dan dokumentasi serta penyimpanan dokumen pasien. 5. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Instalasi Gawat Darurat untuk pasien yang memerlukan rawat inap. Dan pasien masuk melalui instalasi gawat darurat yang kemudian akan dilanjutkan sesuai indikasi ke unit rawat inap. 6. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Farmasi adalah suatu rangkaian kerjasama dalam hal penyediaan obat guna memperlancar pelayanan di Unit Rawat Jalan. 7. Hubungan Kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Radiologi adalah suatu rangkaian kerjasama antara Unit Rawat Jalan dengan Unit Radiologi sebagai sarana penunjang imaging untuk menegakkan diaganosa penderita. 8. Hubungan instalansi Unit Rawat Jalan dengan unit personalia dan umum adalah suatu rangkain kerja sama antara Unit Rawat Jalan dengan unit personalia dan umum untuk kebutuhan ambulance, permintaan ATK Unit Rawat Jalan dan untuk keamanan ( satpam) 9. Hubungan Unit Rawat Jalan dengan unit gudang non medis adalah suatu rangkaian kerja sama antara Unit Rawat Jalan dengan unit gudang non medis dalam pengadaan barang non medis. 10. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Instalasi Gizi adalah suatu rangkaian kerja sama apabila ada pasien yang memerlukan konsultasi gizi terkait dengan penyakit yang di derita. 15

11. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Fisioterapi adalah apabila ada pasien rawat jalan yang memerlukan rehabilitasi medic fisioterapi. 12. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Hemodialisa adalah suatu rangkaian kerja sama apabila pasien yang akan melakukan tindakan hemodialisa tanpa rawat inap di rumah sakit. BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL STANDAR BEBAN KERJA RAWAT JALAN NO BEBAN KERJA JUMLAH (tahun) 1 Jumlah Pasien 11813 2 3 4 5 NO. KEGIATAN POKOK KUANTITAS Waktu yang dibutuhka n (menit) WKT SBK 113.88 0 SKL Kebutuhan Tenaga a b c=wkt/ b d=a/c 1 Melakukan anamnesis pasien 11813 5 22.776 1,0441 0,52 Melakukan Pemeriksaan 2 Tanda-tanda Vital 11813 5 22.776 0,52 3 Melakukan Dokumentasi 11813 5 22.776 0,52 4 perawatn luka di pli bedah 11813 10 11.388 1,04 5 melakukan inform consent 11813 5 22.776 0,52 Menulis kunjungan pasien di 6 buku kunjungan 11813 5 22.776 0,52 7 Melakukan verbed 11813 5 22.776 0,52 Memberikan informasi dan edukasi pasien 11813 5 22.776 0,52 8 9 16

10 TOTAL SBK 4 SBK + SKL 5 KEBUTUHAN TENAGA 6 Pola Ketenagaan Unit Rawat Jalan No Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah Formal Sertifikat 1. Kepala Unit Rawat Jalan Dokter ACLS 1 2. Dokter Poli Umum Dokter ACLS 2 3. Dokter poli Spesialis Dokter ACLS 11 4. Dokter gigi Dokter BLS 1 5. Koordinator Rawat Jalan D-3 keperawatan 6. Perawat Pelaksana D-3 keperawatan BLS 1 BLS 2 17

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI Peserta Orientasi Peserta orientasi adalah tenaga baru yang ditempatkan di Unit Rawat Jalan Kelengkapan Orientasi Kelengkapan orientasi yang harus dimiliki dan digunakan oleh peserta orientasi di lingkungan Unit Rawat Jalan adalah sebagai berikut : 1. Peserta orientasi wajib menggunakan baju atasan putih polos dan bawahan celana panjang kain berwarna putih polos 2. Peserta orientasi wajib menggunakan sepatu hitam selama masa orientasi. 18

Waktu dan Tempat Orientasi Orientasi tenaga baru di Unit Rawat Jalan dilaksanakan dalam waktu 15 hari setelah tanggal penetapan pegawai tersebut ditetapkan sebagai tenaga baru. Waktu orientasi di Unit Rawat Jalan poli umum dan poli spesialis pagi adalah dari pukul 07.00 sampai pukul 14.00.dan poli spesialis sore dari pukul 16.00 sampai pukul 21.00 Kegiatan Orientasi 1. Orientasi tenaga baru Unit Rawat Jalan a. Hari pertama : peserta orientasi diberikan pemahaman tentang struktur Organisasi Unit Rawat Jalan, pengenalan unit kerja melalui survey langsung ke lapangan, pengarahan diberikan oleh Koordinator Rawat Jalan. b. Hari kedua : peserta orientasi diberikan prosedur kerja Unit Rawat Jalan dan melaksanakan praktik teknik kerja c. Hari ketiga : mekanisme hubungan dengan unit kerja lain terkait melaksanakan praktik teknik kerja 19

BAB X PERTEMUAN/RAPAT Pengertian Pertemuan antara kepala Unit Rawat Jalan dengan Koordinator Unit Rawat Jalan lainnya dan perawat pelaksana dilakukan secara rutin maupun berkala untuk melakukan evaluasi dan membahas permasalahan yang ditemui terkait pelayanan Rawat Jalan di poli Rawat Jalan dan unit terkait lainnya, maupun merencanakan kegiatan khusus lainnya. Pertemuan Rutin. Rapat Bulanan Merupakan pertemuan rutin internal Unit Rawat Jalan, yang dipimpin oleh Kepala Unit Rawat Jalan dan diselenggarakan pada minggu Kedua dalam bulan, dengan agenda: a Pembahasan permasalahan manajerial dan fungsional pelayanan Unit Rawat Jalan dalam bulan sebelumnya b Perencanaan kegiatan manajerial dan/atau fungsional pelayanan Unit Rawat Jalan bulan berikutnya Pertemuan Insidentil Merupakan pertemuan yang tidak terjadwal yang diselenggarakan untuk membahas permasalahan khusus dan insidentil sesuai dengan kondisi di lapangan. Pertemuan dipimpin oleh Kepala Unit Rawat Jalan. 20

BAB XI PELAPORAN Jenis Laporan Laporan dibuat oleh Perawat Unit Rawat Jalan dan diketahui oleh Kepala Unit Rawat Jalan dan Koordinator Rawat Jalan. Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari : Laporan Harian Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift Jaga dalam bentuk tertulis setiap hari, Yaitu: Laporan kunjungan pasien Unit Rawat Jalan Laporan Bulanan Laporan yang dibuat oleh Koordinator Unit Rawat Jalan dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada Kepala Bagian Pelayanan Medik, meliputi : 1 Jumlah kunjungan pasien Unit Rawat Jalan 2 Jumlah kasus penyakit terbanyak di Unit Rawat Jalan 3 Jumlah pemeriksaan penunjang pasien Unit Rawat Jalan 4 Laporan keadaan fasilitas dan sarana Unit Rawat Jalan yang meliputi : Kelengkapan Alat dan Fasilitas Kondisi alat dan Fasilitas. Laporan Tahunan Laporan yang dibuat oleh Kepala Unit Rawat Jalan dalam bentuk tertulis setiap tahun dan diserahkan kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah : a Laporan kunjungan Unit Rawat Jalan dan evaluasi dalam 1 tahun. b SDM / Ketenagaan di Unit Rawat Jalan dan evaluasi dalam 1 tahun. c Laporan keadaan fasilitas dan sarana di Unit Rawat Jalan dan evaluasi dalam 1 tahun. d Laporan mutu pelayanan Unit Rawat Jalan. 21