UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MIPA KampusKetintang Surabaya Telp. (031) Fax (031) website :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR). Dalam pelaksanaan kerja praktek

PANDUAN ADMINISTRASI KEUANGAN APBN SATKER DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA

2016, No dari Penerimaan Negara Bukan Pajak di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem

PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

PENYIAPAN DOKUMEN PENGGANTIAN UANG PERSEDIAAN REVOLVING

Metode Pembayaran Tagihan Negara

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.05/2014 TENTANG

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

MANUAL PROSEDUR PENGAJUAN DANA UANG PERSEDIAAN (UP), PENGGANTIAN UANG PERSEDIAAN (GUP) DAN DANA LANGSUNG (LS)

PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN SUMBER DANA PINJAMAN LUAR NEGERI

BIRO KEUANGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MEKANISME PENCAIRAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA APBN-P TAHUN ANGGARAN 2012

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan kerja praktek penulis ditempatkan pada subbagian

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Manual Prosedur Penerimaan Negara Bukan Pajak

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PELAKSANAAN PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN SUMBER DANA PNBP

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf

MANUAL PROSEDUR PEMBAYARAN DANA KEGIATAN ADHOC FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

BERITA NEGARA. No.444, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Kuangan Negara. Ketenagakerjaan. Ketransmigrasian. Pengelolaan. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 37370/UN4.1/KU.21/2016 TENTANG

Standard Operating Procedure PENGAJUAN DANA UANG PERSEDIAAN (UP), PENGGANTIAN UANG PERSEDIAAN (GUP), DAN DANA LANGSUNG (LS)

Arsip Nasional Republik Indonesia

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU. No. Dok : PM KEUPROG- 05 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September Staf Keuangan dan Program

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

SALINAN PERATURAN BERSAMA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67/PMK.05/2013 NOMOR 15 TAHUN 2013

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM,

Satuan Kerja : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah

PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA

BAB 4 EVALUASI PPH PASAL 22 BENDAHARAWAN PEMERINTAH PADA PPPTMGB LEMIGAS. Mekanisme PPh Pasal 22 Bendaharawan Pemerintah di LEMIGAS

BAGIAN V KEUANGAN 310

2016, No Negara/Pemerintah Daerah beserta perubahannya sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dalam perkembangannya perlu dilakukan penyesuaian d

1. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk mengatur pengeluaran kas, yang bersumber dari uang persediaan (UP)

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/ PRT/M/2016 TENTANG

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI MEKANISME PEMBAYARAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERSYARATAN ADMINISTRASI PEMBAYARAN BELANJA PNBP DAN BLU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162/PMK.05/2013 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

2013, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA. BAB I KETENTUAN UMU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

Standard Operating Procedure. Proses Pencairan Dana Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama antar Instansi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

1 of 6 18/12/ :41

2015, No Pembayaran Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim

PENYESUAIAN UANG KULIAH TUNGGAL (UKT)

2011, No.8 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambaha

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN SUMBER DANA PNBP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara

1 of 6 18/12/ :12

SISTEM DAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)

MAHKAMAH AGUNG MAHKAMAH REPUBLIK INDONESIA AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Lembar Pengendalian MANUAL PROSEDUR

PENCAIRAN DANA UNTUK KEBUTUHAN JURUSAN / SUB BAGIAN / UNIT. Mulai. Mengajukan permohonan kepada PD II tembusan Kasubag Keuangan Fakultas

BAB III PEMBAHASAN TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK

ALUR PENGAJUAN KEGIATAN KIE KREATIF

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.77/MENHUT-II/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lemba

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

BAB II PEMBENTUKAN UANG SEDIAAN Pasal 2

MEKANISME PENCAIRAN APBN DAN SYARAT ADMINISTRASI PEMBEBANAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 49/PMK.02/2008 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162/PMK.05/2013 TENTANG

MENTERIKEUANGAN REPUBLJK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 230/PMK.05/2016

Pengeluaran Daerah Melalui Bendahara PPKD

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

SOP AKUNTANSI DAN PELAPORAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MANUAL

WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG

INSTITUT PERTANIAN BOGOR DIREKTORAT SUMBERDAYA MANUSIA PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PEMBAYARAN UANG MAKAN

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 005 TAHUN 2013 R TENTANG

1. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk mengatur pencairan Uang Persediaan (UP) dan pertanggungjawaban uang persediaan (ganti up).

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

RK PPKD (belanja)/ Bila Bendahara pengeluaran memotong/memungut pajak: Bila Bendahara pengeluaran menyetor pajak yg dipungut di atas ke Kas Negara:

2015, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA UPAYA KHUSUS KEDELAI

Pengeluaran Daerah Daerah Melalui Bendahara Penerimaan PPKD

SISTEM PENGELUARAN NEGARA

2016, No c. bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan kas negara terkait dengan cara pelaksanaan pembayaran kegiatan yang

Transkripsi:

KampusKetintang Surabaya - 60231 website : www.fmipa.unesa.ac.id UANG PERSEDIAAN (UP) DAN No. PM/01/KEU-AK/FMIPA- Nomor Revisi : Tanggal Terbit : 15 Agustus 2017 Disusun oleh: Disetujui oleh: Nama Dr. Wasis, M.Si. Nama Prof. Dr. Suyono, M.Pd Jabatan Wakil Dekan II Jabatan Dekan FMIPA Unesa Hanya salinan terkendali yang mendapatkan perbaikan, Jika ada perubahan dokumen

2 dari 7 1. TUJUAN Sebagai pedoman bagi sub bagian keuangan serta pihak-pihak relevan terkait permintaan uang persediaan (UP) serta langsung (LS) di lingkungan FMIPA 2. RUANG LINGKUP Prosedur ini mengatur tata cara permintaan & penerimaan uang persediaan (UP) serta langsung (LS) yang dilakukan sub bagian keuangan dan kepegawaian. 3. REFERENSI 3.1. Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2014 3.2. Petunujuk Teknis Pelaksanaan Rencana Bisnis dan Anggaran TA. 2014 3.3. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Operasional Perguraun Tinggi Negeri 2013 3.4. Persyaratan SMM ISO 9001:2015 4. DEFINISI 4.1 Rupiah Murni (RM) adalah alokasi dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tidak berasal dari Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri 4.2 Uang Persediaan (UP) adalah uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari Satker atau membiayai pengeluaran yang menurut sifat dan tujuannya tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme pembayaran langsung. 4.3 Ganti Uang (GU) adalah uang untuk mengganti uang persediaan yang sudah terpakai.

3 dari 7 4.4 Tambahan Uang Persediaan (TUP) adalah uang muka yang diberikan kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu untuk kebutuhan yang sangat mendesak dalam 1 (satu) bulan melebihi pagu UP yang telah disepakati 4.5 Pembayaran Langsung (LS) adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/Penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung 4.6 Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) adalah orang yang ditunjuk untuk membantu Bendahara Pengeluaran untuk melaksanakan pembayaran kepada yang berhak guna kelancaran pelaksanaan kegiatan tertentu. 4.7 Surat Pengajuan Pencairan (SPP) adalah dokumen yang diterbitkan oleh PPK, yang berisi permintaan pembayaran tagihan kepada Negara 4.8 Surat Perintah Membayar (SPM) adalah dokumen yang diterbitkan oleh PPSPM untuk mencairkan dana yang bersumber dari DIPA 4.9 Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) adalah surat perintah yang diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa BUN untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban APBN berdasarkan SPM. 4.10 Tambahan Uang Persediaan Kerjasama (TUPK) adalah uang muka yang diberikan untuk kerjasama 5. KETENTUAN UMUM 5.1 Limit pencairan dana : Uang Persediaan (UP) hanya sekali diberikan, pada awal tahun anggaran sebesar Rp 200 Juta dari sumber dana PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak). Sumber Dana PNBP diperoleh dari SPP Mahasiswa, UKT, BPKP dan Kerjasama.

4 dari 7 Penggunaan dana UP meliputi pembayaran untuk telepon, konsumsi, perbaikan barang inventaris, bahan bakar minyak, perjalanan dinas, ATK, foto copy, workshop, seminar dan penerbitan buku teks. 5.2 Penggunaan dana LS : Untuk pelaksanaan pengadaan dengan dana di atas Rp 50 juta, kecuali belanja modal berupa: 5.2.1. belanja modal peralatan dan mesin (Inventaris kantor, peralatan praktikum) 5.2.2. belanja keperluan perkantoran (ATK Persediaan) 5.2.3. belanja modal gedung dan bangunan (pembangunan gedung baru) 5.2.4. belanja penambahan nilai gedung dan bangunan (pemeliharaan menambah nilai aset), dan 5.2.5. belanja langganan daya dan jasa lainnya (langganan bandwith) meskipun di bawah Rp 50 Juta tetap harus melalui LS. 5.3 Pelaporan Keuangan adalah setiap pemegang kas yang mengurus uang Negara harus mempunyai pembukuan anggaran yang dilakukan dengan menggunakan system akuntansi, dimana dari system ini akan menghasilkan laporan keuangan yang meliputi laporan sosialisasi anggran dan catatan atas laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan anggran. 6. URAIAN PROSEDUR 6.1 Uang Persediaan 6.1.1 Sesuai dengan kegiatan yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan pertanggungjawaban kegiatan oleh Fakultas/Jurusan/Prodi dengan menyampaikan bukti pertanggungjawaban (kuitansi dll)

5 dari 7 6.1.2 Bukti pertanggungjawaban keuangan (kuitansi dll) diserahkan ke sub bagian keuangan untuk dilakukan pengecekan SPJ 6.1.3 PUMK melakukan verifikasi berkas SPJ 6.1.4 Selanjutnya mengajukan GU 6.1.5 Berkas pengajuan GU yang telah dibuat oleh PUMK selanjutnya diajukan ke Pembantu Dekan II untuk ditandatangani 6.1.6 Berkas pengajuan GU yang telah ditandatangani oleh Pembantu Dekan II selanjutnya disampaikan ke Rektor 6.1.7 Rektor melakukan pemrosesan berkas GU berupa persetujuan yang selanjutnya didisposisikan kepada Pembantu Rektor II untuk diterbitkan SPM 6.1.8 SPM yang telah ditandatangani oleh Pembantu Rektor II selanjutnya dibawa ke KPPN (Kas Negara) untuk diterbitkan SP2D 6.1.9 SP2D yang terbit selanjutnya dimasukkan ke rekening penampung di Fakultas. Sesuai dengan SP2D yang diterima selanjutnya PUMK mencairkan dana sesuai dengan usulan kegiatan 6.2 Langsung 6.2.1 Terkait dengan pengadaan barang/jasa (belanja barang modal) oleh user/pengguna (Jurusan/Prodi/Fakultas) perlu dilakukan verifikasi terlebih dahulu dengan pagu dana yang ada dalam RBA 6.2.2 apabila telah sesuai (tidak melebihi pagu) RBA selanjutnya user/pengguna (Jurusan/Prodi/Fakultas) melakukan penetapan spesifikasi barang/jasa yang akan dibeli 6.2.3 Usulan terkait ini selanjutnya disampaikan ke Pembantu Dekan II melalui Kasubbag Umum & Perlengkapan

6 dari 7 6.2.4 Berdasarkan usulan yang telah masuk, Pembantu Dekan II memberikan masukan terkait pengadaan barang/jasa (belanja barang modal) ke rekanan yang telah menjalin kerjasama dengan FMIPA melalui Kasubbag Umum & Perlengkapan 6.2.5 Pembantu Dekan II/ user menyampaikan spesifikasi barang/jasa yang akan dibeli ke rekanan melalui Kasubbag Umum & Perlengkapan 6.2.6 Berdasarkan kesepakatan harga yang telah dibuat selanjutnya dibuatkan kontrak kerja/spk antara pihak rekanan dengan PPK 6.2.7 berdasarkan kontrak kerja/spk yang telah dibuat selanjutnya pihak rekanan melaksanakan pengadaan barang/jasa 6.2.8 Sebelum barang diterima oleh user/pengguna, maka terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh pihak FMIPA melalui sub bagian umum & perlengkapan dan atau bersama dengan user/pengguna 6.2.9 Apabila telah sesuai dengan spesifikasi maka barang dapat diterima oleh user/pengguna 6.2.10 Setelah barang/jasa telah diterima oleh user/penguna, maka pihak rekanan dapat menyerahkan kontrak kerja / SPK (berkas pengadaan barang/jasa) ke PUMK untuk dilakukan pemrosesan lebih lanjut 6.2.11 PUMK FMIPA selanjutnya menyampaikan berkas pengadaan barang/jasa ke bagian keuangan pusat untuk dilakukan proses verifikasi 6.2.12 Proses verifikasi terhadap berkas pengadaan barang/jasa meliputi : NPWP, referensi bank, no. rek, serta pembayaran pajak 6.2.13 FMIPA mengajukan Surat permohonan pencairan dana yang ditujukan kepada Rektor

7 dari 7 6.2.14 Rektor melakukan pemrosesan berkas GU berupa persetujuan yang selanjutnya didisposisikan kepada Pembantu Rektor II untuk diterbitkan SPM 6.2.15 SPM yang telah ditandatangani oleh Pembantu Rektor II selanjutnya dibawa ke KPPN (Kas Negara) untuk diterbitkan SP2D 6.2.16 Setelah terbit SP2D, bendahara pengeluaran akan transferr dana ke rekening rekanan sesuai dengan besaran kontrak kerja/spk 7. LAMPIRAN 7.1 berkas pertanggungjawaban kegiatan 7.2 SPP (Rektorat) 7.3 SPM (Rektorat) 7.4 SP2D (Rektorat) 7.5 Kontrak Kerjasama 7.6 Surat Perintah Kerja 7.7 Surat Setor Pajak 7.8 Faktur Pajak