Lampiran 1. Foto Ki Hadjar Dewantara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN. Konsep Paguron Ki Hadjar Dewantara dalam Taman Siswa mengandalkan nasionalisme dan kultur khas Indonesia.

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. dari hasil wawancara dengan informan, observasi di lapangan maupun datadata

BAB I PENDAHULUAN. melalui sebuah proses yang disebut pendidikan. Pendidikan adalah pengaruh,

BAB IV PELAKSANAAN KONSEP PAGURON TAMAN SISWA ( ). A. Pelaksanaan Pembelajaran Taman Siswa dalam Konsep Paguron

BAB V PENUTUP. memberikan bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh

KONSEP PAGURON KI HADJAR DEWANTARA DALAM TAMAN SISWA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. selaku Pimpinan Yayasan Persatuan Perguruan Tamansiswa mempunyai

BAB III PENGELOLAAN KONSEP PAGURON TAMAN SISWA ( ). pendidikan diluar kerangka tujuan pendidikan Belanda dan Eropa.

BAB V PEMBAHASAN. A. Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam (PAI) Perspektif Ki Hadjar

MAKNA PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA

Resensi Buku. UMBARA : Indonesian Journal of Anthropology. Laksono, Antropologi Pendidikan.

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

BAB II SISTEM AMONG DALAM GERAKAN PRAMUKA

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

PERJUANGAN EMANSIPASI ORGANISASI WANITA TAMAN SISWA DI YOGYAKARTA TAHUN

BAB II. Tinjauan Pustaka. jiwa yaitu cipta, karsa dan karya. Pengembangan manusia seutuhnya menuntut

BAB V PENUTUP. A. Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat

BAB II KONSEP PAGURON MENURUT KI HADJAR DEWANTARA. A. Latar Belakang Kehidupan Ki Hadjar Dewantara

PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PEMIKIRAN PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA DI SMA TAMAN MADYA SE-KOTA YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL

BAB VI PENUTUP. Bab di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Kerja. Majelis Perguruan sangat berperan dan menentukan dalam

DAFTAR ISI. Halaman judul Lembar Persetujuan Pembimbing. Lembar Pengesahan Tim Penguji Pernyataan Keaslian Motto. Persembahan Prakata Daftar Tabel

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

PEMBELAJARAN SISTEM AMONG DI TAMAN SISWA TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG. (S k r i p s i) Oleh. Aditia Putra

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Seorang wanita memiliki kesempatan dan potensi yang lebih. besar untuk berperan secara langsung dalam pendidikan anak, terlebih

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

GURU DAN PENDIDIKAN KARAKTER (Konsep Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya Saat ini)

Ki Hadjar Dewantara. Mulai bersekolah dan menjadi wartawan

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER KI HADJAR DEWANTARA DENGAN AL- GHAZALI

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah. terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung

Karakteristik yang harus dimiliki pendidik dalam melaksanakan tugasnya untuk mendidik, yaitu:

Nomor : 0720/Pdt.G/2011/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah program pendidikan dan

P U T U S A N Nomor 0043/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

A. Analisis Tata Tertib Pondok Pesantren Al Masyhad Mamba ul. Fallah Sampangan Pekalongan. Dalam menyusun tata tertib pondok pesantren, secara asasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 48/PUU-VI/2008

PENETAPAN Nomor 0976/Pdt.G/2015/PA.Plg

SEKOLAH KEREN, SEKOLAH RAMAH ANAK

Nama Dayah Lembaga Pendidikan Dayah Terpadu Dinul Islam. Alamat Jl. H. Pansuri Kap. Lae Pinang Kec. Singkohor Aceh Singkil. Pendiri Muzakki Salim

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Gereja Menyediakan Persekutuan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN GUIDED WRITING

BAB IV ANALISIS PEMAHAMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK JALANAN DI DESA ROWOSARI KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PERSPEKTIF KI HAJAR DEWANTARA

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab V ini akan membahas dan menghubungkan antara teori dari

BAB III DESKRIPSI TENTANG LOKASI, KONSELOR, KLIEN DAN MASALAH

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA REMAJA MUSLIM DENGAN MOTIVASI MENUNTUT ILMU DI PONDOK PESANTREN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. potensi sumber daya manusia dipandang sebagai industri jasa yang mempunyai

3. Shefer Sejarah adalah peristiwa yang telah lepas dan benar-benar berlaku pada masa itu.

Negara. Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia.

Sambutan Presiden RI pada Buka Puasa Bersama di Ponpes Al Hasanah, Tasikmalaya, 24 Agustus 2011 Rabu, 24 Agustus 2011

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa sekolah bagi anak adalah masa yang paling dinantikan. Anak bisa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karakter manusia pada dasarnya sudah dijamin oleh Allah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. hanya manusia yang berkualitas saja yang mampu hidup di masa depan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Latar Belakang Timbulnya Pemikiran Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 26/PUU-VI/2008

PERJUANGAN PERGERAKAN BANGSA INDONESIA. Taat, Nasionalisme dan Jatidiri Bangsa,

Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON SEORANG TEMAN UNTUK BERBICARA

- 1 - PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

Pelajaran 07: LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN (Bagian 2) Kau Tidak Bisa Kembali 17 Agustus 2013

Tugas Individu. Manajemen strategik pendidikan. 1. Simpulkan bagaimana pendapatmu tentang Pendidikan Indonesia?

EFEKTIVITAS SISTEM AMONG DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI UPAYA MEMBENTUK BUDI PEKERTI SISWA DI SMA TAMAN MADYA KOTA MALANG

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang terkandung dalam novel tersebut sebagai berikut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II AWAL BERDIRI MADRASAH MU ALLIMIN DAN PERGURUAN TAMAN SISWA. A. Latar Belakang Sejarah Madrasah Mu allimin

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

Ringkasan Novel Grotesque

PUTUSAN Nomor: 467/Pdt.G/2011/PA.Dum BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bahkan sekolah dewasa ini di bangun oleh pemerintah agar anak-anak

Pelajaran 1 HIDUP SEBAGAI WARGA NEGARA SORGA Sulit Untuk bersembunyi 5 Januari 2013

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

ASAL MULA DESA TALAKBROTO

REKONSTRUKSI PENDIDIKAN INDONESIA: Berguru pada Ki Hajar Dewantara

PUTUSAN. Nomor : 0094/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV KONTRIBUSI PENDIDIKAN KARAKTER PRESPEKTIF KI HADJAR DEWANTARA. akhlak anak didik yang nyaris kehilangan karakter di era globalisasi ini, maka

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG

PEDOMAN WAWANCARA. No. Isu Sub Isu Pertanyaan 1. Apakah anda selalu. Pola Keseimbangan. 2. Apakah anda selalu jujur dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Meina Nurpratiwi, 2013

PENETAPAN. Nomor 365/Pdt.G/2015/PA.Ppg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA SD KOTA YOGYAKARTA. Siti Anafiah Ardian Arief

Mengapa penting pendidikan orang tua?

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

BAB IV ANALISIS TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KELUARGA PADA Q.S. AT- TAHRIM AYAT 6

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah adalah lembaga formal tempat dimana seorang siswa menimba ilmu dalam

Panti Asuhan Anak Terlantar di Solo BAB I PENDAHULUAN

Pelajaran 10 MENGUBAH ROH PERTIKAIAN Sikap Pita Biru 08 Maret 2014

14CDK6.IbuRahayu.WorldCongress Jul2014 INDO final

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

senopati tersebut berada di Desa Gading. Mereka menetap di sana hingga akhir hayat. Kapal yang mereka gunakan untuk berlayar dibiarkan begitu saja

Transkripsi:

LAMPIRAN

104 Lampiran 1. Foto Ki Hadjar Dewantara Sumber: Buku Ki Hajar Dewantara, Bagian Pertama: Pendidikan, Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa pada tahun 1977.

105 Lampiran 2. Azas-azas Taman Siswa Sumber: ANRI, Pergoeroean Nasional Taman Siswa. Museum Sono Budoyo. No. 458.

106 Lampiran 3. Biaya Masuk Pendidikan Taman Siswa dan Pondok Asrama Sumber: ANRI, Soerat Keterangan Singkat Tentang Hal Taman Siswo. Museum Sono Budoyo No. 0118.

107 Lampiran 4. Rencana Pengajaran Taman Dewasa Sumber: Pusara, Jilid V No 10 Agustus 1935.

108 Lampiran 5. Rencana Pengajaran Taman Dewasa Sumber: Pusara, Jilid V No 10 Agustus 1935.

109 Lampiran 6. Rencana Pengajaran Taman Dewasa Sumber: Pusara, Jilid V No 10 Agustus 1935.

110 Lampiran 7. Rencana Pengajaran Taman Dewasa Sumber: Pusara, Jilid V No 10 Agustus 1935.

111 Lampiran 8. Rencana Pengajaran Taman Dewasa Sumber: Pusara, Jilid V No 10 Agustus 1935.

112 Lampiran 9. Rencana Pengajaran Taman Dewasa Sumber: Pusara, Jilid V No 10 Agustus 1935.

113 Lampiran 10. Rencana Pengajaran Taman Dewasa Sumber: Pusara, Jilid V No 10 Agustus 1935.

114 Lampiran 11 Rencana Pengajaran Taman Dewasa Sumber: Pusara, Jilid V No 10 Agustus 1935.

115 Lampiran 5. Keuangan Taman Siswa Sumber: Museum Sono Budoyo

116 Lampiran 13. Keuangan Taman Siswa Sumber: Museum Sono Budoyo

117 Lampiran 14. Keuangan Taman Siswa Sumber: Museum Sono Budoyo

118 Lampiran 15. Keuangan Taman Siswa Sumber: Museum Sono Budoyo

119 Lampiran 16. Keuangan Taman Siswa Sumber: Museum Sono Budoyo

120 Lampiran 17. Keuangan Taman Siswa Sumber: Museum Sono Budoyo

121 Lampiran 18. Keuangan Taman Siswa Sumber: Museum Sono Budoyo

122 Lampiran 19. Keuangan Taman Siswa Sumber: Museum Sono Budoyo

123 Lampiran 20. Keuangan Taman Siswa Sumber: Museum Sono Budoyo

124 Lampiran 21. Keuangan Taman Siswa Sumber: Museum Sono Budoyo

125 Lampiran 22. Keuangan Taman Siswa Sumber: Museum Sono Budoyo

126 Lampiran 23. Keuangan Taman Siswa Sumber: Museum Sono Budoyo

127 Lampiran 6. Rumah Ki Hadjar Dewantara Sumber: Dokumentasi Pribadi tanggal 24 Juli 2013 Bekas Wisma Rini yang sekarang menjadi Perpustakaan Sumber: Dokumentasi Pribadi tanggal 24 Juli 2013

128 Lampiran 7. Wisma Prasojo dahulu tepat dibelakang Pendopo Agung Taman Siswa Sumber: Dokumentasi Pribadi tanggal 24 Juli 2013 Wisma Priyo dahulu berada di sebelah selatan gedung Majelis Luhur Sumber: Dokumentasi Pribadi tanggal 24 Juli 2013

129 Lampiran 8. Taman Nirmala di Kaliurang Sumber: Dokumentasi Pribadi tanggal 23 September 2013

130 Lampiran 9. Wawancara dengan Ibu Suratmi Iman Sujiat Sumber: Dokumentasi Pribadi tanggal 13 Juni 2013 Wawancara dengan Ki Sutikno Sumber: Dokumentasi Pribadi tanggal 19 Juni 2013

131 Lampiran 10. Wawancara dengan Ibu Alip Bariah Moedjono Probo Pranowo, S.H Sumber: Dokumentasi Pribadi tanggal 18 September 2013 Data Narasumber - Nama : Nyi. Suratmi Iman Sujiat Alamat : Jl. Teratai No 17, Baciro Usia : 94 tahun - Nama : Ki Drs. Sutikno Alamat : Jl. Veteran no 179, Yogyakarta Umur : 54 tahun. - Nama : Nyi. Alip Bariah Moedjono Probo Pranowo, S.H Alamat : Jl. Miliran UH II/10 Gang Hibrida, Yogyakarta. Usia : 92 tahun

132 Lampiran 11. Hasil wawancara dengan Ibu Suratmi Iman Sujiat Tanggal 13 Juni 2013 Latar belakang ibu di Taman Siswa? - Sebelum masuk ke Taman Siswa bersekolah di SD Negeri Pemerintah Koloial Belanda, kemudian masuk ke SMP Taman Siswa Kemudian meneruskan ke Taman Guru dari tahun 1937-1939. Setelah itu menjadi guru di Taman Siswa dari tahun 1940 1944 kemudian menikah dengan pak Iman Sujiat dan berhenti menjadi guru. Ibu pernah tinggal di asrama Taman Siswa? - Pernah, sewaktu belajar di Taman Siswa Ada berapa asrama di Taman Siswa waktu dulu? - Sebutannya bukan Asrama tapi Wisma, ada tiga Wisma Rini untuk perempuan, Wisma Priyo untuk laki-laki dan Wisma Prasojo untuk anak-anak yang kurang mampu. Letak masing-masing Wisma dahulu dimana? - Untuk wisma rini gedungnya sekarang digunakan untuk perpustakaan, untuk wismo priyo dan prasojo bangunannya sudah tidak ada lagi. Dahulu lokasi wismo priyo ada di selatan gedung majelis luruh dan wisma prasojo ada di belakang pendopo. Berapa biaya yang harus dibayar untuk setiap wisma? - Saya sudah tidak begitu ingat berapa biayanya, karena sudah lama sekal. Tapi Wisma Rini biayanya paling tinggi dan biasanya diisi oleh orang berada. Wisma Priyo yang paling murah karena mendapatkan bantuan dari Taman Siswa.

133 Kegiatan apa yang dilakukan selama berada di Wisma? - Tidak ada kegiatan formal, hanya setiap rabu sore diwajibkan belajar menari Serimpi, kalau tidak ikut akan ada sanksi. Menari serimpi diajari oleh Suryodiningrat dan Gusti Tejokusumo. Kalau hari libur tiba, anak-anak yang rumahnya jauh dan tidak bisa pulang kerumah akan diajak rekreasi ke Kaliurang dan menginap di Taman Nirmala. Kekeluargaan sangat tebal.

134 Lampiran 12. Hasil wawancara dengan Ki Sutikno Tanggal 19 Juni 2013 Sistem paguron seperti apa? - Apapun yang menamakan perguruan itu harus mempunayi dua sisi diantara satu sisi yang dicari yaitu tempat tinggalnya guru dan para peserta didiknya atau Kiai dan santrinya atau dalam taman siswa itu pamong dan cantrik mentriknya, itu intisari daripada peguron. Apa yang digali? Yaitu dasar dan landasan pendidikannya yaitu meniru meniru kepada siapa keteladanan para pamongpamongnya, guru-gurunya, pembimbingnya. Peserta didik harus memiliki bahan yang akan ditiru karena hidup itu prinsip dasarnya adalah meniru, harus ada yang meniru dan yang ditiru itu harus bernilai dan berharga untuk ditiru. Maka muncullah satu kata satu teladan itu lebih baik dari seribu nasehat... Anda tidak bisa mengucapkan kemerdekaan diri tanpa anda menghargai kemerdekaan orang lain. Disitu dalam sistem pondok asrama diterapkan, anda punya radio tapi untuk didengarkan sendiri, tapi jangan keras-keras siapa tahu ada orang yang sedang sakit dan tidak suka dengan suara yang berisik. Sistem pondok itu diterapkan dalam kehidupan praktis, dalam kehidupan manajemen keluarga berpikiran, berperasaan dan bersikap laku dalam kehidupan. Hidup, kehidupan dan penghidupan itu akan terlihat dalam sistem pondok asrama. Jatuh bangunnya dirimu itu tergantung bagaimana kamu bersikap, berfikir, dan berperasaan

135 Siklus selama 24 jam di paguron ada apa aja? - Sistem pondok asrama itu sebaiknya tidak dimasukan kedalam kelas, sistem itu harus berdiri di alam terbuka tanpa sekat. Kalau mendidik anak itu harus mendidik dengan dasar, minat dan bakat anaknya, untuk itu ada konsep Stage Person, hukum kepribadian bisa melihat siapa aku, dimana aku dan siapa yang aku hadapi, untuk menghadapi ank SD dan anak TK itu berbeda karena psikologi perkembangannya. Seorang guru itu harus mengerti mengenai konsep ini. Hal ini didalam sistem pondok, jelas. Karena tidak dibatasi waktu selama siklus 24 jam Hambatan dari sistem pondok? - Kelemahannya ialah manajemen, karena sistem pondok itu ada keikhlasan dan bakti, dan hal itu kalah dengan sistem komersialisasi dan dipastikan dengan fasilitas. Kalau kita lihat pondok pasti kumuh. Ki Hadjar tidak mengajarkan agama di taman siswa melainkan budipekerti, bagaimana tanggapan bapak mengenai hal itu? - Hal pertama yang didapat dalam keluarga itu ialah budi pekerti, kemudian life skil kemudian baru agama. Ki Hadjar tidak menghindari agama, karena dia sendiri merupakan seorang santri tapi memang kecondongan Ki Hadjar itu ialah berjiwa kerakyatan.

136 Lampiran 13. Hasil wawancara dengan ibu Alip Bariah Moedjono Probo Pranowo, S.H Tanggal 18 September 2013. Bagaimana pendapat ibu terhadap pendirian sekolah Taman Siswa yang berlandaskan konsep paguron? - Alasan mengapa Ki Hadjar membuat (sekolah) semacam itu? Namanya pertama dalam bahasa Belanda Nationaal Onderwijis Instituut Tamansiswa. Memang yang menjadi motivasi berawal dari sebuah kelompok yang bernama Selasa Kliwon yang banyak membahas permasalahan bangsa. Selain itu himpunan tersebut hendak mendirikan sebuah sekolah yang satu orang dewasa dan yang satunya untuk anak. Pendidikan untuk anak diserahkan kepada Ki Hadjar. Lalu kemudian Ki Hadjar membentuk Instituut Nationaal benar-benar digunakan untuk kepentingan bangsa. Belanda pada waktu itu juga mendirikan sekolahan, ada sekolah yang terdiri dari 3 tahun yang pada waktu itu dinamakan sekolah desa, lalu ada sekolah kelas 2, lalu ada sekolah yang sudah diberikan pembelajaran Belanda macam-macam yaitu HIS, lalu sekolah khusus orang Tionghoa ada HCS, lalu ada untuk khusus orang Belanda ELS. Pada waktu itu Ki Hadjar murid ELS karena termasuk bangsawan. Ki Hadjar melihat awalnya sekolah Belanda itu untuk menjunjung bangsa Indonesia, tapi ternyata hanya untuk mencari tenaga murah. Selain itu ada juga penduduk Indonesia yang disamakan statusnya dengan bangsa Belanda, dan Ki Hadjar melakukan perlawanan terhadap hal tersebut.

137 Ki Hadjar mendirikan sekolah untuk selama 7 tahun, sekolah yang menyamai HIS, HCS dan sebagainya. Sekolah tersebut merupakan sekolah mahal, jadi orang heran Loh mengapa kok Ki Hadjar mengadakan sekolahan kok sekolahan yang mahal bukan tingkatan desa. Setelah Ki Hadjar mendirikan sekolah ini, didaerah lain juga ikut mendirikan sebagai cabangnya sekolahan Ki Hadjar. Selama 1 windu sampai tahun 1930 Taman Siswa dikelola oleh Ki Hadjar saja, setelah itu mulai muncul organisasi. Ki Hadjar tidak memakai istilah sekolahan tapi perguruan yang berasal dari kata paguron. Sekolah paguron sesungguhnya kalau di Islam itu pesantren, kalau pada masa Hindu-Buddha itu Ashram. Jadi itu tempat guru, orang-orang yang belajar dari guru tersebut, seperti pesantren kemudian Ki Hadjar mengambil konsep tersebut. Waktu saya sekolah dulu, kalo datang ke sekolah itu seperti dirumah, kepala sekolah tinggal disitu. Walaupun muridnya tidak semua tinggal disana tapi sekolah itu betul-betul tempat guru, dan nanti guru mengajar murid-murid. Sudah disediakan asrama untuk murid-murid yang tinggal di lingkungan sekolah. Ibu pada waktu itu juga tinggal di asrama? - Tidak. Tidak semuanya masuk ke asrama, hanya murid yang berasal dari luar Yogyakarta saja yang tinggal di asrama tersebut. Di sini saya memiliki keluarga, seperti sistem tripusat Ki Hadjar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Keluarga bagian dari pendidikan, jadi saya kembali kerumah. Selama pembelajaran di Taman siswa tidak ada tempat yang tidak dipakai. Ki Hadjar

138 tidak menghendaki sekolah yang seperti kuburan. Pagi masuk kemudian sore hari sepi tidak ada kegiatan apa-apa. Setelah selesai belajar para murid mengikuti berbagai kegiatan ada yang menari, melukis atau berorganisasi di PPTS (Persatuan Pelajar Taman Siswa). Semua itu dididik agar memiliki jiwa kebangsaan yang sejati. Tidak seperti sekarang nyaris kehilangan kebangsaan. Para guru Taman Siswa sekarang setelah mendapatkan sertifikasi malah pergi dari Taman Siswa, akhirnya guru-guru dari pemerintah yang mengisi kebutuhan guru di Taman Siswa. Waktu itu ada wisma rini untuk wanita seperti rumah sendiri, karena berdekatan dengan rumah KI hadjar, terus ada juga wisma pria. Ki Hadjar tidak hanya pendidikan tapi banyak hal semua teercatat dalam 7 asas Taman Siswa yang kemudian ditulis didalam bahasa Belanda. Organisasi Taman Siswa tidak boleh meninggalkan asas itu selama Taman Siswa dipakai. Ki Hadjar merupakan pimpinan umum dan memiliki hak veto, seandainya organisasi menyimpang dari asas taman siswa itu bisa ditindak. Ki Hadjar sendiri berani untuk keluar da melawan Ordonansi Sekolah liar sehingga tidak bisa dilaksanakan, sekarang siapa yang berani melakukan itu. Kalo ini berlaku, sekolah-sekolahan akan tutuk dikarenakan liar, gurunya dulu yang habis dan kemudian baru sekolahnya habis hingga seluruhnya bisa habis. Hal yang dipakai untuk menjaga Taman Siswa idenya hanya 7 pasal asas itu saja. Pada awalnya pimpinan dipegang oleh Ki Hadjar hingga wafat kemudian dilanjut oleh Nyi Hajar hingga wafat kemudian setelah itu dipilihlah pimpinan untuk menggantikan kepemimpinan tersebut. Kalau yang sekarang dipilih oleh kongres.

139 Bagaimana pendapat ibu mengenai tertib damai dan metode among? - Jadi didalam masyarakat itu kita halus tertib dan damai dalam perasaan. Kalau sekarang yang namanya tertib damai tidak ada, kalau ada apa sedikit bertarung dan bertengkar awalnya mulut kemudian fisik. Kemudian pada metode among karena tujuan awal kita mendidik anak supaya memiliki jiwa merdeka. jadi merdeka bukan seenak sendiri, jadi seperti suatu yang tidak terjajah dan kemerdekaan diri itu berakhir juka bertemu dengan kemerdekaan orang lain. Among itu juga merupakan sebuah metode, among itu seperti ngemong atau mengasuh. jadi didalam mengasuh anak itu diberi kebebasan. seperti berjalan anak dibiarkan berjalan tapi jika terus dipegang anak tidak bisa berjalan. Ada juga anak yang bisa berjalan berlarian itu diawasi, jika ada kolam dan jika melihat semcam itu orang yang ngemong akan menghampiri anak dan menariknya menjauhi kolam. Anak itu tidak hanya diberi ini itu tapi juga diberi kebebasan untuk berpikir, hal ini baik tapi sukar dilaksanakan. Among memiliki logo Tut Wuri Handayani dibelakang mengawasi jika mendapat bahaya si anak cepat-cepat ditolong.