Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan

dokumen-dokumen yang mirip
*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN PAMULANG. Sri Haryanto

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA TERHADAP PHBS DAN PENYAKIT DEMAM TIFOID DI SMP X KOTA CIMAHI TAHUN 2011.

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

Lampiran 1. Kata Kunci : Evaluasi, Program, STBM, Kepemilikan Jamban, Pemanfaatan jamban.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG SKISTOSOMIASIS DI KECAMATAN LINDU KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH TAHUN 2015

PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SANITASI DASAR DI PASAR TRADISIONAL PRINGGAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2011 SKRIPSI OLEH : TENGKU HERA ZAFIRAH NIM.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

GAMBARAN SANITASI DASAR PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN POHE KECAMATAN HULONTHALANGI KOTA GORONTALO TAHUN 2012

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Kata Kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Pengetahuan, Sikap, Tindakan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN SISWA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH DI SMA KATOLIK ST.THOMAS AQUINO MANADO

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

GAMBARAN SANITASI JAMBAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH KECAMATAN KIKIM TIMUR TAHUN 2016

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

PENGARUH FAKTOR PRILAKU PENDUDUK TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBELANG KECAMATAN TOULUAAN SELATAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DETEKSI DINI TB PARU

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

ABSTRAK. Raden Ghita Sariwidyantry, 2009, Pembimbing : Donny Pangemanan, drg., SKM. dan Surya Tanurahardja, dr., MPH., DTM&H.

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) dalam Buletin. penyebab utama kematian pada balita adalah diare (post neonatal) 14%,

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan deklarasi Johannesburg yang dituangkan dalam Milleniun

ABSTRACT. Keywords: Education Level, Income Level, Knowledge, Attitude, Household Waste Treatment. ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo, dengan batas-batas pokok desa

GAMBARAN KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASYARAKAT DI DESA SENURO TIMUR

Program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 7 MANADO TENTANG KATARAK.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENCABUTAN GIGI PADA MASYARAKAT KELURAHAN KOMBOS BARAT BERDASARKAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN` Menurut World Health Organization (WHO,2006); sanitasi merupakan upaya

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG CUCI TANGAN PAKAI SABUN. Di RW 01 Dusun Krajan Desa Baosan Lor Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. dilindungi dari ancaman yang merugikannya. perilaku sangat mempengaruhi derajat kesehatan. Termasuk lingkungan

GAMBARAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN ISPA DI KELURAHAN KALIPANCUR SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Marieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan berpotensial untuk mempengaruhi kesehatan (WHO, 1948)

STUDY ABOUT CONDITIONS OF ENVIRONMENT SANITATION IN KENAGARIAN AIR HAJI DISCRICT OF LINGGO SARI BAGANTI SOUTH OF PESISIR.

BAB I PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal sangat ditentukan oleh tingkat

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

BAB I PENDAHULUAN. tentang kesehatan dan sekaligus sebagai investasi, sehingga perlu diupayakan,

GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT Chikungunya DI KOTA PADANG. Mahaza, Awaluddin,Magzaiben Zainir (Poltekkes Kemenkes Padang )

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. secara adil serta merata (Depkes RI, 2009). Masalah penyehatan lingkungan

PENDAHULUAN. waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampel 343 KK. Adapun letak geografis Kecamatan Bone sebagai berikut :

STUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015

PERILAKU MASYARAKAT TENTANG RUMAH SEHAT DI DUSUN NGUMPAK DESA JABON KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO

Gambaran Sanitasi Lingkungan Wilayah Pesisir Danau Limboto di Desa Tabumela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo Tahun 2013

Alif Nuril Zainiyah, Sri Mardoyo., Marlik

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

IDENTIFIKASI TINGKAT KEKUMUHAN DAN POLA PENANGANAN YANG TEPAT DI KAWASAN KUMUH KELURAHAN TANJUNG KETAPANG TAHUN 2016

Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Asam Mefenamat, Pasien Poli Gigi

Gambaran Pengetahuan Masyarakat tentang Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

Tino Adi Prasetyawan 1, Mas Imam Ali Affandi 2, Heni Maryati 3 ABSTRAK

MANAJEMEN KEPERAWATAN TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE PASCA BANJIR DI DAERAH PESISIR SUNGAI SIAK

HAMBATAN DALAM UPAYA MENGELOLA SANITASI LINGKUNGAN PEMUKIMAN NELAYAN DI NAGARI PULAU RAJO INDERAPURA KECAMATAN AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN

STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

PENGARUH PREDISPOSING FACTOR, ENABLING FACTOR

BAB 1 PENDAHULUAN. penting diperhatikan baik pengelolaan secara administrasi, pengelolaan habitat hidup,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Faktor-faktor kejadian malaria

BAB I PENDAHULUAN. perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya

ABSTRAK. Feti Andriani, Pembimbing : Donny Pangemanan, Drg., SKM.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MENGENAI HIV / AIDS

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERSEDIANYA JAMBAN KELUARGA SEHAT DI DESA TOMPASO DUA KECAMATAN TOMPASO BARAT KABUPATEN MINAHASA

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN

ABSTRAK. Elisabet Risubekti Lestari, 2007.Pembimbing I : Donny Pangemanan, drg., SKM. Pembimbing II : Budi Widyarto, dr.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal dapat

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal, serta dapat. menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.

ABSTRAK. Kata kunci : Tingkat pengetahuan sanitasi makanan, pemilihan tempat makan.

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

ABSTRAK. Sri Ariany P, 2009, Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II: J. Teguh Widjaja, dr., Sp.P., FCCP

PENDIDIKAN KESEHATAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4,48 Ha yang meliputi 3 Kelurahan masing masing adalah Kelurahan Dembe I, Kecamatan Tilango Kab.

Keywords : Physical Condition, Behavior of Residents User, The Dug Well

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 1 FEBRUARI 2016 ISSN

BAB III METODE PENELITIAN. akan dilaksanakan di di Desa Leato Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG KADARZI (Keluarga Sadar Gizi) Di Desa Demangan Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK GAMBARAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN POSYANDU DI KELURAHAN SAMOJA KECAMATAN BATUNUNGGAL KOTA BANDUNG TAHUN 2007

BAB 1 PENDAHULUAN. masa depan yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu

KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DI KENAGARIAN BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

sekolah dengan upaya promotif dan preventif (Simon, 2007).

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Kata Kunci : Hubungan, Pendidikan, Tingkat Pengetahuan, Obat CTM.

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY

Sosialisasi Dampak Lingkungan Terhadap Penularan TB dan Filariasis di Negeri Hatuhenu Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah

Kata kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Pengetahuan, Sikap, Tindakan.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE CADRE IN POSYANDU

Transkripsi:

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DI PESISIR PANTAI SINDULANG SATU KECAMATAN TUMINTING TAHUN 2014 Jessy Desiere*, Henky Loho*, Johan Josephus* *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Sanitasi adalah suatu usaha pengendalian faktor-faktor lingkungan untuk mencegah timbulnya suatu penyakit dan penularannya yang disebabkan oleh faktor lingkungan tersebut. Kebersihan lingkungan sangat erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat sekitarnya, berbagai permasalahan sering disebabkan kurangnya informasi yang diterima oleh masyarakat pesisir pantai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat di pesisir pantai Sindulang I tentang sanitasi lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang menggambarkan pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat tentang sanitasi yang dilaksanakan pada bulan Oktober- November tahun 2014 di Kelurahan Sindulang I Kecamatan Tuminting responden sebesar 99 KK. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pengamatan (observasi) dan wawancara (kuesioner). Masyarakat pesisir pantai Kelurahan Sindulang I yang memiliki pengetahuan baik tentang sanitasi 40 responden (40,4 %), yang memiliki pengetahuan cukup berjumlah 53 responden (53,5 %) dan yang memiliki pengetahuan kurang baik tentang sanitasi berjumlah 6 responden (6,1%). Masyarakat pesisir pantai Kelurahan Sindulang I yang bersikap positif berjumlah 49 responden (49,5%) dan negatif 50 responden (50,5%). Masyarakat pesisir pantai Kelurahan Sindulang I yang mempunyai tindakan baik tentang sanitasi lingkungan 0 responden, yang memiliki tindakan cukup 39 responden (39,4%) dan yang memiliki tindakan kurang baik berjumlah 60 responden (60,6%) Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan ABSTRACT Sanitation is a public health efforts focused on controlling the various environmental factors such that the emergence of the disease can be avoided. So it can be said that sanitation is an effort to control environmental factors to prevent the onset of a disease and its transmission caused by environmental factors. The purpose of this study was to determine the description of knowledge, attitudes and actions of coastal communities Sindulang I on environmental sanitation. This study used a descriptive method that describes the knowledge, attitudes and community action on sanitation was conducted in October-November 2014 in the village Sindulang I of Tuminting district with a total of 99 respondents. This study used a questionnaire and SPSS as a research instrument. People coastal village Sindulang I which have good knowledge about the sanitation of 40 respondents (40,4 %), which has sufficient knowledge totaled 53 respondents (53,5 %) and who have poor knowledge about sanitation amounted to 6 respondents (6,1%). Coastal communities Village Sindulang I are positive totaled 49 respondents (49,5 %) and negative 50 respondents (50,5 %). Coastal communities Sindulang first village that has good action on environmental sanitation 0 respondent, who has enough action 39 respondents (39,4 %) and those with unfavorable actions of 60 respondents (60,6 %) Keywords : Knowledge, Attitude, Action, Environmental Sanitation

PENDAHULUAN Sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan sedemikian rupa sehingga munculnya penyakit dapat dihindari. Sehingga dapat dikatakan bahwa sanitasi adalah suatu usaha pengendalian faktorfaktor lingkungan untuk mencegah timbulnya suatu penyakit dan penularannya yang disebabkan oleh faktor lingkungan tersebut, sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat optimal. Hal mendasar yang menyebabkan sulitnya pelaksanaan upaya sanitasi lingkungan di daerah pesisir dan kepulauan ialah rendahnya pemahaman mengenai pentingnya upaya sanitasi lingkungan serta kemampuan finansial yang kurang mencukupi bagi setiap rumah tangga untuk mengupayakan sanitasi lingkungan rumah tangga yang memenuhi syarat. Kebersihan lingkungan sangat erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat sekitarnya, berbagai permasalahan sering disebabkan kurangnya informasi yang diterima oleh masyarakat pesisir pantai. Tantangan pembangunan sanitasi di Indonesia adalah masalah sosial budaya dan perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BAB) disembarang tempat, khususnya ke badan air yang juga digunakan untuk mencuci dan mandi (Depkes RI 2008 STBM). Sesuai dengan data sekunder yang diperoleh masyarakat Kecamatan Tuminting jumlah rumah tangga yang memiliki jamban yaitu sebanyak 6.877 KK dengan presentase 73,82% dengan jumlah yang diperiksa sebanyak 9.613 KK, yang memiliki tempat sampah sebanyak 7.667 KK dengan presentase 80,15%, yang memiliki sarana pembuangan air limbah sebanyak 4.763 KK dengan presentase 51,13%. Sumber air bersih yang tersedia di Kecamatan Tuminting sesuai dengan jumlah keluarga yang diperiksa 12927 KK, yang mempunyai akses air bersih sebanyak 9497 KK. Rendahnya kesadaran dari masyarakat di pesisir pantai terhadap sanitasi lingkungan karena umumnya masyarakat Sindulang satu hanya memikirkan dan fokus untuk berusaha memenuhi kebutuhan keluarga, maka penulis ingin untuk melakukan penelitian tentang gambaran pengetahuan,sikap dan tindakan masyarakat tentang sanitasi lingkungan di pesisir pantai Sindulang satu Kecamatan Tuminting yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran sanitasi lingkungan masyarakat di pesisir pantai.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat di pesisir pantai Sindulang I tentang sanitasi lingkungan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Distribusi Karakteristik Responden Karakteristik Responden n % METODE PENELITIAN Jenis Kelamin Jenis penelitian ini adalah penelitian bersifat deskriptif yang menggambarkan tentang pengetahuan, sikap dan tindakan tentang sanitasi lingkungan masyarakat pesisir pantai Sindulang I Kecamatan Tuminting. Penelitian ini dilaksanakan di Pesisir Pantai Sindulang I Kecamatan Tuminting pada Laki-laki Perempuan Umur 20-30 31-40 41-50 >50 Pekerjaan 38 61 22 21 28 28 38,3 61,7 22,2 21,2 28,3 28,3 bulan Oktober-November 2014. Penentuan populasi berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari pengambilan data di kantor Kelurahan Sindulang I pada tanggal 18 Juli 2014 yaitu sebanyak 2033 KK dengan jumlah sampel sebanyak 99 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan Tani Nelayan Pedagang Sopir Swasta PNS Montir Buruh 10 46 19 2 12 1 1 8 10,1 46,3 19,1 2,1 12,1 1,1 1,1 8,1 dalam penelitian ini menggunakan metode pengamatan (observasi) dan wawancara (kuesioner). Tingkat pendidikan Tidak tamat SD Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA/SMK Tamat Perguruan Tinggi 8 39 26 25 1 8,1 39,3 26,3 25,2 1,1 Dari hasil yang didapatkan responden lebih banyak perempuan 61 responden (61,7%) dibandingkan laki-laki 38 responden (38,3%). Responden pada umumnya yaitu

kelompok umur 41-50 tahun dan > 50 tahun dengan jumlah 28 responden (28,2 %) yang merupakan kepala rumah tangga atau ibu rumah tangga yang dianggap tahu tentang kebiasaan dan keadaan lingkungan sekitar rumah. Jumlah pekerjaan yang paling banyak yaitu nelayan 46 responden (46,3%) dengan tingkat pendidikan terakhir tamat SD 39 responden (39,3%) Tabel Distribusi Responden Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Pengetahuan, sikap dan tindakan n % Pengetahuan Baik 40 40,4 Cukup 53 53,5 Kurang 6 6,1 Sikap Positif 49 49,5 Negatif 50 50,5 Tindakan ss Baik 0 0 Cukup 39 39,4 Kurang Baik 60 60,6 Total 99 100 Pada pengetahuan menunjukan bahwa dari 99 responden yang menjadi sampel, responden yang memiliki pengetahuan baik dari 15 pertanyaan kuesioner tentang pengetahuan yang diberikan berjumlah 40 responden (40,4%), yang memiliki pengetahuan cukup berjumlah 53 responden (53,5%), dan responden yang memiliki pengetahuan kurang berjumlah 6 responden (6,1%). Pada sikap menunjukan bahwa dari 99 responden yang menjadi sampel, responden yang memiliki sikap positif dari 14 pertanyaan kuesioner tentang sikap masyarakat terhadap sanitasi lingkungan berjumlah 49 responden (49,5%) dan negatif berjumlah 50 responden (50,5%). Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek yang tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu (Notoatmodjo, 2007). Berbeda dengan pengetahuan, masyarakat pesisir pantai Sindulang I memiliki sikap yang tidak sebanding dengan pengetahuan yang mereka miliki terhadap sanitasi lingkungannya, hal ini disebabkan oleh situasi lain yang tidak diteliti yang ada dilingkungan responden seperti rumah semi permanen, berdempetan, dan banyak penghuni. Pada tindakan menunjukan bahwa dari 99 responden yang menjadi sampel, responden yang memiliki tindakan kurang baik

berjumlah 60 responden (60,6 %) dan kurang baik berjumlah 39 responden (39,4 %). Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan dari masyarakat sebagian besar baik tetapi tindakannya kurang melakukan sanitasi lingkungan yang baik, hal ini disebabkan karena masyarakat yang tinggal di sepanjang pesisir pantai Sindulang I merupakan pendatang yang bermata pencahariannya sebagai pedagang yang berjualan di pasar bersehati Manado, sehingga rumah yang dibangun hanyalah rumah sementara yang terbuat dari tripleks dan kayu. Hal ini dilakukan karena lingkungan rumah yang berada tepat di pantai sehingga pada saat air pasang maka rumah yang dibangun akan tenggelam oleh air laut, mengakibatkan tripleks dan kayu terhanyut dan mencemari laut. Pada saat air surut tripleks dan kayu yang hanyut oleh air pasang akan tertinggal di pantai sehingga membuat pantai menjadi kotor. Keadaan inipun menyebabkan sehingga jamban tidak dapat disediakan oleh setiap rumah, sehingga masyarakat yang akan melakukan BAB harus ke MCK umum atau dipinggir laut. Sesuai pengamatan (observasi) selama penelitian di Sindulang I yang terjadi adalah masyarakat kurang memanfaatkan MCK umum yang disediakan oleh pemerintah, hal ini karenakan masyarakat merasa terbeban dengan biaya yang ditagih seperti mandi di kenakan biaya Rp 3.000 / orang sekali mandi, BAB dikenakan biaya Rp 2.000 / orang sehingga anak-anak yang akan BAB dan mandi lebih memilih melakukannya di pinggir pantai dibandingkan harus mengeluarkan biaya untuk BAB dan mandi. Disamping itu biaya yang dipungut tidak sesuai dengan keadaan karena sekalipun dipungut biaya namun persediaan air bersih di MCK umum yang ada sangat terbatas. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Katiandagho (2013) di Kelurahan Bunaken menunjukan bahwa tingkat pengetahuan dari masyarakat sudah sebagian besar baik tetapi dalam tindakannya tidak melakukan sanitasi lingkungan yang baik. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Masyarakat pesisir pantai Kelurahan Sindulang I yang memiliki pengetahuan baik tentang sanitasi berjumlah 40 responden (40,4 %), yang memiliki pengetahuan cukup berjumlah 53 responden (53,5 %) dan yang memiliki pengetahuan kurang baik tentang sanitasi berjumlah 6 responden (6,1%)

2. Masyarakat pesisir pantai Kelurahan Sindulang I yang bersikap positif berjumlah 49 responden (49,5%) dan negatif 50 responden (50,5%) 3. Masyarakat pesisir pantai Kelurahan Sindulang I yang mempunyai tindakan baik tentang sanitasi lingkungan 0 responden, yang memiliki tindakan cukup 39 responden (39,4%) dan yang memiliki tindakan kurang baik berjumlah 60 responden (60,6 %) Saran 1. Perlunya kerjasama lintas program dan lintas sektoral baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk menanggulangi masalah sanitasi lingkungan. Penanggulangan dapat melalui pendidikan kesehatan lingkungan yaitu penyuluhan sanitasi lingkungan kepada masyarakat serta pengawasan dan monitoring secara berkala dari puskesmas untuk mengetahui keadaan sanitasi lingkungan masyarakat. 2. Disarankan kepada Pemerintah, khususnya Lurah dan perangkat kelurahan yang ada untuk lebih memperhatikan dan memotivasi masyarakat yang tinggal di sepanjang pesisir pantai Sindulang I agar menjaga sanitasi lingkungannya seperti tidak membuang sampah disepanjang pantai dan BAB pada MCK umum yang sudah disediakan oleh pemerintah. 3. Perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan sanitasi lingkungan masyarakat pesisir pantai Kelurahan Sindulang I Kecamatan Tuminting. DAFTAR PUSTAKA Depkes RI. 2008. Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Data kependudukan Kelurahan Sindulang Satu tahun 2014 Katiandagho, H. 2013. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Dengan Tindakan Sanitasi Lingkungan Masyarakat di Kelurahan Bunaken Kecamatan Kepulauan Bunaken Kota Manado. Manado (jurnal) Vol 2 No 3 tahun 2014 jurnal media kesehatan. diakses tanggal 20 Oktober 2014 Notoatmodjo, S. 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta