BAB 1 PENDAHULUAN. Pusat Statistik (BPS), tahun 2002 terjadi 5986 kasus pencurian kendaraan

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. satunya adalah semakin tingginya tingkat pencurian kendaraan bermotor. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakannya sebagai sarana untuk bisnis. Tak jarang, ada beberapa orang yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. kunci pintu rumah yang ada sekarang ini sebagian besar masih menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Ilustrasi aksi pencurian mobil

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN. pengguna kendaraan merasa lebih nyaman, aman dan memberikan. lama, yang masih minim fitur teknologi yang memberikan kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. keamanan yang ada pada kendaraan bermotor khususnya pada mobil saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan jaman dengan teknologi yang membawanya dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan bermotor merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya industri otomotif dewasa ini menyebabkan semakin

BAB V PENUTUP. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DAN KONTROL KENDARAAN JARAK JAUH

BAB I PENDAHULUAN. bermotor semakin meningkat. Kasus pencurian kendaraan bermotor di kota Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan dan Implementasi Sistem Alarm Mikrokontroler Berbasis SMS (Short Message Service) pada PT. XYZ.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia Tahun 2013 )

Gambar 1.1 Logo Rumah Warna

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

ABSTRAK KEAMANAN SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TERKONEKSI HANDPHONE SIEMENS C35i DAN REMOTE CONTROL

BAB I PENDAHULUAN. tidak dikelola dengan baik. Disamping itu, perusahaan asuransi juga padat dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengendalian persediaan barang merupakan hal yang penting untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Universitas Kristen Maranatha

Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh

Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen

yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal. komponen bauran pemasaran segmentasi tersebut dalam pemasaran. konsumen perilaku pembelian konsumen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya jumlah dan kualitas dari udara yang dikondisikan tersebut dikontrol.

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL. Hasil survei menunjukkan bahwa semua segmen melakukan pembayaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Surakarta (Solo) ini, tentunya berusaha untuk memenuhi kebutuhan - kebutuhan di

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback

I-1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di Sumatera Barat. Salah satunya ditandai dengan perkembangan usaha

Laporan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

STMIK GI MDP. ANALISIS PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN RSUP. Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam perekonomian dan ketenagakerjaan di Indonesia. Sejak terjadi krisis

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka menguasai pasar.

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar

BAB I PENDAHULUAN. khususnya mobil di Indonesia yang penjualannya telah mencapai 1,23 Juta unit di

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sebagai alat transportasi untuk melakukan aktifitas. Khususnya sepeda

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LANGKAH-LANGKAH MENGANTISIPASI RISIKO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar mobil bekas di Indonesia dari tahun ke tahun terus menunjukkan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia khususnya di Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Jaringan Listrik, Komputer dan Komunikasi Persuahaan Listrik X Desember 2014)

Smart App. Handphone Android

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman maju seperti sekarang ini perusahaan-perusahaan besar di

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia teknologi informasi telah kembangan sangat pesat terutama

Perancangan Ulang User Interface Mesin Parkir Meter Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui media cetak maupun media elektronik namun juga di media

BAB I PENDAHULUAN. sistem pasar bebas pada era abad ke 21 ini mengakibatkan persaingan sudah

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. sedang pada triwulan III-2012 sebesar 5,6% jika dibandingkan dengan periode. pertumbuhan industri kendaraan bermotor sebesar 29,7%.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROPOSAL Penawaran GPS Tracker Vehicle

BAB 1 PENDAHULUAN. penyelesaian masalah yang memiliki peranan penting dalam industri. yang terbatas terhadap pekerjaan yang berlebihan (Pinedo, 1992).

ANALISIS FENOMENA YANG TERJADI PADA KUALITAS PELAYANAN SWALAYAN (Studi Kasus Swalayan Di Lhokseumawe)

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang atau jasa yang memuaskan bagi konsumen mereka. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangya suatu kota, tentu saja semakin meningkatnya kebutuhan akan

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Skenario Pertama (Segmen General) 1) Dari tiga alternatif model yang diperoleh pada skenario pertama,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di masa sekarang Teknologi Informasi (TI) sangat berkembang. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dimiliki tidak cukup bila informasi tersebut tidak digunakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilakukan dengan cara tunai dan kredit, tetapi consumen lebih cenderung. untuk memilih secara kredit daripada secara tunai.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian pemasaran dalam suatu perusahaan mencakup ruang lingkup

Rekap hasil wawancara:

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan terus meningkat secara intensif. Perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. digunakan di Indonesia karena dimensinya yang kompak sehingga sangat praktis. Sehingga kebutuhan akan sepeda motor semakin besar.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Total Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai pendahuluan yang terdiri dari latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas perekonomian terus meningkat begitu pula dengan aktifitas kendaraan guna

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kendaraan bermotor khususnya mobil pada saat ini telah dipandang oleh masyarakat sebagai aset, bukan lagi sekadar barang pemuas kebutuhan atau barang mewah. Seperti halnya aset yang lain, mobil telah dipandang dapat menghasilkan sesuatu dan memberi kontribusi penting pada kehidupan pemilik dan penggunanya. Pandangan inilah yang membuat keamanan mobil makin dipandang perlu dan penting. Kondisi keamanan mobil sendiri bergantung erat pada lingkungan mobil tesebut digunakan. Keamanan mobil yang digunakan di desa tentu berbeda dengan yang digunakan di daerah kota, misalnya. Makin tinggi tingkat kriminalitas di suatu tempat meningkatkan kebutuhan masyarakat akan keamanan mobil. Di DKI Jakarta sendiri, tingkat kriminalitas khususnya yang berhubungan dengan keamanan mobil makin memburuk tiap tahunnya, dapat dilihat pada data dari Biro Pusat Statistik (BPS), tahun 2002 terjadi 5986 kasus pencurian kendaraan bermotor dimana 1647 adalah pencurian mobil, tahun 2003 terdapat 6393 kasus, tahun 2004 tercatat 9995 kasus. Pada tahun 2006 di daerah Jakarta Utara saja berdasarkan data dari Polsek Penjaringan Muara Karang terjadi 91 pencurian mobil dengan 4-9 pencurian setiap bulannya (L21). Dengan pengamatan awal pada pemilik kendaraan bermotor di DKI Jakarta ditemukan kecenderungan perhatian yang lebih pada keamanan kendaraannya, ditunjukkan oleh maraknya asuransi dan bermunculannya produk produk 1

keamanan kendaraan tambahan seperti kunci setir, alarm tambahan, alarm sentuh dan sebagainya. Mobil mobil keluaran terbaru sudah menyertakan sistem keamanan berupa alarm sebagai paket standar dalam produksinya, menunjukkan bahwa produsen telah menanggap tren ini dengan cepat. Banyaknya jenis-jenis produk keamanan pada kendaraan justru menyebabkan kebingungan pada konsumen untuk memilih produk yang sesuai dengan tingkat keamanan yang dibutuhkan. Permasalahan lain, produk keamanan yang ada saat ini berfokus hanya pada satu sisi keamanan, seperti mengunci pintu dan akan membunyikan alarm apabila ada yang mendobrak pintu dengan paksa, tetapi tidak pada seluruh aspek keamanan mulai dari mesin, komponen dan barang - barang didalam kendaraan hingga melindungi mobil dari perampokan, sehingga konsumen harus menginstalasi produk yang lain untuk mendapatkan tingkat keamanan yang sesuai. Lebih lagi, terdapat kekosongan pasar sistem keamanan yaitu pada aspek keamanan mobil yang dapat memfasilitasi atau membantu pencarian mobil yang telah dicuri. Sistem keamanan mobil berbasis GSM dipilih menjadi topik penelitian ini karena dapat menjawab hal hal diatas, termasuk integrasi, mengisi kekosongan pasar dan solusi all-in-one untuk konsumen. Sistem keamanan GSM mampu melakukan pelacakan mobil dengan jaringan GSM, mengontrol mobil dari jarak jauh dengan ponsel dan memiliki seluruh fitur alarm mobil standar seperti remote dan alarm peringatan lokal. Penelitian ini ditujukan untuk melakukan analisis atas prospek sistem keamanan berbasis GSM dalam pasar, mencari karakteristik pasar sistem 2

keamanan mobil dan mengetahui fungsi apa yang dibutuhkan pasar pada sistem keamanan mobil berbasis GSM, serta sistem keamanan mobil pada umumnya. 3 1.2 Ruang Lingkup Produk keamanan kendaraan dibatasi hanya pada produk keamanan mobil. Parameter preferensi konsumen terhadap produk dilihat hanya dari segi fasilitas atau fitur dan harga. Analisa difokuskan pada karakteristik pasar, penentuan segmentasi pasar, preferensi harga dan analisa faktor keputusan membeli. 1.3 Tujuan dan manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah: Mencari segmen pasar yang sesuai untuk produk sistem keamanan mobil berbasis GSM. Mengetahui prospek pasar terhadap produk. Menganalisa kesenjangan antara produsen dan konsumen sistem keamanan mobil berbasis GSM. Manfaat dari penelitian ini adalah: Memperoleh data lengkap mengenai keadaan pasar produk keamanan mobil berbasis GSM dan prospeknya. Membantu pembuatan metode pemasaran yang tepat untuk produk dan pasarnya.

4 1.4 Metode Penelitian Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu metode survei dan metode wawancara pada vendor produk bersangkutan. Metode survei akan dilakukan terhadap 2 populasi pasar, yakni pemilik mobil pribadi, pemilik penyewaan mobil yang dipilih secara acak. Data yang diharapkan akan dihasilkan dari survei ini adalah prospek pasar, segmentasi pasar, harga dan kecenderungan minat pasar pada fasilitas dan sistem keamanan tertentu. Metode analisa akan dilakukan dalam studi deskriptif (descriptive study) terhadap karakteristik pasar dan kecenderungan segmentasi pasar. Analisa GAP akan dilakukan dalam menghitung kesenjangan antara produsen dan konsumen terhadap produk. 1.5 Sistematika Penulisan Berikut ini adalah sistematika penulisan laporan skripsi yang terbagi ke dalam lima bab dan secara garis besar berisi: BAB 1: PENDAHULUAN Bab 1 dari skripsi ini merupakan pendahuluan yang membahas mengenai latar belakang, ruang lingkup, manfaat dan tujuan dari penelitian, serta metodologi penelitian. Latar belakang menjelaskan mengenai keamanan kendaraan saat ini beserta permasalahan yang dihadapi produk-produk keamanan kendaraan serta perkembangannya. Ruang lingkup menjelaskan batasan-batasan permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi. Manfaat dan tujuan menerangkan mengenai kegunaan dari hasil penelitian, serta alasan mengapa penelitian ini diadakan.

Sedangkan dalam metodologi penelitian, dijabarkan mengenai langkah-langkah yang akan diambil dalam mengerjakan skripsi ini. 5 BAB 2: LANDASAN TEORI Pada bab 2 akan dibahas mengenai landasan teori yang mencakup kerangka teori dan kerangka pikir. Dalam kerangka teori, dicantumkan teori-teori umum tentang studi kelayakan pengembangan sebuah produk dan teori-teori pemasaran yang digunakan dalam skripsi ini. Dicantumkan pula teori-teori statistika yang digunakan dalam pengolahan data hasil survai. Sedangkan dalam kerangka pikir, teori-teori tersebut akan dianalisa dan dicari hubungan dengan permasalahan yang diangkat sebagai topik dari skripsi. BAB 3: ANALISA MASALAH Bab 3 merupakan inti dari penelitian. Di bab ini terlebih dahulu akan dibahas hasil survai yang diperoleh sebelum dan setelah diolah dengan statistik. Kemudian dengan hasil survai akan dilakukan studi kelayakan produk yang akan dibuat dan metode pemasaran yang tepat untuk produk dimaksud dalam topik skripsi. BAB 4: HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI Sedangkan bab 4 akan membahas mengenai hasil penelitian, yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel dan hasil akhir studi. Dalam bab ini tercangkup pembuktian dari hipotesis yang digunakan.

6 BAB 5: SARAN DAN KESIMPULAN Akhirnya, bab 5 akan berisi saran dan kesimpulan.