BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan perpindahan barang maupun manusia dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan sarana/ prasarana berupa kendaraan baik melalui jalur udara, darat, maupun laut yang digerakkan mesin ataupun manusia. Salah satu sarana transportasi tertua di dunia adalah kereta api, memiliki berbagai keunggulan komparatif dan kompetetif, hemat lahan dan energi, rendah polusi, bersifat masal, dan juga adaptif dengan perubahan teknologi. PT Kereta Api Indonesia adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa transportasi pengangkutan penumpang dan barang yang menggunakan sarana kereta api. Kereta Api di Indonesia sendiri pertama kali ada pada zaman penjajahan Belanda pada tahun 1864 dengan membangun lintas di Semarang (Kamijen), saat ini PT Kereta Api Indonesia (persero) sudah mulai berkembang dengan kantor pusat di Bandung. Pertama kali lokomotif ditemukan oleh George Stephenson (Inggris) tahun 1814 pada waktu itu masyarakat menamakannya dengan sebutan Kuda Besi. Penemuan tersebut membawa angin baru yang mekanis dan membawa sejarah bangsa-bangsa di dunia, terlebih pertumbuhan ekonomi khususnya. [1] Di daerah Semarang terdapat dua stasiun besar untuk pemberhentian kereta api, salah satunya adalah Stasiun Poncol. Berada di bawah kendali Daerah Operasi 4 Semarang, Stasiun poncol pertama kali dibangun oleh Semarang-Chirebon Stoomtram Maatschappij (SCS) pada tahun 1914 di jalan imam bonjol kelurahan purwosari semarang. Stasiun ini merupakan pemberhentian kereta api kelas ekonomi dan komuter di daerah Semarang. Sekarang ini sarana transportasi menjadi kebutuhan penting dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan ini terjadi akibat 1
2 aktivitas ekonomi, social, politik, seperti kegiatan bekerja, belanja, sekolah, dan lain lain. Pengaruh tansportasi dalam perkembangan perekonomian yang cepat di era globalisasi, menuntut masyarakat melakukan mobilitas yang sangat tinggi, sehingga mengharuskan masyarakat untuk semakin jeli dan cerdas menentukan pilihan. Banyak perusahaan transportasi yang menawarkan produk dan atau jasa pada konsumen. Kualitas produk dan atau jasa yang diberikan harus sesuai dengan keinginan konsumen, sehingga dapat menimbulkan kepuasan terhadap konsumen [2]. Kepuasan konsumen dibutuhkan demi keberhasilan perusahaan karena loyalitas terbentuk dari adanya kepuasan yang dirasakan oleh konsumen. Salah satu cara untuk menciptakan rasa kepuasaan adalah dengan memberikan kualitas pelayanan yang baik. Kriteria kualitas pelayanan yang harus dipenuhi yaitu reability (kehandalan), assurance (jaminan), tangible (bukti fisik), empathy (komunikasi), dan responsiveness (cepat tanggap) [3]. Konsumen akan menilai suatu pelayanan dengan membandingkan pelayanan yang diterimanya dengan yang mereka harapkan. Jika konsumen sangat puas dengan pelayanan yang diberikan, konsumen akan cenderung kembali menggunakannya lagi [4]. Konsumen yang merasa puas akan menjadi konsumen yang loyal, dimana mereka akan merekomendasikan kepada konsumen lain tanpa dipaksa mengenai pelayanan yang diterimanya dari mulut ke mulut. Banyak penelitian yang telah dilakukan guna menentukan seberapa baik tingkat pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen. Beberapa diantaranya menggunakan teknik data mining. Data mining merupakan proses analisa data dari prespektif yang berbeda dan disimpulkan ke dalam informasi yang berguna [5]. Salah satu algoritma yang digunakan dalam teknik data mining adalah algoritma K-Means. Algoritma K-Means Clustering merupakan suatu metode klisifikasi unsupervised untuk mengelompokkan data kedalam satu atau lebih cluster.
3 Algoritma ini mengelompokkan data ke dalam satu cluster yang memiliki karakteristik yang sama. [6] Yogi Hersandi, Ayu Pertiwi [6] dalam penelitiannya menggunakan algoritma K-Means pada kepuasan pelayanan Bank Jateng Cabang Udinus menghasilkan tiga cluster akhir pada setiap bidang, dengan bidang Kondisi Bank dan Fasilitas ATM yang memiliki prosentase kepuasan terendah yaitu pada Kondisi Bank dengan cluster kurang puas sebesar 60,5 % dan fasilitas ATM dengan cluster kurang puas sebesar 62 %. Dendy Triyanto [7] melakukan penelitian untuk analisis kepuasan pelayanan perawatan merk honda menggunakan algoritma K-Means memperoleh tiga segmentasi, dimana segmen pertama untuk responden yang tidak puas 17 %. Segmen kedua untuk responden yang menyikapi biasa 55 % dan Segmen ketiga untuk responden yang puas sebanyak 28 %. Berdasarkan penjabaran diatas, maka akan dilakukan penelitian untuk mengukur tingkat kepuasaan pelayanan PT KAI di Stasiun Poncol menggunakan algoritma K-Means. Diharapkan dalam penelitian ini, perusahaan mengetahui apakah konsumen puas atau tidak dengan kualitas pelayanan jasa yang telah diberikan, sehingga perusahaan dapat mengevaluasi dan dapat meningkatkan kualitas pelayanannya menjadi lebih baik lagi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana Menerapkan Data mining dengan Menggunakan Algoritma K-Means Untuk Pengelompokkan Tingkat Kepuasan Pelayanan PT KAI di Stasiun Poncol.
4 1.3 Batasan Masalah Agar penyusunan tugas akhir ini tidak terlalu meluas dari pokok permasalahan yang dirumuskan, penulis merasa perlu memberikan batasan permasalahan sebagai berikut: 1. Datasheet yang penulis analisa ini difokuskan pada data kuisioner yang dibagikan kepada 250 responden pelanggan PT KAI di Stasiun Poncol pada bulan November - Desember 2015. 2. Objek yang dikelompokkan adalah pelayanan dari pihak PT KAI yaitu: Fasilitas, Pelayanan, Lokasi. 3. Pengembangan analisa ini akan dititik beratkan pada implementasi metode clustering data mining dengan algoritma K-Means. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan algoritma K-Means untuk pengelompokkan tingkat kepuasan pelayanan PT KAI di Stasiun Poncol. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Bagi Penulis Penulis dapat mengetahui cara mengimplementasikan metode clustering k-means untuk pengelompokkan tingkat kepuasan pada kualitas pelayanan. 1.5.2 Bagi Akademi 1. Sebagai tolak ukur pemahaman mahasiswa terhadap ilmu yang telah diajarkan. 2. Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya yang ada di perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 1.5.3 Bagi Perusahaan PT KAI dapat mengambil kebijakan dan antisipasi pada tingkat kepuasan pelayanan yang kurang, sehingga dapat memperbaiki pelayanan dan mempertahankan pelanggan.
5 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan Dalam bab ini berisikan latar belakang masalah mengapa kepuasan pelayanan PT KAI di Stasiun Poncol semarang menjadi menarik untuk diteliti, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan. Bab II : Landasan Teori Pada bab ini landasan teori yang menjadi dasar penelitian. Teori yang digunakan merupakan teori yang berpijak pada bidang data mining dengan menggunakan metode algoritma K-Means dan beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan dalam melakukan penelitian. Selain itu disusun juga kerangka pemikiran penulis tentang penelitian yang akan dilakukan. Bab III : Metode Penelitian Pada bab ini mendeskripsi tentang bagaimana penelitian akan dilakukan dengan menggunakan metode algoritma K-Means, jenis dan sumber data, metode clustering data, serta metode analisis. Bab IV : Hasil Dan Analisis Pada bab ini menjelaskan deskripsi umum perusahaan, analisis dan klasifikasi data serta pembahasan hasil dari penelitian ini. Bab V : Penutup Pada bab terakhir ini berisi kesimpulan dan saran atas penelitian yang telah dilakukan.