BAB III METODOLOGI A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dimana peneliti berusaha menggambarkan atau mendeskripsikan suatu peristiwa atau kejadian selama penelitian berlangsung. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan-lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya (Moleong, 2004 : 6). Masyhuri, (2008:34) menjelaskan penelitian deskriptf adalah penelitian yang bermaksud membuat penyandraan secara sistemmatis, faktual, dan akurat mengenai faktafakta dan sifat-sifat populasi tertentu. Penelitian deskriptif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. Memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena. 2. Menerangkan hubungan (korelasi). 3. Menguji hipotesis yang diajukan. 4. Membuat prediksi (forcase ) kejadian. 5. Memberikan arti atau makna atau implikasi pada suatu masalah yang diteliti(masyhuri,2008:34). 66
B. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang pemecahan masalahnya menggunakan data empiris (Masyhuri,2008:13). Kirk dan Miller, (Moleong, 2004:3) menjelaskan pengertian penelitian kualitatif adalah sebagai berikut: Tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan kepada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya. William, (Moleong, 2004:5) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah. Dari kajian-kajian tersebut dapatlah diambil kesimpulan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Meleong, 2004:6). C. Subjek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini saya lakukan di SMA Negeri 1 Wanadadi Banjarnegara yang beralamat di jalan Raya Tapen Wanadadi Banjarnegara.SMA Negeri 1 Wanadadi ini merupakan salah satu sekolah berstandar nasional di Banjarnegara dengan akreditasi A. Subyek penelitian ini adalah guru PKn, guru kesiswaan, kepala sekolah dan siswa kelas
XI yang berjumlah 8 kelas 4 kelas IPA dan 4 kelas IPS, dari 8 kelas siswa SMA Negeri 1 Wanadadi yang mendapatkan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan(PKn). D. Sumber Data Dalam penelitian ini ada dua jenis data yang digunakan yaitu: 1) Data Primer Data Primer (primary data) yaitu sumber data yang langsung memberikan data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiono, 2008:62). Data primer dalam penelitian ini berupa hasil observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan guru PKn, siswa,dan Kepala Sekolah SMA N 1 Wanadadi Banjarnegara. 2) Data Sekunder Sumber data sekunder menurut Sugiyono (2008 : 62) adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data baik dari dokumendokumen seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Guru PKn, lokasi dan profil sekolah, struktur organisasi sekolah, sarana dan fasilitas pendidikan, keadaan guru, karyawan dan siswa. a. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, studi literatur dan dokumentasi. 1. Wawancara
Wawancara digunakan untuk menjaring data atau informasi yang lebih mendalam guna melengkapi informasi dengan penggalian informasi yang dilakukan dengan berdialog langsung dengan responden atau nara sumber yang terpilih secara langsung serta di nilai dapat memberikan informasi yang di butuhkan penulis, dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah di siapkan. Menurut Moleong (2004 : 186) wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.kemudian Margono (2000 : 165) juga mengemukakan bahwa interview adalah alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Sebagai suatu teknik pengumpulan data, wawancara atau interview memiliki manfaat yang khas. Di bidang yang berhubungan dengan variabel manusia seperti terungkap dalam alasan bertindak mereka, perasaan dan sikap manusia. Dalam penelitian ini digunakan pedoman wawancara bebas terpimpin yang berarti pertanyaan telah disiapkan sebelumnya tapi daftar pertanyaan tersebut tidak mengikat jalannya wawancara. Catatan mengenai pedoman wawancara ini bertujuan agar arah wawancara tetap dapat dikendalikan dan tidak menyimpang dari pedoman yang telah ditetapkan atau dari pokok permasalahan. Jadi disini masih dimungkinkan adanya variasi pertanyaan yang disesuaikan dengan situasi ketika wawancara berlangsung agar tidak terkesan kaku. Teknik wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data utama dari Guru PKn, siswa, guru kesiswaan dan Kepala SMA Negeri 1 Wanadadi Banjarnegara.
2. Observasi Menurut Bugin (2003:178) observasi adalah teknik pengumpulan data dimana seorang peneliti melakukan pengamatan pada masyarakat yang menjadi obyeknya. Teknik observasi ini sangat bermanfaat dalam penelitian kualitatif. Dengan teknik ini, peneliti dapat menemukan suatu hal yang tidak terunkap oleh partsipan, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. Mengapa peneliti memilih obsevasi karena dengan observasi peneliti dapat melakukan pengamatan dengan cara mengamati proses pembelajaran PKn untuk mengetahui perananya dalam meningkatkan kesadaran berpolitik siswa di SMA N 1 Wanadadi Banjarnegara. 3. Dokumentasi Menurut Guba dan Lincolin, (Moleong, 2004:216), dokumen merupakan setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena permintaan penyidik.menggunakan dokumentasi maka hasil observasi dan wawancara akan lebih dipercaya karena di dokumentasi didukung dengan berisikan Catatan yang sudah berlalu, bisa berupa foto,tulisan,gambar,karya dan sebagainya. Maka peneliti menggunakan dokumentasi dalam teknik pengumpulan data agar penelitianya dapat di percaya karena dalam dokumentasi peneliti memfoto dengan foto dokumendasi penelitian akan dapat di percaya adanya foto-foto dokumentasi. b. Validitas Data Penelitian kualitatif seringkali diragukan terutama dalam hal keabsahan datanya (validitas data), oleh sebab itu dibutuhkan cara untuk dapat memenuhi kriteria
kredibilitas data. Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengusahakan agar kebenaran hasil penelitian dapat dipercaya. Dalam penelitian tentang peranan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dalam meningkatkan kesadaran politik di SMA N 1 Wanadadi Banjarnegara, cara yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Memperpanjang masa observasi Untuk memeriksa absah tidaknya suatu data penelitian, perpanjangan masa observasi dilapangan, akan mengurangi kebiasaan suatu data karena dengan waktu yang lebih lama dilapangan,peneliti akan mengetahui keadaan secara mendalam serta dapat menguji ketidak benaran data, baik yang disebabkan oleh diri peneliti itu sendiri ataupun oleh subjek penelitian. Usaha peneliti dalam memperpanjang waktu penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang sahih (valid) dari sumber data adalah dengan meningkatkan intensitas pertemuan dan menggunakan waktu yang seefisien mungkin. Misalnya pertemuan hanya berupa percakapan informal, hal ini dimaksudkan agar peneliti lebih memahami kondisi sumber data. 2. Pengamatan secara seksama Pengamatan secara seksama dilakukan secara terus menerus untuk memperoleh gambaran yang nyata tentang peranan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dalam meningkatkan kesadaran politik di SMA N 1 Wanadadi Banjarnegara. 3. Menggunakan referensi yang cukup Sebagai bahan referensi untuk meningkatkan kepercayaan akan kebenaran data, peneliti menggunakan bahan dokumentasi berupa catatan hasil wawancara
dengan subjek penelitian, foto-foto dan sebagainya yang diambil dengan cara tidak menggunakan atau menarik perhatian informan, sehingga informasi yang diperlukan akan diperoleh dengan tingkat kesahihan yang tinggi.
4. Mengadakan member check Seperti halnya pemeriksaan daya yang lain, member chek juga dimaksudkan untuk memeriksa keabsahan data. Member check di lakukan setiap akhir kegiatan wawancara, dalam hal ini peneliti berusaha mengulangi kembali garis besar hasil wawancara berdasarkan catatan yang dilakukan peneliti.member check ini dilakukan agar informasi yang diperoleh dapat digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud oleh informan/sumber data. c. Tahap-tahap Penelitian 1. Tahap Pra Penelitian Dalam tahap pra penelitian ini yang pertama kali dilakukan adalah memilih masalah, menentukan judul dan lokasi penelitian dengan tujuan menyesuaikan keperluan dan kepentingan fokus penelitian yang akan diteliti.setelah masalah dan judul penelitian dinilai tepat dan disetujui oleh pembimbing, peneliti melakukan studi pendahuluan untuk mendapatkan gambaran awal tentang subyek yang akan diteliti. Setelah diperoleh gambaran mengenai subjek yang akan diteliti serta masalah yang dirumuskan relevan dengan kondisi objektif dilapangan, selanjutnya peneliti menyusun proposal penelitian.sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu peneliti harus menempuh prosedur perizinan sebagai berikut: a. Melakukan surat permohonan izin mengadakan penelitian kepada Ketua Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, selanjutnya diteruskan kepada Dekan FKIP UMP untuk mendapatkan surat izin penelitian. b. Dekan FKIP UMP mengeluarkan surat pemohonan izin penelitian untuk disampaikan kepada Kepala SMA N 1 Wanadadi Banjarnegara.
c. Kepala SMA N 1 Wanadadi Banjarnegara memberikan izin untuk melaksanakan penelitian selama batas waktu yang telah ditentukan. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian Setelah tahap pra penelitian selesai, maka penulis mulai terjun kelapangan untuk memulai penelitian. Pelaksanaan penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data dari responden.selain mengumpulkan hasil observasi dilapangan penulis juga memperoleh data melalui wawancara dengan responden. Adapun langkah-langkah yang ditempuh penulis adalah sebagai berikut: a. Menghubungi guru PKn, pembina OSIS, siswa, dan Kepala SMA N 1 Wanadadi Banjarnegara untuk meminta informasi dan meminta izin melaksanakan penelitian. b. Menentukan responden yang akan diwawancara. c. Menghubungi responden yang akan diwawancara. d. Mengadakan wawancara dengan responden sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. e. Melakukan studi dokumentasi dan membuat catatan yang diperlukan dan dianggap berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Setelah selesai mengadakan wawancara dengan responden, penulis menuliskan kembali data yang terkumpul kedalam cactan lapangan (field note) dengan tujuan agar dapat mengungkapkan data secara lengkap.data yang diperoleh dari hasil wawancara, disusun dalam bentuk catatan lengkap setelah didukung oleh dokumen lainnya.demikian seterusnya sampai penulis mencatat data pada titi jenuh yang berarti perolehan data tidak lagi mendapatkan informasi yang baru.
E. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi interaktif (Miles dalam Sugiono, 2008:183). Dalam model analisis ini, tiga komponen analisisnya yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi, aktifitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai suatu proses. Proses analisisnya secara keseluruhan bersifat emperico induktive, yang sangat berbeda dengan proses analisis dalam penelitian kuantitatif yang bersifat hypotetico deductive (Sutopo, 1996:140). Ketiga kegiatan dalam analisis model interaktif dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Reduksi data (data reduction) Diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data kasar yang muncul dalam catatan-catatan tulisan di lapangan. Proses ini berlangsung terus menerus selama penelitian. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data. b. Penyajian data (data display) Diartikan sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan penyajian data, peneliti akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan berdasarkan tentang pemahaman penyajian data. c. Penarikan Kesimpulan(conclusion drawing ) Kesimpulan yang diambil akan ditangani secara longgar dan tetap terbuka sehingga kesimpulan yang semula belum jelas, kemudian akan meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar dengan kokoh. Kesimpulan ini juga diverifikasikan selama penelitian berlangsung dengan maksud-maksud menguji kebenaran, kekokohan dan kecocokannya yang merupakan validitasnya.
Proses analisisnya model interaktif dapat digambarkan sebagai berikut ini Pengumpulan data Sajian Data Reduksi Data Vertifikasi penaikan kesimpulan Model analisis interaktif (Miles & Sugiyono, 2008:183) F. Waktu dan jadwal Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2012 sampai Agustus 2012.