BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
|
|
- Sudirman Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mobilitas adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dalam gaya hidup masyarakat sekarang ini. Serangkaian aktifitas menuntut seseorang untuk berada di suatu tempat bahkan sampai harus berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain dalam waktu yang singkat. Hal ini membuat kebutuhan alat transportasi semakin meningkat. Meskipun alat transportasi massal sudah disiapkan, namun terkadang rasa nyaman tidak bisa di dapatkan oleh sebagian orang. Hal ini membuat masyarakat masih enggan menggunakan alat transportasi massal dan memilih untuk tetap menggunakan kendaraan pribadi mereka. Salah satunya adalah kendaraan beroda 4 yang biasa kita sebut dengan mobil. Bagi sebagian orang, mobil sangat dibutuhkan untuk menunjang aktifitas mereka sehari-hari. Kenyamanan, keamanan, dan mobilitas tinggi adalah faktor utama kenapa masih banyak saja masyarakat mantap untuk memiliki alat transportasi yang satu ini. Bahkan dewasa ini fitur-fitur yang dijanjikan oleh pabrikan semakin canggih dengan keefektifan dan keefisienan tinggi. Tak khayal jumlah mobil semakin banyak di luaran sana. Namun banyaknya angka kecelakaan lalu lintas, pencurian mobil, hingga kesalahan yang tidak di sengaja membuat masyarakat mulai merasa perlu memberikan proteksi untuk kendaraan kesayangannya. Selain itu biaya servis yang tidak murah dan resiko kehilangan membuat sebagian masyarakat memilih untuk membeli suatu produk asuransi sebagai bentuk perlindungan diri jika di suatu hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menimpa kendaraannya. Hal ini tentu membawa angin segar untuk perusahaan asuransi yang ada di Indonesia. Berbagai bentuk 1
2 2 produk asuransi kendaraan mulai di perkenalkan ke masyarakat. Bahkan ada yang sudah menjadi paket bundling pada saat pembelian mobil. Berbagai inovasi dan penawaran dilakukan perusahaan asuransi untuk menarik minat peserta premi. Selain itu pelayanan konsumen juga menjadi konsentrasi perusahaan dalam rangka memberikan kenyamanan kepada peserta premi. Pelayanan yang baik akan membuat peserta premi nyaman dan enggan untuk beralih ke perusahaan asuransi lain. Selain itu faktor kenyamanan juga bisa menjadi sarana promosi dalam menjaring calon-calon peserta premi baru. Sehingga menjadi penting bagi perusahaan untuk tetap menjaga level pelayanan kepada costumer. Kontrol perlu dilakukan untuk memastikan jaringan pelayanan yang dimiliki tetap prima. Salah satu analisis yang bisa digunakan untuk menyelidiki hal ini adalah analisis clustering. Dalam analisis clustering, data akan di segmentasi ke dalam beberapa level berdasarkan parameter-parameter yang di kehendaki. Analisis klaster bertujuan untuk mengklasifikasikan objek-objek data ke dalam beberapa cluster berdasarkan karakteristik yang dimiliki. Objek-objek yang memiliki kesamaan karakteristik akan dijadikan dalam satu klaster (kelompok). Maka dari itu objek objek yang berada dalam satu klater cendrung memiliki kesamaan yang mengakibatkan objek-objek tersebut memiliki homogenitas internal yang tinggi, serta memiliki heterogenitas eksternal yang tinggi pula. Dalam perkembangannya, digunakan dua metode analisis klaster yaitu metode hierarchical dan metode non-hirarchicy. Metode hierarchical secara umum mendiskripsikan analisis klaster dari kedekatan-kedekatan objek, meliputi didalamnya adalah jarak antar objek. Sehingga secara garis besar akan membentuk sebuah diagram pohon yang biasanya disebut sebagai dendogram. Dari dendogram tersebut bisa dijelaskan bahwa proses klaster didasarkan pada kedekatan-kedekatan antar objek. Objek yang memiliki kedekatan yang cukup tinggi akan membentuk satu klaster. Begitu seterusnya hingga terbentuk klaster yang di inginkan. Singkatnya metode ini mengaplikasikan konsep bottom up.
3 3 Metode selanjutnya adalah metode non-hierarcy yang bisa disebut juga sebagai metode partitional. Dimana data dipartisi-partisi dilihat dari seberapa dekat jarak objek-objek tersebut. Singkatnya metode ini mengaplikasikan konsep up side down. Literatur menyebutkan algoritma clustering ini dibagi lagi menjadi 2 metode, yaitu metode hard clustering dan metode fuzzy clustering. Dalam metode hard clustering, ketika data sudah dikelompokkan atau sudah menjadi anggota dari suatu klaster maka data tersebut sudah tidak bisa masuk kedalam cluster lain. Atau dengan kata lain setiap objek data hanya memiliki satu kecenderungan masuk ke satu cluster, tidak lebih. Termasuk didalamnya adalah metode K-means clustering. Hal ini berbeda dengan metode fuzzy clustering, metode ini mempertimbangkan tingkat keanggotaan yang mencangkup himpunan fuzzy sebagai dasar pembobotan bagi pengelompokan data. Metode ini merupakan pengembangan dari metode partitional dengan pembobot fuzzy. Algoritma fuzzy clustering memungkinkan setiap objek data untuk mempunyai kecenderungan masuk ke beberapa cluster dengan derajat keanggotaan yang berbeda-beda. Dalam metode fuzzy clustering, metode yang sering digunakan adalah metode Fuzzy C-Means (FCM) Clustering. Hal ini dikarenakan metode ini mempunyai algoritma yang sederhana dan mudah dimengerti. Membership degrees dalam FCM diperoleh dari meminimalkan cost function dengan batasan jumlah dari keseluruhan membership degrees untuk masing-masing objek data harus sama dengan 1. Metode Fuzzy C-Means clustering juga masih rentan terhadap noisy. Berdasarkan pada Neutrosophic set dikembangkan algoritma clustering baru yang terinspirasi dari Fuzzy C-Means clustering. Algoritma tersebut dinamakan Neutrosophic C-Means Clustering (NCM) yang ditujukan untuk uncertain data clustering. Dalam menentukan membership degrees dari tiap-tiap objek data, NCM memperhitungkan klaster determinant dan klaster indeterminant dalam waktu yang bersamaan untuk tiap-tiap objek data. Di dalamnya dihitung 3 membership degrees yaitu T, I, dan F yang nantinya berguna untuk menentukan status suatu objek data akan masuk ke klaster determinant atau klaster indeterminant. Klaster indeterminant
4 4 merupakan klaster yang berisi data-data ambigu dan data-data outlier. Sedangkan klaster determinant berisikan data-data klaster yang peruntukannya kita gunakan seperti biasa. Sehingga dari sini NCM diharapkan menjadi alternatif metode clustering yang resistant terhadap noisy data Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengambil materi yang terdiri dari kajian tentang Neutrosophic C-Means Clustering dan penerapannya dalam Database Laporan Data Klaim salah satu perusahaan asuransi kendaraan roda 4 yang ada di Indonesia yang selanjutnya digunakan untuk segmentasi kinerja 29 kantor perwakilan yang ada di indonesia. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah prosedur clustering dengan menggunakan metode Neutrosophic C-Means? 2. Bagaimanakah penerapan metode Neutrosophic C-Means clustering dalam melihat kinerja keseluruhan kantor perwakilan salah satu perusahaan asuransi mobil yang ada di Indonesia? Dalam skripsi ini, batasan masalah perlu dilakukan agar pembahasan bisa terfokus dan diperoleh kesimpulan yang sesuai dan dapat dipertanggung jawabkan. Agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian, maka pembahasan di pusatkan pada penggunaan algoritma Neutrosophic C-Means untuk segmentasi data yang kemudian akan dibandingkan performanya dengan metode clustering klasik yang digunakan sebagai dasar dari metode ini, yaitu metode Fuzzy C-Means Clustering. Studi kasus yang diangkat dalam skripsi ini adalah mengenai salah satu cara yang bisa direkomendasikan kepada sebuah perusahaan asuransi mobil yang ada di Indonesia dalam mengontrol kinerja keseluruhan kantor perwakilan wilayah yang dimiliki. Dari data laporan selama 1 tahun terakhir, dilakukan segmentasi data
5 5 menggunakan analisis cluster yang akan menunjukkan level performa dari kinerja keseluruhan kantor perwakilan yang dimiliki. Dan dengan menggunakan algoritma Neutrosophic C-Means Clustering diharapkan proses segmentasi menjadi lebih akurat dengan adanya perhatian di data outlier dan data noisy yang berpotensi membuat kesimpulan dari proses clustering menjadi tidak akurat Tujuan Penelitian Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui prosedur clustering dengan menggunakan metode Neutrosophic C- Means 2. Menerapkan metode Neutrosophic C-Means clustering dan Fuzzy C-Means dalam melihat level performa dari keseluruhan kantor perwakilan wilayah dari sebuah perusahaan asuransi mobil yang ada di Indonesia 3. Mampu melakukan profilling dari masing-masing cluster yang terbentuk untuk mendapatkan kesimpulan umum 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : Bagi peneliti : dapat memperdalam pengetahuan statistika dalam analisis klaster dengan menggunakan metode Neutrosophic C-Means Bagi keilmuan statistika : dapat menjadi alternatif dalam analisis data multivariat
6 Tinjauan Pustaka Santoso (2002) menyatakan bahwa analisis klaster adalah analisis yang bertujuan untuk mengelompokkan obyek-obyek berdasarkan kesamaan karakteristik di antara obyek-obyek tersebut. obyek-obyek tersebut akan diklasifikasikan ke dalam satu atau lebih cluster sehingga obyek-obyek yang berada dalam satu cluster akan mempunyai kemiripan satu dengan lain. Agusta (2007) menyatakan bahwa ada 2 cara pengalokasian data kembali ke dalam masing-masing cluster pada saat proses iterasi clustering. Kedua cara tersebut adalah pengalokasian dengan cara tegas (hard), dimana setiap data secara tegas dinyatakan sebagai anggota cluster yang satu dan tidak menjadi anggota cluster yang lainnya; dan dengan cara fuzzy dimana masing-masing data diberikan nilai kemungkinan untuk bisa bergabung ke setiap cluster yang ada. Kusumadewi (2002) menyatakan bahwa fuzzy clustering merupakan salah satu teknik untuk menentukan cluster optimal dalam suatu ruang vektor yang didasarkan pada bentuk normal Euclidean untuk jarak antar vektor. Dan dari beberapa algoritma clustering data, Fuzzy C-Means adalah salah satu diantaranya. Dalam menentukan keberadaan tiap-tiap data dalam suatu cluster, fuzzy C-Means, menggunakan derajat keanggotaan. Teknik fuzzy c-means clustering pertama kali diperkenalkan oleh Jim Bezdek pada tahun Algoritma klasik Fuzzy C-means clustering merupakan algoritma clustering yang paling sering digunakan dalam metode fuzzy partitioning dengan algoritmanya yang sederhana dan mudah dimengerti.terinspirasi dari sana Guo et al.(2015) mengembangkan algoritma clustering yang berdasar dari algoritma Fuzzy C-Means clustering dan pola pikir Neutrosophic Set yang selanjutnya disebut Neutrosophic C- Means (FCM) clustering. Algoritma ini menawarkan analisis klaster yang lebih resistant terhadap noisy data, yaitu meliputi data ambigu dan data outlier. Bunkers, et al. (1996) menyatakan bahwa rasio antara simpangan baku dalam kelompok (within) dan simpangan baku antar kelompok (Between) dapat digunakan
7 7 untuk mengukur seberapa bagus hasil yang didapatkan dari suatu metode clustering. Rasio yang minimum menunjukkan bahwa metode tersebut memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan metode yang lain Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis adalah studi literatur yang diperoleh dari perpustakaan, jurnal-jurnal ilmiah dan sumber-sumber lain yang diperoleh dari internet. Dalam menyelesaikan penulisan ini penulis menggunakan bantuan software R Version 3.1.2( ), SPSS Statistics versi 17.0, Microsoft Excel 2007 dan Microsoft Word Data yang digunakan adalah data sekunder dari suatu perusahaan asuransi di Indonesia yang demi privasi tidak bisa penulis sebutkan. Namun demikian data-data tersebut dapat dipertanggung jawabkan Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini disajikan dalam 5 bab sebagai berikut; BAB I PENDAHULUAN, Bab ini berisi latar belakang dan permasalahan, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memuat tentang analisis klaster, matriks data multivariat, metode pembentukan klaster, himpunan fuzzy, fuzzy clustering, Fuzzy C-Means, dan prosedur clustering. BAB III PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai topik Tugas Akhir yakni tentang analisis teoritis dari Neutrosophic C-Means (FCM) clustering.
8 8 BAB IV STUDI KASUS Bab ini berisi studi kasus penerapan Neutrosophic C-Means (FCM) clustering dalam proses segmentasi 29 kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia. BAB V KESIMPULAN dan SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis dan saransaran untuk penelitian selanjutnya.
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kredit merupakan salah satu usaha sekunder yang dapat dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Pada umumnya, proses kredit dapat dilayani melalui lembaga keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang dilakukan oleh (Chen, Sain, & Guo, 2012) berfokus untuk mengetahui pola penjualan, pelanggan mana yang paling berharga, pelanggan mana yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data menjadi sesuatu yang sangat berharga saat ini. Tidak hanya badan pemerintah saja, perusahaan-perusahaan saat ini pun sangat membutuhkan informasi dari data yang
Lebih terperinciBAB III K-MEANS CLUSTERING. Analisis klaster merupakan salah satu teknik multivariat metode
BAB III K-MEANS CLUSTERING 3.1 Analisis Klaster Analisis klaster merupakan salah satu teknik multivariat metode interdependensi (saling ketergantungan). Oleh karena itu, dalam analisis klaster tidak ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini penelitian sering kali melibatkan beberapa variabel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini penelitian sering kali melibatkan beberapa variabel pengamatan. Data yang diperoleh dengan mengukur lebih dari satu variabel pengamatan pada setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2009, dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan,
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means
Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means Yohannes Teknik Informatika STMIK GI MDD Palembang, Indonesia Abstrak Klasterisasi merupakan teknik pengelompokkan data berdasarkan kemiripan data.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Analisis cluster merupakan salah satu alat yang penting dalam pengolahan data statistik untuk melakukan analisis data. Analisis cluster merupakan seperangkat metodologi
Lebih terperinciDATA MINING DAN WAREHOUSE A N D R I
DATA MINING DAN WAREHOUSE A N D R I CLUSTERING Secara umum cluster didefinisikan sebagai sejumlah objek yang mirip yang dikelompokan secara bersama, Namun definisi dari cluster bisa beragam tergantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Di tengah laju kemajuan teknologi telekomunikasi dan informatika, informasi yang cepat dan akurat semakin menjadi kebutuhan pokok para pengambil keputusan. Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan bagi suatu perusahaan atau organisasi, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelanggan merupakan salah satu posisi penting dalam pengembangan strategi bisnis, pelanggan juga merupakan salah satu sumber keuntungan dalam perusahaan. Untuk itu
Lebih terperinciFuzzy C-means Clustering menggunakan Cluster Center Displacement
Fuzzy C-means Clustering menggunakan Cluster Center Displacement Fitri Hidayah Sundawati 1), Jadi Suprijadi 2), Titi Purwandari 3) 1) Mahasiswa Statistika Terapan, UniversitasPadjadjaran-Indonesia 2) Pengajar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Metodologi penelitian digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah dilakukan
Lebih terperinciData Mining Menggunakan Metode K-Means Klaster untuk Mengelompokkan Pemegang Polis Asuransi Kendaraan Bermotor di Indonesia
Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Data Mining Menggunakan Metode K-Means Klaster untuk Mengelompokkan Pemegang Polis Asuransi Kendaraan Bermotor di Indonesia Supiyah, 2 Aceng Komarudin Mutaqin, 3 Teti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat berdampak pada terjadinya penurunan substansial dalam biaya penyimpanan data, peningkatan pesat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Menggunakan Metode Fuzzy C-Means Clustering, dapat diambil kesimpulan
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari serangkaian uji coba dan analisa yang telah dilakukan pada aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pengadaan Buku Perpustakaan STIKOM Surabaya Menggunakan Metode Fuzzy C-Means
Lebih terperinci(M.6) FUZZY C-MEANS CLUSTERING DENGAN ANALISIS ROBUST
(M.6) FUZZY C-MEANS CLUSTERING DENGAN ANALISIS ROBUST 1Nor Indah FitriyaNingrum, 2 Suwanda, 3 Anna Chadidjah 1Mahasiswa JurusanStatistika FMIPA UniversitasPadjadjaran 2Jurusan Statistika FMIPA Universitas
Lebih terperinciBAB III K-MEDIANS CLUSTERING
BAB III 3.1 ANALISIS KLASTER Analisis klaster merupakan salah satu teknik multivariat metode interdependensi (saling ketergantungan). Metode interdependensi berfungsi untuk memberikan makna terhadap seperangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi saat ini tidak dapat dipisahkan dari multimedia. Data atau informasi yang terdapat pada multimedia tidak hanya disajikan dalam bentuk teks,
Lebih terperinciPENGELOMPOKAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS
PENGELOMPOKAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS Yulius Palumpun 1), Sitti Nur Alam 2) 1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Manajemen (FIKOM) - Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakekatnya asuransi adalah suatu perjanjian antara nasabah asuransi (tertanggung) dengan perusahaan asuransi (penanggung) mengenai pengalihan resiko dari nasabah
Lebih terperinciCLUSTERING KARYAWAN BERDASARKAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY C-MEAN
CLUSTERING KARYAWAN BERDASARKAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY C-MEAN Fitri Wulandari, Rinto Setiawan Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya didasarkan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya didasarkan pada hubungan satu variabel atau dua variabel saja, akan tetapi cenderung melibatkan banyak variabel. Analisis
Lebih terperinciPENGELOMPOKAN MINAT BACA MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS
Jurnal Ilmiah ILKOM Volume 8 mor (Agustus 16) ISSN: 87-1716 PENGELOMPOKAN MINAT BACA MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS Widya Safira Azis 1 dan Dedy Atmajaya 1 safiraazis18@gmail.com dan dedy.atmajaya@umi.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia yang tergolong besar, bahkan berada diurutan keempat dunia dengan jumlah penduduk terbesar tentu sangat berpotensi bagi perkembangan bisnis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia pariwisata, tidak diiringi dengan perkembangan teknologi yang digunakan. Ditambah lagi dengan kondisi, banyak wisatawan yang tidak mau berwisata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, terlebih lagi teknologi ponsel atau telepon selular. Makin banyak produk ponsel berkualitas
Lebih terperinciANALISIS KELOMPOK DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS DAN GUSTAFSON KESSEL CLUSTERING PADA INDEKS LQ45
ANALISIS KELOMPOK DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS DAN GUSTAFSON KESSEL CLUSTERING PADA INDEKS LQ45 SKRIPSI Disusun oleh: LAILLY RAHMATIKA J2E009007 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS
Lebih terperinciCLUSTERING MENGGUNAKAN K-MEANS ALGORITHM (K-MEANS ALGORITHM CLUSTERING)
CLUSTERING MENGGUNAKAN K-MEANS ALGORITHM (K-MEANS ALGORITHM CLUSTERING) Nur Wakhidah Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang Abstract Classification is the process of organizing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis cluster merupakan teknik multivariat yang mempunyai tujuan utama untuk mengelompokkan objek-objek berdasarkan karakteristik yang dimilikinya. Analisis cluster
Lebih terperinciPENERAPAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS (FCM) PADA PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN LOKET PEMBAYARAN AIR PDAM SALATIGA
PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS (FCM) PADA PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN LOKET PEMBAYARAN AIR PDAM SALATIGA Trevi Meri Andriyani 1, Lilik Linawati 2, Adi Setiawan 3 1 Mahasiswa Program Studi Matematika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kehadiran teknologi informasi terutama basis data dalam perusahaan sudah menjadi kebutuhan pokok. Banyak perusahaan yang mengumpulkan data dengan ukuran yang besar
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dalam penelitian ini berjudul Penentuan Wilayah Usaha Pertambangan Menggunakan Metode Fuzzy K-Mean Clustering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Regresi merupakan salah satu teknik analisis statistika yang paling banyak digunakan. Banyak sekali teknik analisis statistika yang diturunkan atau didasarkan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi, kebutuhan akan teknologi memberikan peranan yang sangat penting dalam mendukung aktivitas manusia. Salah satu contohnya adalah pengembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin meningkat dan dikuti oleh majunya pemikiran masyarakat dalam usaha perniagaan membuat maraknya usaha asuransi akhir-akhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis statistika yang paling banyak digunakan. Pada kejadian sehari hari terdapat hubungan sebab akibat yang muncul,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini harus di akui hampir semua kalangan masyarakat,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini harus di akui hampir semua kalangan masyarakat, baik kalangan atas, menengah ataupun bawah di Indonesia sudah mengenal bahkan sudah menggunakan
Lebih terperinciKLASIFIKASI SISWA KELAS UNGGULAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS
KLASIFIKASI SISWA KELAS UNGGULAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS Nunik Mariastuti Wijilestari, Moch. Hariadi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 60
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan masyarakat akan kredit merupakan hal yang tidak asing. Menyadari bahwa kegiatan kredit pada masyarakat umum semakin meningkat, maka perlu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengolahan citra pada masa sekarang mempunyai suatu aplikasi yang sangat luas dalam berbagai bidang antara lain bidang teknologi informasi, arkeologi, astronomi, biomedis,
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR LAMBANG... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR LAMBANG... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... INTISARI... ABSTRACT...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peternakan sapi perah di Indonesia sebagian besar masih dikelola secara sederhana/tradisional oleh peternak. Hal tersebut disebabkan latar belakang pendidikan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian merupakan acuan dalam pelaksanaan sebuah penelitian. Metodologi penelitian berisi rencana kerja yang berurutan agar hasil yang didapatkan sesuai dengan
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Pengambilan keputusan pada perusahaan berskala nasional seperti perusahaan otomotif merupakan hal yang sangat penting. Dimana keputusan yang salah bisa mengakibatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini menggunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Sugiono dalam bukunya Metodologi Penelitian Bisnis (2009)
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS Sinawati ), Ummi Syafiqoh 2) ), 2) Sistem Informasi STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati Tarakan Jl Yos
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi yang berbeda-beda. Berita yang dipublikasi di internet dari hari ke hari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin maju dan maraknya penggunaan internet saat ini, tidak sedikit lembaga media mendistribusikan informasi berita secara online. Tidak
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Oleh: SARITA BUDIYANI PURNAMASARI NIM
PEMILIHAN CLUSTER OPTIMUM PADA FUZZY C-MEANS (Studi kasus: Pengelompokan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah berdasarkan Indikator Indeks Pembangunan Manusia) SKRIPSI Disusun Oleh: SARITA BUDIYANI PURNAMASARI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini jenis mobil begitu banyak dari berbagai merk, secara umum dibagi menjadi beberapa jenis yaitu: Sedan, SUV (Sport Utility Vehicle), MPV (Multi Purpose
Lebih terperinciPENENTUAN NILAI PANGKAT PADA ALGORITMA FUZZY C- MEANS
PENENTUAN NILAI PANGKAT PADA ALGORITMA FUZZY C- MEANS WULAN ANGGRAENI wulangussetiyo@gmail.com Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Indraprasta PGRI Abstract. The purpose of this study was to
Lebih terperinci3. METODOLOGI. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap utama : Persiapan, Evaluasi
3. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran Penelitian dilakukan dalam tiga tahap utama : Persiapan, Evaluasi dan Pembuatan Prototipe Sistem (Gambar 3.1). Tahap Persiapan terdiri dari pengumpulan dokumen, input
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mencapai tujuan pembangunan ekonomi diperlukan peran serta lembaga keuangan untuk membiayai pembangunan tersebut. Lembaga keuangan memegang peranan penting dalam
Lebih terperinciMENGELOMPOKKAN SISWA BERPRESTASI AKADEMIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE K MEANS KELAS VII MTS HIDAYATUL
MENGELOMPOKKAN SISWA BERPRESTASI AKADEMIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE K MEANS KELAS VII MTS HIDAYATUL Nur Jannah 1, Tony Yulianto 2 1,2) Jurusan Matematika, FMIPA Universitas Islam Madura (UIM) Jl. Bettet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya pertumbuhan pasar pada sektor telekomunikasi seluler semakin terlihat dengan banyaknya jumlah pelanggan yang ada pada setiap para penyedia jasa telepon seluler.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Clustering adalah proses di dalam mencari dan mengelompokkan data yang memiliki kemiripan karakteristik (similarity) antara satu data dengan data yang lain. Clustering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diantaranya asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Setiap individu mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Risiko kematian sangat berpengaruh terhadap beberapa jenis asuransi, diantaranya asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Setiap individu mempunyai tingkat risiko kematian
Lebih terperinciSTUDI POTENSI PENYEBAB MASALAH LALU LINTAS DENGAN METODE CLUSTER ANALYSIS IBU KOTA PROVINSI DI PULAU SUMATERA
STUDI POTENSI PENYEBAB MASALAH LALU LINTAS DENGAN METODE CLUSTER ANALYSIS IBU KOTA PROVINSI DI PULAU SUMATERA Oleh: Hamdeni Medriosa¹, Fredi Desfiana Putra² Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, konsep data mining semakin dikenal sebagai tools penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini, konsep data mining semakin dikenal sebagai tools penting dalam manajemen informasi karena jumlah informasi yang semakin besar jumlahnya. Data mining sendiri
Lebih terperinciPENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA SISWA BARU SEKOLAHMENENGAH KEJURUAN UNTUK CLUSTERING JURUSAN
PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA SISWA BARU SEKOLAHMENENGAH KEJURUAN UNTUK CLUSTERING JURUSAN Fauziah Nur1, Prof. M. Zarlis2, Dr. Benny Benyamin Nasution3 Program Studi Magister Teknik Informatika, Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dan kompleksnya kehidupan, maka manusia menginginkan tersedianya informasi yang tepat dan akurat dalam mengambil keputusan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia yang diperoleh dari Lembaga Riset Pasar E-Marketer, populasi pengguna internet tanah air pada tahun
Lebih terperinciANALISIS KLASTERING LIRIK LAGU INDONESIA
ANALISIS KLASTERING LIRIK LAGU INDONESIA Afdilah Marjuki 1, Herny Februariyanti 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank e-mail: 1 bodongben@gmail.com,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Perumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Perumusan Masalah Dunia semakin berkembang dengan pesat. Perkembangan itu terjadi di berbagai bidang, baik di bidang perindustrian, perbankan maupun di bidang kesehatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi penyebab serius kematian didunia dan menempati peringkat 9 dunia. Indonesia sendiri merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kriminalitas adalah permasalahan pelik yang berdampak luas kepada seluruh lapisan masyarakat. Kriminalitas memang merupakan masalah yang umum ada di manapun. Tindak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam industri modern ekspektasi pelanggan menjadi suatu acuan pentimg dari kualitas produk. Oleh karena itu dalam proses produksi tidak hanya mementingkan
Lebih terperinciPenerapan Metode Fuzzy C-Means dengan Model Fuzzy RFM (Studi Kasus : Clustering Pelanggan Potensial Online Shop)
157 Penerapan Metode Fuzzy C-Means dengan Model Fuzzy RFM (Studi Kasus : Clustering Pelanggan Potensial Online Shop) Elly Muningsih AMIK BSI Yogyakarta E-Mail : elly.emh@bsi.ac.id Abstrak Berkembangnya
Lebih terperinciProses mengelompokkan suatu set objek ke dalam kelompok-kelompok objek yang sejenis. Bentuk yang paling umum digunakan adalah unsupervised learning
CLUSTERING DEFINISI Clustering : Proses mengelompokkan suatu set objek ke dalam kelompok-kelompok objek yang sejenis Bentuk yang paling umum digunakan adalah unsupervised learning # Unsupervised learning
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan salah satu sarana yang sangat penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat sangatlah mutlak, terutama dalam era globalisasi dalam skala luas maupun era otonomi daerah dalam lingkup
Lebih terperinciPENGKLASIFIKASIAN DATA SEKOLAH PENGGUNA INTERNET PENDIDIKAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS STUDI KASUS PT TELKOM SURABAYA
Artikel Skripsi PENGKLASIFIKASIAN DATA SEKOLAH PENGGUNA INTERNET PENDIDIKAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS STUDI KASUS PT TELKOM SURABAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinas Perhubungan Kota Bandung merupakan pendorong utama terwujudnya pembangunan juga kebutuhan sarana, prasarana dan fasilitas yang berdimensi kelancaran dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia industri berkembang secara pesat, hal ini ditandai dengan munculnya perusahaan perusahaan baru yang berakibat munculnya persaingan antar perusahaan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Alasan memilih Ciputra Taman Dayu Pandaan dikarenakan Ciputra Taman Dayu
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini di Ciputra Taman Dayu Property Pandaan Pasuruan yang terletak di Jl. Raya Surabaya Km. 48 Pandaan 67156 Pasuruan Jawa Timur. Alasan
Lebih terperinciPENERAPAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS (FCM) PADA PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN LOKET PEMBAYARAN AIR PDAM SALATIGA
PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS (FCM) PADA PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN LOKET PEMBAYARAN AIR PDAM SALATIGA Trevi Meri Andriyani 1, Lilik Linawati 2, Adi Setiawan 1 Mahasiswa Program Studi Matematika FSM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Mengingat kondisi perekonomian saat ini sedang tumbuh dan berkembang secara signifikan, di negara khususnya Indonesia, memiliki peningkatan permintaan produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, komputer semakin banyak berperan di dalam kehidupan masyarakat. Hampir semua bidang kehidupan telah menggunakan komputer sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Model regresi yang baik memerlukan data yang baik pula. Suatu data dikatakan baik apabila data tersebut berada di sekitar garis regresi. Kenyataannya, terkadang terdapat
Lebih terperinciPengenalan Pola. K-Means Clustering
Pengenalan Pola K-Means Clustering PTIIK - 2014 Course Contents 1 Definisi k-means 2 Algoritma k-means 3 Studi Kasus 4 Latihan dan Diskusi K-Means Clustering K-Means merupakan salah satu metode pengelompokan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seni batik merupakan salah satu warisan budaya yang asli dari Indonesia. Seni batik sendiri juga sudah ada dan dikenal sejak beberapa abad yang lalu di Tanah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Ada empat tahap utama yang dilakukan dalam penelitian ini. Tahap-tahap tersebut antara lain analisa masalah, persiapan data, pengumpulan data, pengembangan
Lebih terperinciKata kunci: Cluster, Knowledge Discovery in Database, Algoritma K-Means,
K- Pembentukan cluster dalam Knowledge Discovery in Database dengan Algoritma K-Means Oleh: Sri Andayani Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY,email: andayani@uny.ac.id Abstrak Pembentukan cluster merupakan
Lebih terperinciSEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN K-MEANS DAN FUZZY C- MEANS DENGAN BERBAGAI RUANG WARNA
SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN K-MEANS DAN FUZZY C- MEANS DENGAN BERBAGAI RUANG WARNA Kamil Malik Jurusan Teknik Informatika STT Nurul Jadid Paiton nomor1001@gmail.com Andi Hutami Endang Jurusan Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan teknologi komputer saat ini seperti sudah merupakan hal yang wajib bagi masyarakat. Banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan dengan mudah, cepat dan akurat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kemiskinan merupakan hal yang sangat kompleks. Di wilayah Kecamatan Bantul, seorang warga disebut sebagai keluarga miskin berdasarkan beberapa aspek seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN Asuransi merupakan salah satu contoh Industri Keuangan Non Bank dimana asuransi terbagi menjadi dua jenis yaitu asuransi jiwa (life insurance) dan asuransi umum atau asuransi non jiwa
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSIS JENIS JERAWAT PADA WAJAH MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING
SISTEM PAKAR DIAGNOSIS JENIS JERAWAT PADA WAJAH MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING Siti Hadianti 1, Helen Sastypratiwi, Anggi Srimurdianti Sukamto 3. 1,, 3 Program Studi Informatika Universitas Tanjungpura
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sebuah aplikasi berupa Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) mulai dikembangkan pada tahun 1970. Decision Support Sistem (DSS) dengan
Lebih terperinciAnalisis Klaster untuk Pengelompokan Kemiskinan di Jawa Barat Berdasarkan Indeks Kemiskinan 2016
Analisis Klaster untuk Pengelompokan Kemiskinan di Jawa Barat Berdasarkan Indeks Kemiskinan 2016 Rana Amani Desenaldo 1 Universitas Padjadjaran 1 rana.desenaldo@gmail.com ABSTRAK Kesejahteraan sosial adalah
Lebih terperinciKlasterisasi Wilayah Pemasaran berdasarkan Preferensi Konsumen terhadap PT. X
Klasterisasi berdasarkan Konsumen terhadap PT. X Prasetyo, Andhika Eko Program Studi Manajemen Rekayasa Universitas Internasional Semen Indonesia Jl. Veteran Gresik, Jawa Timur 61122 E-mail: andhika.prasetyo@uisi.ac.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian ini meliputi : 1. Tahapan awal penelitian a. Menentukan kebutuhan data yang dibutuhkan. b. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan c.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha jasa perjalanan wisata di Bali. Perusahaan ini melayani pelanggan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Bali Sinar Mentari adalah perusahaan yang bergerak pada bidang usaha jasa perjalanan wisata di Bali. Perusahaan ini melayani pelanggan domestik maupun mancanegara
Lebih terperinci.: Analisis Gerombol - Bagian 1 :.
seri tulisan data mining.: Analisis Gerombol - Bagian 1 :. Konsep Dasar Bagus Sartono bagusco@gmail.com May 15, 2016 Abstract Pada seri tulisan ini akan dipaparkan beberapa hal dasar dan umum mengenai
Lebih terperinciCLUSTERING PENCAPAIAN KARAKTER SISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS
CLUSTERING PENCAPAIAN KARAKTER SISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS Muhammad Toha, 1), I Ketut Edy Purnama 2) dan Surya Sumpeno 3) 1) Bidang Keahlian Telematika (Konsentrasi CIO) Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciPENGELOMPOKKAN DESA DI KABUPATEN SORONG PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2016 BERDASARKAN STATUS KETERTINGGALAN
PENGELOMPOKKAN DESA DI KABUPATEN SORONG PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2016 BERDASARKAN STATUS KETERTINGGALAN Indah Ratih Anggriyani 1), Dariani Matualage 2), Esther Ria Matulessy 3) 1)2)3) Jurusan Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mobil merupakan alat transportasi yang digunakan untuk berbagai aktifitas, misalnya dengan adanya mobil dapat membantu seseorang berpergian dengan jarak yang jauh,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan besar dalam hal telekomunikasi dan bertransaksi. Sebagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan usaha dapat diindikasikan dalam lima hal yaitu jumlah penjualan meningkat, hasil produksi meningkat, keuntungan atau profit bertambah, perkembangan dan
Lebih terperinciJULIO ADISANTOSO - ILKOM IPB 1
KOM341 Temu Kembali Informasi KULIAH #9 Text Clustering (Ch.16 & 17) Clustering Pengelompokan, penggerombolan Proses pengelompokan sekumpulan obyek ke dalam kelas-kelas obyek yang memiliki sifat sama.
Lebih terperinci