P U T U S A N. Nomor : 64/Pdt.G/2011/MS-Aceh

dokumen-dokumen yang mirip
P U T U S A N. Nomor : xxxx/pdt.g/2011/ms-aceh

P U T U S A N Nomor : xx/pdt.g/2012/ms-aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

P U T U S A N. Nomor : 48/Pdt.G/2010/MS-Aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 37/Pdt.G/2013/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A Nomor 59/Pdt.G/2014/MS-Aceh

P U T U S A N. Nomor : xxxx/pdt.g/2011/ms-aceh

P U T U S A N Nomor : xxx/pdt.g/2012/ms-aceh

P U T U S A N Nomor : 43/Pdt.G/2013/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. M e l a w a n : Penggugat sekarang Terbanding;

P U T U S A N. Nomor: xxx/pdt.g/2013/ms-aceh

P UT U S A N Nomor : -----/Pdt.G/2012/MS-ACEH.

P U T U S A N Nomor 66/Pdt.G/2013/MS-Aceh.

P U T U S A N Nomor : 55/Pdt.G/2013/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 76/Pdt.G/2014/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. dahulu Tergugat sekarang Pembanding ; m e l a w a n

P U T U S A N Nomor : xxxx/pdt.g/2011/ms-aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 87/Pdt.G/2013/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. menjatuhkan putusan dalam perkaranya antara :

P U T U S A N Nomor 30/Pdt.G/2014/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 0012/Pdt.G/2018/PA.Pbr

P U T U S A N. Nomor : 08/Pdt.G/2011/MS-Aceh

P U T U S A Nomor 39/Pdt.G/2014/MS-Aceh

P UT U S A N Nomor : --/Pdt.G/2013/MS-ACEH.

PUTUSAN. Nomor xxx/pdt.g/2012/ms-aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Terbanding;

P U T U S A Nomor 88/Pdt.G/2014/MS-Aceh

P U T U S A N Nomor :xxx/pdt.g/2012/ms-aceh

P U T U S A N. Nomor : 50/Pdt.G/2011/MS-Aceh

P U T U S A N. Nomor : xxxx/pdt.g/2011/ms-aceh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A Nomor 52/Pdt.G/2014/MS-Aceh

PUTUSAN Nomor : 48/Pdt.G/2014/Ms-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : xxx/pdt.g/2014/ms-aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : xxx/pdt.g/2012/ms-aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : xxx/pdt.g/2011/ms-aceh

P U T U S A N Nomor :xxx/pdt.g/2012/ms-aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

P U T U S A N. Nomor 81/Pdt.G/2014/MS-Aceh. tingkat banding dalam persidangan majelis, telah menjatuhkan putusan sebagai M E L A W A N

P U T U S A Nomor 04/Pdt.G/2015/MS-Aceh

P U T U S A N Nomor : xxx/pdt.g/2013/ms-aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 42/Pdt.G/2011/MS-Aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 13/Pdt.G/2011/MS-SGI. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 30/Pdt.G/2010/MS-Aceh

P U T U S A N Nomor : XXX/Pdt.G/2012/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor; XXX/Pdt.G/2012/MS-Aceh

P U T U S A N. Nomor: 19/Pdt.G/2011/MS.Aceh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 99/Pdt.G/2011/MS-Aceh

P U T U S A N Nomor : xxxx/pdt.g/2012/ms-aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 32/Pdt.G/2010/MS-Aceh

P U T U S A N. Nomor:xxx/Pdt.G/2012/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor xxxx/pdt.g/2017/pta Bdg

بسم هللا الرحمن الرحيم

بسم هللا الرحمن الرحيم

P U T U S A Nomor 34/Pdt.G/2014/MS-Aceh

PUTUSAN. Nomor :XXXX/Pdt.G/2012/MS-Aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 1/Pdt.G/2015/MS-ACEH DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga,

Nomor : 169/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N

P U T U S A N. Nomor : 125/Pdt.G/2011/MS-Aceh

P U T U S A N. Nomor : 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh

PUTUSAN Nomor : xxx/pdt.g/2011/ms-aceh. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Tergugat sekarang Pembanding; sekarang terbanding;

P U T U S A N. Nomor 104/Pdt.G/2014/MS-Aceh. menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : xxx/pdt.g/2011/ms-aceh

P U T U S A N Nomor 4/Pdt.G/2013/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Me l a w a n

P U T U S A N Nomor : 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn

PUTUSAN. NOMOR <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 6/Pdt.G/2013/PTA. Plk. Bismillahir Rahmanir Rahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A. Nomor 23/Pdt.G/2015/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dalam perkara Cerai Gugat antara :

P U T U S A N Nomor : 06/Pdt.G/2010/MS-Aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

بسم هللا الرحمن الرحيم

PUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

PUTUSAN. Nomor: XXX/Pdt.G/2012/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pembanding; Melawan: Mahkamah Syar iyah Aceh tersebut;

PUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

P U T U S A N Nomor 90/Pdt.G/2014/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAn P U T U S A N Nomor : 142/Pdt.G/2011/PTA.Bdg

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2016/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 50/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 40/Pdt.G/2011/MS-ACEH. M e l a w a n

P U T U S A N. Nomor : 57/Pdt.G/2013/MS-Aceh

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor xxxxpdt.g/2017/pta.bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor: xxx/pdt.g/2013/ms.aceh. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T S A N. Nomor 0828/Pdt.G/2015/PA.Pas BISSMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 60/Pdt.G/2011/PTA Bdg.

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n

PUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2018/Pta.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A Nomor xxx/pdt.g/2014/ms-aceh

P U T U S A N. Nomor 0035/Pdt.G/2013/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG.

P U T U S A N Nomor xxx/pdt.g/2017/pta.bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 65/Pdt.G/2012/PTA.Bdg.

P U T U S A N Nomor: 74/Pdt.G/2010/MS.Aceh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 07/Pdt.G/2011/MS-ACEH. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 0000/Pdt.G/2016/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. melawan. Telah mempelajari berkas perkara yang dimohonkan banding;

PUTUSAN Nomor xxxx/pdt.g/2017/pta Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

P U T U S A Nomor 91/Pdt.G/2014/MS-Aceh

PUTUSAN Nomor < No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg.

P U T U S A N Nomor xxx/pdt.g/2017/pta Bdg.

P U T U S A N. Nomor : XXXX/Pdt.G/2012/MS-Aceh

P U T U S A N. Nomor : --/Pdt.G/2013/MS-Aceh

PUTUSAN. Nomor xx/pdt.g/2012/ms-aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

Transkripsi:

P U T U S A N. Nomor : 64/Pdt.G/2011/MS-Aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar iyah Aceh yang mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Pembanding, umur 44 tahun, agama Islam, pendidikan SMEA, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kota Lhokseumawe, dahulu Tergugat sekarang Pembanding ; M e l a w a n : Terbanding, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan SMEA, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kota Lhokseu-mawe, dahulu Penggugat sekarang Terbanding ; Mahkamah Syar iyah Aceh ; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini ; TENTANG DUDUKPERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Mahkamah Syar iyah Lhokseumawe Nomor : 47/Pdt.G/2011 /MS-Lsm. tanggal 9 Mei 2011 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 5 Jumadil Akhir 1432 Hijriyah yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat terhadap Penggugat ; Hal 1 dari 11 hal Putusan Nomor :64/Pdt.G/2011/MS-Aceh

3. Memerintahkan Panitera Mahkamah Syar iyah Lhokseumawe untuk mengirimkan sehelai salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe untuk dicatat dalam daftar yang telah disediakan ; 4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.191.000,- (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ; Membaca surat permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar iyah Lhokseumawe bahwa Pembanding pada tanggal 23 Mei 2011 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Mahkamah Syar iyah Lhokseumawe Nomor : 47/Pdt.G/2011/MS-Lsm tanggal 9 Mei 2011 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 5 Jumadil Akhir 1432 Hijriyah, permohonan banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 24 Mei 2011 ; Memperhatikan memori banding Pembanding tanggal 31 Mei 2011 dan kontra memori banding Terbanding tanggal 6 Juni 2011 ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan oleh Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara sebagaimana ditentukan undang-undang, maka permohonan banding tersebut dinyatakan dapat diterima ; Menimbang, bahwa Pembanding sesuai dengan memori bandingnya tanggal 31 Mei 2011, intinya keberatan terhadap putusan Mahkamah Syar iyah Lhokseumawe Nomor : 47/Pdt.G/2011/MS-Lsm tanggal 9 Mei 2011 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 5 Jumadil Akhir 1432 Hijriyah, Hal 2 dari 11 hal Putusan Nomor :64/Pdt.G/2011/MS-Aceh

baik pertimbangan hukum maupun amar putusannya yang pada pokoknya sebagai berikut : - bahwa majelis hakim Mahkamah Syar iyah Lhokseumawe tidak mempertimbangkan bagaimana cintanya Pembanding terhadap Terbanding dan mengharapkan agar rumah tangga dapat rukun kembali untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah ; - bahwa majelis hakim Mahkamah Syar iyah Lhokseumawe telah keliru dalam mempertimbangkan keterangan saksi, tak lain adalah adik kandung Terbanding dan berpihak kepada Terbanding disebabkan hubungan keluarga dekat. Keterangan saksi tersebut bertolak belakang dengan keadaan yang sebenarnya dan berbohong untuk menyudutkan Pembanding ; - bahwa berdasar hal tersebut di atas, Pembanding mohon agar putusan Mahkamah Syar iyah Lhokseumawe Nomor : 47/Pdt.G/2011/MS-Lsm tanggal 9 Mei 2011 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 5 Jumadil Akhir 1432 Hijriyah dibatalkan ; Menimbang, bahwa Terbanding sesuai dengan kontra memori bandingnya tanggal 6 Juni 2011, pada pokoknya tetap mempertahankan isi putusan Mahkamah Syar iyah Lhokseumawe tersebut ; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dan meneliti berkas perkara yang dimintakan banding dan setelah mempelajari putusan Mahkamah Syar iyah Lhokseumawe Nomor : 47/Pdt.G/2011/MS-Lsm tanggal 9 Mei 2011 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 5 Jumadil Akhir 1432 Hijriyah, membaca memori banding dari Pembanding dan kontra memori banding dari Terbanding, maka majelis hakim tingkat banding akan memberi pertimbangan seperti di bawah ini ; Hal 3 dari 11 hal Putusan Nomor :64/Pdt.G/2011/MS-Aceh

Dalam Konpensi. Menimbang, bahwa berdasar keseluruhan dari hasil pemeriksaan majelis hakim tingkat pertama dalam perkara ini, majelis hakim tingkat banding telah menemukan fakta yang pada pokoknya sebagai berikut : - bahwa dalam kehidupan rumah tangga Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan selama persidangan berlangsung, majelis hakim tingkat pertama telah berupaya mendamaikan secara langsung maupun melalui proses mediasi sebagaimana diamanatkan oleh pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 dan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008, namun pada akhirnya ternyata tetap tidak berhasil (vide berita acara persidangan tanggal 21 Maret 2011) ; - bahwa Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding telah berpisah kamar setidaknya sudah 6 (enam) bulan lamanya (vide berita acara persidangan tanggal 25 April 2011) ; Menimbang, bahwa keberatan yang diajukan Pembanding dalam memori bandingnya dipertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa keinginan Pembanding untuk rukun kembali bersama Terbanding guna mewujudkan rumah tangga sakinah, mawaddah wa rahmah ternyata tidak mendapat sambutan dari Terbanding, oleh karena itu keinginan Pembanding tersebut adalah keinginan sepihak dan ibarat bertepuk sebelah tangan. Sedangkan untuk mewujudkan rumah tangga tersebut haruslah atas dasar ikatan lahir bathin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (vide Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan) ; Hal 4 dari 11 hal Putusan Nomor :64/Pdt.G/2011/MS-Aceh

Menimbang, bahwa mengenai saksi Terbanding yang bernama Ramsariani yang juga adalah adik kandung Terbanding telah memenuhi syarat sebagai saksi, yaitu mendengar keterangan pihak keluarga serta orang-orang yang dekat dengan suami isteri (Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding), hal ini sesuai maksud Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 134 Kompilasi Hukum Islam. Adapun keberatan Pembanding terhadap keterangan saksi yang disebut berpihak kepada Terbanding dan berbohong menyudutkan Pembanding, ternyata Pembanding tidak ada membantah keterangan saksi tersebut kecuali tentang menyepak pintu dan soal ekonomi rumah tangga (vide berita acara persidangan tanggal 25 April 2011) ; Menimbang, bahwa berkaitan dengan perkara a quo, maka sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah Agung RI tanggal 6 April 1955 Nomor : 247/K/Sip/1953 yang mengabstraksikan : bahwa hakim banding tidak wajib meninjau satu persatu dalil yang termuat dalam suatu memori banding dan juga tidak wajib meninjau satu persatu segala pertimbangan hakim tingkat pertama ; Menimbang, bahwa oleh karenanya meskipun tidak semua poin dari alasan gugatan Penggugat/Terbanding dipertimbangkan, namun majelis hakim tingkat banding berpendapat bahwa fakta hukum yang telah terbukti di atas, telah cukup sebagai indikator kuat terwujudnya maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, yaitu antara suami (Tergugat/Pembanding) dan isteri (Pengggugat /Terbanding) telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga sesuai dengan putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 273/K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1999 yang menyatakan bahwa cekcok, hidup berpisah tidak dalam satu tempat kediaman bersa- Hal 5 dari 11 hal Putusan Nomor :64/Pdt.G/2011/MS-Aceh

ma/berpisah tempat tidur, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain merupakan fakta yang cukup sesuai alasan perceraian, maka keberatan yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding dalam memori bandingnya tidak ditemukan hal-hal yang dapat membatalkan putusan majelis hakim tingkat pertama, oleh karena itu keberatan Tergugat/Pembanding tersebut harus dikesampingkan ; Menimbang, bahwa dengan tidak mengurangi pertimbangan-pertimbangan hukum yang telah diambil oleh majelis hakim tingkat pertama, majelis hakim tingkat banding memandang perlu untuk menambahkan pertimbangan hukum sendiri sebagai berikut : - bahwa tetap bersikerasnya Penggugat/Terbanding untuk bercerai dengan Tergugat/Pembanding, majelis hakim tingkat banding berpendapat bahwa sikap Penggugat/Terbanding tersebut telah menunjukkan bahwa ia benar-benar sudah tidak memiliki rasa cinta lagi kepada Tergugat/Pembanding, padahal adanya rasa saling mencintai, saling menghormati, setia dan saling bantu membantu antara Penggugat /Terbanding dengan Tergugat/Pembanding sebagai suami-isteri seperti yang diamanatkan oleh pasal 33 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan juga Pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam (KHI), adalah merupakan pondasi yang utama untuk dapat tegak berdirinya sebuah rumah tangga yang sejahtera dan bahagia, sedangkan disisi lain, Tergugat/Pembanding sebagai suami nampaknya juga sudah kehilangan daya dan upayanya sehingga tidak bisa lagi menunjukkan kemampuan dan kewibawaannya sebagai kepala Keluarga yang mestinya senantiasa dapat dirasakan sebagai pengayom dan pelindung bagi Penggugat/Terbanding sebagai isterinya. Fakta ini membuk- Hal 6 dari 11 hal Putusan Nomor :64/Pdt.G/2011/MS-Aceh

tikan bahwa Tergugat/Pembanding sudah tidak mampu lagi untuk dapat menegakkan kembali kerukunan rumah tangganya bersama Penggugat/Terbanding, dengan indikasi yang paling kuat adalah bahwa setidaknya sudah 6 (enam) bulan hubungan suami isteri yang intim dan harmonis antara Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding sudah tidak ada lagi, karena Penggugat/Terbanding sebagai isteri sudah tidak mau lagi bahkan ternyata sudah tidak ada komunikasi dan sudah berpisah tempat tidur ; - bahwa dalam kenyataan telah terbukti pula, baik keluarga maupun orang dekat dengan para pihak berperkara sejak adanya perselisihan antara Tergugat/Pembanding dengan Penggugat/Terbanding hingga sekarang, ternyata sudah tidak ada yang mampu merukunkan mereka, sehingga hal itu membuktikan pula bahwa tingkat keretakan rumah tangga Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding tersebut sudah sedemikian rupa sifatnya yang tidak bisa diharapkan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, oleh karenanya majelis hakim tingkat banding berpendapat bahwa jika keadaan rumah tangga sebagaimana telah digambarkan tersebut di atas tetap dipertahankan, maka akan membawa madharat yang lebih besar lagi ; - bahwa demikian pula tujuan yang fundamental dibentuknya sebuah rumah tangga yaitu adanya keserasian dan keharmonisan antara Tergugat/Pembanding dan Penggugat/Terbanding sebagai suami dan isteri dalam sebuah rumah tangga yang damai, sejahtera dan bahagia yang diliputi oleh suasana kasih sayang (mawaddah warahmah) antara Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding sebagaimana dimaksudkan oleh Al-Qur an surat Ar- Rum ayat 21 : Hal 7 dari 11 hal Putusan Nomor :64/Pdt.G/2011/MS-Aceh

Artinya : Dan di antara tanda-tanda (kekuasaan Allah) bahwa ia (Allah) menciptakan pasanganmu dari jenismu sendiri agar kamu tenteram bersamanya, dan ia mengikat kamu dengan cinta (biologis) dan kasih sayang, sesungguhnya yang demikian adalah tanda-tanda bagi orang yang berpikir (QS. 21) ; - bahwa sesuai dengan maksud Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu untuk membentuk keluarga (rumah Tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang maha Esa nyatanya sudah tidak dapat diwujudkan lagi, sehingga majelis hakim tingkat banding berpendapat bahwa perceraian antara Penggugat /Terbanding dan Tergugat/Pembanding adalah merupakan jalan keluar yang dipandang lebih baik dan maslahah untuk menentukan kehidupan masing-masing berikutnya yang diharapkan Tasrih bi Ihsan (pisah dengan baik) ; Menimbang, bahwa berdasar pertimbangan di atas, dapat disimpulkan bahwa majelis hakim tingkat pertama telah melaksanakan ketentuan pasal 39 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 16 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan pasal 70 dan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undangundang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 jo pasal 115 Kompilasi Hukum Islam yang dikaitkan pula dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi, sehingga berdasarkan fakta tersebut dalam perkara a quo, majelis hakim tingkat banding juga berpendapat untuk mengabulkan gugatan perceraian yang telah diajukan oleh Penggugat /Ter- Hal 8 dari 11 hal Putusan Nomor :64/Pdt.G/2011/MS-Aceh

banding, hal ini sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah Agung RI tanggal 19 Januari l999 Nomor : 44 K/AG/1998 yang mengabstraksikan kaidah hukum : bahwa bilamana perselisihan dan pertengkaran antara suami dan isteri telah terbukti dalam pemeriksaan di Pengadilan Agama dan didukung oleh fakta tidak berhasilnya majelis hakim merukunkan kembali para pihak yang bersengketa sebagai suami isteri maka sesuai dengan ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun l975 jo Undang Undang Nomor 1 Tahun l974, secara yuridis gugatan Penggugat yang mohon perceraian dengan Tergugat, haruslah dikabulkan ; Menimbang, bahwa selain itu, majelis hakim tingkat banding, juga sejalan dengan pendapat pakar hukum Islam yang diambil menjadi pendapat dan pertimbangan hukum putusan ini, sebagaimana yang tersebut dalam kitab al-mar ah Baina al-fiqh wa al-qonun oleh DR.Musthofa As- Siba iy halaman 100 yang artinya: Dan tidak ada kebaikan/manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkan dua orang yang saling berselisih terlepas dari masalah, apakah sebab terjadinya perselisihan itu besar atau kecil, namun kebaikan hanya dapat diterapkan dengan mengakhiri kehidupan berumah tangga antara suami istri ; Menimbang, bahwa dengan menambahkan pertimbangan seperti tersebut di atas, maka Putusan Mahkamah Syar iyah Lhokseumawe Nomor : 47/Pdt.G/2011/MS-Lsm tanggal 9 Mei 2011 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 5 Jumadil Akhir 1432 Hijriyah dapat dikuatkan ; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai dengan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, semua biaya perkara Hal 9 dari 11 hal Putusan Nomor :64/Pdt.G/2011/MS-Aceh

untuk tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat/Terbanding dan biaya untuk tingkat banding dibebankan kepada Tergugat/Pembanding ; Mengingat pada Pasal-Pasal dari Peraturan Perundang-undangan serta ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI Menyatakan permohonan banding dari Pembanding dapat diterima ; Menguatkan Putusan Mahkamah Syar iyah Lokseumawe Nomor : 47 /Pdt.G/2011/MS-Lsm tanggal 9 Mei 2011 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 5 Jumadil Akhir 1432 Hijriyah ; Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara di tingkat pertama sebesar Rp. 191.000,- (seratus sembila puluh satu ribu rupiah) ; Menghukum Pembanding membayar biaya perkara di tingkat banding sejumlah Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh pada hari Kamis tanggal 28 Juli 2011 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 26 Sya ban 1432 Hijriyah oleh kami M. Ridwan Siregar, SH. Hakim Tinggi yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis, Drs. Baidhowi HB. SH. dan Drs. H. Abd. Hamid Pulungan, SH. MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut yang didampingi para Hakim Anggota dan dibantu oleh M. Nasir sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri pihak-pihak yang berperkara. Hakim Anggota : dto Drs. BAIDHOWI HB. SH. Ketua Majelis, dto M. RIDWAN SIREGAR, SH. Hal 10 dari 11 hal Putusan Nomor :64/Pdt.G/2011/MS-Aceh

dto Drs. H. ABD. HAMID PULUNGAN, SH. MH. Panitera Pengganti, dto M. N A S I R Perincian Biaya Banding : 1. Materai... Rp. 6.000,- 2. Redaksi... Rp. 5.000,- 3. Leges... Rp. 5.000,- 4. Biaya Proses... Rp.134.000,- J u m l a h... Rp. 150.000,- ------------------------------(seratus lima pulu ribu rupiah)------------------------------ Hal 11 dari 11 hal Putusan Nomor :64/Pdt.G/2011/MS-Aceh