SUMBER DAYA MANUSIA STRATEGIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak pada sektor industri jasa. Perusahaan yang ingin memaksimumkan

BAB I. PENDAHULUAN. Keberhasilan fenomenal Southwest Airlines di Amerika Serikat sebagai

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin

Strategic Human Resources Management and Planning Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik dan Perencanaan. Pertemuan ke-2

Sistem Pengendalian Managemen Southwest Airlines Corporation

BAB I. PENDAHULUAN. Industri penerbangan merupakan salah satu industri high profile karena

DAFTAR ISI. A Latar Belakang Masalah... 1 B Rumusan Masalah... 5 C Tujuan Penelitian... 5 D Kegunaan Penelitian... 5

BAB I PENDAHULUAN. melakukan inovasi yang berguna untuk meningkatkan penjualan dan mencapai

3 Strategi-Strategi Perusahaan

DAFTAR ISI Daftar Isi

BAB 5 KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan penerbangan semakin ketat. Penumpang transportasi udara terus

BAB II LANDASAN TEORI

STRATEGI BERSAING. Strategi Bersaing halaman 1 dari 5

I. PENDAHULUAN. yang sangat banyak yaitu kurang lebih 210 juta, dengan total wilayahnya

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN KASUS 3-1 SOUTHWEST AIRLINES CORPORATION

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter

Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah APA ITU STRATEGI? Oleh: M. Nashiruddin Haramaini, S.T. MBA.

Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

MANAJEMEN STRATEGIK KULIAH IV. Tujuan Pembelajaran BAHASAN KASUS

Strategic Human Resource Management

BAB III METODOLOGI. Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana

STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan

MSDM Summary Chapter 3

SISTEM INFORMASI E-BISNIS

Dhiani Dyahjatmayanti, ST.P., M.B.A.

BAB I PENDAHULUAN. diprediksikan. Keadaan ini merupakan kelanjutan dari krisis moneter yang menimpa

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu

Merancang Pekerjaan yang Produktif dan Memuaskan Evada el Ummah khoiro Pertemuan 4 4AN A

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab bab sebelumnya,

BAB I PENDAHULUAN. Jasa transportasi merupakan salah satu bidang usaha yang memegang

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pertumbuhan perdagangan lokal dan persaingan internasional,

BAB I PENDAHULUAN. ekstrem dapat dikatakan pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan. mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler, 2002:83).

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

Membangun Strategi Bisnis dengan Memanfaatkan Dukungan Teknologi / Sistem Informasi Menggunakan Teknik Strategic Option Generator

BAB I PENDAHULUAN. yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang UKDW

BAB I PENDAHULUAN. untuk penggunaan yang sifatnya individu sebagai pribadi maupun keluarga.

BAB 6. Strategi Tingkat Bisnis (Business-Level Strategy) Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat sekarang ini menyebabkan banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. munculnya berbagai jenis industri jasa baru yang disesuaikan dengan kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. Membangun keunggulan kompetitif dengan menghasilkan nilai bagi konsumen telah

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Portofolio Aplikasi

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang menghadirkan kemudahan dan kecepatan berperan pada

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam

Human Resource Management

Human Resource Management

Human Resource Management

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT

BAB I PENDAHULUAN. atau Low Cost Carrier (LCC), terjadi persaingan bisnis yang cukup signifikan.

KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tak mau

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

BAB I PENDAHULUAN. terhadap jasa penerbangan sebagai moda transportasi yang cepat dan efisien

BABII LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan

Manajemen Strategik: Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. AirAsia Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada tahun 2010, Indonesia yang memiliki populasi 237 juta jiwa

Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam kegiatan bisnisnya. Penggunaan teknologi informasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan strategi keunggulan bersaing. Perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan itu berorientasi pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dianggap sebagai bundel sumber daya produktif dan perusahaan berbeda memiliki

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi DAFTAR ISTILAH...

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan untuk masuk berkompetisi di industri penerbangan Indonesia. Data

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan. Dimulai dari penerbangan berbiaya yang cukup tinggi (full service

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat dalam Industri Leasing (pembiayaan)

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

Human Resources Management (HRM)

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

(passenger). Hal ini, menurut Radjasa (2006) bisa dilihat dari jumlah

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD

Manajemen Pengetahuan Knowledge Management

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini

Strategi Operasi untuk Barang & Jasa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan

Transkripsi:

SUMBER DAYA MANUSIA STRATEGIK

Bagaimana pendekatan strategik ke HRM meningkatkan Organisasi? Apa yg paling penting bagi organisasi? Penelitian membuktikan kunci utama keuntungan jangka panjang adalah strategi yg jelas untuk menjadi lebih baik dr kompetitor dan punya kekuatan pekerja yg berkualitas tinggi. Sehubungan dengan manajemen sumber daya manusia, ada 2 pendekatan: 1. Competitive business strategy : strategi yang berfokus dalam menyediakan barang/jasa yang dibutuhkan pelanggan 2. Strategi sumber daya manusia: fokus pada berbagai macam cara memanajemen pegawai/karyawan

Rencana Strategik Rencana agar perusahaan dapat menyesuaikan kekuatan dan kelemahan internal dengan kesempatan dan ancaman dari luar, dalam rangka memelihara keuntungan kompetitif.

Southwest Airlines Click Here => Low-cost airline / berbiaya rendah Mempekerjakan 35.000 pegawai Lebih dari 100 million penumpang tiap tahun SA mampu bertahan bahkan disaat krisis keuangan Pelayanannya cepat, selesai dg 15 menit di gerbang Menolak pelayanan ekstra, seperti makanan, kursi khusus, transfer bagasi, dan kelas premium Key success of Sothwest airlines SA mendapatkan produktivitas kerjanya dari karyawan Hanya membutuhkan 1/3 jumlah karyawan lebih sedikit dari kompetitornya untuk menerbangkan jumlah penumpang yg sama

Prioritas utama: 1. Karyawan 2. Pelanggan 3. Shareholders Tingkat kepemilikan saham karyawan tinggi, loyalitas (+) SA menggunakan praktek HRM untuk meningkatkan loyalitas karyawan, biaya (-) SA mendukung karyawannya untuk saling membantu meyelesaiakan pekerjaan walau bukan termasuk jobdesknya (produktivitas tinggi) Keuntungan kompetitifnya: 1. Memiliki arah strategis yang jelas untuk bersaing dengan maskapai lainnya. 2. Menciptakan budaya perusahaan di mana setiap orang berkomitmen untuk sukses dan melakukan apa pun untuk melayani pelanggan. 3. Menjadi sangat selektif dan mempekerjakan hanya karyawan yang terbaik. 4. Membayar upah atas rata-rata untuk mendapatkan dan mempertahankan karyawan terbaik

Strategi Bisnis Kompetitif pada umumnya: Cost leadership strategy: Sebuah strategi bisnis-tingkat yang berusaha untuk menghasilkan barang dan jasa tidak mahal Southwest Airlines memberikan contoh yang baik dari sebuah perusahaan dengan strategi kepemimpinan biaya yang efektif. Southwest mencoba untuk memiliki harga terendah, tapi itu bukan dasar utama strategi. Strateginya, dengan mengurangi biaya yang berkaitan dengan biaya perjalanan udara. Maskapai lain sering menjual tiket dengan harga yang sama dengan Southwest, tetapi biaya mereka lebih tinggi, yang menghasilkan keuntungan yang lebih rendah. Perusahaan-perusahaan ini kadang-kadang dipaksa untuk mencocokkan harga tiket Southwest, bahkan ketika harga yang cocok adalah di bawah dari biaya perjalanan terbang penumpang. Praktek menetapkan harga di bawah biaya adalah salah satu alasan untuk tingkat kebangkrutan yang tinggi dalam industri penerbangan.

Differentiation strategy Sebuah strategi bisnis yang berusaha untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih unggul dibandingkan apa yang dihasilkan oleh pesaing Menawarkan nilai lebih dengan menyediakan sesuatu yang lebih baik dari pesaing-sesuatu yang pelanggan bersedia membayar harga yang lebih tinggi. Berusaha tampil berbeda dari saingannya, dari aspek yang dinilai tinggi oleh pembeli (spesialisasi pasar) Contoh: Mobil Volvo menekankan keamanan mobil Mercedes Bens pada kepercayaan dan kualitas Target menjual merk papan atas Wal-mart pada furniture apik berbiaya rendah

Praktek HRM harus sesuai dengan strategi kompetitifnya, sehingga akan memiliki performa yang lebih baik A strategic approach to human resource management sees people as an important resource vital to organizational effectiveness

True or False? 1. Memiliki karyawan yang baik (good employee) lebih penting daripada memiliki peralatan produksi yang baik 2. Kebanyakan kekuatan pekerja kurang memiliki keahlian yang dibutuhkan, sehingga high-quality karyawan sulit didapatkan dan dipertahankan 3. Cara paling efektif organisasi untuk bersaing dengan saingannya adalah dengan memproduksi produk dan jasa sejenis dengan harga yang lebih murah 4. Organisasi menjadi paling efektif jika mereka mengembangkan kekuatan pekerja (workforce) berkomitmen tinggi 5. Organisasi yang memproduksi produk berkualitas tinggi harus memiliki praktek HRM yang berbeda dibandingkan organisasi yang memproduksi produk berbiaya rendah

Answers: TRUE Karyawan yang baik merupakan sumber daya langka yang sulit didapat dan dipertahankan TRUE Karyawan yang berkualitas merepresentasikan kekuatan internal organisasi, tapi penelitian membuktikan bahwa sulit untuk mempekerjakan dan mempertahankan karyawan yang tidak hanya memiliki keahlian teknis, tapi juga pemikiran dan kemampuan komunikasi yang kritis FALSE Organisasi bisa berkompetisi dengan cost leadership, atau differentiation strategy. Karena hanya 1 perusahaan yang bisa menjadi pemimpin dari stategi berbiaya rendah, mayoritas organisasi mengadopsi differentiation strategy TRUE Strategi meningkatkan komitmen yang berfokus pada memperlakukan karyawan dengan baik dan mempertahankannya selalu berhubungan dengan produktivitas tinggi. TRUE Berfokus pada menyelaraskan praktek human resources dengan kompetitif strategi yang disesuaikan dengan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang berbeda-beda tiap organisasi