Judul Nama : Prosedur Pencatatan Piutang Usaha Pada Bali Ambassador Tour & Travel Klien PT. Kaya Indonesia Sejahtera : I Made Dwi Budiarta NIM : 1406013042 ABSTRAK Piutang merupakan salah satu komponen dari kelompok aktiva lancar. Pada laporan keuangan Bali Ambassador Tour & Travel terdapat tiga piutang, yaitu piutang usaha, piutang karyawan dan piutang lain-lain.piutang usaha merupakan piutang yang diakibatkan akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Dalam melakukan setiap transaksi bagian akuntansi memerlukan prosedur yang harus dijalankan untuk meminimalkan tingkat kesalahan dan dapat mengoreksi kesalahan sebelumnya. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui prosedur pencatatan piutang usaha yang diterapkan oleh Bali Ambassador Tour & Travel yang merupakan klien PT. Kaya Indonesia Sejahtera. Dalam penelitian yang dilakukan, jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Semua data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif komparatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Bali Ambassador Tour & Travel yang merupakan klien PT. Kaya Indonesia Sejahtera telah menerapkan prosedur pencatatan piutang usaha yang cukup memadai sehingga jarang terjadi kesalahan pada saldo akun piutang. Prosedur pencatatan piutang usaha yang diterapkan Bali Ambassador Tour & Travel yang merupakan klien PT. Kaya Indonesia Sejahterameliputi proses negosiasi, pemaparan program tour kepada klien, dan kesepakatan waktu pembayaran. Kata kunci : Prosedur Pencatatan, Piutang Usaha, PT. Kaya Indonesia Sejahtera, Bali Ambassador Tour & Travel v
DAFTAR ISI Isi Halaman JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii v vi ix x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Tujuan Penelitian... 3 1.3 Kegunaan Penelitian... 3 1.4 Sistematika Penulisan... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori... 6 2.1.1 Pengertian Prosedur... 6 2.1.2 Pengertian Piutang Usaha... 6 2.1.3 Klasifikasi Piutang Usaha... 7 2.1.4 Dokumen-dokumen yang diperlukan... 8 2.1.5 Catatan Akuntansi dalam Putang Usaha... 9 2.1.6 Pengertian Perusahaan Jasa... 10 2.1.7 Prosedur Pencatatan Piutang Usaha... 10 vi
2.1.8 Metode Pencatatan Piutang Usaha... 12 2.2 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya... 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian... 14 3.2 Obyek Penelitian... 14 3.3 Identifikasi Variabel... 14 3.4 Definisi Operasional Variabel... 15 3.5 Jenis dan Sumber Data... 15 3.6 Metode Pengumpulan Data... 16 3.7 Teknik Analisis Data... 17 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Daerah/Deskripsi Hasil Penelitian... 18 4.1.1 Sejarah Berdirinya PT. Kaya Indonesia Sejahtera dan Bali Ambassador Tour & Travel... 18 4.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan... 19 4.1.3 Bidang Kegiatan Instansi... 25 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 26 4.2.1 Sumber Piutang Usaha Pada Bali Ambassador Tour & Travel Klien PT. Kaya Indonesia Sejahtera... 26 4.2.2 Prosedur Pencatatan Piutang Usaha Pada Bali Ambassador Tour & Travel Klien PT. Kaya Indonesia SejahteraIndonesia Sejahtera... 27 vii
4.2.3 Perbandingan Antara Prosedur Pencatatan Piutang Usaha Pada Bali Ambassador Tour & Travel Klien PT. Kaya Indonesia Sejahtera Dengan Teori... 31 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 32 5.2 Saran... 33 DAFTAR RUJUKAN Lampiran viii
DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 4.1 Struktur Organisasi PT. Kaya Indonesia Sejahtera... 21 4.2 Struktur Organisasi Bali Ambassador Tour & Travel... 24 4.3 Flowchart Prosedur Pencatatan Piutang Usaha Bali Ambassador Tour & Travel... 30 ix
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Form Invoice Penjualan Form Kertas Kerja x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan baik dagang maupun jasa memiliki laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas,laporan posisi keuangan, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan tersebut membantu pihak manajemen dalam melihat kinerja perusahan dan pengambilan keputusan. Perusahaan lebih sering memakai basis akrual dalam pelaporan keuangannya. Dengan basis akrual, beban dan pendapatan diakui pada saat periode terjadinya, bukan dicatat pada saat pendapatan diterima atau biaya dikeluarkan. Di dalam laporan posisi keuangan terdapat aset lancar yang salah satunya adalah akun piutang usaha yang muncul karena pengakuan pendapatan sebelum kas diterima. Salah satu jenis piutang yang digunakan dalam perusahaan adalah piutang usaha. Piutang usaha tidak sama dengan piutang dagang. Piutang usaha meliputi piutang dagang. Piutang dagang digunakan hanya untuk perusahaan dagang, sedangkan piutang usaha digunakan untuk bermacam perusahaan/seluruh jenis perusahaan yangmenjual barang atau jasa dari usaha pokoknya secara kredit. Piutang usaha (account receivable) adalah piutang yang timbul sebagai akibat menjual barang atau jasa secara kredit dari usaha pokok perusahaan. Piutang usaha sebagai investasi yang biasanya terdapat pada harta lancar yang mempunyai beberapa manfaat, antara lain dapat memperlancar dan memperbesar penjualan barang atau jasa, mampu bersaing, memperluas pelanggan, dan meningkatkan 1
laba perusahaan. Pemberian piutang usaha dimaksudkan agar dapat memperlancar dan memperbesar penjualan barangatau jasa karena kegiatan penjualan atau pelayanan jasa merupakan ujung tombak maju mundurnya perusahaan. Keberhasilan perusahaan dimulai dari kemampuan perusahaan menjual barang dan jasa dari usaha pokoknya. Kebijakan pemberian piutang usaha agar perusahaan mampu bersaing dalam menjual produk dan jasanya. Pemberian piutang usaha dapat memperluas pelanggan dan dapat menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan bila pelanggan tersebut lancar dalam pembayarannya. Apabila piutang yang diberikan tersebut lancar pembayarannya dan dapat memperbesar tingkat barang atau jasa yang dijual, maka piutang yang diberikan dapat meningkatkan labaperusahaan. Piutang usaha terjadi karena adanya penjualan barang atau jasa secara kredit. Dengan adanya piutang usaha diharapkan dapat meningkatkan jumlah penjualan yang akan meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan. Piutang diharapkan dapat ditagih dalam waktu dekat, sehingga piutang digolongkan sebagai aset lancar dalam laporan posisi keuangan. Di dalam piutang usaha adanya kemungkinan suatu piutang untuk tidak tertagih. Kemungkinan ini dapat terjadi bila debitur tidak melunasi piutang hingga saat jatuh tempo ataupun pelanggan pailit. Terdapat dua metode untuk piutang tak tertagih, yaitu metode penghapusan langsung dan metode penyisihan. Apabila tidak dilakukan pencatatan terhadap piutang tak tertagih, akan menghasilkan jumlah piutang yang tinggi dan tidak sesuai dengan kenyataan. Dalam hal ini proses pencatatan piutang usaha menjadi hal penting karena akan mempengaruhi jumlah piutang di kartu debitur dan di laporan posisi keuangan yang akan mempengaruhi modal kerja 2
perusahaan. Piutang usaha disajikan dalam laporan posisi keuangan sebesar piutang netto yaitu piutang usaha dikurangi penyisihan kerugian piutang. PT. Kaya Indonesia Sejahtera merupakan perusahaan yang memberikan jasa pembuatan laporan. PT. Kaya Indonesia Sejahtera terletak di Jl. Kepundung No. 12, Denpasar. PT. Kaya Indonesia Sejahtera membantu perusahaan lain yang mengalami kesulitan dalam hal pembuatan laporan keuangan dan juga membantu dalam hal pengecekan pembuatan laporan keuangan yang salah satu kliennya adalah Bali Ambassador Tour & Travel. Bali Ambassador Tour & Travel memiliki letak yang sama dengan PT. Kaya Indonesia Sejahtera yaitu di Jl. Kepundung No. 12, Denpasar. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam laporan ini adalah Bagaimanakah Prosedur Pencatatan Piutang Usaha Pada Bali Ambassador Tour & Travel Klien PT. Kaya Indonesia Sejahtera. 1.2 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka yang menjadi tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahuiprosedur pencatatan piutang usaha pada Bali Ambassador Tour & Travel klien PT. Kaya Indonesia Sejahtera. 1.3 Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut : 3
1) Kegunaan Teoritis Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai prosedur pencatatan piutang usaha. Serta dapat membandingkan antara teori yang didapat di perkuliahan dan penerapannya di PT. Kaya Indonesia Sejahtera. 2) Kegunaan Praktis Laporan ini di harapkan dapat memberikan tambahan informasi dan masukan bagi pihak manajemen dalam menentukan kebijakan prosedur pencatatan piutang usaha di masa mendatang. 1.4 Sistematika Penulisan Penulisan laporan ini terdiri dari 5 (lima) bab yang mempunyai hubungan sistematis setiap babnya. Sistematika penulisan dalam laporan ini, yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : KAJIAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang berhubungan dengan penelitian dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang dapat digunakan sebagai acuan penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan teknik analisis data. 4
BAB IV : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Bab ini menyajikan gambaran umum mengenai lokasi penelitian dan deskripsi hasil penelitian mengacu pada pokok masalah dan tujuan penelitian yang disesuaikan dengan teknis analisis data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini menyajikan simpulan dari hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dan saran yang dianggap perlu. 5