OPTIMASI DETEKSI RADIO FREQUENCY IDENTIFICASION (RFID) MENGGUNAKAN METODE COMPLEX VALUED NAURAL NETWORK (CVNN)

dokumen-dokumen yang mirip
Permasalahan. Permasalahan pada tugas akhir ini ditekankan kepada: Koneksi Visual Basic 6.0 ke RFID reader menggunakan port serial PC

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

APLIKASI PARKIR POLITEKNIK NEGERI BATAM

TUGAS AKHIR TE

Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.

Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan,

MUHAMMAD ZULFIKRI NIM.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

KETEPATAN DAN KECEPATAN PEMBIDIKAN PISIR PENJERA PADA LATIHAN BIDIK KERING MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST

RANCANG BANGUN SISTEM PEMILIHAN DAN PERHITUNGAN SUARA PADA PEMILIHAN UMUM DI TPS MENGGUNAKAN RFId CARD BERBASIS ARDUINO MEGA2560

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam. diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut:

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

SISTEM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memanfatkan Radio Frequency Identification (RFID) Reader sebagai

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) CHARLES P M SIAHAAN NIM :

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. b. Microprocessor minimal Pentium IV. c. VGA dengan resolusi 1280 x 600 dan mendukung Microsoft Windows

KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID

SISTEM KEAMANAN KSATRIAN DENGAN SENSOR PIR MENGGUNAKAN METODE CLUSTER BASED

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. AVR ATMega162 sebagai modul master yang bekerja sebagai penghubung antara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperlihatkan apakah telah layak sebagai user interface.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PERGERAKAN LARAS MORTIR 81MM SESUAI DENGAN HASIL PERHITUNGAN KOREKSI TEMBAKAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

Rancang Bangun Sistem Identifikasi Data Pasien pada Rekam Medis Elektronik Menggunakan Teknologi RFID

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

SISTEM PEMANTAU KETINGGIAN AIR SUNGAI DENGAN TAMPILAN PADA SITUS JEJARING SOSIAL TWITTER SEBAGAI PERINGATAN DINI TERHADAP BANJIR

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH TANPA KABEL BERBASIS PC

PERANCANGAN TIMBANGAN DIGITAL DENGAN PC SEBAGAI MEDIA DATABASE INFORMASI INVENTORI BUAH

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Diploma 3. oleh: NIM: NIM: NIM: NIM:

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN RFID SKRIPSI. Disusun Oleh : ADE STEFANUS HARTO

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI BLUETOOTH SEBAGAI PENGENDALI GERBANG BERBASIS ARDUINO

PERANTARAMUKAAN SENSOR BARCODE UNTUK SISTEM PRESENSI

BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Metode Penelitian

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. Mengetahui apakah sistem minimum dapat melakukan proses compile dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang

APLIKASI MODUL ASK (AMPLITUDO SHIFT KEYING) SEBAGAI MEDIA TRANSMISI UNTUK MEMBUKA DAN MENUTUP PINTU BERBASIS MIKROKONTROLLER AT MEGA 8

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR BERAT BADAN IDEAL TERINTEGRASI DENGAN WEBSITE BERBASIS MIKROKONTROLER BS2P40 ABSTRAK

SISTEM ABSENSI DAN PEMINJAMAN BUKU MANDIRI PADA PERPUSTAKAAN BERBASIS RFID

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. RFID ini merelasikan 3 buah sistem yaitu sistem RFID, sistem kontrol dan display,

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS ARDUINO

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SHUTTLE RUN TEST UNTUK SELEKSI PENERIMAAN ANGGOTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DESAIN APLIKASI SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN DENGAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) PADA PT. SKYPUTRA PANCASURYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PEMBACA KARTU PELAJAR SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK SEBAGAI MONITORING KEGIATAN SISWA MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGAMAN PINTU RUMAH MENGGUNAKAN RFID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah aplikasi pengolahan data. yang dapat mengukur keberhasilan suatu percobaan. Percobaan yang

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

Penggunaan Smart Card dan Database dalam Aplikasi E-KTM Multifungsi

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

STRATEGI PENGHEMATAN DAYA DENGAN PEMBUATAN ALAT MONITORING PENGGUNAAN DAYA LISTRIK SECARA DETAIL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

INSTRUMENTASI PENGUKURAN BERAT BADAN DAN LINGKAR KEPALA BAYI BERBASIS ATMEGA16 KARYA ILMIAH

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENCARI SINYAL WIFI SECARA OTOMATIS

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

OTOMATISASI DATA DENGAN TEKNOLOGI RFID PADA PENGENDALIAN PERSEDIAAN SUPERMARKET

Transkripsi:

OPTIMASI DETEKSI RADIO FREQUENCY IDENTIFICASION (RFID) MENGGUNAKAN METODE COMPLEX VALUED NAURAL NETWORK (CVNN) Suhardi Johannes Hutabarat¹*, Aries Boedi Setiawan¹, Jainur Rohman² ¹Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Merdeka Malang ²Jurusan Teknik Telekomunikasi, Politeknik Angkatan Darat Email : suhardijreborn@gmail.com Abstrak Fungsi alat ini adalah menerima sinyal dari sebuah cip berupa sistem informasi yang secara real time dari pemancar dan pengirim sinyal serta memprosesnya pada sebuah PC atau laptop untuk mendapatkan data dan nilai. Dengan adanya sistem seperti ini, maka prajurit yang melaksanakan samapta B (shuttle run) dapat melihat secara langsung hasil nilai yang di perolehnya.. Selain itu Tim personil penilai samapta tidak kesulitan untuk mengarahkan para peserta samapta, karena sudah terdaftar dengan menggunakan data pribadi di dalam PC atau Laptop. Sehingga proses pelaksanaan samapta dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan.peengolaan database dan pengiriman sinyal menggunakan metode comflex valued neural network dengan tujuan, agar sistem kerja dan pengolahan data sesuai dengan akurasi waktu tanpa apa ada selisih ataupun eror. Kata kunci: RFID Reader, RFID Tag Aktif, Delphi, Database Acces. 1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi pada era globalisasi sangat pesat terutama dalam dunia militer, hal ini mendorong instansi militer untuk menciptakan peralatan yang semakin maju salah satunya dibidang teknologi elektronika. Sekarang ini pada saat pelaksanaan samapta masih minim dengan teknologi, boleh dikatakan dari jaman repormasi hingga jaman modern, pelaksanaan penilaian samapta masih manual dan membutuhkan banyak personil, khususnya pada pelaksanaan kesegaran jasmani B (shuttle run). Koreksi yang masih ada saat ini yaitu tentang pelaksanaan penilaian (panitia penilaian kesegaran jasmani B) masih terdapat banyak kekurangan, baik dari garis start dan finish. atau saat pelaksanaan lari putaran-putaran lapangan olah raga masih terdapat kesalahan perhitungan jumlah putaran yang dilalui, baik dari hitungan panitia penilai atau personil pelaksana samapta diakibatkan banyaknya jumlah pelaksana samapta dan minimnya jumlah Tim panitia penilaian kesegaran jasmani. Pada kesempatan ini, penulis akan merancang sebuah alat yang dapat membantu dan mempermudah kerja prajurit untuk pelaksanaan samapta dengan sebuah sistem yang lebih modern atau lebih maju secara teknologi agar penilaian kesegaran jasmani B (shuttle run) lebih akurat dan tidak dapat di manipulasi, dengan sistem otomatis radio frequency Identificasion (RFID) menggunakan metode complex valued naural network (CVNN), sehingga penilaian Samapta B (shuttle run) lebih akurat dan efisien. Perkembangan teknologi ini senantiasa sering dimanfaatkan oleh Negara maju untuk melatih prajurit agar maksimal dalam melaksanakan latihan serta meningkatkan kemampuan setiap prajurit di lingkungan TNI-AD dengan harapan agar panitia mampu melakukan penilaian secara tepat dan akurat. Label radio frequency Identificasion (RFID) berisi informasi yang disimpan secara elektronik dan dapat dibaca hingga beberapa meter jauhnya. Sistem radio frequency Identificasion (RFID) tidak memerlukan kontak langsung seperti sistem pembaca kode batang (barcode). Sehingga tidak ditemukan kesalahan-kesalahan dari Tim penilai atau pelaksana samapta itu sendiri saat pelaksanaan kesegaran jasmani militer. Adapun judul yang di buat yaitu Optimasi Deteksi Radio Frequency Identificasion (RFID) Menggunakan Metode Complex Valued Naural Network (CVNN). 2. METODOLOGI Metode adalah sebuah cara atau sistem yang digunakan dalam membuat sebuah rangkaian untuk menyelesaikan masalah. Pada lampiran disajikan tabel distribusi responden menurut usia, jenis kelamin dan latar belakang pendidikan[12]. Metode yang digunakan dalam sistem ini yaitu 275

dengan metode CVNN. Metode penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk meneliti, merancang dan mengembangkan suatu rangkaian dasar dengan mempertimbangkan segi kualitas barang yang akan digunakan dalam proses pembuatan alat. Metode digunakan untuk menyimpulkan hasil akhir dari pelaksanaan samapta B (shuttle run) nilai yang di peroleh sesuai dengan penggolongan kategori umur dan efektif serta real time pada sebuah RFID. 2.1. VARIABEL PENELITIAN Metode penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk meneliti, merancang dan mengembangkan suatu alat dengan mempertimbangkan segi kualitas dalam proses pembuatan alat. Sedangkan pemilihan komponen pokok adalah untuk memperoleh hasil yang diinginkan dari rangkaian yang dibuat sehingga dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Dalam perancangan dan pembuatan alat terdapat beberapa variabel yang akan diuji dan diukur untuk pengambilan data serta mengetahui sistem kerja alat yang dibuat antara lain sebagai berikut : a. Skrip pemograman basic (Delphi). b. Rangkaian RFID Reader. c. Data personil yang mengikuti kesegaran jasmani B (shuttle run). d. Data katagori umur peserta kesegaran jasmani B (shuttle run). e. Tampilan data dari program kerja alat pada PC atau laptop. 2.2. SKEMA PEMODELAN Perancangan dan pembuatan alat yang digabungkan menjadi satu sistem kerja terdiri dari tiga bagian besar yaitu bagian input atau masukan, bagian process atau pemroses dan bagian output atau keluaran. Blok input merupakan bagian dari sistem alat yang bertugas menerima sinyal dari RFID tag melalui RFID Reader dan memberikan input atau masukan berupa kode (ID Number) langsung masuk ke PC di program pada database access. Blok process adalah bagian dari sistem alat yang bertugas memproses dan mengeksekusi perintah program yang sesuai input yang diterima. Blok output merupakan bagian dari sistem yang bertugas menjalankan sistem sesuai fungsi peralatan tersebut dirancang, berdasarkan kondisi yang diberikan oleh blok proses. Skema pemodelan alat seperti pada Gambar 1. Gambar 1 Skema Pemodelan Alat Sumber : Perancangan Gambar 1 merupakan skema pemodelan perancangan alat dalam tiga sistem kerja secara umum yaitu blok input, blok process dan blok output. Rangkaian RFID yang berfungsi sebagai rangkaian pendeteksi sebagai masukan data yang akan diolah oleh PC/Laptop. Yang mana data personil telah terlebih dahulu disimpan didalam database pada software delphi 7.0. Blok diagram seperti pada Gambar 1 dijelaskan cara kerja sebagai berikut: a. Ketika alat dinyalakan program yang telah dimasukan pada PC akan membaca masukan dari RFIDtag aktif yang diterima RFID reader. b. Masukan yang diterima RFID reader berupa data digital (hexadecimal) yang di konversi menjadi data desimal dengan tujuan, agar lebih memudahkan dalam pembacaan pada PC/laptop. 276

c. Ketika input pemilihan lintasan telah ditentukan, maka akan diolah pada PC/laptop dengan menggunakan program delphi. d. Pada saat RFID tag aktif terdeteksi oleh RFID reader, maka akan di proses sampai dengan putaran lapangan dilalui dengan jarak 3200meter. d. Sistem akan terus bekerja sampai dengan jarak yang ditentukan tercapai dan hasil nilai yang sudah di masukkan pada database akan di tampilkan pada PC/laptop dengan menggunakan sistem tampilan delphi. 2.3. PERENCANAAN ALAT Perencanaan pembuatan alat penilaian kesegaran jasmani B di jajaran TNI-AD terdiri dari perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software). Perancangan hardware meliputi perancangan dan perakitan rangkaian minimum, perancangan dan perakitan rangkaian RFID tag sebagai input. Sedangkan perancangan software meliputi perancangan list program bahasa program yang akan dimuat pada database untuk mengeksekusi dan menjalankan perintah program saat menerima masukan. Dari perencanaan dan perancangan alat tersebut, khususnya perancangan perangkat keras (hardware) seperti pada Gambar 2. Gambar 2. Perancangan Mekanik (hardware) Sumber : Perancangan Gambar 2. adalah blok diagram perencanaan alat, yang terdiri dari blok perangkat eras (hardware) sistem. Blok diagram alat ini bertujuan untuk mengetahui cara kerja alata ntara lain sebagai berikut : a. RFID Tag aktif yang di rancang berupa cip akan mengirimkan in put kepada RFID reader sebagai penerima gelombang frekuensi masukan. b. RFID Reader yang sudah aktif dan memancarkan gelombang dan siap menerima gelombang frekuensi masuk danakan mengirimkannya pada PC melalui kabel serial. c. PC akan mengolah seluruh data yang masuk melalui RFID reader pada databaseaccess dan ditampilkan melalui pemrograman delphi. 2.4. Flowchart Perancangan perangkat lunak terdiri dari dua bagian, yaitu pada bagian pemancar yang merupakan program database dan pada bagian penerima yang merupakan program antar muka[10]. Perancangan perangkat lunak adalah perancangan bahasa pemrograman yang akan ditanamkan pada PC/Laptop, agar sesuai dengan harapan. Bahasa pemrograman yang dibuat bdengan tujuan agar dapat menjalankan seluruh sistem kerja alat dan hasilnya kan di tampilkan pada PC/Laptop.Untuk mempermudah pembuatan alat maka diperlukan sebuah rancangan diagram alir sistem global, untuk diagram alir tersebut dapat ditunjukan Gambar 2.3. 277

Gambar 3. Cara kerja perangkat lunak (flowchart) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari penelitian yang telah dilaksanakan, didapatkan data-data hasil pengujian pada masingmasing rangkaian dengan melakukan pengukuran. 3.1. Pengujian Rfid Reader Dan Rfid Tag Aktif Sistem RFID melakukan komunikasi data identifikasi secara wireless dan contactless. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan pengujian jarak baca modul RFID terhadap pembacaan tag, pada pengujian ini melibatkan variabel kecepatan, RFID tag yang melekat pada peserta kesegaran jasmani diuji dengan kecepatan maksimal rata-rata sprint (lari secara cepat) yaitu kurang lebih berkecepatan 40 km/jam. Dengan demikian kecepatan dibawah 40 km/jam dapat terbaca dengan baik dengan jarak antara RFID tag terhadap RFID reader bervariasi antara 10 cm sampai dengan 100 cm. 3.1.1. Alat dan Bahan Yang Digunakan Alat dan bahan yang digunakan dalam pengujian koneksi data RFID tag adalah: a. RFID Tag. b. RFID Reader. c. Kabel USB to RS232. d. Power Supply 5 Volt. 3.1.2. Prosedur Pengujian RFID Reader Dan RFID Tag Ada beberapa prosedur dalam pengujian pengujiaanrfid reader dan RFID tag, yaitu sebagai berikut: a. Hubungkan RFID reader dengan kabel power supply. b. Selanjutnya dekatkan RFID reader dengan RFID tag aktif dan amati apakah buzzer berbunyi atau tidak seperti terlihat pada gambar 278

Gambar 3. Deteksi RFID Reader terhadap RFID Tag Aktif c. Lalu ukur jarak tiap pendeteksian yang dilkukan dan catat hasil yang di peroleh, seperti terlihat pada Gambar 4 di bawah ini: Gambar 4. Pengukuran jarak RFID Reader terhadap RFID Tag Aktif 3.1.3. Data Hasil Pengujian Setelah melalui prosedur percobaan diatas maka dapat dipastikan bahwa koneksi data RFID tag aktif dalam keadaan baik dan dapat digunakan. Adapun hasil dari pengujian RFID tag terhadap RFID reader yaitu mengukur kepekaan pembacaan RFID reader terhadap RFID tagi aktif dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini : 279

Tabel 1. Hasil Data Percobaan RFID Tag Terhadap RFID Reader No. Jarak (Cm) Keterangan 1. 5 Aktif 2. 10 Aktif 3. 15 Aktif 4. 20 Aktif 5. 25 Aktif 6. 30 Aktif 7. 35 Aktif 8. 40 Tidak Aktif 3.2. Pengujian Alat Keseluruhan Adapun pengujian alat keseluruhan adalah dengan cara menguji masing-masing tombol yang telah dirancang agar dapat mengeksekusi program yang telah dibuat pada software Delphi. 3.2.1 Alat dan Bahan a. Hardware keseluruhan b. Komputer PC/Laptop c. Software aplikasi borland delphi 7.0. d. RFID Reader dan RFID Tag 3.2.2 Prosedur Pengujian a. Hubungkan hardware dengan PC / Laptop, lalu aktifkan hardware. b. Proses registrasi personil dengan cara mendekatkan RFID tag aktif dengan RFID reader, lalu isi data peserta. Seperti Gambar 4. Gambar 4. Tampilan Form Registrasi Prajurit c. Proses selanjutnya setelah proses samapta selesai maka data hasil pembacaan RFID langsung ditransfer kembali ke PC / laptop dengan proses kerja software dengan metode CVNN. 280

3.2.3. Data Hasil Pengujian Hasil Keseluruhan Setelah melalui prosedur percobaan yang telah dilakukan pada sistem kerja alat maka dapat dipastikan bahwa tmpilan aplikasi sistem penilaian samapta B Shuttle Run yang telah dibuat dapat bekerja dengan baik, mulai dari tahap pengolahan data, pengisian data nama-nama peserta samapta, serta input kode RFID Tag Aktif yang akan digunakan peserta sebagai kode akses data pada saat pelaksanaan lari. Seperti terlihat pada Gambar 4.7 pendaftaran peserta lari dan pengisian kode ID. Gambar 5. Tampilan Form Hasil Nilai Samapta Setelah pendaftaran peserta lari dan pengisian kode ID dilakukan maka akan dilaksanakan samapta ( lari ), sebelum lari terlebih dahu membuka nama peserta pada kolom yang sudah disediakan dengan menggunakan NRP masing-masing peserta lari. Saat peserta melaksanakan lari shuttle run, RFID Tag yang telah di pegang oleh peserta lari akan terdeteksi oleh RFID Reader pada jarak yang jangkau yang sudah di tetapkan antara 0 sampai dengan 40cm sebanyak 3 kali deteksi. Setelah terdeteksi sebanyak 3 kali dengan waktu tempuh yang sudah di tempuh, maka waktu akan langsung di olah menjadi nilai sesuai kategori umur. Setelah proses yang sudah diolah pada program delphi, data waktu dan nilai peserta lari pada tampilan delphi akan di cetak untuk membuat laporan hasil penilaian Shuttle Run secara tertulis dan di tanda tangani setiap peserta samapta yang sudah melaksanakan lari Shuttle Run dan hasil nilai yang sesuai, seperti terlihat pada Gambar 4.9 Laporan hasil penilaian Shuttle Run. Gambar 4.9 Data Laporan Hasil Penilaian Shuttle Run 281

4. KESIMPULAN Dari penelitian yang telah dilaksanakan dalam merancang dan membuat alat agar dapat mendeteksi dan mengolah data secara realtime, disimpulkan bahwa : 1. Perancangan cara kerja RFID Reader pada saat menerima dan memancarkan gelombang dapat bekerja dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. 2. Perencanaan cara kerja RFID Tag aktif pada pelaksanaan kesegaran jasmani B (shuttle run) dapat mengirim input gelombang radio terhadap RFID Reader dengan baik dan realtime. 3. Aplikasi program untuk mengolah data pada sebuah aplikasi program borland delphi 7.0 menjadi sebuah nilai dapat berfungsi dan bekerja sesuai dengan pemprograman dan pengolahan data yang telah direncanakan dan parameter penelitian tidak menemukan delay, dan error. UCAPAN TERIMA KASIH Karya ilmiah ini penulis persembahkan kepada ayah yang membesarkan saya OKTOBRIN HUTABARAT dan ibu Muliana Samosir tercinta yang tak terhingga jasanya dalam hidup saya dan telah banyak memberikan nasehat kehidupan, serta abang, kakak dan keluarga besar yang selalu memberikan inspirasi, do a dan semangat yang tiada henti-hentinya selama ini. Mudah mudahan karya ilmiah ini dapat dimanfaatkan oleh warga masyarakat. Terima kasih Tuhan atas semua berkat dan karunia yang telah engkau berikan kepada saya, Amin. DAFTAR PUSTAKA Saputra, Doni. Sistim Otomatisasi Perpustakaan Dengan Menggunakan Radio Frekuensi Identification (RFID). Jurnal Informatika Mulawarman Vol 5 No. 3 September 2010 Prakananda Muhammad Ilyas. Rancangan Penerapan Teknologi Rfid Untuk Mendukung Proses Identifikasi Dokumen Dan Kendaraan Di Samsat. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: 1979-911X Yogyakarta, 3 November 2012. Tarigan Zeplin Jiwa Husada. Integrasi Teknologi Rfid Dengan Teknologi Erp Untuk Otomatisasi Data. Jurnal teknik industri vol. 6, no. 2, desember 2004: 134 141. 282