GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DI PESISIR PANTAI SINDULANG SATU KECAMATAN TUMINTING TAHUN 2014 Jessy Desiere*, Henky Loho*, Johan Josephus* *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Sanitasi adalah suatu usaha pengendalian faktor-faktor lingkungan untuk mencegah timbulnya suatu penyakit dan penularannya yang disebabkan oleh faktor lingkungan tersebut. Kebersihan lingkungan sangat erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat sekitarnya, berbagai permasalahan sering disebabkan kurangnya informasi yang diterima oleh masyarakat pesisir pantai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat di pesisir pantai Sindulang I tentang sanitasi lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang menggambarkan pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat tentang sanitasi yang dilaksanakan pada bulan Oktober- November tahun 2014 di Kelurahan Sindulang I Kecamatan Tuminting responden sebesar 99 KK. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pengamatan (observasi) dan wawancara (kuesioner). Masyarakat pesisir pantai Kelurahan Sindulang I yang memiliki pengetahuan baik tentang sanitasi 40 responden (40,4 %), yang memiliki pengetahuan cukup berjumlah 53 responden (53,5 %) dan yang memiliki pengetahuan kurang baik tentang sanitasi berjumlah 6 responden (6,1%). Masyarakat pesisir pantai Kelurahan Sindulang I yang bersikap positif berjumlah 49 responden (49,5%) dan negatif 50 responden (50,5%). Masyarakat pesisir pantai Kelurahan Sindulang I yang mempunyai tindakan baik tentang sanitasi lingkungan 0 responden, yang memiliki tindakan cukup 39 responden (39,4%) dan yang memiliki tindakan kurang baik berjumlah 60 responden (60,6%) Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan ABSTRACT Sanitation is a public health efforts focused on controlling the various environmental factors such that the emergence of the disease can be avoided. So it can be said that sanitation is an effort to control environmental factors to prevent the onset of a disease and its transmission caused by environmental factors. The purpose of this study was to determine the description of knowledge, attitudes and actions of coastal communities Sindulang I on environmental sanitation. This study used a descriptive method that describes the knowledge, attitudes and community action on sanitation was conducted in October-November 2014 in the village Sindulang I of Tuminting district with a total of 99 respondents. This study used a questionnaire and SPSS as a research instrument. People coastal village Sindulang I which have good knowledge about the sanitation of 40 respondents (40,4 %), which has sufficient knowledge totaled 53 respondents (53,5 %) and who have poor knowledge about sanitation amounted to 6 respondents (6,1%). Coastal communities Village Sindulang I are positive totaled 49 respondents (49,5 %) and negative 50 respondents (50,5 %). Coastal communities Sindulang first village that has good action on environmental sanitation 0 respondent, who has enough action 39 respondents (39,4 %) and those with unfavorable actions of 60 respondents (60,6 %) Keywords : Knowledge, Attitude, Action, Environmental Sanitation
PENDAHULUAN Sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan sedemikian rupa sehingga munculnya penyakit dapat dihindari. Sehingga dapat dikatakan bahwa sanitasi adalah suatu usaha pengendalian faktorfaktor lingkungan untuk mencegah timbulnya suatu penyakit dan penularannya yang disebabkan oleh faktor lingkungan tersebut, sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat optimal. Hal mendasar yang menyebabkan sulitnya pelaksanaan upaya sanitasi lingkungan di daerah pesisir dan kepulauan ialah rendahnya pemahaman mengenai pentingnya upaya sanitasi lingkungan serta kemampuan finansial yang kurang mencukupi bagi setiap rumah tangga untuk mengupayakan sanitasi lingkungan rumah tangga yang memenuhi syarat. Kebersihan lingkungan sangat erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat sekitarnya, berbagai permasalahan sering disebabkan kurangnya informasi yang diterima oleh masyarakat pesisir pantai. Tantangan pembangunan sanitasi di Indonesia adalah masalah sosial budaya dan perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BAB) disembarang tempat, khususnya ke badan air yang juga digunakan untuk mencuci dan mandi (Depkes RI 2008 STBM). Sesuai dengan data sekunder yang diperoleh masyarakat Kecamatan Tuminting jumlah rumah tangga yang memiliki jamban yaitu sebanyak 6.877 KK dengan presentase 73,82% dengan jumlah yang diperiksa sebanyak 9.613 KK, yang memiliki tempat sampah sebanyak 7.667 KK dengan presentase 80,15%, yang memiliki sarana pembuangan air limbah sebanyak 4.763 KK dengan presentase 51,13%. Sumber air bersih yang tersedia di Kecamatan Tuminting sesuai dengan jumlah keluarga yang diperiksa 12927 KK, yang mempunyai akses air bersih sebanyak 9497 KK. Rendahnya kesadaran dari masyarakat di pesisir pantai terhadap sanitasi lingkungan karena umumnya masyarakat Sindulang satu hanya memikirkan dan fokus untuk berusaha memenuhi kebutuhan keluarga, maka penulis ingin untuk melakukan penelitian tentang gambaran pengetahuan,sikap dan tindakan masyarakat tentang sanitasi lingkungan di pesisir pantai Sindulang satu Kecamatan Tuminting yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran sanitasi lingkungan masyarakat di pesisir pantai.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat di pesisir pantai Sindulang I tentang sanitasi lingkungan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Distribusi Karakteristik Responden Karakteristik Responden n % METODE PENELITIAN Jenis Kelamin Jenis penelitian ini adalah penelitian bersifat deskriptif yang menggambarkan tentang pengetahuan, sikap dan tindakan tentang sanitasi lingkungan masyarakat pesisir pantai Sindulang I Kecamatan Tuminting. Penelitian ini dilaksanakan di Pesisir Pantai Sindulang I Kecamatan Tuminting pada Laki-laki Perempuan Umur 20-30 31-40 41-50 >50 Pekerjaan 38 61 22 21 28 28 38,3 61,7 22,2 21,2 28,3 28,3 bulan Oktober-November 2014. Penentuan populasi berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari pengambilan data di kantor Kelurahan Sindulang I pada tanggal 18 Juli 2014 yaitu sebanyak 2033 KK dengan jumlah sampel sebanyak 99 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan Tani Nelayan Pedagang Sopir Swasta PNS Montir Buruh 10 46 19 2 12 1 1 8 10,1 46,3 19,1 2,1 12,1 1,1 1,1 8,1 dalam penelitian ini menggunakan metode pengamatan (observasi) dan wawancara (kuesioner). Tingkat pendidikan Tidak tamat SD Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA/SMK Tamat Perguruan Tinggi 8 39 26 25 1 8,1 39,3 26,3 25,2 1,1 Dari hasil yang didapatkan responden lebih banyak perempuan 61 responden (61,7%) dibandingkan laki-laki 38 responden (38,3%). Responden pada umumnya yaitu
kelompok umur 41-50 tahun dan > 50 tahun dengan jumlah 28 responden (28,2 %) yang merupakan kepala rumah tangga atau ibu rumah tangga yang dianggap tahu tentang kebiasaan dan keadaan lingkungan sekitar rumah. Jumlah pekerjaan yang paling banyak yaitu nelayan 46 responden (46,3%) dengan tingkat pendidikan terakhir tamat SD 39 responden (39,3%) Tabel Distribusi Responden Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Pengetahuan, sikap dan tindakan n % Pengetahuan Baik 40 40,4 Cukup 53 53,5 Kurang 6 6,1 Sikap Positif 49 49,5 Negatif 50 50,5 Tindakan ss Baik 0 0 Cukup 39 39,4 Kurang Baik 60 60,6 Total 99 100 Pada pengetahuan menunjukan bahwa dari 99 responden yang menjadi sampel, responden yang memiliki pengetahuan baik dari 15 pertanyaan kuesioner tentang pengetahuan yang diberikan berjumlah 40 responden (40,4%), yang memiliki pengetahuan cukup berjumlah 53 responden (53,5%), dan responden yang memiliki pengetahuan kurang berjumlah 6 responden (6,1%). Pada sikap menunjukan bahwa dari 99 responden yang menjadi sampel, responden yang memiliki sikap positif dari 14 pertanyaan kuesioner tentang sikap masyarakat terhadap sanitasi lingkungan berjumlah 49 responden (49,5%) dan negatif berjumlah 50 responden (50,5%). Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek yang tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu (Notoatmodjo, 2007). Berbeda dengan pengetahuan, masyarakat pesisir pantai Sindulang I memiliki sikap yang tidak sebanding dengan pengetahuan yang mereka miliki terhadap sanitasi lingkungannya, hal ini disebabkan oleh situasi lain yang tidak diteliti yang ada dilingkungan responden seperti rumah semi permanen, berdempetan, dan banyak penghuni. Pada tindakan menunjukan bahwa dari 99 responden yang menjadi sampel, responden yang memiliki tindakan kurang baik
berjumlah 60 responden (60,6 %) dan kurang baik berjumlah 39 responden (39,4 %). Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan dari masyarakat sebagian besar baik tetapi tindakannya kurang melakukan sanitasi lingkungan yang baik, hal ini disebabkan karena masyarakat yang tinggal di sepanjang pesisir pantai Sindulang I merupakan pendatang yang bermata pencahariannya sebagai pedagang yang berjualan di pasar bersehati Manado, sehingga rumah yang dibangun hanyalah rumah sementara yang terbuat dari tripleks dan kayu. Hal ini dilakukan karena lingkungan rumah yang berada tepat di pantai sehingga pada saat air pasang maka rumah yang dibangun akan tenggelam oleh air laut, mengakibatkan tripleks dan kayu terhanyut dan mencemari laut. Pada saat air surut tripleks dan kayu yang hanyut oleh air pasang akan tertinggal di pantai sehingga membuat pantai menjadi kotor. Keadaan inipun menyebabkan sehingga jamban tidak dapat disediakan oleh setiap rumah, sehingga masyarakat yang akan melakukan BAB harus ke MCK umum atau dipinggir laut. Sesuai pengamatan (observasi) selama penelitian di Sindulang I yang terjadi adalah masyarakat kurang memanfaatkan MCK umum yang disediakan oleh pemerintah, hal ini karenakan masyarakat merasa terbeban dengan biaya yang ditagih seperti mandi di kenakan biaya Rp 3.000 / orang sekali mandi, BAB dikenakan biaya Rp 2.000 / orang sehingga anak-anak yang akan BAB dan mandi lebih memilih melakukannya di pinggir pantai dibandingkan harus mengeluarkan biaya untuk BAB dan mandi. Disamping itu biaya yang dipungut tidak sesuai dengan keadaan karena sekalipun dipungut biaya namun persediaan air bersih di MCK umum yang ada sangat terbatas. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Katiandagho (2013) di Kelurahan Bunaken menunjukan bahwa tingkat pengetahuan dari masyarakat sudah sebagian besar baik tetapi dalam tindakannya tidak melakukan sanitasi lingkungan yang baik. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Masyarakat pesisir pantai Kelurahan Sindulang I yang memiliki pengetahuan baik tentang sanitasi berjumlah 40 responden (40,4 %), yang memiliki pengetahuan cukup berjumlah 53 responden (53,5 %) dan yang memiliki pengetahuan kurang baik tentang sanitasi berjumlah 6 responden (6,1%)
2. Masyarakat pesisir pantai Kelurahan Sindulang I yang bersikap positif berjumlah 49 responden (49,5%) dan negatif 50 responden (50,5%) 3. Masyarakat pesisir pantai Kelurahan Sindulang I yang mempunyai tindakan baik tentang sanitasi lingkungan 0 responden, yang memiliki tindakan cukup 39 responden (39,4%) dan yang memiliki tindakan kurang baik berjumlah 60 responden (60,6 %) Saran 1. Perlunya kerjasama lintas program dan lintas sektoral baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk menanggulangi masalah sanitasi lingkungan. Penanggulangan dapat melalui pendidikan kesehatan lingkungan yaitu penyuluhan sanitasi lingkungan kepada masyarakat serta pengawasan dan monitoring secara berkala dari puskesmas untuk mengetahui keadaan sanitasi lingkungan masyarakat. 2. Disarankan kepada Pemerintah, khususnya Lurah dan perangkat kelurahan yang ada untuk lebih memperhatikan dan memotivasi masyarakat yang tinggal di sepanjang pesisir pantai Sindulang I agar menjaga sanitasi lingkungannya seperti tidak membuang sampah disepanjang pantai dan BAB pada MCK umum yang sudah disediakan oleh pemerintah. 3. Perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan sanitasi lingkungan masyarakat pesisir pantai Kelurahan Sindulang I Kecamatan Tuminting. DAFTAR PUSTAKA Depkes RI. 2008. Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Data kependudukan Kelurahan Sindulang Satu tahun 2014 Katiandagho, H. 2013. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Dengan Tindakan Sanitasi Lingkungan Masyarakat di Kelurahan Bunaken Kecamatan Kepulauan Bunaken Kota Manado. Manado (jurnal) Vol 2 No 3 tahun 2014 jurnal media kesehatan. diakses tanggal 20 Oktober 2014 Notoatmodjo, S. 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta