Membentuk Akhlak Anak Cara Mendidik Akhlak Anak Menurut Islam Roidah
Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1). Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (2). Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan atau huruf h, untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3). Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan atau huruf g, untuk penggunaan secra komesial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 1.000.000.000.00 (satu miliar rupiah). (4). Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 4.000.000.000.00 (empat miliar rupiah).
Membentuk Akhlak Anak Roidah 2017 Roidah Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia Jakarta Anggota IKAPI, Jakarta 717091172 ISBN: 978-602-04-3345-5 Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi diluar tanggung jawab Percetakan
DAFTAR ISI Pengantar...1 Membentuk Akhlak Anak Masa Balita Hingga Dewasa (Cara Rasulullah Saw Mendidik Anak)...31 Cara Luqman Al-Hakim Mendidik Akhlak Anak...105 Pribadi Anak Berakhlak Mulia Menerangi Lingkungan Sekitarnya...123 Referensi...150 Profil Penulis...151 v
Pengantar Anak adalah aset yang paling berharga di dunia ini yang akan sangat berguna di kehidupan akhirat kelak, maka sewajarnya harus dipelihara, dijaga, dan dibentuk agar aset ini dapat menyelamatkan orang tua di hadapan Allah Swt kelak. 1
2
Karena itu, orang tualah orang yang pertama kali bertanggung jawab menjadikan anak mereka Islam, Yahudi, Majusi, atau Nasrani, sebagaimana bunyi hadist berikut: 3
Tiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci (fitrah-islami). Ayah dan ibunya lah kelak yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi (penyembah api dan berhala). (HR. Bukhari). 5
Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orangorang yang bersyukur. (QS. Al-A raaf: 189) 6
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anakanak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab: Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan) (QS. Al-A raaf: 172). 7
Dan langkah untuk membentuk akhlak anak yang mulia menurut Islam, perlu diperhatikan/dilaksanakan langkahlangkah berikut: 1. Memilih pasangan hidup keturunan baikbaik Namun sebelum lebih jauh mengupas bagaimana pola mendidik akhlak anak menurut Islam, perlu kiranya mengingat bahwa untuk mendapatkan keturunan yang baik juga sangat ditentukan dalam menemukan pasangan hidup yang baik, yaitu harus dari garis keturunan yang terpelihara kesucian pergaulan dan ibadahnya di hadapan Allah Swt, misalnya hafis Alquran. Ini merupakan poin pertama dalam membentuk keturunan berakhlak mulia. Namun bagi yang sudah terlanjur mendapatkan pasangan dari orang biasa-biasa saja atau pasangan yang pernah terjerumus ke perbuatan maksiat, maka sangat perlu di awal pernikahan sudah mendalami Alquran dan hadist serta menggali metode Islam dalam mendidik anak lalu menerapkannya kepada anak-anak mereka. Dengan demikian, lahirlah pribadi-pribadi mulia lewat anak-anak sholeh/sholehah yang akan mengantarkan mereka sekeluarga menuju surga Allah Swt. 10
2. Membentuk akhlak anak dari masa kandungan ibu Setelah menemukan pasangan hidup yang baik, yang terjamin kualitas keturunannya, maka langkah selanjutnnya setelah menikah dan sang istri dinyatakan hamil, maka perlu diperhatikan membentuk akhlak anak ini dari masa dalam kandungan. Jadi mendidik anak tersebut tidak hanya setelah anak lahir, melainkan dari masa dia dalam bentuk segumpal darah dan dingin di dalam perut sang ibu. Ya, jika hidup anak dimulai dari awal yang baik, maka insya Allah akan berakhir dengan baik juga sampai menutup mata. Ya, jika hidup anak DIMULAI DARI AWAL YANG BAIK, maka insya Allah akan berakhir dengan baik juga sampai menutup mata. 11