Oleh : A A Gde Wahyu Wicaksana, Universitas Negeri Yogyakarta,

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

LINDA ROSETA RISTIYANI K

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PREZI INNOVATION USAGE TO INCREASE 10 TH BOGA CLASS STUDENT LEARNING MOTIVATION IN SANITATION, HYGIENE & SAFETY LEARNING SUBJECT IN SMKN 4 SURAKARTA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

Lilik Anton Susilo (1) & Tarto Sentono (2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Keywords: Class Action Research, Audio Visual Video Media, Learning Outcome

ABSTRACT. Puput Hananto* Pairun Roniwijaya** Mechanical Engineering Study Program Guidance and Counseling JPTK

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

PENGGUNAAN italc SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PURWOREJO

PENERAPAN BELAJAR KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SD NEGERI KEPEK ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

Kata Kunci: Snowball Throwing, partisipasi, prestasi belajar, Teknik Elektronika Dasar.

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Implementasi Model Pembelajaran (Imam Supardi)1

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Key words: media, motivation, learning achievement

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV

ISSN Oleh. (I Dewa Made Warnita) Guru Mata Pelajaran Fisika SMA Negeri 1 Selemadeg

Penerapan Metode Problem Posing (Pramudita Rahmanto) 1

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Efniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Contextual teaching learning, Learning outcomes, Art.

PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS IV MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD KARTIKA I-11 PADANG

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN TEKNIK BERMAIN KARTU PINTAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi)

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KECEMEN, MANISRENGGO, KLATEN ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI GUIDED DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPASISWA KELAS VII

PEMANFAATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS IV SD NEGERI MAGERSARI 2 MAGELANG

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH DALAM IPS

Oleh: Ari Herliyanto, Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

Nagari et al., Penerapan Metode Course Review Horay... 1

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE QUESTIONS STUDENT HAVE DI KELAS V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

PENGOPERASIAN KAMERA DSLR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI DASAR MEMELIHARA/SERVIS SISTEM PENDINGIN MESIN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

Oleh : I Wayan Adiyasa; Pembimbing Djoko Santoso, M.Pd. Pendidikan Teknik Elektronika Surel : ABSTRAK

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI PEMBERIAN ICE BREAKER PADA SISWA KELAS V SDN MONGGANG

PENINGKATAN PENGUASAAN VOCABULARY MENGGUNAKAN MEDIA E-DICTIONARY KELAS VI SD NEGERI 1 TELUK PURWOKERTO E-JOURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH PADA PELAJARAN IPA KELAS V

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

Keywords: Snowball Throwing Cooperative Learning, Motivation, Learning Outcomes, Student Response, Social Science (IPS)

PENERAPAN MODEL PBL PADA MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK

Barel Darussalam 1, Drs. Sutrisno, S.T,M.Pd. 2, Eko Supri Murtiono, S.T,M.T. 3

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBUATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Keywords: results of the study, activeness, resitasi

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

p-issn : e-issn :

Transkripsi:

PENINGKATAN PSIKOMOTORIK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK KOMPETENSI KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DALAM MEMAHAMI KONSEP TEKNIK KERJA BENGKEL MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL DI SMK N 2 PENGASIH PSYHCOMOTOR AND MOTIVATION LEARNING INCREASING OF SMK ELECTRONIC INDUSTRY COMPETENCE STUDENT IN UNDERSTANDING THE CONCEPT OF WORKSHOP WORKING TECHNIQUE WITH VIDEO LEARNIG TUTORIAL AT SMK N 2 PENGASIH Oleh : A A Gde Wahyu Wicaksana, Universitas Negeri Yogyakarta, agungwahyu12@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan media pembelajaran video tutorial dalam meningkatkan psikomotorik siswa dan motivasi belajar siswa mata pelajaran Teknik Kerja Bengkel pada siswa kelas X Teknik Elektronika Industri di SMK N 2 Pengasih. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Subjek penelitian adalah siswa kelas X Teknik Elektronika Industri yang berjumlah 32 orang siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi psikomotorik siswa dan lembar observasi motivasi belajar siswa. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media pembelajaran video tutorial dapat meningkatkan psikomotorik siswa dan motivasi belajar siswa kelas X Teknik Elektronika Industri pada mata pelajaran Teknik Kerja Bengkel. Hasil tindakan siklus I dibandingkan dengan hasil tindakan siklus II. Indikator motivasi belajar siswa siklus I dan siklus II yang paling menonjol adalah memperhatikan memperhatikan penjelasan guru sebelum dilakukan dan minat. Peningkatan motivasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan rata-rata presentase aspek motivasi belajar siswa siklus I 65,46 dan pada siklus II meningkat menjadi 86,08. Peningkatan psikomotorik siswa dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan rata-rata presentase psikomotorik siswa siklus I 75,77 dan persentase psikomotorik siswa siklus II sebesar 89,84. Kata kunci : video tutorial, motivasi belajar, psikomotorik, teknik kerja bengkel. Abstract This research aims to determine the application of learning media video tutorial to enhance the psychomotor and student learning motivation Electrical Engineering subjects in class X TEI in SMK N 2 Pengasih. Classroom action research (classroom action research). The subjects were students of class X TEI totaling 32 students. The research was conducted in two cycles. Data collection technique used observation sheets student psychomotor, and observation sheets student learning motivation. Data analysis using quantitative descriptive analysis. The results showed that the application of learning media video tutorial could increase the psychomotor and student learning motivation of class X student of TEI in Teknik Kerja Bengkel. Action results of the first cycle compared by action results of the second cycle. Student learning motivation indicator first cycle and the second cycle is the most prominent attention to the teacher's explanation practicum, and practicum interest. make a note.increasment of student learning motivation can be seen the results of research that shows the average percentage of the aspect motivation of students in the first cycle of 65.46 and 87.22 in the second cycle. Increasment of student learning psychomotor can be seen the results of research that shows the average percentage of the psychomotor of students in the first cycle 75,77 and percentage of the psychomotor of students in the second cycle of 89,84. Keywords : video tutorials, learning motivation, psychomotor, working techniques workshop.

PENDAHULUAN Teknik Kerja Bengkel adalah salah satu mata pelajaran baru di Elektronika Industri SMK N 2 Pengasih, dimana pelajaran ini muncul Kurikulum 2013 di terapkan. Perubahan kurikulum dari KTSP menjadi Kurikulum 2013 ini menyebabkan guru harus menciptakan suasana yang baru pelajaran berlangsung dengan menggunakan media pembelajaran, meskipun media terkait mata pelajaran Teknik Kerja Bengkel sudah dipergunakan tapi dirasa belum terlalu memudahkan dan menarik untuk siswa. Maka dari itu perlu dilakukan pemecahan masalah di dalam penggunaan media pembelajaran yang nantinya dapat memudahkan dan menarik untuk siswa, salah satunya dengan menggunakan media video tutorial yang nantinya dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian siswa untuk tercapainya tujuan pendidikan. Pengertian menurut Azhar Arsyad (2014 : 3) kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara afifah berarti tengah, perantara atau pengantar. Media Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya, mulai yang paling kecil sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya. Jenis-jenis media menurut Bretz yang dikutip Arief S. Sadiman (2014 : 20) mengklasifikasikan media ke dalam tujuh kelompok yaitu Media visual, Media cetak, Media visual diam, Media visual gerak, Media audio semi gerak, Media audio visual diam, dan Media audio visual gerak. Berdasarkan hasil observasi dengan guru Teknik Kerja Bengkel di SMK N 2 Pengasih, motivasi belajar siswa masih rendah di kelas X pada pembelajaran Teknik Kerja Bengkel dikarenakan guru Teknik Kerja Bengkel dalam menyampaikan materi dengan cara yang monoton. Hal ini, dapat dilihat pada siswa menerima materi pembelajaran. Situasi dan kondisi pembelajaran di atas menyebabkan siswa pasif dan suasana belajar menyenangkan sebagaimana yang diharapkan belum terwujud. Kondisi demikian menjadi tantangan bagi guru untuk mendorong motivasi belajar siswa sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Berdasarkan masalah yang telah diuraikan, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: (1) Bagaimana peningkatan psikomotorik siswa dengan penerapan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran Teknik Kerja Bengkel di SMK N 2 Pengasih? dan (2) Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa dengan penerapan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran Teknik Kerja Bengkel di SMK N 2 Pengasih? Rendahnya motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Teknik Kerja Bengkel merupakan masalah bagi guru, menurut Mulyasa (2003 : 112) motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Dalam hal ini guru diharapkan mampu menciptakan suasana baru yang mampu membangkitkan semangat siswa dalam pembelajaran Teknik Kerja Bengkel. Dalam proses pembelajaran guru dituntut untuk berinovasi dan kreatif dalam penyampaian materi sehingga siswa lebih bersemangat dalam menerima pelajaran. Tetapi kenyataannya, guru hanya bertugas untuk memutuskan materi tanpa memperhatikan apakah penyampaian materisudah sesuai dengan yang diharapkan siswa atau belum, hal ini menyebabkan melemahnya motivasi belajar siswa yang berimplikasi pada sikap kurang bersemangat dalam pembelajaran. Rendahnya motivasi belajar ini berimbas pada psikomotorik siswa yang juga rendah dalam hal ini adalah melakukan, Menurut bloom yang dikutip oleh Muslich (2008 : 16) ranah psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Keterampilan psikomotorik ini sangat penting untuk dilatih kepada siswa agar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melaksanakan. Berdasarkan hasi pengamatan secara langsung dan melalui wawancara terhadap guru proses pembelajaran Teknik Kerja Bengkel diperoleh data-data sebagai berikut : Pemahaman konsep siswa yang diukur melalui dalam hal ini adalah pembuatan rangkaian PCB menunjukkan bahwa nilai hasil dari pembuatan PCB siswa sebesar 60 yang tidak tuntas. Guru memberikan penilaian psikomotorik yang sama kepada seluruh siswa dengan alasan tidak mungkin bias memantau kegiatan perindividu pada melaksanakan. Berdasarkan pengamatan langsung di kelas, pembelajaran Teknik Kerja Bengkel pada umumnya masih terpusat kepada guru dan siswa jarang untuk

bertanya kepada guru. Siswa juga jarang dilatih untuk melakukan pemecahan masalah dalam konsep Teknik Kerja Bengkel, sehingga kemampuan siswa dalam melakukan masih kurang Media yang digunakan dalam mata pelajaran Teknik Kerja Bengkel adalah media papan tulis, dimana ketika guru menerangkan pelajaran dengan menggunakan media papan tulis, guru terkadang tidak memperhatikan keadaan murid-muridnya dan komunikasi yang terjadi juga sangat jarang. Akibatnya banyak siswa yang sering mengantuk, mengobrol guru sedang menerangkan materi. Ketika keadaan ini terjadi maka proses belajar mengajar tidak kondusif lagi, ini menyebabkan skill siswa menjadi kurang. Selain itu kurangnya motivasi belajar siswa dikelas karena metode ceramah yang diterapkan oleh guru yang membuat siswa menjadi pasif dan bosan di dalam pembelajaran. Akibatnya hasil belajar siswa khususnya pada bidang studi Teknik Kerja Bengkel menjadi rendah dan banyak siswa yang tidak tuntas. Berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara dengan guru terdapat 55-60 persen siswa yang tidak tuntas. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) istilah dalam bahasa inggris adalah Classroom Action Research (CAR) desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Tagart yang terdapat empat komponen yaitu perencanaa, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (Kusumah & Dwitagama, 2010 : 21) Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK N 2 Pengasih yang beralamat di Jln. KRT. Kertodiningrat, Margosari, Pengasih, Kulonprogo, Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada Program Keahlian Elektronika Industri. Penelitian ini direncanakan pada bulan September-Oktober 2015. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Elektronika Industri mata pelajaran Teknik Kerja Bengkel dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa yang terdiri dari 16 siswa putra dan 16 siswa putri. Teknik dan Instrumen Penelitian Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi psikomotorik siswa, lembar motivasi belajar siswa, dan dokumentasi. Instrument yang digunakan berupa lembar observasi. Teknik Analisa Data Teknik analisa data digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Kriteria Keberhasilan Penelitian Kriteria keberhasilan tindakan dalam penelitian ini adalah meningkatnya psikomotorik siswa dan motivasi belajar siswa. Psikomotorik siswa dikatakan meningkat apabila rata-rata persentase aspek psikomotorik siswa memperoleh minimal 70. Motivasi belajar siswa dikatakan meningkat apabila rata-rata persentase aspek motivasi belajar siswa memperoleh minimal 60. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peningkatan Motivasi Belajar Siswa siklus I dan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, motivasi belajar siswa mengalami peningkatan pada tiap indikator yang diamati dari siklus I ke siklus II. Rekapitulasi persentase motivasi belajar siswa siklus I dapat dilihat pada Tabel 1 dan siklus II Tabel 2. Tabel 1. Rekapitulasi Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus I. N o Indikator Motivasi Belajar SIswa 1 Memperh atikan penjelasa n guru sebelum dilakukan 2 Bertanya kepada guru jika belum mengerti 3 Menjawa b pertanyaa n yang 1 Siklus I 2 Besar Peningk atan 68,7 78,9 10,2 52,3 67,2 14,9 57,8 71,1 13,3

diberikan 4 Memberi pendapat 5 Minat 48,4 63,3 14,9 67,2 79,7 12,5 Tabel 2. Rekapitulasi Persentase Motivasi Belajar Siswa N o Indikator Motivasi Belajar SIswa 1 Memperh atikan penjelasa n guru sebelum dilakukan 2 Bertanya kepada guru jika belum mengerti 3 Menjawa b pertanyaa n yang diberikan 4 Memberi pendapat 5 Minat 1 89,84 77,34 80,46 75,78 92,18 2 97,65 85,93 84,37 80,46 96,87 Besar Peningk atan 7,81 8,59 3,91 4,68 4,69 Peningkatan Psikomotorik Siswa siklus I dan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa penerapan media pembelajaran video tutorial dapat meningkatkan psikomotorik siswa kelas X Teknik Elektronika Industri pada mata pelajaran Teknik Kerja Bengkel. Hasil penelitian dapat dilihat melalui kenaikan rata-rata persentase psikomotorik siswa siklus I dan siklus II. Grafik perbandingan siklus I dan siklus II dapat dilihat pada gambar 1. 90 85 80 75 70 65 75.77 Rata-rata psikomotorik Gambar 1. Grafik Perbandingan psikomotorik siswa siklus I dan siklus II Berdasarkan grafik perbandingan psikomotorik siklus I dan siklus II terdapat peningkatan. Rata-rata persentase psikomotorik siswa siklus I 75,77 dan nilai rata-rata persentase psikomotorik siswa sikus II 89,84. Hasil ini telah memenuhi indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan yaitu 70. Melalui penerapan media pembelajaran video tutorial, persentase motivasi belajar siswa dan psikomotorik siswa pada tiap siklus mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain perbedaan materi antara siklus I dan siklus II dimana materi yang disampaikan lebih banyak pada siklus I daripada siklus II. Faktor lain yang dijelaskan oleh Ngalim Purwanto (2011: 107) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar pada setiap siswa yaitu faktor dalam (intern) dan faktor luar (ekstern). Faktor dalam (intern) yang mempengaruhi keadaan jasmani siswa dan aspek fisiologis. Faktor luar (ekstern) yang mempengaruhi meliputi lingkungan sekolah. KESIMPULAN DAN SARAN 89.84 Siklus I Kesimpulan Penerapan media pembelajaran video tutorial dapat meningkatkan motivasi belajar siswa mata pelajaran Teknik Kerja Bengkel di kelas X Teknik Elektrinika Industri SMK N 2 Pengasih. Indikator motivasi belajar siswa siklus I dan siklus II yang memiliki tingkat presentase tertinggi adalah memperhatikan penjelasan guru dan minat. Peningkatan motivasi belajar juga dapat dilihat dari peningkatan ratarata aspek motivasi belajar siswa yaitu siklus I dan siklus II meningkat sebesar 21,87.

Penerapan media pembelajaran video tutorial dapat meningkatkan psikomotorik siswa mata pelajaran Teknik Kerja Bengkel kelas X Teknik Elektronika Industri SMK N 2 Pengasih. Peningkatan rata-rata presentase ketuntasan aspek psikomotorik siklus I sebesar 75,77 dan siklus II meningkat menjadi 89,84. Dari hasil observasi psikomotorik siklus I dan siklus II meningkat sebesar 14,07. Saran Penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya agar dapat terus mengembangkan proses pembelajaran yang ada. Peneliti dapat membandingkan media pembelajaran video tutorial dengan media pembelajaran lainnya. DAFTAR PUSTAKA Arief S. Sadiman, dkk. (2014). Media Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada dan Pustekkom Dibud. Azhar Arsyad. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Wijaya Kusumah & Dedi Dwitagama. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Indeks. Masnur Muslich. (2008). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyasa, E. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.