BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kendaraan bermotor khususnya mobil pada saat ini telah dipandang oleh masyarakat sebagai aset, bukan lagi sekadar barang pemuas kebutuhan atau barang mewah. Seperti halnya aset yang lain, mobil telah dipandang dapat menghasilkan sesuatu dan memberi kontribusi penting pada kehidupan pemilik dan penggunanya. Pandangan inilah yang membuat keamanan mobil makin dipandang perlu dan penting. Kondisi keamanan mobil sendiri bergantung erat pada lingkungan mobil tesebut digunakan. Keamanan mobil yang digunakan di desa tentu berbeda dengan yang digunakan di daerah kota, misalnya. Makin tinggi tingkat kriminalitas di suatu tempat meningkatkan kebutuhan masyarakat akan keamanan mobil. Di DKI Jakarta sendiri, tingkat kriminalitas khususnya yang berhubungan dengan keamanan mobil makin memburuk tiap tahunnya, dapat dilihat pada data dari Biro Pusat Statistik (BPS), tahun 2002 terjadi 5986 kasus pencurian kendaraan bermotor dimana 1647 adalah pencurian mobil, tahun 2003 terdapat 6393 kasus, tahun 2004 tercatat 9995 kasus. Pada tahun 2006 di daerah Jakarta Utara saja berdasarkan data dari Polsek Penjaringan Muara Karang terjadi 91 pencurian mobil dengan 4-9 pencurian setiap bulannya (L21). Dengan pengamatan awal pada pemilik kendaraan bermotor di DKI Jakarta ditemukan kecenderungan perhatian yang lebih pada keamanan kendaraannya, ditunjukkan oleh maraknya asuransi dan bermunculannya produk produk 1
keamanan kendaraan tambahan seperti kunci setir, alarm tambahan, alarm sentuh dan sebagainya. Mobil mobil keluaran terbaru sudah menyertakan sistem keamanan berupa alarm sebagai paket standar dalam produksinya, menunjukkan bahwa produsen telah menanggap tren ini dengan cepat. Banyaknya jenis-jenis produk keamanan pada kendaraan justru menyebabkan kebingungan pada konsumen untuk memilih produk yang sesuai dengan tingkat keamanan yang dibutuhkan. Permasalahan lain, produk keamanan yang ada saat ini berfokus hanya pada satu sisi keamanan, seperti mengunci pintu dan akan membunyikan alarm apabila ada yang mendobrak pintu dengan paksa, tetapi tidak pada seluruh aspek keamanan mulai dari mesin, komponen dan barang - barang didalam kendaraan hingga melindungi mobil dari perampokan, sehingga konsumen harus menginstalasi produk yang lain untuk mendapatkan tingkat keamanan yang sesuai. Lebih lagi, terdapat kekosongan pasar sistem keamanan yaitu pada aspek keamanan mobil yang dapat memfasilitasi atau membantu pencarian mobil yang telah dicuri. Sistem keamanan mobil berbasis GSM dipilih menjadi topik penelitian ini karena dapat menjawab hal hal diatas, termasuk integrasi, mengisi kekosongan pasar dan solusi all-in-one untuk konsumen. Sistem keamanan GSM mampu melakukan pelacakan mobil dengan jaringan GSM, mengontrol mobil dari jarak jauh dengan ponsel dan memiliki seluruh fitur alarm mobil standar seperti remote dan alarm peringatan lokal. Penelitian ini ditujukan untuk melakukan analisis atas prospek sistem keamanan berbasis GSM dalam pasar, mencari karakteristik pasar sistem 2
keamanan mobil dan mengetahui fungsi apa yang dibutuhkan pasar pada sistem keamanan mobil berbasis GSM, serta sistem keamanan mobil pada umumnya. 3 1.2 Ruang Lingkup Produk keamanan kendaraan dibatasi hanya pada produk keamanan mobil. Parameter preferensi konsumen terhadap produk dilihat hanya dari segi fasilitas atau fitur dan harga. Analisa difokuskan pada karakteristik pasar, penentuan segmentasi pasar, preferensi harga dan analisa faktor keputusan membeli. 1.3 Tujuan dan manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah: Mencari segmen pasar yang sesuai untuk produk sistem keamanan mobil berbasis GSM. Mengetahui prospek pasar terhadap produk. Menganalisa kesenjangan antara produsen dan konsumen sistem keamanan mobil berbasis GSM. Manfaat dari penelitian ini adalah: Memperoleh data lengkap mengenai keadaan pasar produk keamanan mobil berbasis GSM dan prospeknya. Membantu pembuatan metode pemasaran yang tepat untuk produk dan pasarnya.
4 1.4 Metode Penelitian Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu metode survei dan metode wawancara pada vendor produk bersangkutan. Metode survei akan dilakukan terhadap 2 populasi pasar, yakni pemilik mobil pribadi, pemilik penyewaan mobil yang dipilih secara acak. Data yang diharapkan akan dihasilkan dari survei ini adalah prospek pasar, segmentasi pasar, harga dan kecenderungan minat pasar pada fasilitas dan sistem keamanan tertentu. Metode analisa akan dilakukan dalam studi deskriptif (descriptive study) terhadap karakteristik pasar dan kecenderungan segmentasi pasar. Analisa GAP akan dilakukan dalam menghitung kesenjangan antara produsen dan konsumen terhadap produk. 1.5 Sistematika Penulisan Berikut ini adalah sistematika penulisan laporan skripsi yang terbagi ke dalam lima bab dan secara garis besar berisi: BAB 1: PENDAHULUAN Bab 1 dari skripsi ini merupakan pendahuluan yang membahas mengenai latar belakang, ruang lingkup, manfaat dan tujuan dari penelitian, serta metodologi penelitian. Latar belakang menjelaskan mengenai keamanan kendaraan saat ini beserta permasalahan yang dihadapi produk-produk keamanan kendaraan serta perkembangannya. Ruang lingkup menjelaskan batasan-batasan permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi. Manfaat dan tujuan menerangkan mengenai kegunaan dari hasil penelitian, serta alasan mengapa penelitian ini diadakan.
Sedangkan dalam metodologi penelitian, dijabarkan mengenai langkah-langkah yang akan diambil dalam mengerjakan skripsi ini. 5 BAB 2: LANDASAN TEORI Pada bab 2 akan dibahas mengenai landasan teori yang mencakup kerangka teori dan kerangka pikir. Dalam kerangka teori, dicantumkan teori-teori umum tentang studi kelayakan pengembangan sebuah produk dan teori-teori pemasaran yang digunakan dalam skripsi ini. Dicantumkan pula teori-teori statistika yang digunakan dalam pengolahan data hasil survai. Sedangkan dalam kerangka pikir, teori-teori tersebut akan dianalisa dan dicari hubungan dengan permasalahan yang diangkat sebagai topik dari skripsi. BAB 3: ANALISA MASALAH Bab 3 merupakan inti dari penelitian. Di bab ini terlebih dahulu akan dibahas hasil survai yang diperoleh sebelum dan setelah diolah dengan statistik. Kemudian dengan hasil survai akan dilakukan studi kelayakan produk yang akan dibuat dan metode pemasaran yang tepat untuk produk dimaksud dalam topik skripsi. BAB 4: HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI Sedangkan bab 4 akan membahas mengenai hasil penelitian, yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel dan hasil akhir studi. Dalam bab ini tercangkup pembuktian dari hipotesis yang digunakan.
6 BAB 5: SARAN DAN KESIMPULAN Akhirnya, bab 5 akan berisi saran dan kesimpulan.