: Prosedur Pencatatan Piutang Usaha Pada Bali Ambassador Tour & Travel Klien PT. Kaya Indonesia Sejahtera ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. keandalan dalam memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Akuntansi Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi pihak manajemen, serta tuntutan terhadap efektivitas dan efisiensi

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

Evaluasi terhadap Sistem Pengelolaan Piutang pada PT Bintang Delta Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. yang sepakat untuk meningkatkan sumber daya dan upaya mencapai tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. Sebagian besar perusahaan menjual secara kredit agar dapat menjual lebih banyak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan suatu organisasi yang fungsi utamanya untuk mensejahterakan

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu

: Wizi Tri Septyaningsih NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Toto Sugiharto, PhD

Modul ke: Receivables. Fakultas FASILKOM. Ermian Challen, SE,Ak.,M.Ak. Program Studi Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. mencapai laba yang semaksimal mungkin. Laba yang semaksimal dapat

BAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA

BAB I PENDAHULUAN. Desa adat merupakan organisasi sosial yang bersifat tradisional. Desa adat

LAMPIRAN 1.1 Internal Control Questioner Penjualan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan keuntungan yang optimal atas usaha yang dijalankannya.

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang Pengertian Piutang Herry (2009:266)

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penerjemah: Drs. Iman Daryanto, Ak. [

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit. pelanggan sehingga meningkatkan penjualan perusahaan.

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Keguanaan Penelitian...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PIUTANG TAK TERTAGIH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA PR. ALFI PUTRA TRENGGALEK)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu menciptakan atau meningkatkan nilai perusahaan serta mampu

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan industri merupakan salah satu perusahaan yang berusaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tergantung sudut pandangnya, namun demikian definisi-definisi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. PLN (Persero) atau Perusahaan Listrik Negara sebagai salah satu

JUMLAH AKTIVA

ABSTRAK. Prosedur pemberian kredit modal kerja

yang akurat dan dapat dipercaya, yang dapat digunakan perusahaan sebagai alat untuk meningkatkan pengendalian intern penerimaan kas, sehingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. atau tidaknya atas kegiatan bisnis suatu perusahaan. Penjualan melibatkan dua

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu menghasilkan laba maksimal, agar

Audit Siklus Pendapatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu mendapatkan laba sesuai dengan

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KANTOR PUSAT ( Head Office ) KANTOR CABANG ( Branch Office )

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Usaha UKM Mitra Binaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali. I Nyoman Darmayasa, Ak., BKP., CPMA.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mencatat Transaksi Dalam Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi 1. Pengertian dan Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan hidup perusahaan, salah satu strategi untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengelola seluruh sumber daya dan kekayaannya dengan baik pula yang

BAB I PENDAHULUAN. negeri maupun luar negeri (perusahaan asing). Kondisi ini menuntut para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para

I. PENDAHULUAN. perusahaan harus dijalankan dan dikelola dengan baik. Pengelolaan perusahaan

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

ABSTRAK. : Prosedur, Pembentukan, Pengeluaran, Kas Kecil

TINJAUAN PROSES BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Laba yang optimal dapat diperoleh melalui peningkatan pendapatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tunggal Tbk bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG USAHA TERHADAP HUTANG USAHA PADA PT. BINTANG AGROKIMIA UTAMA MEDAN

Judul : Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap pada KAP Drs. Wayan Sunasdyana Nama : IB Eka Darma Nanda NIM : ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. dimaksud dengan piutang adalah sebagai berikut piutang didefinisikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bersaingnya, perusahaan juga memiliki tujuan utama, yaitu dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB XIV AKUNTANSI PIUTANG

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama perusahaan besar maupun perusahaan kecil adalah

PERLAKUAN PENCATATAN DAN PERHITUNGAN PENYISIHAN PIUTANG JANGKA PENDEK SEBAGAI DASAR PENENTUAN RESIKO BISNIS PADA PT. ERA BARU AKURASINDO

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini sudah semakin pesat. Banyak. perusahaan semakin memperluas usahanya untuk meraih pangsa pasar.

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

30 Juni 31 Desember

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dan pengembangan dunia bisnis di zaman sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Penjualan barang atau jasa adalah merupakan sumber pendapatan perusahaan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Penelitian. Dunia bisnis di Indonesia mengalami kemunduran setelah terjadi krisis

BAB I PENDAHULUAN. (tidak langsung lunas) dan akan menimbulkan piutang usaha (account receivable).

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORITIS. Azhar Susanto (2007:24), sistem adalah kumpulan atau grup dari sub sistem

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda

Judul : Prosedur Pembayaran Kamar dengan Kartu Kredit pada Harris Pop! Hotel & Convention Denpasar : Desak Gede Ayu Suci Ningsih ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan, penelitian-penelitian yang pembahasannya menguraikan satu topik dan

ANALISIS INVESTASI DALAM PIUTANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS DI KOPERASI SERBA USAHA MEKAR SURYA DESA BEJEN KECAMATAN KARANGANYAR SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2012:210) merupakan klaim suatu perusahaan atas uang, barang, atau jasa

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. siklus penjualan di PT Cisangkan serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tujuan memperoleh laba maksimal. Laba juga direfleksikan sebagai

BAB II LANDASAN TEORI. mendefinisikan sistem sebagai berikut Suatu sistem adalah suatu jaringan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KD 5.7. Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan kas perusahaan tersebut. Sehingga dapat dikatakan keefektifan fungsi

Analisis Piutang Pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan Jaringan Bandung

Transkripsi:

Judul Nama : Prosedur Pencatatan Piutang Usaha Pada Bali Ambassador Tour & Travel Klien PT. Kaya Indonesia Sejahtera : I Made Dwi Budiarta NIM : 1406013042 ABSTRAK Piutang merupakan salah satu komponen dari kelompok aktiva lancar. Pada laporan keuangan Bali Ambassador Tour & Travel terdapat tiga piutang, yaitu piutang usaha, piutang karyawan dan piutang lain-lain.piutang usaha merupakan piutang yang diakibatkan akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Dalam melakukan setiap transaksi bagian akuntansi memerlukan prosedur yang harus dijalankan untuk meminimalkan tingkat kesalahan dan dapat mengoreksi kesalahan sebelumnya. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui prosedur pencatatan piutang usaha yang diterapkan oleh Bali Ambassador Tour & Travel yang merupakan klien PT. Kaya Indonesia Sejahtera. Dalam penelitian yang dilakukan, jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Semua data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif komparatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Bali Ambassador Tour & Travel yang merupakan klien PT. Kaya Indonesia Sejahtera telah menerapkan prosedur pencatatan piutang usaha yang cukup memadai sehingga jarang terjadi kesalahan pada saldo akun piutang. Prosedur pencatatan piutang usaha yang diterapkan Bali Ambassador Tour & Travel yang merupakan klien PT. Kaya Indonesia Sejahterameliputi proses negosiasi, pemaparan program tour kepada klien, dan kesepakatan waktu pembayaran. Kata kunci : Prosedur Pencatatan, Piutang Usaha, PT. Kaya Indonesia Sejahtera, Bali Ambassador Tour & Travel v

DAFTAR ISI Isi Halaman JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii v vi ix x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Tujuan Penelitian... 3 1.3 Kegunaan Penelitian... 3 1.4 Sistematika Penulisan... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori... 6 2.1.1 Pengertian Prosedur... 6 2.1.2 Pengertian Piutang Usaha... 6 2.1.3 Klasifikasi Piutang Usaha... 7 2.1.4 Dokumen-dokumen yang diperlukan... 8 2.1.5 Catatan Akuntansi dalam Putang Usaha... 9 2.1.6 Pengertian Perusahaan Jasa... 10 2.1.7 Prosedur Pencatatan Piutang Usaha... 10 vi

2.1.8 Metode Pencatatan Piutang Usaha... 12 2.2 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya... 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian... 14 3.2 Obyek Penelitian... 14 3.3 Identifikasi Variabel... 14 3.4 Definisi Operasional Variabel... 15 3.5 Jenis dan Sumber Data... 15 3.6 Metode Pengumpulan Data... 16 3.7 Teknik Analisis Data... 17 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Daerah/Deskripsi Hasil Penelitian... 18 4.1.1 Sejarah Berdirinya PT. Kaya Indonesia Sejahtera dan Bali Ambassador Tour & Travel... 18 4.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan... 19 4.1.3 Bidang Kegiatan Instansi... 25 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 26 4.2.1 Sumber Piutang Usaha Pada Bali Ambassador Tour & Travel Klien PT. Kaya Indonesia Sejahtera... 26 4.2.2 Prosedur Pencatatan Piutang Usaha Pada Bali Ambassador Tour & Travel Klien PT. Kaya Indonesia SejahteraIndonesia Sejahtera... 27 vii

4.2.3 Perbandingan Antara Prosedur Pencatatan Piutang Usaha Pada Bali Ambassador Tour & Travel Klien PT. Kaya Indonesia Sejahtera Dengan Teori... 31 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 32 5.2 Saran... 33 DAFTAR RUJUKAN Lampiran viii

DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 4.1 Struktur Organisasi PT. Kaya Indonesia Sejahtera... 21 4.2 Struktur Organisasi Bali Ambassador Tour & Travel... 24 4.3 Flowchart Prosedur Pencatatan Piutang Usaha Bali Ambassador Tour & Travel... 30 ix

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Form Invoice Penjualan Form Kertas Kerja x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan baik dagang maupun jasa memiliki laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas,laporan posisi keuangan, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan tersebut membantu pihak manajemen dalam melihat kinerja perusahan dan pengambilan keputusan. Perusahaan lebih sering memakai basis akrual dalam pelaporan keuangannya. Dengan basis akrual, beban dan pendapatan diakui pada saat periode terjadinya, bukan dicatat pada saat pendapatan diterima atau biaya dikeluarkan. Di dalam laporan posisi keuangan terdapat aset lancar yang salah satunya adalah akun piutang usaha yang muncul karena pengakuan pendapatan sebelum kas diterima. Salah satu jenis piutang yang digunakan dalam perusahaan adalah piutang usaha. Piutang usaha tidak sama dengan piutang dagang. Piutang usaha meliputi piutang dagang. Piutang dagang digunakan hanya untuk perusahaan dagang, sedangkan piutang usaha digunakan untuk bermacam perusahaan/seluruh jenis perusahaan yangmenjual barang atau jasa dari usaha pokoknya secara kredit. Piutang usaha (account receivable) adalah piutang yang timbul sebagai akibat menjual barang atau jasa secara kredit dari usaha pokok perusahaan. Piutang usaha sebagai investasi yang biasanya terdapat pada harta lancar yang mempunyai beberapa manfaat, antara lain dapat memperlancar dan memperbesar penjualan barang atau jasa, mampu bersaing, memperluas pelanggan, dan meningkatkan 1

laba perusahaan. Pemberian piutang usaha dimaksudkan agar dapat memperlancar dan memperbesar penjualan barangatau jasa karena kegiatan penjualan atau pelayanan jasa merupakan ujung tombak maju mundurnya perusahaan. Keberhasilan perusahaan dimulai dari kemampuan perusahaan menjual barang dan jasa dari usaha pokoknya. Kebijakan pemberian piutang usaha agar perusahaan mampu bersaing dalam menjual produk dan jasanya. Pemberian piutang usaha dapat memperluas pelanggan dan dapat menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan bila pelanggan tersebut lancar dalam pembayarannya. Apabila piutang yang diberikan tersebut lancar pembayarannya dan dapat memperbesar tingkat barang atau jasa yang dijual, maka piutang yang diberikan dapat meningkatkan labaperusahaan. Piutang usaha terjadi karena adanya penjualan barang atau jasa secara kredit. Dengan adanya piutang usaha diharapkan dapat meningkatkan jumlah penjualan yang akan meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan. Piutang diharapkan dapat ditagih dalam waktu dekat, sehingga piutang digolongkan sebagai aset lancar dalam laporan posisi keuangan. Di dalam piutang usaha adanya kemungkinan suatu piutang untuk tidak tertagih. Kemungkinan ini dapat terjadi bila debitur tidak melunasi piutang hingga saat jatuh tempo ataupun pelanggan pailit. Terdapat dua metode untuk piutang tak tertagih, yaitu metode penghapusan langsung dan metode penyisihan. Apabila tidak dilakukan pencatatan terhadap piutang tak tertagih, akan menghasilkan jumlah piutang yang tinggi dan tidak sesuai dengan kenyataan. Dalam hal ini proses pencatatan piutang usaha menjadi hal penting karena akan mempengaruhi jumlah piutang di kartu debitur dan di laporan posisi keuangan yang akan mempengaruhi modal kerja 2

perusahaan. Piutang usaha disajikan dalam laporan posisi keuangan sebesar piutang netto yaitu piutang usaha dikurangi penyisihan kerugian piutang. PT. Kaya Indonesia Sejahtera merupakan perusahaan yang memberikan jasa pembuatan laporan. PT. Kaya Indonesia Sejahtera terletak di Jl. Kepundung No. 12, Denpasar. PT. Kaya Indonesia Sejahtera membantu perusahaan lain yang mengalami kesulitan dalam hal pembuatan laporan keuangan dan juga membantu dalam hal pengecekan pembuatan laporan keuangan yang salah satu kliennya adalah Bali Ambassador Tour & Travel. Bali Ambassador Tour & Travel memiliki letak yang sama dengan PT. Kaya Indonesia Sejahtera yaitu di Jl. Kepundung No. 12, Denpasar. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam laporan ini adalah Bagaimanakah Prosedur Pencatatan Piutang Usaha Pada Bali Ambassador Tour & Travel Klien PT. Kaya Indonesia Sejahtera. 1.2 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka yang menjadi tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahuiprosedur pencatatan piutang usaha pada Bali Ambassador Tour & Travel klien PT. Kaya Indonesia Sejahtera. 1.3 Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut : 3

1) Kegunaan Teoritis Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai prosedur pencatatan piutang usaha. Serta dapat membandingkan antara teori yang didapat di perkuliahan dan penerapannya di PT. Kaya Indonesia Sejahtera. 2) Kegunaan Praktis Laporan ini di harapkan dapat memberikan tambahan informasi dan masukan bagi pihak manajemen dalam menentukan kebijakan prosedur pencatatan piutang usaha di masa mendatang. 1.4 Sistematika Penulisan Penulisan laporan ini terdiri dari 5 (lima) bab yang mempunyai hubungan sistematis setiap babnya. Sistematika penulisan dalam laporan ini, yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : KAJIAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang berhubungan dengan penelitian dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang dapat digunakan sebagai acuan penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan teknik analisis data. 4

BAB IV : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Bab ini menyajikan gambaran umum mengenai lokasi penelitian dan deskripsi hasil penelitian mengacu pada pokok masalah dan tujuan penelitian yang disesuaikan dengan teknis analisis data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini menyajikan simpulan dari hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dan saran yang dianggap perlu. 5