BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif terutama industri kendaraan roda empat di Indonesia pada tahun

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Pengaruh Pengembangan Produk Baru Terhadap Penjualan Suzuki Grand Vitara Pada PT. Indomobil Niaga International

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari modernisasi telah dirasakan hampir di segala aspek

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum ada banyak hal yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Rp14, per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber

BAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. batas - batas negara. Perubahan terjadi pada tingkat yang semakin cepat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan

2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keberhasilan suatu kegiatan pemasaran suatu perusahaan adalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan yang dilakukan oleh berbagai pabrik otomotif di seluruh dunia ini.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan mobilitas mereka. Untuk pasar Indonesia, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback

BAB 1. persaingan bunga antara perusahaan pembiayaan, perang hadiah, sampai. rendahnya uang muka yang harus dibayar calon peminjam, membuat makin seru

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang tidak baik bagi pertumbuhan ekonomi disegala bidang. Kondisi

I. PENDAHULUAN. otomotif membagi pasar menjadi dua, yaitu: emerging market dan matured

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK Kata Kunci pemasaran, neo baleno, brand awareness, brand image, knowledge

BAB I PENDAHULUAN. persaingan industri otomotif semakin ketat. Terutama industri mobil di

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi. Perkembangan industry yang begitu pesat, perdagangan bisa terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi Indonesia dewasa ini semakin mengarah pada

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: 03/05/2017

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengantisipasi dengan berbagai cara dapat memperoleh pangsa pasar. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini perubahan perekonomian dunia semakin berkembang

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: 08/02/2017

BAB I. PENDAHULUAN. Seiring perkembangan negara Indonesia, laju pertumbuhan ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: 04/05/2017

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi secara global merupakan perpindahan dari satu tempat ke tempat

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: 22/03/2017

2016 PENGARUH KEPRIBADIAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KIA RIO

BAB 1 PENDAHULUAN. sektor industri di Indonesia berdasarkan nilai tambah bruto: Tabel 1.1 Perbandingan KBLI Beberapa Industri di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang mereka hasilkan. Adapun faktor yang menjadi alasan suatu

BAB I PENDAHULUAN masih dirasakan oleh semua sektor kehidupan tidak terkecuali sektor riil

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan

Perubahan Desain Honda Accord

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka menguasai pasar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. cukup pesat, khususnya di sektor mobil. Perkembangan industri mobil di

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. beragamnya aktivitas kerja setiap orang, memungkinkan segala aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. besar orang yang bekerja di wilayah Jabodetabek. Setiap pagi saat waktunya masuk

I. PENDAHULUAN. ditawar-tawar lagi oleh berbagai sektor. Dewasa ini perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: XX/XX/XXXX

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. konsumen dalam keberadaannya dipengaruhi kepentingan masing-masing yang

BAB I PENDAHULUAN. pada industri sepeda motor. Para produsen motor sport terus melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia industri dewasa ini banyak mengalami kemajuan,

Yamaha Aerox 155. Spesifikasi Yamaha Aerox 155

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: 09/02/2017

DAFTAR ISI. ABSTRAK.. i ABSTRACT.ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI. vi DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR... xii

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

Pengembangan Styling Eksterior Suzuki Grand Vitara untuk Pasar Indonesia 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Industri Mobil Low Cost Green Car

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kondisi pasar yang semakin kompetitif ini, strategi yang

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI MOBIL DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

PERSEPSI KUALITAS KONSUMEN TERHADAP PRODUK OTOMOTIF

Passenger Car Andalan Mitsubishi Memeriahkan Pameran Otomotif Medan 2014

Pengembangan Styling Eksterior Suzuki Grand Vitara untuk Pasar Indonesia 2015

Latar Belakang Eksistensi Proyek. rumah tangga, industri, dan sebagainya.

Tahun: 2004 No. Rangka: PE4ETXXXXXKAXXXXX. Merk: Mazda No. Mesin: YFMXXXXX. Model/Tipe: Tribute 2.0 L Odometer: 76,XXX km

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan konsumen akan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi

BAB I PENDAHULUAN. sendiri dalam menghadapi tantangan tersebut. mencari konsumen sendiri. Maka dari itu suatu perusahaan perlu mengadakan

BABl PENDAHULUAN. Perkembangan pasar otomotif khususnya mobil di Asean terus meningkat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekarang memasuki generasi keduanya. Nama Honda Jazz digunakan di Eropa,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB IV ANALISA STRATEGI MARKETING

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Penulisan Makalah

I. PENDAHULUAN. barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan kendaraan. Mobil

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seringkali tidak sejalan dengan keadaan yang terjadi dilapangan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. membuka lapangan kerja. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, sektor

BAB I PENDAHULUAN. kinerja suatu produk yang diperoleh dengan harapan sebelumnya (Kotler dan

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 32/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri otomotif terutama industri kendaraan roda empat di Indonesia pada tahun 2006 mengalami penurunan dibanding tahun - tahun sebelumnya dimana total penjualan mobil hanya mencapai 318.904 unit sedangkan pada tahun sebelumnya, tahun 2005, mencapai 533.000 unit. Dari total penjualan ini dapat dilihat terjadinya penurunan penjualan kendaraan roda empat yang mencapai 40 %. Hal ini dikarenakan kondisi ekonomi yang masih belum stabil (tingkat bunga dan ketidakstabilan nilai/ kurs mata uang) sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat Indonesia. Konsumen di Indonesia dalam mempertimbangkan untuk membeli mobil dipengaruhi oleh salah satu faktor utama, yaitu harga dari mobil yang akan dibeli dan apakah harga tersebut sesuai dengan manfaat yang akan diterima oleh konsumen, baik dari segi teknologi, spesifikasi produk ataupun pemakaian produk. Selain itu, desain produk yang menarik dan fitur / kelengkapan produk juga menjadi pertimbangan utama konsumen sebelum membeli mobil. Perusahaan - perusahaan otomotif di Indonesia untuk mempertahankan pangsa pasar dan meningkatkan keuntungan melalui penjualan produknya harus dapat menerapkan strategi yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasar. Para perusahaan otomotif ini dapat melakukan strategi promosi yang menarik dan melakukan strategi pengembangan terhadap produknya, baik dengan meluncurkan produk yang benar- benar baru ataupun melakukan

pengembangan terhadap produk yang sudah ada. Untuk dapat meraih penjualan dan mempertahankan pangsa pasarnya ini, strategi pemasaran yang baik salah satunya melalui pengembangan produk baru yang tepat ini sangat penting untuk dilakukan para perusahaan otomotif karena model baru merupakan sumber hidup industri mobil. Pengembangan produk baru ini tentunya harus dapat memberikan keuntungan kepada konsumen dan sesuai dengan keinginan konsumen serta harga jualnya juga tepat sehingga konsumen dapat tertarik dan melakukan pembelian. Pengembangan produk baru yang tepat ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan penjualan dari perusahaan. Salah satu perusahaan otomotif terbesar di tanah air, yaitu PT. Indomobil Niaga International (IMNI) secara berkelanjutan juga melakukan pengembangan produk baru yang cukup signifikan pada produk-produk yang dimilikinya ataupun pada lini produknya, salah satunya, yaitu produk Suzuki Grand Vitara. Pada awalnya generasi pertama produk Suzuki Grand Vitara ini pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 1993 dengan penggerak empat roda dan dinamakan Suzuki Vitara kemudian pada tahun berikutnya hadir generasi penerus Vitara dengan nama Suzuki Escudo dan berpenggerak dua roda. Pengembangan terhadap produk ini terus berlanjut dengan diluncurkannya Suzuki Sidekick sebagai versi murah dari Suzuki Escudo pada tahun 1994 dan peluncuran Suzuki Escudo 2.0 yang memiliki desain yang baru secara keseluruhan pada tahun 2001. Kemudian pada tahun 2003, pengembangan dari Suzuki Escudo 2.0 ini diluncurkan, yaitu Suzuki Grand Escudo XL-7 dan Suzuki Escudo 1.6, kedua produk ini tidak menggantikan Suzuki Escudo 2.0 tetapi menambahkan varian yang ada dari Suzuki Escudo 2.0. Pada tahun 2006, PT. IMNI kembali mengembangkan produk baru Suzuki Escudo 2.0 dengan meluncurkan Suzuki Grand Vitara yang memiliki banyak perubahan dibanding produk sebelumnya.

Pengembangan produk baru Suzuki Grand Vitara ini diikuti dengan perubahan dari semua bagian produk ini, yaitu meliputi eksterior (desain bodi dengan garis yang tegas, desain lampu dan desain velg ), interior (bentuk dasbor, audio yang menyatu dengan dasbor dasbor wood panel, panel instrumen, desain setir, pintu, dan jok), mesin ( J20A dengan throttle by wire dan intake manifold tuning system yang mengatur pasokan bahan bakar ke dalam ruang pembakaran agar lebih efisien dan bertenaga / tenaga yang lebih besar (138dk) dan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien (1liter:8,9kilometer)), rangka ( ban berukuran 17 inci, suspensi belakang Multi Links, sistem pengereman ABS dan EBD ), dan fitur ( dual SRS Airbag, Keyless Entry, Keyless Starter, Immobilizer Alarm, Information Display, lampu depan HID Projector dengan auto levelling, setir yang terintegrasi dengan tombol audio ). Pengembangan produk baru secara keseluruhan yang dilakukan PT. Indomobil Niaga International pada Suzuki Grand Vitara ini dilakukan untuk meningkatkan penjualan dan bersaing dengan kompetitif di pasar SUV (Sport Utility Vehichle ) kelas menengah. Selain itu, pengembangan produk baru Suzuki Grand Vitara ini dilakukan karena terjadinya penurunan penjualan dari produk Suzuki Grand Vitara ( Suzuki Escudo 2.0). Penurunan penjualan ini dikarenakan usia dari produk itu sendiri yang sudah mencapai 6 tahun, sejak perubahan secara keseluruhan yang terakhir pada tahun 2001 dan para pesaing di pasar SUV juga semakin berkembang, yaitu dari produsen mobil Korea (Hyundai Tucson dan KIA Sportage), produsen mobil Amerika (Ford Escape), dan produsen mobil Jepang (Honda CR-V dan Nissan X-Trail) sebagai pesaing terberat sehingga pengembangan produk baru untuk dapat bersaing secara kompetitif mutlak diperlukan. Pengembangan produk baru ini penting untuk dilakukan karena melihat persaingan yang ada, produk SUV(Sport Utility Vehicle) Suzuki ini dapat dikatakan merupakan model

lama sehingga kurang dapat bersaing dengan produk- produk baru yang diluncurkan produsen lainnya, terutama dari sisi teknologi dan desain. Hal ini tentunya menyebabkan konsumen lebih memilih produk lain sehingga penjualan menurun, dan pangsa pasar berkurang. Hal ini dikarenakan kebutuhan konsumen yang semakin meningkat terhadap produk yang sesuai dengan perkembangan yang ada seperti teknologi yang mutakhir dan model yang futuristik. Selain itu, penurunan penjualan ini juga dipengaruhi oleh kondisi pasar otomotif yang kurang baik dan adanya varian lain dari Suzuki Escudo 2.0 ini, yaitu Escudo 1.6 dan Escudo XL-7. Dengan dilakukannya pengembangan produk baru ini, respon pasar terhadap Suzuki Grand Vitara ini dapat dikatakan cukup baik karena melihat dari tingginya permintaan terhadap produk ini yang mencapai 900 unit per bulan dan penjualan yang mencapai 2947 unit pada tahun 2006. Untuk melihat pentingnya pengembangan produk baru untuk dilakukan dalam usaha meningkatkan penjualan, analisis pengaruh pengembangan produk baru terhadap penjualan perlu dilakukan sehingga dari pengembangan produk baru Suzuki Grand Vitara yang dilakukan ini dapat diketahui pengaruhnya terhadap penjualan sejak pengembangan produk ini dilakukan. Hal ini tentunya dapat bermanfaat untuk menjadi masukan bagi perusahaan untuk melakukan pengembangan produk baru dalam mempengaruhi penjualan terutama untuk meningkatkan penjualan. Untuk menyelesaikan masalah pentingnya pengembangan produk baru untuk dilaksanakan maka digunakan dasar pengetahuan bauran pemasaran produk serta dilakukan penelitian bisnis dari bidang ilmu ekonomi untuk menyelesaikan masalah ini.

1.2 Identifikasi Masalah 1. Perubahan perubahan apa sajakah yang dilakukan terhadap Suzuki Grand Vitara? 2. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap pengembangan produk baru Suzuki Grand Vitara? 3. Bagaimana perbedaan penjualan Suzuki Grand Vitara sebelum dan sesudah dilakukan pengembangan produk baru? 4. Bagaimana tingkat penerimaan (penjualan) produk baru Suzuki Grand Vitara dalam lima tahun ke depan (tahun 2007 - tahun 2011) sejak produk diluncurkan? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi perubahan perubahan dari Suzuki Grand Vitara ( T-1 ) 2. Menganalisis tanggapan konsumen terhadap pengembangan produk baru Suzuki Grand Vitara ( T-2 ) 3. Menganalisis perbedaan penjualan Suzuki Grand Vitara sebelum dan sesudah dilakukan pengembangan produk baru ( T-3 ) 4. Menganalisis tingkat penerimaaan produk baru ( penjualan ) Suzuki Grand Vitara dalam lima tahun ke depan (tahun 2007 - tahun 2011) sejak produk diluncurkan ( T - 4 ) 1.4 Manfaat Penelitian 1. PT. Indomobil Niaga International dapat melakukan pengembangan produk baru yang sesuai dengan keinginan konsumen

2. PT. Indomobil Niaga International memperoleh masukan mengenai pengembangan produk baru yang dilakukan perusahaan sebagai pertimbangan untuk selalu menjaga dan meningkatkan kualitas produk 3. PT. Indomobil Niaga International dapat memperkirakan perubahan atau peningkatan penjualan dengan dilakukannya pengembangan produk baru 4. PT. Indomobil Niaga International dapat menentukan pengembangan produk baru yang tepat dalam menghasilkan penjualan dan membangun pangsa pasar