PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REVISI LAPORAN SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NTB PERIODE DESEMBER TAHUN 2012

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

PIAGAM KOMITE AUDIT PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/4/PBI/2006 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

GUBERNUR BANK INDONESIA,

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI ( PIAGAM KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI )

PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT.BANK RIAU KEPRI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI (NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTE) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk.

LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Hasil Penilaian Sendiri ( Self Assessment) Pelaksanaan GCG

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI DESEMBER 2014

PEDOMAN DAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Manajemen. Good Corporate Governance

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai tugas dan tanggung jawab:

KERTAS KERJA SELF ASSESSMENT GOOD CORPORATE COVERNANCE FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE

PEDOMAN KERJA DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER)

Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi. PT Astra International Tbk

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/4/PBI/2006 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

BAB III PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI

KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT )

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Tata Kelola (Good Corporate Governance) bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

PERINGKAT Bobot Skor ANALISIS SELF ASSESMENT 2.000% 0.027

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT Mandom Indonesia Tbk

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MANDOM INDONESIA Tbk

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DITETAPKAN TANGGAL 16 NOVEMBER 2017 OLEH DEWAN KOMISARIS PERSEROAN

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

% % % % 0.002

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10/SEOJK.03/2014 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI. PT Mandom Indonesia Tbk

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DIREKSI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI. PT Mandom Indonesia

Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

TATA TERTIB DIREKSI 2016

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT UNILEVER INDONESIA TBK

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR

ANALISIS SELF ASSESMENT. KRITERIA/INDIKATOR I. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS TUJUAN Untuk menilai:

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )

PEDOMAN KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

PIAGAM DIREKSI & DEWAN KOMISARIS. PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk.

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

PT Atlas Resources Tbk. Piagam Dewan Komisaris

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

Pedoman Kerja. Dewan Komisaris. & Direksi. PT Prodia Widyahusada Tbk. Revisi: 00

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT PT.BANK RIAU KEPRI

Transkripsi:

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT BANK MASPION INDONESIA Tbk Pedoman dan Tata Tertib Kerja untuk anggota Dewan Komisaris PT. Bank Maspion Indonesia Tbk, yang selanjutnya disebut Bank, disusun dengan memperhatikan Peraturan Bank Indonesia, khususnya materi Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 dan No. 8/14/PBI 2007, serta Surat Edaran No. 9/12/DPNP tahun 2007 mengenai Good Corporate Governance. SUSUNAN KOMISARIS 1. Anggota Dewan Komisaris PT. Bank Maspion terdiri dari sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dan sebanyak-banyaknya sama dengan jumlah anggota Direksi. 2. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris Independen dan dipimpin oleh seorang Komisaris Utama. 3. Minimal 1 (satu) orang anggota Komisaris berdomisili di Indonesia 4. Minimal 50% (lima puluh perseratus) anggota Komisaris adalah Komisaris Independen. TEMPAT dan WAKTU 1. Domisili Kantor Pusat PT. Bank Maspion Indonesia merupakan lokasi dan tempat kerja Dewan Komisaris. 2. Apabila diperlukan, maka setiap tempat kegiatan/kantor PT. Bank Maspion Indonesia selain Kantor Pusat dapat menjadi pilihan lokasi kerja/tempat rapat resmi yang tidak bersifat tetap. 3. Waktu kerja dari Dewan Komisaris dapat dilakukan setiap saat pada jam kerja kantor atau diluar jam kerja apabila dalam kondisi mendesak (urgent) 4. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab secara baik ETIKA dan KEPATUTAN 1. Setiap anggota Dewan Komisaris terikat dengan masa bakti yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. 1

2. Bila didapat pelanggaran berat atau tindakan yang dapat merugikan dan/atau membahayakan kelangsungan Bank, maka Rapat Umum Pemegang Saham dapat memberhentikan sementara jabatan angggota Dewan Komisaris atau memberhentikan yang bersangkutan dari anggota Dewan Komisaris. 3. Apabila anggota Dewan Komisaris atas insiatif sendiri akan mengundurkan diri dari jabatannya, maka wajib memberitahukan kepada Rapat Umum Pemegang Saham sekurang-kurangnya 90 (sembilan puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya 4. Anggota Dewan Komisaris dilarang mengangkat orang lain dari pihak luar untuk melaksanakan tugas dan/atau wewenangnya 5. Pelimpahan tugas dan/atau wewenang kepada pihak luar pada ayat (4) Pasal ini hanya diperkenankan dengan ijin dari Rapat Umum Pemegang Saham dan/atau Ketentuan dari Pihak Otoritas Perbankan 6. Setiap anggota Dewan Komisaris terikat pada komitmen untuk menjaga kerahasiaan semua data dan/atau keterangan Bank dan/atau berkaitan dengan Bank dan/atau nasabah Bank 7. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai: a. Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan, atau b. Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan Bank yang dikendalikan oleh Bank. Tidak termasuk rangkap jabatan bila: a. anggota Dewan Komisaris non independen menjalankan tugas fungsional dari pemegang saham Bank yang berbentuk badan hukum pada kelompok usahanya; dan/atau b. anggota Dewan Komisaris menduduki jabatan pada organisasi nirlaba sepanjang tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai Dewan Komisaris Bank. 8. Mayoritas anggota Dewan Komisaris dilarang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau dengan anggota Direksi. 2

TUGAS, WEWENANG dan TANGGUNG JAWAB 1. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada pemegang saham. 2. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen dan memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan Bank pada seluruh jenjang organisasi. 3. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan saran kepada Direksi. 4. Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank. 5. Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali: a. penyediaan dana kepada pihak terkait sesuai ketentuan Bank Indonesia b. hal-hal lain sesuai Anggaran Dasar atau peraturan perundangan yang berlaku Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris merupakan bagian dari tugas pengawasan sehingga tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan Bank. 6. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern Bank, auditor ekstern, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. 7. Dalam hal Direktur Kepatuhan belum atau tidak melaporkan kepada Bank Indonesia, maka Dewan Komisaris wajib memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari sejak ditemukannya: a. pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan; dan b. keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank. antara lain berdasarkan rekomendasi dari Komite-komite yang membantu efektivitas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. 8. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk paling kurang: a. Komite Audit b. Komite Pemantau Risiko c. Komite Remunerasi dan Nominasi 9. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa komite yang telah dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif. 3

10. Dewan Komisaris dilarang melakukan usaha dan/atau kegiatan yang mempunyai dan/atau menimbulkan benturan kepentingan, atau bisa merugikan dan/atau membahayakan Bank RAPAT DEWAN KOMISARIS 1. Rapat Dewan Komisaris wajib diadakan secara berkala minimal 4 (empat) kali dalam setahun, atau setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh mayoritas anggota Komisaris. 2. Semua biaya sehubungan dengan keperluan rapat yang diselenggarakan dan/atau yang dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris menjadi beban Bank 3. Undangan atau panggilan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama. 4. Undangan atau panggilan Rapat disampaikan kepada setiap anggota (atau dalam hal tertentu kepada peserta rapat lainnya) secara langsung atau melalui faksimili, e-mail atau surat, sekurangnya 1 ( satu ) hari sebelum rapat diadakan. 5. Undangan atau panggilan rapat harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat. 7. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama 8. Dalam hal Komisaris Utama tidak dapat hadir, maka rapat dipimpin oleh salah seorang anggota Komisaris yang ditunjuk sesuai kesepakatan 9. Rapat Dewan Komisaris dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 51% (lima puluh satu perseratus) dari anggota Dewan Komisaris. 10. Rapat Dewan Komisaris wajib dihadiri secara fisik oleh seluruh anggota sekurangkurangnya 2 ( dua ) kali dalam setahun. Kehadiran secara fisik seluruh anggota Dewan Komisaris tersebut diutamakan dalam rangka evaluasi atau penetapan kebijakan strategis dan evaluasi rencana bisnis Bank. 11. Dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak dapat menghadiri rapat secara fisik, maka anggota Dewan Komisaris dapat menghadiri rapat dengan menggunakan teknologi telekonferensi, dengan melengkapi hal-hal sebagai berikut: a. dasar keputusan penyelenggaraan rapat dengan menggunakan teknologi telekonferensi, misalnya risalah rapat Dewan Komisaris b. bukti rekaman penyelenggaraan rapat 12. Kehadiran peserta rapat dalam setiap rapat Dewan Komisaris (baik kehadiran secara fisik maupun melalui telekonferensi) wajib dibuatkan Daftar Hadir dan dilampirkan dalam risalah rapat tersebut 14. Setiap anggota Dewan Komisaris memiliki 1 (satu) hak suara 4

15. Setiap anggota Dewan Komisaris memiliki hak bicara dan mengutarakan pendapat dalam setiap rapat 16. Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris berdasarkan atas asas musyawarah mufakat 17. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pasal ini, pengambilan keputusan dilalukan berdasarkan suara terbanyak 18. Dalam hal terjadi perbedaan pendapat (dissenting opinions) dalam rapat Direksi, perbedaan tersebut wajib dituangkan dalam risalah rapat secara jelas berikut alasan yang mendasari perbedaan pendapat tersebut 19. Segala keputusan rapat Dewan Komisaris, baik yang diputuskan secara musyawarah mufakat atau suara terbanyak, bersifat mengikat seluruh anggota Dewan Komisaris 20. Setiap rapat yang diselenggarakan oleh Komisaris dibuat risalah rapat. 21. Salinan risalah rapat anggota Dewan Komisaris harus didistribusikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris. 22. Dewan Komisaris (dapat melalui sekretaris Bank) wajib menyimpan secara rahasia seluruh dokumen asli atau copy-nya, kertas kerja dan/atau laporan dan risalah rapat secara rapi, dan ditempatkan pada Kantor Pusat Bank. REMUNERASI DAN TUNJANGAN 1. Anggota Dewan Komisaris menerima remunerasi dan tunjangan atau fasilitas lainnya dari Bank, yang nominalnya bisa berbeda satu dengan lainnya 2. Besarnya remunerasi dan tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini ditetapkan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham. 3. Anggota Dewan Komisaris dilarang menerima imbalan, hadiah, sumbangan dan/atau fasilitas lainnya dalam bentuk apapun atau karena alasan apapun dari pihak manapun yang berkaitan dengan fungsinya sebagai anggota Dewan Komisaris baik langsung maupun tidak langsung 4. Anggota Dewan Komisaris dilarang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, teman dan/atau pihak lain yang dapat merugikan Bank ASPEK TRANSPARANSI DEWAN KOMISARIS 1. Anggota Dewan Komisaris wajib mengungkapkan: a. kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima perseratus) atau lebih, baik pada Bank yang bersangkutan maupun pada bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri; 5

b. hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau pemegang saham pengendali Bank. dalam laporan pelaksanaan Good Corporate Governance. PERJALANAN DINAS 1. Anggota Dewan Komisaris dapat melakukan perjalanan dinas ke luar kota atau daerah lain diluar tempat kedudukan Bank dalam rangka pelaksanaan tugas dan atau menghadiri rapat/undangan dari Bank Indonesia, lembaga-lembaga, pihak ketiga yang berhubungan dengan Bank. 2. Perjalanan dinas adalah perjalanan yang dilakukan anggota Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya untuk kepentingan Bank. 3. Semua biaya sehubungan dengan keperluan perjalanan dinas anggota Dewan Komisaris menjadi beban Bank. PEMAHAMAN dan PENGUBAHAN TATA TERTIB 1. Anggota Dewan Komisaris wajib mengetahui dan memahami semua aturan dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja 2. Pengubahan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris hanya dapat dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat Dewan Komisaris 3. Dalam hal terjadi penambahan dan/atau perubahan Pedoman dan Tata Tertib Kerja, wajib dibuatkan dalam bentuk Pedoman dan Tata Tertib Kerja baru dan dengan demikian Pedoman dan Tata Tertib Kerja lama tidak berlaku 4. Pedoman dan Tata Tertib Kerja berlaku sejak tanggal ditetapkan SANKSI-SANKSI 1. Dalam hal terjadi pelanggaran oleh anggota Dewan Komisaris terhadap Pedoman dan Tata Tertib Kerja akan dilakukan teguran oleh pemegang saham baik teguran secara lisan atau tertulis dalam kesempatan pertama Rapat Umum Pemegang Saham. LAIN-LAIN 1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja akan ditentukan dengan kebijakan Rapat Dewan Komisaris, hingga dibuatnya perubahan Pedoman dan Tata Tertib Kerja baru 6