HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI DAN KEAMANAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSJ PROF. DR. V.L RATUMBUYSANG SARIO

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

*Fakultas Kesehatan Mayarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulanfi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP A BLU RSUP

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RSUD TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA TAHUN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD KOTA KOTAMOBAGU

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN SUPERVISI DENGAN KINERJA PRAKTEK PERAWAT DI PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO.

Pendahuluan. *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Abstrak

Relationship Knowledge, Motivation And Supervision With Performance In Applying Patient Safety At RSUD Haji

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE

ABSTRAK. Kata Kunci : Kepemimpinan, Kinerja, Motivasi

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO

HUBUNGAN ANTARA PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KASIH IBU MANADO TAHUN

JST Kesehatan, Januari 2015, Vol.5 No.1 : ISSN

Kata Kunci : Variasi Makanan, Cara Penyajian Makanan, Ketepatan Waktu Penyajian Makanan, Kepuasan Pasien

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS JASA PRAKTEK KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ROBERT WOLTER MONGISIDI MANADO

Kata kunci: Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Kinerja Perawat, Kinerja Bidan, Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

HUBUNGAN MOTIVASI, KOMPETENSI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI TESIS

ABSTRACT. Keywords: Dimensions of Quality of nurses services, Patient Satisfaction ABSTRAK

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

ejournal Keperawatan (ekp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Kata kunci: Motivasi, Penghargaan, Tanggung Jawab, Pengembangan, Kinerja Pegawai

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI POLIKLINIK BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS KESEHATAN DI PUSKESMAS BATUA KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT RAWAT INAP DI RSUD KOTA SEMARANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSU DAYA KOTA MAKASSAR TAHUN 2012

ERY SANDI NIM I

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN, 2013.

HUBUNGAN PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Alfi Ari Fakhrur Rizal 1 ; Shofa Chasani 2 ; Bambang Edi Warsito 3 ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

Kata Kunci: Shift Kerja, Kelelahan kerja

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS Sherly Nayoan*

HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH

Jurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015 ABSTRACT

Oleh : Rahayu Setyowati

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI DI PUSKESMAS SONDER

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr.soekardjo KOTA TASIKMALAYA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RSUD SALEWANGAN MAROS

ejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2,Mei 2015

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI KERJA DAN PERILAKU KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS KAKASKASEN KOTA TOMOHON

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS 3 DI RSUD DR. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TAHUN 2016

SKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM

Keywords : Work motivation, Labor productivity

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

HUBUNGAN KUALITAS KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PETUGAS DI PUSKESMAS TAMALANREA MAKASSAR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D.

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

RELATIONSHIP BETWEEN LOCUS OF CONTROL AND WORKING ATMOSPHERE WITH NURSE S WORK STRESS IN OUTPATIENT INSTALLATION (POLYCLINICS) RSUP PROF. DR. R.

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA ASUHAN KEPERAWATAN DI UNIT RAWAT INAP RSUD KAB. MUNA

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS KELAS III DI RSUD KABUPATEN PEKALONGAN

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL DOKTER PASIEN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PANCARAN KASIH GMIM MANADO

ejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2 Mei 2015

HUBUNGAN ANTARA SHIFT

HUBUNGAN ANTARA STATUS DEMOGRAFI DENGAN KEPUASAN DALAM PELAYANAN PASIEN JAMKESMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ** Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Kata Kunci: Kelelahan Kerja, Shift Kerja, PLTD.

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI INSTALASI HEMODIALISA RUANG DAHLIA BLU RSUP PROF. DR. R. D.

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI DAN KEAMANAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSJ PROF. DR. V.L RATUMBUYSANG SARIO Rantung Natalia Gabriel*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F Mandagi* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Perawat merupakan salah satu indikator baik atau buruknya kualitas pelayanan di rumah sakit. Namun sering ditemukan keluhan berkaitan dengan kualitas pelayanan pada kinerja petugas kesehatan termasuk perawat.kunci utama dalam peningkatan pelayanan kesehatan adalah perawat yang mempunyai kinerja baik. Pelaksanaan kinerja sangat dipengaruhi beberapa faktor yang bersumber dari individu atau dari organisasi itu sendiri. Pengarahan atau supervisi merupakan salah satu faktor untuk menghasilkan pelayanan yang prima dan bekualitas bagi perawat. Faktor keamanan kerja juga berpengaruh terhadap kenyamanan perawat dimana keadaan perawat pada saat bekerja bebas dari rasa takut dan bebas dari segala kemungkinan kecelakaan kerja yang berpengaruh terhadap kinerja kualitas pelayanan perawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara supervisi dan keamana kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSJ prof. dr. V.L Ratumbuysang Sario. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik, dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, dan mengambil 90 perawat untuk menjadi responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitasnya. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara supervisi dengan kinerja perawat (p=0,007) dan terdapat hubungan antara keamanan kerja dengan kinerja perawat (p=0,004). Kata Kunci : Supervisi, Keamanan Kerja, Kinerja Perawat. ABSTRACT Nurse is one indicator of good or bad quality of service in hospital. But often found complaints related to the quality of service on the performance of health workers including nurses. The main key in improving health services is a nurse who has good performance. Implementation of performance is strongly influenced by several factors that come from individuals or from the organization itself. Direction or supervision is one factor to produce excellent service and qualities for nurses. Job safety factors also affect the comfort of nurses where the state of the nurse while working freed from fear and free from any possibility of work accidents that affect the performance of service quality nurses. The purpose of this study to determine the relationship between supervision and job security with the performance of nurses in the inpatient room RSJ prof. dr. V.L Ratumbuysang Sario. This research uses analytic observational research method, using crosssectional approach, and take 90 nurses to become respondents. The data were collected using questionnaires that had been tested for validity. The statistical test used is Chi Square test. The results of this study indicate the relationship between supervision with nurse performance (p = 0,007) and there is relationship between job security with nurse's performance (p = 0,004). Keywords: Supervision, Job Security, Nurse Performance 1

PENDAHULUAN Rumah Sakit sebagai salah satu bagian dalam dalam sistem pelayanan kesehatan secara garis besar memberikan pelayanan untuk masyarakat berupa pelayanan kesehatan yang mencakup pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medik serta pelayanan perawatan. Kendala yang selalu dihadapi saat ini dalam bidang kesehatan adalah kurangnya pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan yang belum memenuhi kebutuhan SDM dalam pembangunan kesehatan, perencanaan kebijakan dan program SDM Kesehatan yang masih lemah dan belum didukung oleh adanya sistem informasi SDM Kesehatan yang memadai. Kualitas pendidikan dan pelatihan SDM Kesehatan umumnya belum memadai. Pemerataan SDM Kesehatan yang berkualitas masih kurang, bahkan pengembangan karier, sistem penghargaan, dan sanksi belum sebagaimana mestinya (Depkes, 2009). Dengan demikian semua institusi kesehatan harus merencanakan berbagai hal dan usaha yang penting, diantaranya menyediakan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang tentunya berkualitas dan mampu bersaing. Hal ini digunakan untuk mengantisipasi dari masalah tersebut (Depkes, 2009) Jumlah perawat yang besar dirumah sakit maka kinerja perawat yang paling menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Perawat merupakan tenaga yang paling lama berhubungan dengan pasien, serta kualitas pelayanan yang dilaksanakan oleh perawat dapat dilihat sebagai salah satu indikator baik atau buruknya kualitas pelayanan di rumah sakit. Kunci utama dalam peningkatan pelayanan kesehatan adalah perawat yang mempunyai kinerja tinggi. Namun sering ditemukan keluhan berkaitan dengan kualitas pelayanan pada kinerja petugas kesehatan termasuk perawat. Rumah sakit seharusnya dapat memfokuskan masalah kualitas pelayanan terhadap kinerja perawat (Hasanah, 2015). Instalasi Rawat Inap RSJ prof. dr. V.L Ratumbuysang Sario memiliki 10 ruangan inap. Berdasarkan wawancara dengan kepala bidang diklit didapatkan pada ruang inap memiliki 200 tempat tidur, jadi setiap ruang inap yang ada memiliki 20 tempat tidur per ruangan. Adapun jumlah pasien yang bervariasi meningkat pada awal tahun 2017 sehingga melebihi jumlah tempat tidur yang tersedia pada setiap ruang inap yang ada. Jumlah pasien per bulan pada ruang inap RS Ratumbuysan Sario sebanyak 150-170 pasien. Seharusnya setiap ruang inap memiliki 30 tempat tidur karena jumlah pasien yang meningkat hingga 30 pasien setiap ruangan. 2

Hasil untuk Instalasi Rawat Inap RSJ prof. dr. V.L Ratumbuysang Sario terjadi kenaikan Bed Occupancy Rate (BOR) sebesar 15% per tahun disebabkan bertambahnya fasilitas perawatan (jumlah tempat tidur) dari tahun ke tahun mengalami penambahan. Target umum layanan kesehatan umum di RSJ prof. dr. V.L Ratumbuysang Sario yaitu peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Pelaksanaan kinerja sangat dipengaruhi beberapa faktor yang bersumber dari individu atau pekerja itu sendiri atau dari organisasi itu sendiri. Dalam mengarahkan seluruh SDM yang ada termasuk perawat untuk menghasilkan pelayanan yang prima dan bekualitas tentu harus dilakukan supervisi. Supervisi merupakan fungsi dan pengarahan yang berperan untuk mempertahankan agar segala kegiatan yang dijalankan dapat dilaksanakan dengan baik (Azwar, 2009). Supervisi dalam keperawatan bukan hanya kontrol tetapi mencakup kondisi-kondisi atau syarat yang diperlukan untuk tercapainya tujuan asuhan keperawatan secara efektif dan efisen (Azwar, 2009). Jika dilihat dari sikap dan karakteristik yang seperti ini dan ditinjau pada sikap dan karakteristik yang ketiga dan memahami prinsip-prinsip serta teknik supervisi untuk dapat menjadi pelaksana supervisi yang baik, dan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang bersifat khusus. Pelaksana supervisi yang baik harus membutuhkan bekal yang banyak. Bekal yang dimaksud seperti melakukan komunikasi, motivasi, pengarahan dan kepemimpinan (Azwar, 2010). Lain hal dengan Keamanan kerja yang merupakan suatu keadaan karyawan pada saat bekerja bebas dari rasa takut dan bebas dari segala kemungkinan kecelakaan kerja (Sunyoto, 2012). METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu survei analitik dengan desain studi potong lintang (cross sectional study). Untuk mengetahui hubungan supervisi dan keamanan kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSJ prof. dr. V.L Ratumbuysang Sario. Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Ruang Rawat Inap RSJ prof. dr. V.L Ratumbuysang Sario. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat yang ada dalam daftar tenaga keperawatan dengan jumlah 120 orang di Instalasi Ruang Rawat Inap RSJ prof. dr. V.L Ratumbuysang Sario. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat yang bertugas di ruang rawat inap RSJ prof. dr. V.L Ratumbuysang Sario berjumlah 120 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data yang 3

digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. HASIL DAN PEMBAHASAN Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa jumlah responden perawat perempuan lebih tinggi yaitu 77 orang (85,6 %) dibandingkan dengan perawat laki-laki yaitu 13 orang (14,4 %). Karakteristik responden berdasarkan umur menunjukkan bahwa responden yang berumur 39 tahun berjumlah 45 orang (50,0 %) sebanding dengan responden yang berumur <39 tahun berjumlah 45 orang (50,0 %). Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir menunjukkan bahwa responden dengan pendidikan terakhir SMA/SPK berjumlah 13 orang (14,4 %), D3 berjumlah 30 orang (33,3 %) dan S1/Nurse berjumlah 47 orang (52,2 %). Distribusi responden berdasarkan masa kerja menunjukan bahwa responden dengan masa kerja 15 Tahun lebih tinggi yaitu 46 orang (51,1 %) dan responden dengan masa kerja < 15 tahun yaitu 44 orang (48,9 %) Tabel 1 Distribusi Responden Berdasarkan Kinerja Perawat Kinerja n % Perawat Baik 52 57,8 Kurang Baik 38 42,2 Total 90 100 Berdasarkan Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa responden dengan kinerja perawat yang baik sebanyak 52 orang (57,8 %) dan responden dengan kinerja perawat kurang baik sebanyak 38 orang (42,2 %). Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Supervisi Perawat Supervisi n % Perawat Baik 57 63,3 Kurang Baik 33 36,7 Total 90 100 Berdasarkan Tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa supervisi perawat dikategorikan menjadi dua kategori yaitu baik dan kurang baik. Jika dilihat berdasarkan kategori baik didapatkan 57 orang (63,3 %) dan untuk kategori kurang baik didapatkan 33 orang (36,7 %). Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan Keamanan Kerja Keamanan n % Kerja Baik 70 77,8 Kurang Baik 20 22,2 Total 90 100 Berdasarkan Tabel 3 diatas menunjukkan bahwa jumlah terhadap variabel keamanan kerja dikategorikan menjadi dua yaitu baik dan kurang baik. Kategori baik sebanyak 70 orang (77,8 %) dan kategori kurang baik sebanyak 20 orang (22,2 %). 4

Analisis Bivariat Tabel 4 Hubungan Antara Supervisi dengan Kinerja Perawat Supervisi Kinerja Perawat Total p Baik Kurang Baik value n % n % n % Baik 39 43,3 18 20 57 63,3 Kurang Baik 13 14,4 20 22,2 33 36,6 0,007 Total 52 57,7 38 42,2 90 100 Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa kurang baik sebanyak 18 orang (20%), responden yang memiliki supervisi baik dan kinerja perawat baik sebanyak 39 orang (43,3 %), responden dengan supervisi yang kurang baik dan memiliki kinerja yang baik sebanyak 13 orang (14,4 %). Responden yang memiliki supervisi baik dan memiliki kinerja responden yang memiliki supervisi tidak baik dan kinerja tidak baik sebanyak 20 orang (22,2 %). Dilihat dari p value sebesar 0,007 (0,007 < 0,05), maka terdapat hubungan antara supervisi dan kinerja perawat pada perawat yang RSJ prof. dr. V.L Ratumbuysang Sario. Tabel 5 Hubungan Antara Keamanan Kerja dengan Kinerja Perawat Kinerja Perawat Keamanan Kerja Baik Kurang Baik Total n % n % n % Baik 46 51,1 24 26,7 70 77,8 Kurang Baik 6 6,7 14 15,5 20 22,2 Total 52 57,8 38 42,2 90 100 p value 0,004 Dilihat dari Tabel 5 menunjukkan bahwa responden yang memiliki keamanan kerja baik dan kinerja perawat baik sebanyak 46 orang (51,1 %), responden dengan keamanan kerja yang kurang baik dan memiliki kinerja yang baik sebanyak 6 orang (6,7 %). Responden yang memiliki keamanan kerja baik dan memiliki kinerja kurang baik sebanyak 24 orang (26,7 %), responden yang memiliki keamanan kerja tidak baik dan kinerja tidak baik sebanyak 14 orang (22,2 %). Dilihat dari p value sebesar 0,004 (0,004 < 0,05), maka terdapat hubungan antara keamanan kerja dan kinerja perawat pada perawat yang RSJ prof. dr. V.L Ratumbuysang Sario. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan RSJ prof. dr. V.L Ratumbuysang Sario dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat hubungan antara supervisi dengan kinerja perawat di RSJ prof. dr. V.L Ratumbuysang Sario. 5

2. Terdapat hubungan antara keamanan kerja dengan kinerja perawat di RSJ prof. dr. V.L Ratumbuysang Sario. SARAN Berdasarkan hasil yang didapatkan dari penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi Rumah Sakit Untuk supervisi disarankan bagi pihak rumah sakit agar dapat menyelanggarakan pelatihan kepada supervisor secara rutin, agar perawat lebih meningkatkan kinerjanya.untuk keamanan kerja disarankan pihak rumah sakit harus lebih memperhatikan kondisi kerja seperti kebersihan lingkungan, kelengkapan alat-alat pelayanan serta fasilitas yang ada dalam rumah sakit, agar perawat merasakan keamanan untuk dapat bekerja dengan baik. 2. Bagi Peneliti Lain Bagi penelitian selanjutnya hendaknya dapat mengembangan penelitian ini dengan menggunakan atau menambahkan variabel lainnya yang belum diteliti pada penelitian ini, dengan menambahkan juga lebih banyak responden. Dengan demikian penelitian selanjutnya akan didapatkan kesimpulan yang berbeda dan dapat melengkapi hasil penelian ini DAFTAR PUSTAKA Azwar, A. 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan.Edisi Ketiga. Binarupa Aksara Publisher. Tanggerang Bambang, W. 2013. Hubungan Perawat, Motivasi, dan Supervisi Dengan Kualitas Asuhan Keperawatan di RS Muhamahdya Bandung. (Online). (http://jurnal.unimus. ac.id). Diakses pada 17 April 2017 Departemen Kesehatan RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta Departemen Kesehatan RI. 2012. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta Feni, T. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Kerja Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUP. DR. R. D. Kandou Manado, (Online), (http://repository.unsrat.ac.id/bitst ream/handle/123456789/5744/ju RNAL.pdfsequence1) Diakses pada 15 April 2017 Hanggraeni, D. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta Hasniah, 2013. Hubungan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Perawat di Unit Rawat Inap RSUD Salewangan Maros, (Online). 6

(http://repository.unhas.ac.id/bitstr eam/handle/123456789/11256/ha SNIAH20K11110304.pdf;sequenc e=1). Diakses pada 14 April 2017 Herlambang. 2016. Manajemen Pelayanan Rumah Sakit. Yogyakarta Indahwati, A. 2013. Hubungan Kepuasan Kerja Dengan Kinerja Perawat di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. (Online).(http://repository.unhas.a c.id/bitstream/handle/123456789/ 5744/JURNAL.pdfsequence1 Diakses pada 10 April 2017 Kawatu P. 2010. Bahan Ajar Kesehatan Dan Keselamatan Kerja. Manado. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kepmenkes No 51 Menkes/SK/1979. Penetapan Jenis Kelas Rumah Sakit Pemerintah di Indonesia: Jakarta Kuntono, A. 2010 Manajemen Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika Mangkunegara, A. 2010. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama Mangkunegara, A. 2014. Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama Neni, A. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Lakipadada Kabupaten Tanah Toraja, (http://repository.unhas.ac.id/bitstr eam/handle/123456789/5482/ne NIASTRIYEMA20L.2028K2011 120092032929.pdfsequence1) Diakses pada 10 April 2017 Notoadmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta: Jakarta Notoadmodjo, S. 2009. Pengembangan dan Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta:Rineka Cipta Permenkes No 56 Tahun 2009 dan Permenkes No 340 Tahun 2009. Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Jakarta Permenkes No 73 Tahun 2013. Tugas Fungsional Umum Tenaga Kesehatan. Jakarta Priansa, A. 2011. Keamanan Kerja dan Keselamatan Kerja. Bandung Profil Data Kesehatan Indonesia. 2015. Jumlah Tenaga Sumber Daya Manusia Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Bandung: Citra Umbara 7