BAB V PENUTUP Pada bab ini disajikan kesimpulan dari proses penelitian yang dilakukan, keterbatasan penelitian, dan saran yang dapat diberikan terkait dengan topik penelitian di perusahaan dan juga kaitannya dengan aspek penelitian. 5.1 Simpulan Penelitian ini dilakukan untuk memberikan pemahaman terkait pengaruh kondisi-kondisi organisasional pada sikap karyawan terhadap perubahan. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Hipotesis 1a yang menyatakan bahwa relasi dengan rekan kerja berpengaruh secara positif pada sikap karyawan terhadap perubahan didukung. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi (semakin baik) relasi karyawan dengan atasannya, maka sikap karyawan tersebut terhadap perubahan juga semakin baik. 2. Hipotesis 1b yang menyatakan bahwa relasi dengan atasan berpengaruh secara 3. Hipotesis 2a yang menyatakan bahwa pengembangan karir berpengaruh secara 4. Hipotesis 2b yang menyatakan bahwa kesempatan pelatihan dan pengembangan berpengaruh secara positif pada sikap karyawan terhadap perubahan tidak didukung. 5. Hipotesis 2c yang menyatakan bahwa keterbukaan informasi dan komunikasi berpengaruh secara positif pada sikap karyawan terhadap perubahan didukung. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi (semakin baik) keterbukaan informasi dan 98
komunikasi yang dilakukan di dalam organisasi, maka sikap karyawan terhadap perubahan juga semakin baik. 6. Hipotesis 2d yang menyatakan bahwa aspirasi dan partisipasi karyawan berpengaruh secara positif pada sikap karyawan terhadap perubahan didukung. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi aspirasi dan partisipasi karyawan yang dilakukan di dalam organisasi, maka sikap karyawan terhadap perubahan juga semakin baik. 7. Hipotesis 2e yang menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh secara positif pada sikap karyawan terhadap perubahan tidak didukung. 8. Hipotesis 2f yang menyatakan bahwa stabilitas pekerjaan berpengaruh secara 9. Hipotesis 3 yang menyatakan bahwa stres persepsian berpengaruh secara negatif pada sikap karyawan terhadap perubahan tidak didukung. 10. Hipotesis 4 yang menyatakan bahwa keseimbangan kehidupan kerja berpengaruh secara Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa relasi dengan rekan kerja, keterbukaan informasi dan komunikasi serta aspirasi dan partisipasi karyawan yang merupakan cerminan dari nilai-nilai kekeluargaan, kerjasama tim, dan saling percaya sebagai bagian dari budaya organisasi memiliki pengaruh yang kuat terhadap sikap karyawan terhadap perubahan organisasional. 5.2. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain: 99
1. Beberapa variabel independen menggunakan satu pertanyaan sebagaimana yang digunakan oleh Giauque (2015). Ke depannya penelitian sejenis dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang lebih komprehensif untuk memperkaya analisis hasil penelitian. 2. Penelitian ini masih lebih banyak mendasarkan analisis dari kuesioner yang diisi responden. Selain menggunakan kuesioner sebagai data primer, ke depannya penelitian sejenis dapat melakukan penggalian informasi yang lebih dalam baik dengan wawancara ataupun diskusi kelompok. 3. Penelitian ini merupakan studi yang dilakukan hanya pada lingkup BEI, sehingga hasilnya tidak dapat digeneralisasikan pada lingkup atau kondisi di tempat lain. 5.3. Saran 5.3.1. Bagi Bursa Efek Indonesia Berdasarkan hasil temuan penelitian ini, terdapat beberapa saran bagi BEI antara lain: 1. Dukungan sosial terutama dalam kaitannya dengan relasi dengan rekan kerja di BEI memiliki pengaruh yang signifikan pada sikap karyawan terhadap perubahan. Untuk itu, BEI harus terus mendorong nuansa hubungan kerja dan kerjasama tim yang baik di antara para karyawan. Hal ini dapat dilakukan baik secara formal maupun informal. Secara formal, rapat periodik per divisi, per direktorat, ataupun per proyek dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan koordinasi pekerjaan dapat dilakukan dengan baik. Secara informal, hubungan kerja dan kerjasama tim dapat terus ditingkatkan melalui kegiatan-kegiatan seperti team building, community of practice dan community of interest. Dalam kaitannya 100
dengan relasi dengan atasan, walaupun dari hasil penelitian ini diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada sikap karyawan terhadap perubahan, namun pengembangan kompetensi kepemimpinan di BEI sebaiknya tetap dilakukan secara kontinyu. Hal ini berguna agar setiap jajaran pemimpin mampu menjadi figur panutan dalam berkinerja dan bersikap atas setiap perubahan organisasional. 2. Dukungan organisasional berupa praktik pengelolaan sumber daya manusia yang dilakukan di BEI khususnya yang terkait dengan keterbukaan informasi dan komunikasi serta aspirasi dan keterlibatan karyawan merupakan aspek penting yang memengaruhi sikap karyawan terhadap perubahan. Untuk itu, BEI sebaiknya terus meningkatkan frekuensi dan mengoptimalkan media-media yang tepat sebagai saluran komunikasi yang efektif dalam rangka mengelola proses perubahan agar pesan perubahan dapat diterima dan dipahami secara lebih cepat dan lebih luas oleh seluruh karyawan. Selain itu, Direksi diharapkan dapat terus melibatkan karyawan dalam proses perubahan yang dilakukan baik dalam ranah strategis ataupun operasional. 3. Aspek pengembangan karir merupakan hal yang dinilai masih rendah (rata-rata 2,86) oleh responden dalam penelitian ini. Untuk itu, revieu kebijakan pengelolaan karir di BEI perlu menjadi perhatian yang besar bagi manajemen. Selanjutnya, manajemen juga diharapkan dapat mengimplementasikan kebijakan tersebut secara konsisten, obyektif dan transparan. Selain itu, talent & succession program dapat menjadi salah satu metode yang efektif untuk dilakukan di BEI dalam rangka mendukung optimalisasi pengembangan karir karyawan. 101
4. Secara umum, Bursa Efek Indonesia harus selalu memberikan perhatian yang besar terhadap program-program peningkatan internalisasi nilai-nilai budaya organisasi di antaranya kerjasama tim, profesionalisme, integritas, dan pelayanan prima. Hal ini karena nilai-nilai budaya yang telah mengakar kuat pada setiap insan BEI akan menjadi landasan bagi setiap karyawan untuk terus berkomitmen dan bekerja dengan lebih optimal dalam kondisi apapun termasuk dalam proses transformasi organisasi. 5.3.2. Bagi Penelitian Selanjutnya Berdasarkan hasil temuan penelitian ini, terdapat beberapa saran bagi penelitian selanjutnya antara lain: 1. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang lebih komprehensif, sehingga diharapkan akan mendapatkan hasil analisa yang lebih dalam untuk setiap variabel yang diuji. 2. Penelitian selanjutnya dapat melakukan penggalian informasi yang lebih dalam dengan melakukan wawancara atau melakukan diskusi kelompok dengan beberapa perwakilan karyawan dan direksi untuk meningkatkan kualitas analisis. 102