BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun Wings adalah salah satu perusahaan yang telah tumbuh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini, banyak sekali perusahaan melakukan inovasi produk.

BAB I PENDAHULUAN. Brazil ( ton pertahun) dan Vietnam ( ton pertahun) dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia periklanan saat ini semakin marak dengan ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang sangat penting dimasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Konsumsi. Pertumbuhan (%) Konsumsi Per Kapita (Gram) Jumlah Populasi. Tahun

BAB I PENDAHULUAN. membuat perusahaan harus bersaing untuk mendapatkan laba maksimal bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sewaktu-waktu dapat beralih pada produk lain. Dalam hal ini, komunikasi

I. PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis saat ini membuat perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB I PENDAHULUAN. ketat, khususnya pada perusahaan yang bergerak dalam industri Fast Moving

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik berikut ini : Gambar 1.1 Kebutuhan Konsumsi lampu

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu bauran pemasaran, promosi sering digunakan oleh kalangan. produsen untuk memperebutkan perhatian calon konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir masyarakat terhadap suatu

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia dari tahun ke tahun mengalami perkembangan

Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

BAB I PENDAHULUAN. Produk adalah barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang ingin tetap konsisten di pasar dituntut untuk dapat memenuhi

Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Dan dari keadaan ini semua

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Pemasaran sering disebut sebagai ujung tombak perusahaan dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam zaman moderenisasi sekarang ini dunia bisnis terus berjalan,

PERKEMBANGAN TPK HOTEL BINTANG SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2016

I. PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang harus

BAB I PENDAHULUAN. produknya agar dapat bersaing dengan produk lain. Menurut Kotler(2009),

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Bangunan Wiki Koffie Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan menggemanya semangat back to nature, banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

menjadikannya sebagai bagian perusahaan yang sangat perlu diperhatikan. Terdapat banyak permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan produknya dan merebut pangsa pasar (market share) Durianto,

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Perkembangan usaha dewasa ini telah memasuki era globalisasi dan perdagangan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan penjualan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Ada bermacam-macam bentuk promosi, seperti iklan, potongan harga,

BAB I PENDAHULUAN. dapat dianggap sebagai perusahaan yang berkembang maju. Suatu perusahaan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan juga mampu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Pelaku dunia usaha dituntut untuk selalu merespon setiap perubahan. Karena pada

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. menurut penilaian konsumen yang menggunakan produk tersebut. perhatian dan memberikan penjelasan tentang produk-produknya.

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang dimiliki perusahaan. Iklan berfungsi memberikan informasi mengenai produk dan

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI 2012

BAB I PENDAHULUAN. disekitarnya. Komunikasi sangat berperan penting baik dari segi kehidupan sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, maupun politik.

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI 2013

Mei Divisi Statistik Sektor Riil 1. Metodologi PESIMIS OPTIMIS

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR AGUSTUS 2012

BAB I PENDAHULUAN. Kopi pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1696 dari jenis kopi tersebut ada

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pastinya dapat mendatangkan keuntungan bagi produsennya.

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan pasar potensial bagi para

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

Grafik 1 Perkembangan NTP dan Indeks Harga yang Diterima/Dibayar Petani Oktober 2015 Oktober 2016

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERTUMBUHAN SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI 2015

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berbagai upaya

I. PENDAHULUAN. individu-individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

BAB I PENDAHULUAN. menyukai segala sesuatu yang praktis, tetapi sekarang telah mengalami persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004

PERKEMBANGAN TPK HOTEL BINTANG SULAWESI TENGGARA JANUARI 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang

BAB 4 Konsep Desain. Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. kepada konsumen adalah melakukan promosi melalui media massa. Dari berbagai

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan, Membangun dan mempertahankan identitas perusahaan, Meningkatkan

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JULI 2012

BAB I PENDAHULUAN. ketat khususnya untuk industri dalam kategori yang sejenis. Kelangsungan hidup

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG

BAB I PENDAHULUAN. kacang tanah. Ketela pohon merupakan tanaman yang mudah ditanam, dapat tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan

Indeks Keyakinan Konsumen

iklan yang tercatat tidak memiliki pengaruh yang valid terhadap brand preference Top Coffee. Secara umum, ada beberapa catatan mengenai peran iklan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Sekarang ini banyak perusahaan yang berlombalomba

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu dan pelayanan yang lebih baik dari pada persaingnya. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pasti menginginkan agar perusahaannya dapat meningkatkan

PRESENSI DOSEN DIPEKERJAKAN KOPERTIS WILAYAH V

Nama :Saefulloh Lipana Kelas :4EA04 NPM :

SURVEY PENJUALAN ECERAN

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan pembelian konsumen menjadi hal penting sebagai penentu

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini,

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN FEBRUARI 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama bertahun-tahun Wings adalah salah satu perusahaan yang telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan di Indonesia yang terkenal. Wings adalah sebuah perusahaan besar yang mengekspor produk-produknya di seluruh dunia mulai hidup lebih dari 60 tahun yang lalu di Jawa Timur. Produk pertama perusahaan adalah sabun, deterjen dan produk pembersih lainnya yang terbukti menjadi populer di seluruh Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu Wings terus memperluas lini produk hingga memproduksi dan menjual produk makanan dan minuman, saat ini Wings diakui sebagai produsen lokal terkemuka dan distributor produk rumah tangga dan perawatan pribadi, dengan visi perusahaan menyediakan produk-produk berkualitas dan harga terjangkau. Pada tahun 2012, Wings meluncurkan produk terbaru bagi penikmat kopi di Indonesia berupa Top Coffee. Wings mencoba menjadi pesaing bagi PT Mayora Indah Tbk. dan PT Santos Jaya Abadi dalam hal produk kopi sachet. Top Coffee diharapkan dapat mengganggu dominasi Torabika, ABC, Kapal Api dan Good

2 Day. Wings Food melakukan penggabungan antara kopi jenis Robusta dan Arabica dengan produk Top Coffee. Saat ini Top Coffee tersedia dalam lima varian rasa, yaitu white coffee, kopi susu gula, kopi gula, mocca dan kopi murni. Banyaknya pesaing dalam produk yang sejenis maka Wings Food harus bersaing dengan perusahaan lainnya, oleh karena itu perusahaan harus berusaha agar produknya dapat dikenal oleh masayarakat. Cara untuk mengenalkan produk tersebut dilakukan dengan promosi yang efektif, salah satunya dengan iklan. Kotler dan Keller (2013:502) menjelaskan iklan mengandung sebuah pesan yang dibawa oleh produsen sebagai komunikator kepada konsumen sebagai komunikan. Gangguan dalam komunikasi tersebut harus diminimalisir sehingga terjadi adanya respon dan umpan balik dari penerima pesan kepada pemberi pesan. Iklan yang baik ialah tentunya mengandung pesan yang efektif. Pesan yang efektif dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan akhir yaitu dapat memengaruhi konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan oleh perusahaaan. Pesan yang efektif dapat dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menciptakan perhatian pelanggan, membuat ketertarikan produk, membuat keinginan untuk memiliki produk dan mengajak pelanggan untuk melakukan tindakan dalam pembelian produk, sehingga hal ini dikenal dengan penerapan konsep AIDA (Attention, Interest, Desire dan Action) sesuai dengan pendapat Kotler dan Keller (2013:53).

3 Iklan media elektronik atau media cetak sangat dibutuhkan untuk mengenalkan produk ke masyarakat. Iklan media elektronik dapat melalui televisi, radio, atau website. Iklan media cetak dapat melalui poster, majalah, koran, spanduk, atau pamflet. Tujuan dari iklan media cetak terletak pada menarik perhatian visual konsumen dan mendorong mereka untuk membentuk ingatan jangka pendek. Ingatan jangka pendek lebih lanjut berubah menjadi ingatan jangka panjang melalui kampanye pemasaran yang intensif menghasilkan perasaan positif atau negatif di kalangan konsumen terhadap produk dan mempengaruhi konsumsi mereka. Bintang iklan dan slogan yang dikemas dalam iklan media cetak juga sangat mendukung untuk membantu konsumen memerhatikan iklan, tertarik dengan iklan, ingin mencoba produk dan membeli produk. Iklan media cetak harus menarik perhatian karena tidak bergerak seperti iklan media elektronik pada umumnya. Perhatian pelanggan akan tertuju pada suatu iklan yang menarik mata mereka. Wings Food sadar akan hal tersebut dan pada iklan Top Coffee pada spanduk dibuat sangat hidup dan menarik dengan kombinasi gambar dan warna. Iklan Top Coffee ditayangkan bertujuan untuk mendapatkan perhatian calon konsumen agar setiap melihat iklan tersebut calon konsumen memerhatikan setiap detail iklan dan mendapatkan kesan gagah, kuat, tegas dan berakhir pada niat beli konsumen.

4 Setelah mulai memerhatikan iklan pada media cetak, iklan membuat masyarakat yang melihat akan tertarik terhadap produk yang diiklankan. Ketertarikan akan suatu produk bisa ditimbulkan oleh berbagai hal, salah satunya yang dilakukan Wings Food ialah dengan menggunakan Iwan Fals sebagai brand ambassador Top Coffee. Iwan Fals menjadi daya tarik karena tokoh yang sangat dikenal masyarakat dan juga seorang laki-laki pada umumnya yang menyukai kopi. Fans Iwan Fals yang mayoritas kaum pria akan tertarik mencoba produk yang diiklankan oleh idolanya sendiri. Keinginan mencoba suatu produk akan timbul dengan sendirinya saat masyarakat sudah memerhatikan dan tertarik terhadap suatu iklan media cetak. Iklan Top Coffee juga berusaha menimbulkan keinginan mencoba produk mereka dengan slogan Top Coffee yaitu kopinya orang Indonesia. Slogan bertujuan ingin membuat Top Coffee menjadi kopi pilihannya orang Indonesia. Wings Food paham betul harus menciptakan kopi yang pas untuk lidah orang Indonesia. Campuran yang pas dan aroma yang kuat harus sesuai dengan kopi orang Indonesia pada umumnya. Hal utama yang diinginkan perusahaan tentu saja setelah melihat iklan orang akan melakukan tindakan pembelian terhadap produk. Wings Food memberikan visualisasi yang menarik pada spanduk tersebut dengan mengontrak Iwan Fals sang legenda musik Indonesia dan memberikan slogan kopinya orang Indonesia bertujuan untuk menghipnotis siapa saja yang melihat iklan akan membeli Top Coffee.

5 Setelah melakukan serangkaian kegiatan iklan maka tentu saja dilakukan pembelian terhadap suatu produk yang diinginkan oleh perusahaan. Tahapan awal dalam melakukan pembelian ialah tentu niat membeli suatu barang. Niat membeli antara individu atau sekumpulan individu satu dengan yang lain akan sangat berbeda dan dipengaruhi oleh beragam faktor. Iklan spanduk ialah salah satu iklan media cetak yang sering digunakan oleh perusahaan untuk mempromosikan produknya karena ukurannya yang besar dapat ditangkap mata lebih jelas dibandingkan iklan koran dan majalah. Biaya iklan spanduk juga lebih murah dibandingkan billboard atau banner karena bahannya yang terbuat dari kain tipis. Spanduk bisa dipasang di berbagai tempat, khususnya di toko-toko. Iklan semacam ini dapat dikatakan efektif karena saat orang lewat melihat spanduk bisa langsung membeli produk dan tidak perlu mencari toko atau warung mana yang menjual produk tersebut. Cara ini seperti menggabungkan distribusi dan promosi di satu tempat yang sama (Lin dan Yu, 2013). Promosi atau pemasaran produk dengan intensitas penggunaan media kepada konsumen telah menjadi suatu alternatif pilihan yang efektif bagi perusahaan untuk mendapatkan konsumen. Sama halnya dengan media promosi, iklan diharapkan dapat membuat konsumen tertarik dengan struktur pesan dalam iklan sehinga konsumen berniat untuk melakukan pembelian pada produk dalam iklan.

6 Desain iklan pada riset ini khusus pada iklan spanduk yang di dalamnya terdapat gambar, tulisan, visualisasi warna dan bintang iklan produk Top Coffee. Pada riset ini, model AIDA digunakan fokus pada pengukuran attention (perhatian), interest (ketertarikan) dan desire (keinginan), mengadopsi pengukuran yang dikembangkan oleh Lin dan Yu (2013). Pengukuran hanya fokus pada attention, interest, dan desire karena peneliti menggunakan variabel dependen niat beli, dimana action (tindakan) memiliki makna yang sama dengan niat beli. Gambar 1.1 Jenis Iklan Spanduk Top Coffee yang Ditayangkan di Bandarlampung. (Sumber : Foto spanduk Top Coffee diambil oleh peneliti di Jl. Teluk Lampung, Jl. Teuku Umar, Jl. Purnawirawan, dan Jl. Ir. Juanda tanggal 10 Januari 2015 pukul 16.00) Gambar 1.1 menunjukkan beberapa contoh spanduk iklan Top Coffee. Penyebaran spanduk sebanyak 200 buah di setiap kecamatan wilayah Bandarlampung mulai dilakukan sejak bulan September 2014 dengan promo pembelian 3 buah Top Coffee akan mendapatkan gratis 1 buah Top Coffee dengan varian rasa yang sama. Promo ini akan berakhir pada bulan Agustus 2015 (PT. Lampung Distribusindo Jaya). Spanduk tersebut dapat dilihat oleh calon konsumen karena setiap hari selalu dipajang selama 24 jam.

7 Saat ini konsumen sangat cermat dalam memilih produk yang akan dibeli, baik ada yang secara rasional maupun emosional. Perusahaan harus tepat membuat iklan agar sesuai dengan target pasar mereka. Kesalahan yang terjadi pada pembuatan iklan akan memengaruhi produk mereka tidak terjual dengan tepat sasaran, bahkan menurunkan penjualan mereka yang mengakibatkan perusahaan tidak mendapat keuntungan dari produk tersebut. Pengalaman dari perusahaan sangat memengaruhi keberhasilan iklan menimbulkan niat beli pada konsumen, apalagi jika produk tersebut baru diluncurkan. Berdasarkan hal tersebut, iklan yang ditayangkan harus efektif sehingga dapat menggugah calon konsumen memiliki niat beli terlebih dahulu sebelum merealisasikan pembelian. Keberhasilan suatu iklan dikatakan efektif, jika iklan yang ditayangkan dapat meningkatkan penjualan selama periode tertentu. Berikut ini data penjualan Top Coffee periode Januari 2013 Desember 2014 dalam bentuk tabel dan grafik pada Tabel 1.1 di bawah ini dan Gambar 1.2. pada halaman berikutnya. Tabel 1.1 Data Penjualan Produk Top Coffee di Bandarlampung Periode Januari 2013 Desember 2014 Tahun Bulan Box Perubahan Penjualan Persentase 2013 Januari 21.840 - - Februari 12.117-9723 -45% Maret 14.540 2423 20% April 14.396-144 -1% Mei 16.554 2158 15% Juni 19.073 2519 15% Juli 14.178-4895 -26% Agustus 9.719-4459 -31% September 9.780 61 1% Oktober 14.048 4268 44% November 7.702-6346 -45% Desember 12.691 4989 65% Rata-rata 13.886-831 -1,04%

8 Tahun Bulan Box Perubahan Penjualan Persentase 2014 Januari 8.450-4241 -33% Februari 6.685-1765 -21% Maret 6.868 183 3% April 8.396 1528 22% Mei 5.290-3106 -37% Juni 6.680 1390 26% Juli 2.671-4009 -60% Agustus 800-1871 -70% September 400-400 -50% Oktober 100-300 -75% November 50-50 -50% Desember 43-7 -14% Rata-rata 3.869-1.054-29,93% Ket:1 box isi 120 sachet (Sumber : Data PT. Lampung Distribusindo Raya cabang Bandarlampung tahun 2013-2014 diambil pada tahun 2015) 25000 Grafik Penjualan Top Coffee 20000 15000 10000 5000 Grafik Penjualan Top Coffee 0 Jan_13 Feb_13 Mar_13 Apr_13 Mei_13 Jun_13 Jul_13 Agu_13 Sep_13 Okt_13 Nov_13 Des_13 Jan_14 Feb_14 Mar_14 Apr_14 Mei_14 Jun_14 Jul_14 Agu_14 Sep_14 Okt_14 Nov_14 Des_14 Gambar 1.2 Grafik Penjualan Top Coffee Periode 2013-2014 (Sumber : Data PT. Lampung Distribusindo Jaya Periode 2013 2014 diambil pada tahun 2015) Tabel 1.1 dan gambar 1.2 menunjukkan data penjualan berfluktuasi, bahkan pada Juli 2014 terus mengalami penurunan hingga bulan Desember 2014. Hal ini membuat perusahaan tidak mendapatkan keuntungan. Harapan perusahaan dengan mengeluarkan uang untuk belanja iklan yaitu konsumen membeli produk yang telah diiklankan dan tentu saja hal itu dapat meningkatkan penjualan perusahaan, bukan sebaliknya malah menurunkan tingkat penjualan. Secara nyata dan riil

9 dengan angka-angka tersebut menunjukkan adanya masalah penurunan tingkat penjualan tentu saja akibat dari menurunnya niat beli dari konsumen. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti ingin mengetahui tentang keefektifan iklan yang dilakukan oleh perusahaan makanan dan minuman perusahaan Wings Food dengan mengambil judul Pengaruh Keefektifan Iklan pada Niat Beli (Studi pada Iklan Spanduk Top Coffee di Bandarlampung). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas adanya masalah yaitu penjualan perusahaan yang fluktuatif dan terjadi penurunan pada Tabel 1.2 sejak Juli 2014 hingga Desember 2014. Penurunan ini diduga disebabkan kurang efektifnya tayangan iklan spanduk yang telah dilakukan sejak September 2014 hingga sekarang. Sementara itu, di lain pihak hasil riset terdahulu oleh Nikhashemi, dkk (2013) dan Siddiqui (2014) menyatakan bahwa keefektifan iklan berpengaruh signifikan pada niat beli konsumen. Oleh karena itu permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah keefektifan iklan berpengaruh pada niat beli. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah mengetahui pengaruh keefektifan iklan pada niat beli produk Top Coffee.

10 1.4 Manfaat Penelitian Apabila tujuan di atas tercapai, maka peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat: 1. Bagi perusahaan dapat menetapkan kebijakan dalam membuat iklan yang efektif sehingga meningkatkan penjualan. 2. Bagi peneliti lain dapat menambah referensi penelitian serta dapat menjadi pembanding bagi mahasiswa lain dalam melakukan penelitian selanjutnya.