BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kuantitatif. Metode ini dinamai metode kuantitatif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Asumsi dari penelitian kuantitatif ialah fakta-fakta dari objek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beramalat Jalan Pelajar No 12 Pangkalan Bunut. Pemilihan lokasi ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. model deskriptif korelatif, dengan menggunakan pendekatan croos sectional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu langkah yang penting

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian dan Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto,

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kuantitatif. Sebab, penelitian ini menekankan pada fenomenafenomena

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel Hubungan Resiliensi dengan Stres Kerja Anggota. Gambar 3.1. Hubungan antar Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan November 2015 di MI Walisongo Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada. tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasi. Menurut Arikunto (2002 ) penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dan dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Metode ini dinamai metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Metode ini disebut metode ilmiah (scientific) karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai ilmu pengetahuan & teknologi baru. 1 B. Operasionalisasi Konsep dan Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu religiusitas sebagai variabel X dan resiliensi sebagai variabel Y. Adapun konsep penelitian yang perlu dioperasionalkan yaitu religiusitas dan resiliensi. Religiusitas diukur dengan skala pengukuran yang disusun oleh peneliti berdasarkan dimensi religiusitas menurut Stark dan Glock dan disesuaikan dengan paradigma Islam, yaitu: 1. Dimensi keyakinan (ideological dimension) 2. Dimensi ritual (ritualistic dimension) 3. Dimensi penghayatan (experiential dimension) 7. 1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 33

4. Dimensi pengetahuan (intellectual dimension) 5. Dimensi pengamalan (consequential dimension) Adapun resiliensi diukur dengan skala pengukuran yang disusun oleh peneliti berdasarkan faktor resiliensi menurut Hassan yang meliputi: 1. Kemampuan untuk mengontrol emosi dan impuls yang kuat 2. Kemampuan untuk membentuk hubungan sosial yang nyata dan komunikasi positif dengan orang lain 3. Pandangan positif dan percaya terhadap kemampuan diri 4. Kemampuan untuk menyusun rencana yang realistis dan menentukan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan hidup 5. Kemampuan untuk menjaga nilai-nilai moral dan spiritual. C. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di lingkungan University Residence Putri Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. D. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah residen University Residence Putri Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2016/2017. Populasi dalam peneletian ini adalah seluruh residen University Residence Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2016/2017. Namun dari populasi tersebut diambil sebagian untuk dijadikan sampel. 34

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini memiliki kriteriakriteria sebagai berikut: 1. Residen Unires Putri UMY angkatan tahun 2016/2017 2. Tercatat sebagai mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 3. Beragama Islam 4. Berusia 17 22 tahun Populasi dalam penelitian ini berjumlah 188 orang. Populasi tersebut terdiri dari 9 kelompok berdasarkan fakultas dan program yang sedang ditempuh oleh masing-masing anggota populasi. Keseluruhan kelompok tersebut adalah kelompok Fakultas Agama Islam (FAI) yang berjumlah 46 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang berjumlah 33 orang, Fakultas Hukum (FH) yang berjumlah 10 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) yang berjumlah 31 orang, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) yang berjumlah 35 orang, Fakultas Pendidikan Bahasa (FPB) yang berjumlah 14 orang, Fakultas Pertanian (FP) yang berjumlah 14 orang, Fakultas Teknik (FT) yang berjumlah 2 orang dan Program Vokasi yang berjumlah 3 orang. Peneliti menentukan ukuran sampel sebanyak 50% dari populasi, yaitu 94 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik acak stratifikasi proporsional (proportionate stratified ramdom sampling). Teknik ini dipilih karena populasi memiliki anggota yang 35

heterogen dan berkelompok. Jumlah sampel masing-masing kelompok dihitung dengan cara seperti berikut. FAI = 46 x 50% = 23 orang. FEB = 33 x 50% = 16,5 dibulatkan ke atas menjadi 17 orang. FH = 10 x 50% = 5 orang. FISIPOL = 31 x 50% = 15,5 dibulatkan ke atas menjadi 16 orang. FKIK = 35 x 50% = 17, 5 dibulatkan ke atas menjadi 18 orang. FPB = 14 x 50% = 7 orang. FP = 14 x 50% = 7 orang. FT = 2 x 50% = 1 orang. Program Vokasi = 3 x 50% = 1,5 dibulatkan ke atas menjadi 2 orang. Jadi, jumlah sampel berdasarkan perhitungan proporsi dari kesembilan kelompok secara keseluruhan adalah 96 orang. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan untuk menemukan latar belakang masalah, kondisi lapangan dan mendapatkan data awal mengenai subjek penelitian. 2. Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data berupa dokumen atau catatan. 36

3. Kuesioner Teknik pengumpulan data dengan kuesioner digunakan untuk mendapatkan data mengenai religiusitas dan resiliensi residen Unires Putri UMY tahun 2016/2017. Pengukuran terhadap dua variabel dilakukan dengan skala pengukuran religiusitas dan skala pengukuran resiliensi yang disusun oleh peneliti. Skala disusun dengan menggunakan skala Likert dan memiliki 4 alternatif jawaban penilaian dengan skor 1 hingga 4. Skor 1 untuk pernyataan sangat tidak sesuai (STS), skor 2 untuk tidak sesuai (TS), skor 3 untuk sesuai (S), dan skor 4 untuk sangat sesuai (SS). Data mengenai religiusitas dan resiliensi didapat dari skor hasil pengisian kuesioner. Semakin tinggi skornya maka semakin tinggi tingkat religiusitas dan resiliensi yang dimiliki. Sebaliknya, semakin rendah skornya, maka semakin rendah pula religiusitas dan resiliensi yang dimiliki. F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis korelasi. 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif bertujuan untuk merangkum dan medeskripsikan sejumlah data kuantitatif guna mendapatkan gambaran secara umum mengenai keadaan subjek penelitian. Analisis deskriptif ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. 37

Data mengenai skor religiusitas dan resiliensi residen Unires Putri UMY tahun 2016/2017 diinterpretasikan ke dalam 5 tingkat kategori yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Kategorisasi ini ditentukan berdasarkan ketentuan kategorisasi menurut Azwar. Penentuan kategori ini didasarkan pada asumsi bahwa skor responden merupakan estimasi terhadap skor individu dalam populasi. Ketentuan kategorisasi ini dapat digunakan jika skor responden diasumsikan berdistribusi normal. 2 Adapun ketentuan kategorisasi menurut Azwar adalah dengan mengikuti norma kategorisasi sebagai berikut: Sangat rendah = X (μ 1,5σ) Rendah Sedang Tinggi = (μ 1,5σ) < X (μ 0,5σ) = (μ 0,5σ) < X (μ + 0,5σ) = (μ + 0,5σ) < X (μ + 1,5σ) Sangat tinggi = (μ + 1,5σ) < X Pada norma kategorisasi di atas, lambang μ mewakili mean teoretik sedangkan lambang σ mewakili deviasi standar. Nilai keduanya didapatkan dengan rumus berikut ini. Mean teoretik (μ) Deviasi standar (σ) Rentang skor = ½ x (skor minimal + skor maksimal) = rentang skor/6 = skor maksimal skor minimal 2 Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017), hal. 146-149. 38

2. Analisis Korelasi Penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment dari Carl Pearson dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Analisis korelasi Product Moment ini berfungsi untuk mengetahui hubungan antara dua variabel, mengetahui arah hubungannya serta mengetahui keeratan hubungan tersebut. 3 G. Validitas dan Realibilitas Instrumen Intrumen penelitian dikatakan layak jika telah memenuhi uji validitas dan reliabilitas. Validitas merujuk kepada sejauh mana keakuratan instrumen dalam mengumpulkan data, sementara reliabilitas merujuk kepada konsistensi hasil perekaman data. 4 1. Validitas Instrumen akan terlebih dahulu diuji validitas internal dan validitas konstruknya. Instrumen dikatakan memiliki validitas internal apabila kriteria yang ada dalam instrumen telah relevan dengan kriteria secara teoritis. Instrumen dikatakan memiliki validitas konstruk apabila instrumen tersebut digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan yang definisi yang telah dirumuskan. Pengujian validitas konstruk dapat dilakukan melalui konsultasi kepada para ahli. Setelah dikonsultasikan dan diperbaiki sesuai lingkup yang diteliti, instrumen kemudian diujicobakan 30 orang dari anggota sampel penelitian. 3 Septi Adi, Analisis Korelasional. Diakses dari web.unair.ac.id pada Sabtu 30 April 2016. 4 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008), hal. 52. 39

Pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan setiap skor butir instrumen dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Jika korelasi setiap faktor tersebut positif dan memiliki nilai koefisien korelasi lebih dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan valid. 5 Hasil pengujian validitas pada butir skala religiusitas ditunjukkan oleh tabel 3.1 berikut ini. Tabel 3.1 Uji Validitas Instrumen Religiusitas No. Butir Instrumen Koefisien Korelasi Keterangan 1 0,280 Tidak Valid 2 0,000 Tidak Valid 3 0,319 Valid 4 0,396 Valid 5 0,327 Valid 6 0,327 Valid 7 0,413 Valid 8 0,426 Valid 9 0,401 Valid 10 0,536 Valid 11 0,539 Valid 12 0,064 Tidak Valid 13 0,358 Valid 14 0,287 Tidak Valid 15 0,436 Valid 16 0,117 Tidak Valid 17 0,471 Valid 18 0,566 Valid 19 0,463 Valid 20 0,632 Valid 21 0,508 Valid 22 0,598 Valid 23 0,636 Valid 24 0,426 Valid 25 0,403 Valid 26 0,385 Valid 5 Sugiyono, Metode... hal. 134. 40

27 0,550 Valid 28 0,466 Valid 29 0,264 Tidak Valid 30 0.171 Tidak Valid 31 0.122 Tidak Valid 32 0.439 Valid 33 0,324 Valid 34 0,497 Valid 35 0,660 Valid 36 0,524 Valid 37 0,653 Valid 38 0,581 Valid 39 0,734 Valid 40 0,473 Valid 41 0,475 Valid 42 0,480 Valid 43 0,632 Valid 44 0,418 Valid 45 0,636 Valid 46 0,649 Valid 47 0,724 Valid 48 0,724 Valid 49 0,720 Valid 50 0,608 Valid 51 0,474 Valid Berdasarkan tabel 3.1, terdapat 51 butir pernyataan yang disediakan. Setelah dilakukan uji validitas, dihasilkan 43 butir pernyataan yang valid dan 8 butir pernyataan yang tidak valid. Butir pernyataan yang tidak valid direduksi sehingga menghasilkan 43 butir pernyataan final yang valid untuk digunakan dalam penelitian ini. Adapun butir skala religiusitas yang digunakan untuk mengumpulkan data disusun berdasarkan dimensi-dimensi religiusitas yang telah dikembangkan. Susunan butir skala 41

religiusitas disusun sebagaimana tercantum pada tabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2 Susunan Butir Skala Religiusitas untuk Pengambilan Data No. Dimensi Religiusitas Nomor Butir Jumlah 1. Dimensi keyakinan 1, 2, 3, 4, 5 5 2. Dimensi ritual 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 10 13, 14, 15 3. Dimensi penghayatan 16, 17, 18, 19, 20, 8 21, 22, 23 4. Dimensi pengetahuan 24, 25, 26, 27, 28 5 5. Dimensi Aspek 29, 30, 31, 32, 33, 9 amal pribadi 34, 35, 36, 37, Aspek sosial 38, 39, 40, 41, 42, 43 6 Jumlah 43 Adapun hasil pengujian validitas pada butir skala resiliensi ditunjukkan oleh tabel 3.3 berikut ini. Tabel 3.3 Uji Validitas Instrumen Resiliensi No. Butir Instrumen Koefisien Korelasi Keterangan 1 0,590 Valid 2 0,523 Valid 3 0,675 Valid 4 0,481 Valid 5 0,599 Valid 6 0,544 Valid 7 0,667 Valid 8 0,677 Valid 9 0,582 Valid 10 0,674 Valid 11 0,568 Valid 12 0,550 Valid 13 0,496 Valid 14 0,571 Valid 15 0,840 Valid 16 0,822 Valid 42

17 0,684 Valid 18 0,774 Valid 19 0,557 Valid 20 0,711 Valid 21 0,478 Valid 22 0,498 Valid 23 0,715 Valid 24 0,714 Valid 25 0,629 Valid 26 0,722 Valid 27 0,673 Valid 28 0,658 Valid 29 0,631 Valid 30 0,698 Valid Berdasarkan tabel 3.3, seluruh butir pernyataan resiliensi dinyatakan valid. Dengan demikian, 30 butir pernyataan resiliensi telah layak untuk digunakan dalam penelitian ini. Adapun butir skala resiliensi yang digunakan untuk mengumpulkan data disusun berdasarkan aspek-aspek resiliensi yang telah dikembangkan. Butir skala resiliensi disusun sebagaimana tercantum pada tabel 3.3 berikut ini. Tabel 3. 4 Susunan Butir Skala Resiliensi untuk Pengambilan Data No. Aspek resiliensi Nomor butir Jumlah 1. Kemampuan untuk 1, 2, 3, 4 4 mengontrol emosi dan impuls 2. Kemampuan untuk 5, 6, 7, 8, 9, 10, 10 membentuk hubungan sosial 11, 12, 13, 14 3. Pandangan positif dan percaya 15, 16, 17, 18, 6 diri 19, 20 4. Kemampuan untuk menyusun 21, 22, 23, 24, 5 rencana realistis 25 5. Kemampuan untuk menjaga nilai-nilai moral dan spiritual 26, 27, 28, 29, 30 5 Jumlah 30 43

2. Reliabilitas Reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan menguji konsistensi internal (internal consistency) yaitu menganalisis butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik Cronbach Alpha yang tersedia dalam program SPSS. Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Religiusitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.890 43 Hasil uji reliabilitas instrumen religiusitas pada tabel 3.5 menunjukkan koefisien reliabilitas sebesar ɑ = 0,890. Dengan demikian, skala religiusitas memiliki skor reliabilitas yang tinggi sehingga tingkat keterpercayaan hasil ukurnya adalah tinggi. Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Resiliensi Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.893 30 Hasil uji reliabilitas instrumen resiliensi pada tabel 3.6 menunjukkan koefisien reliabilitas sebesar ɑ = 0,893. Dengan demikian, skala resiliensi memiliki skor reliabilitas yang tinggi sehingga tingkat keterpercayaan hasil ukurnya adalah tinggi. 44