BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan metode deskriftif analitik yaitu metode penelitian yang hanya menggambarkan keadaan secara objektif dan dengan pendekatan cross sectional yaitu variabel sebab dan akibat yang terjadi pada objek penelitian diukur dan dikumpulkan secara sewaktu. Pada penelitian analitik, peneliti mencoba mencari hubungan antar varibel (Setiadi, 2007). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan seluruh objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti (Arikunto, 2002). Populasi pada penelitian ini adalah semua balita berusia 12 hingga 24 bulan yang berada di Desa Loning Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. Jumlah populasi balita usia 12 24 bulan adalah 70 anak balita. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi (Arikunto, 2002). Pada penelitian ini sampel didapatkan dari total sampling. Adapun sampel diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi sampel adalah sebagai berikut : a. Anak balita dengan usia 12 24 bulan pada bulan April 2008 b. Anak memiliki KMS (Kartu Menuju Sehat) c. Anak datang ke posyandu
d. Orang tua bersedia menjadi responden Sedangkan kriteria ekslusi sebagai berikut : a. Anak yang menderita sakit kronis, oedema dan asites dalam 3 (tiga) bulan terakhir b. Anak yang memiliki gangguan sulit makan C. Definisi Operasional, Variabel dan Skala Penelitian Variabel Status gizi Definisi Operasional Status gizi pada balita adalah penampilan fisik dari tubuh yang dapat diketahui dengan mengukur berat badan dan tinggi badan anak. Alat Ukur dan Cara Ukur Lembar observasi diukur menggunakan Timbangan atau dacin dengan kapasitas 25 kg dengan ketelitian 0,1 kg cm. Dikatakan gizi baik jika timbangan >80% dari standar, gizi sedang jika timbangan 71%-79% dari standar, gizi kurang jika timbangan 60%-70% dari standar, dan gizi buruk jika timbangan <60 % dari standar jika dari standar. Dengan kriteria skore : Gizi baik : 4 Gizi sedang :3 Gizi kurang :2 Gizi buruk :1 Hasil Ukur Gizi baik Gizi sedang Gizi kurang Gizi buruk Skala Ordinal Kelengkapan imunisasi Kelengkapan imunisasi adalah imunisasi yang sudah diterima pada anak usia lengkap (12-24 bulan) sesuai dengan PPI yaitu BCG, DPT, Polio dan Lembar observasi yang dilihat dari KMS (Kartu Menuju Sehat). Lengkap bila sesuai dengan usia dikatakan lengkap telah menerima imunisasi secara lengkap, tidak lengkap bila pada Lengkap Tidak lengkap Nominal
Campak. usia lengkap alah satu imunisasi tidak dilakukan Dengan kriteria skore : Lengkap : 1 Tidak lengkap : 2 D. Metode Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian a. Pengukuran Kelengkapan Imunisasi Pengukuran kelengkapan imunisasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan mencatat imunisasi yang telah diterima oleh anak yang terdapat dalam KMS (Kartu Menuju Sehat) dengan menggunakan lembar observasi yang berisi mengenai data catatan imunisasi anak meliputi imunisasi BCG, DPT 123, Polio 0123, Hepatitis B 123 dan Campak. b. Pengukuran Status Gizi Klasifikasi status gizi berdasarkan indeks antropometri dengan baku persentil dijelaskan pada tabel 1; Status gizi Gizi baik Gizi sedang Gizi kurang Gizi buruk Indeks BB/U TB/U BB/TB > 80 % > 90 % > 90 % 71 80 % 81 90 % 81 90 % 61 70 % 71-80 % 71 80 % < 60 % < 70 % < 70 % Pada penelitian ini peneliti menggunakan indeks BB/U karena lebih mudah dan lebih cepat dimengerti oleh masyarakat umum, baik untuk mengukur status gizi akut atau kronis dan sensitif terhadap perubahan - perubahan kecil. Pengukuran status gizi ini
menggunakan alat ukur yaitu timbangan injak dengan kapasitas 25 kg dengan ketelitian alat 0,1 kg. 2. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas menyatakan apa yang seharusnya diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid jika instrumen itu mampu mengukur apa yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu (Setiadi, 2007). Sementara itu reliabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini tidak dapat dilakukan karena menurut Sugiyono (2005) instrumen dalam ilmu alam seperti timbangan telah diakui validitas dan reliabilitasnya. Meskipun demikian mengingat timbangan yang digunakan bukan timbangan yang baru, dalam penelitian ini akan dilakukan pengukuran presisi dari timbangan yaitu dengan menimbang 10 anak sebanyak 2 (dua) kali. Kemudian dihitung presisinya yaitu dengan melihat selisih antara pengukuran I dan pengukuran II. Semakin kecil perbedaan dari 2 (dua) kali penimbangan tersebut maka semakin tinggi ketelitian alat ukur (timbangan) tersebut. 3. Cara Pengumpulan Data a. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi : 1) Data Primer Data primer dalam penelitian ini meliputi BB dan Usia anak.
2) Data Sekunder Data sekunder pada penelitian ini yaitu catatan imunisasi yang ada pada KMS (Kartu Menuju Sehat) b. Prosedur dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1) Peneliti mengajukan ijin penelitian melakukan studi dokumentasi 2) Setelah mendapatkan ijin, peneliti melakukkan studi dokumentasi catatan kader posyandu untuk data status gizi dan kelengkapan imunisasi anak usia 12 24 bulan E. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Data yang sudah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan dengan langkahlangkah sebagai berikut : a. Editing Editing dalam penelitian ini berupa kegiatan pengecekanb kelengkapan, kejelasan, konsistensi dan keragaman data. b. Coding (pengkodean) Coding dalam penelitian ini berupa pemberian kode berupa angka untuk memudahkan dalam pengolahan data. c. Tabulating (pentabulasian) Kegiatan tabulating dalam penelitian ini meliputi mengelompokan data sesuai dengan tujuan penelitian kemudian dimasukan kedal;am tabel yang telah tersedia.
d. Entry Data (memasukan data) Tahap terakhir dalam penelitian ini yaitu pemprosesan data kedalam program komputer. 2. Analisis Data Langkah langkah dalam melakukan analisis data adalah sebagaiberikut : a. Analisis Univariat Analisis dimana data yang telah terkumpul disajikan dalam bentuk tabel frekuensi untuk masing masing variabel yang diteliti. b. Analisis Bivariat Analisis ini digunakan untuk mendapatkan hubungan antara variabel dependent (status gizi) dan variabel independennt (kelengkapan imunisasi). Dalam penelitian ini kedua data berbentuk kategorik sehingga uji kenormalan tidak dilakukan. Anaisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji statistik dengan Chi Square karena data berbentuk kategorik. Pada uji Chi Square digunakan rumus : X 2 = (o e) e Keterangan : X 2 : Chi Square o e : frekuensi yang diobservasi : frekeunsi yang diharapkan Dari uji statistik yang dilakukan dapat ditetapkan : 1. Hipotesis penelitian Ha diterima dan Ho ditolak jika dengan p Value lebih kecil dari alpha 0,05
2. Hipotesis penelitian Ha ditolak dan Ho diterima jika dengan p Value lebih besar dari alpha 0,05. F. Etika Penelitian Masalah etika dalam penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting, karena akan berhubungan langsung dengan manusia. Etika yang perlu diperhatikan antara lain : 1. Informed Consent (lembar persetujuan) Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang diteliti disertai judul dan tujuan penelitian. Bila subjek menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden. 2. Anonimity (tanpa nama) Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek, peneliti tidak mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data. 3. Considentiality (kerahasiaan) Kerahasiaan informasi atau data yang didapatkan dari responden sangat dijamin oleh peneliti G. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian terlampir.