Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kolaborasi Kelas V SDN 3 Parigi

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Agustina Simpan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Melalui Metode Permainan Siswa Kelas IV SDK Uwemea

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Bidang Studi PKn Di Kelas V SD Inpres 2 Tada

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Belajar Kelompok (Learning Group) Pada Pembelajaran PKn Kelas V SDN 1 Palasa

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO.

Ritna. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres Despot Posona Menemukan Pikiran Pokok Melalui Metode Inkuiri

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Penggunaan Metode Inquiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Apal

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Konsep Pesawat Sederhana Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas V SD Inpres 2 Langaleso

Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Pembelajaran Pkn Melalui Metode Diskusi Di Kelas IV SDN Tolulos Kecamatan Peling Tengah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh

Elisabeth Natalia Krainova Alumni Prodi PPKn FKIP Universitas Tadulako Palu. Kata kunci: Jigsaw, Mengembangkan Karakter, Pebelajar.

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 2 ISSN X. Lisnawati, Achmad Ramadhan, dan Bustamin

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 2 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Pemberian Tugas di SDN Silampayang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

Penerapan Experiential Learning

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Wahida, Lestari, M.P. Alibasyah, dan Minarni Rama Jura

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Ratna Abdul Halim 1* Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Materi Perpindahan Energi Panas Melalui Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 2 Salungkaenu

Renold, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA (Bagian-Bagian Tumbuhan) Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Kelas IV SDK Padat Karya

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN KALIMAT TANYA PADA SISWA KELAS V SDN 1 LABEAN MELALUI METODE LATIHAN

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas III SD Inpres Kantewu

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu

PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 1V SDK Padat Karya

Meningkatkan Hasil Blajar Mata Pelajaran IPS Melalui Metode Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas III SDN 1 Laemanta

BAB I PENDAHULUAN. sekitarnya. Pelajaran fisika menarik untuk dipelajari tetapi pada kenyatan siswa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Inpres 2 Langaleso

Roi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas pada Siswa Kelas IV SDN No. 1 Balukang 2

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

BAB I PENDAHULUAN. membosankan menurut siswa kelas X-5 SMA 17 Agustus Dengan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Diskusi Di Kelas III SD Inpres Banpres Posona

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

1. PENDAHULUAN. dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Pembagian Bilangan Cacah melalui Metode Pemberian Tugas di Kelas II SD Inpres 3 Palasa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Pada Pembelajaran Materi Bagian-Bagian Tumbuhan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN Lipulalongo

Mohamad Partijo. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action

Peningkatan Kemampuan Siswa Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN Lampasio

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

Model Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa pada Pembelajaran PKN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif STAD di Kelas IV SDN 2 Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Transkripsi:

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kolaborasi Kelas V SDN 3 Parigi Rabiah, Imran, dan Dwi Septiwiharti Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana peningkatan motivasi belajar PKn siswa kelas V SDN 3 Parigi dengan penerapan metode kolaborasi. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran PKn di kelas V SDN 3 Parigi. Penelitian ini menggunakan metode penelitrian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data adalah observasi, kemudian teknik analisis data menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian pada motivasi siswa mengalami peningkatan yaitu keaktifan siswa mengerjakan PR mengalami peningkatan 21,43%. Keaktifan siswa mengikuti pelajaran sebesar 35,71%, keaktifan bertanya siswa sebesar 35,71%, ketaatan siswa pada tatatertib sebesar 42,86%, keaktifan siswa mengerjakan tugas sekolah sebesar 28,57% dan prestasi belajar siswa meningkat sebesar 35,71%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode kolaborasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas V SDN 3 Parigi. Kata Kunci: Motivasi belajar siswa, metode kolaborasi I. PENDAHULUAN Dilihat dari komponen guru, pertama pembelajaran PKn yang dilakukan oleh guru di kelas lebih dominan menggunakan metode konvensional, sehingga menyebabkan kurangnya minat siswa untuk mengikuti pelajaran, terkesan membosankan serta kurang menarik bahkan monoton. Kesimpulkan hasil wawancara dengan guru, materi PKn yang kebanyakan teori sering membuat guru bingung dalam menentukan metode pembelajaran dan pada akhirnya sering mengandalkan metode ceramah dan sesekali diskusi. Kedua dalam pelaksanaanya guru lebih mementingkan aspek pengetahuan saja (knowledge) sedangkan aspekaspek yang lainnya tidak diperhatikan, ini menimbulkan aktivitas siswa hanya sebatas penalaran saja, sedangkan nilai-nilai dan makna yang terkandung didalam materi tidak didapatkan siswa. 82

Dari permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa siswa tidak termotivasi dalam pembelajaran PKn. Hal ini mengakibatkan belum maksimalnya hasil belajar yang dicapai oleh siswa pada mata pelajaran PKn. Hal ini terbukti dengan masih banyaknya siswa yang tidak memenuhi standar ketuntasan maksimal, dari 14 siswa, ada 5 siswa (35,7%) yang belum tuntas. Menimbang permasalahan di atas, selayaknya pembelajaran PKn dapat membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan intelektual yang memadai serta pengalaman praktis agar memiliki kompetensi dan efektivitas dalam berpartisipasi. Oleh karena itu, ada dua hal yang perlu mendapat perhatian kita dalam mempersiapkan pembelajaran PKn dikelas, yakni bekal pengetahuan materi pembelajaran dan metode atau pendekatan pembelajaran. Salah satu bentuk pembelajaran yang bisa digunakan adalah model Kolaborasi. Kolaboratif disini adalah kerjasama siswa dengan bekerja dalam kelomopok. Sedangkan kolaborasi pada guru adalah kerjasama dengan teman sejawat dalam merencanakan dan melaskanakan pembelajaran. Model ini bisa meningkatkan partispasi siswa dalam pembelajaran PKn. Ini didasarkan pada argumen, bahwa suasana dibangun dan direncanakan sedemikian rupa melalui model Pembelajaran Kolaborasi sehingga siswa dapat berinteraksi satu sama lain. Dalam interaksi ini, siswa akan membentuk komunitas yang memungkinkan mereka untuk mencintai proses belajar dan mencintai proses satu sama lain. Kemudian juga didasarkan pada tujuan dari model Pembelajaran Kolaboratif tipe NHT itu sendiri yaitu mengembangkan keterampilan sosial siswa seperti: berbagi tugas, Aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan sebagainya. Model Pembelajaran Kolaborasi tipe NHT merubah proses belajar yang terpusat pada guru menjadi terpusat pada siswa, guru hanya sebagai fasilitator saja. Namun, keberhasilan pelaksanaan model ini harus didukung oleh keterampilan guru mengelola kelas dengan baik, sehingga proses pembelajaran dapat terkontrol dengan benar. Dengan melihat hal inilah, peneliti terdorong untuk mengadakan penelitian dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas dengan judul "Meningkatan Motivasi 83

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kolaborasi Kelas V SDN 3 Parigi. II. METODELOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini penelitian tindakan kelas (PTK) (classroom action research) adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran dari pengalaman mereka sendiri, dapat mengeksperimen suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu (Rochiati Wiraatmaja, 2006:83). Subjek Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 3 Parigi. Kelas yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas V yang mengikuti mata pelajaraan PKn, dengan jumlah 14 siswa. Dimana terdapat 4 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan. Pengumpulan data adalah hal yang sangat penting dalam penelitian ini dimana dengan menggunakan Tes dan Observasi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan 1) lembar observasi aktivitas siswa, 2) lembar observasi aktivitas guru, 3) Tes hasil belajar. Untuk mengelola data mentah menjadi informasi bermakna peneliti melakukan tiga tahapan, yaitu: Mereduksi data, Penyajian Data, Penarikan kesimpulan dan verifikasi serta teknik analisis data yang digunakan dalam menganlisis data kualitatif yang diperoleh dari tes hasil kegiatan siswa proses pembelajaran siswa dengan menggunakan rumus persentase ketuntasan belajar siswa sebagai berikut: 1) Daya Serap Individu DSI X Y dengan : X = Skor yang diperoleh siswa Y = Skor maksimal soal DSI = Daya Serap Individu Seorang siswa dikatakan tuntas belajar secara individu jika persentase daya serap individu sekurang-kurangnya 65% (Depdiknas, 2006:37). 2) Persentase Daya Serap Klasikal x 100 % 84

SkorTotalP SkorSeluru esertates hsoal PDSK x 100 % Suatu kelas dinyatakan tuntas jika persentase daya serap klasikal 70%. 3) Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal Persentase KBK = x 100% Keterangan: N = Jumlah siswa yang tuntas S = Jumlah siswa seluruhnya. KBK = Ketuntasan Belajar Klasikal Proses pembelajaran di kelas dikatakan tuntas belajar klasikal jika rata-rata 85% siswa telah tuntas secara individu (Depdiknas, 2006:37). JumlahSkor SkorMaksim 4) Persentase nilai rata-rata (NR) = NR x 100 % >NR 90% sangat baik = Nilai rata-rata lebih besar atau sama dengan 90%. <NR 90% - 70% baik = Nilai rata-rata lebih kecil dari 90% sampai 70%. <NR 70% - 50% cukup = Nilai rata-rata lebih kecil dari 70% sampai 50%. <NR 50% - 30% kurang= Nilai rata-rata lebih kecil dari 50% sampai 30%. <NR 30% - 10% sangat kurang= Nilai rata-rata lebih kecil dari 30% sampai 10%. um III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan deskripsi di atas, perlu diadakan suatu usaha untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Dalam penelitian ini, dilakukan tindakan kelas dengan menggunakan pembelajaran kolaboratif. Dalam pelaksanaannya, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diminta untuk mengerjakan tugas kelompok, yaitu dengan menyelesaiakan permasalahan secara berkelompok (kolaboratif). Selain itu, siswa juga diberi tugas perorangan berupa pekerjaan rumah. Dalam pelaksanaan tindakan terlihat siswa mulai antusias terhadap pelajaran yang diterima. Setelah dilakukan tindakan berkala siswa mulai terbiasa dengan metode yang diterapkan sehingga motivasi mereka untuk belajar dan berprestasi menjadi meningkat. Dalam pelaksanaan tindakan, terdapat beberapa faktor yang menghambat dalam usaha mencapai tujuan belajar melalui 85

pembelajaran kolaboratif, baik dari pihak siswa maupun materi/bahan yang diberikan. Hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut. Siswa terbiasa dengan metode ceramah sehingga pada awal pelaksanaan tindakan masih belum bisa berjalan lancar. Latar belakang masing-masing siswa yang berbeda-beda sehingga menyebabkan sebagian dari mereka aktif dan sebagian lainnya pasif. Ada beberapa anggota kelompok yang pasif, sehingga mereka kesulitan menangkap materi tugas yang diberikan. Sumber data masih terbatas pada buku pelajaran, sehingga kreatifitas siswa relatif kurang berkembang. Dari hambatan-hambatan tersebut, diberikan pemecahan masalah dalam pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut, Siswa dibiasakan untuk akrab dengan penerapan metode baru dalam pembelajaran. Agar siswa tertarik pada tema/topik yang akan dijadikan sebagai pokok-bahasan, maka guru memberikan tugas dari kejadian sehari-hari di sekitar sekolah ataupun kegiatan di masyarakat yang sedang menjadi pusat perhatian dan sedang hangat-hangatnya diperbincangkan. Guru mengarahkan siswanya agar mampu mengambil sumber data dari luar sekolah. Hal ini akan melatih siswa untuk menjadi siswa yang kreatif. Pengamatan tentang peningkatan motivasi belajar siswa melalui bacaan pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan penerapan pembelajaran kolaboratif. Keaktifan siswa dalam mengerjakan pekerjaan rumah tergolong baik, yaitu 11 siswa tergolong dalam kriteria A (aktif), 2 siswa tergolong dalam kriteria B (cukup aktif), dan 1 siswa tergolong dalam kriteria C (kurang aktif). Antusias siswa dalam mengikuti pelajaran tergolong sedang, yaitu 6 siswa tergolong dalam kriteria A (aktif), 7 siswa tergolong dalam kriteria B (cukup aktif), dan 1 siswa tergolong dalam kriteria C (kurang aktif). Keaktifan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan guru tergolong rendah, yaitu 4 siswa tergolong dalam kriteria A (aktif), 6 siswa tergolong dalam kriteria B (cukup aktif), dan 4 siswa tergolong dalam kriteria C (kurang aktif). Ketaatan siswa terhadap tata tetib sekolah tergolong rendah, yaitu 4 siswa tergolong dalam kriteria A (aktif), 8 siswa tergolong dalam kriteria B (cukup aktif), dan 2 siswa tergolong dalam kriteria C (kurang aktif). Ketaatan siswa terhadap tata tetib kelas 86

tergolong sedang, yaitu 6 siswa tergolong dalam kriteria A (aktif) dan 8 siswa tergolong dalam kriteria B (cukup aktif). Kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas selama pelajaran tergolong sedang, yaitu 5 siswa tergolong dalam kriteria A (aktif) dan 9 siswa tergolong dalam kriteria B (cukup aktif). Prestasi belajar tergolong sedang, yaitu 6 siswa tergolong dalam kriteria A (aktif), 7 siswa tergolong dalam kriteria B (cukup aktif), dan 1 siswa tergolong dalam kriteria C (kurang aktif). Refleksi dari pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut, Siswa masih terbiasa dengan sistem pembelajaran lama, yaitu dengan ceramah sehingga situasi belajar menjadi vakum. Guru lebih dominan dalam pembelajaran dan siswa hanya menanggapi. Ada beberapa siswa yang aktif, tetapi tidak didukung dengan siswa yang lain sehingga persoalan yang ada tidak bisa berkembang. Metode yang diterapkan belum sepenuhnya bisa merubah pola pokir siswa agar memiliki minat terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Dengan melihat hasil siklus I maka harus ada perbaikan dengan melakukan tindakan siklus II dengan beberapa peningkatan, Semua siswa dilibatkan dalam proses belajar mengajar, sehingga anak menjadi aktif. Siswa diberikan gambaran yang jelas tentang pelaksanaan pembelajaran dengan pembelajaran kolaboratif. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar. Guru melakukan pendampingan dan bimbingan terhadap kelompokkelompok yang ada. Keaktifan siswa dalam mengerjakan pekerjaan rumah tergolong baik, yaitu semua siswa tergolong dalam kriteria A (aktif). Antusias siswa dalam mengikuti pelajaran tergolong baik, yaitu 11 siswa tergolong dalam kriteria A (aktif) dan 3 siswa tergolong dalam kriteria B (cukup aktif). Keaktifan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan guru tergolong baik, yaitu 9 siswa tergolong dalam kriteria A (aktif) dan 5 siswa tergolong dalam kriteria B (cukup aktif). Ketaatan siswa terhadap tata tetib sekolah tergolong tinggi, yaitu 10 siswa tergolong dalam kriteria A (aktif) dan 4 siswa tergolong dalam kriteria B (cukup aktif). Ketaatan siswa terhadap tata tetib kelas tergolong tinggi, yaitu 10 siswa tergolong dalam kriteria A (aktif) dan 4 siswa tergolong dalam kriteria B (cukup aktif). Kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas selama pelajaran 87

tergolong baik, yaitu 12 siswa tergolong dalam kriteria A (aktif) dan 2 siswa tergolong dalam kriteria B (cukup aktif). Prestasi belajar tergolong tinggi, yaitu 11 siswa tergolong dalam kriteria A (aktif) dan 3 siswa tergolong dalam kriteria B (cukup aktif). Dari pelaksanaan siklus II dapat direfleksikan Siswa mulai terlibat dengan aktif selama proses belajar mengajar berlangsung. Guru mampu menjadi fasilitator dan memberi motivasi siswa untuk aktif dalam pelajaran. Siswa berani bertanya, menanggapi pendapat siswa lain, dan melaksanakan tugas dari guru. Motivasi belajar siswa untuk belajar sudah mulai meningkat. Waktu dapat dialokasikan dengan baik meskipun kadang tidak sesuai dengan rencana. Secara umum kegaitan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kolaboratif dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran. Untuk mendapatkan hasil yamg lebih akurat, perlu dilanjutkan penelitian lebih lanjut. Pembahasan Bahwa dari siklus I dan II mengalami peningkatan siswa yang aktif sebesar 21,43%. Peningkatan ini disebabkan karena adanya motivasi siswa untuk mengerjakan pekerjaan rumah pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Motivasi ini timbul karena guru selalu memeriksa pekerjaan siswa sehingga siswa memiliki tanggung jawab untuk selalu mengerjakan. dari siklus I dan II mengalami peningkatan siswa yang aktif sebesar 35,71%. Peningkatan ini disebabkan karena guru memberikan metode yang berbeda dari pembelajaran biasanya sehingga siswa mulai menyukai pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Peningkatan siswa yang aktif sebesar 35,71%. Peningkatan ini disebabkan karena guru dalam memberikan pertanyaan lebih bervariatif dan menyenangkan sehingga siswa juga termotivasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru. Ketaatan siswa terhadap tata tetib sekolah dapat dilihat bahwa dari siklus I dan II mengalami peningkatan siswa yang aktif sebesar 42,86%. Peningkatan ini disebabkan karena siswa tertarik dengan metode pembelajaran yang diterapkan guru sehingga siswa menjadi antusias untuk mengikuti pelajaran. Ketaatan siswa terhadap tata tetib kelas dari siklus I dan II mengalami peningkatan siswa yang aktif sebesar 28,57%. Peningkatan ini disebabkan karena 88

guru memberikan tugas kepada siswa untuk membaca bahan bacaan yang telah ditentukan, sehingga siswa lebih termotivasi untuk membaca. Data tentang kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas selama pelajaran I dan II mengalami peningkatan siswa yang aktif sebesar 50,00%. Peningkatan ini disebabkan karena siswa sudah terbiasa menerima tugas dari guru selama proses belajar mengajar, kemudian Data tentang prestasi belajar siswa I dan II mengalami peningkatan prestasi belajar siswa sebesar 35,71%. Peningkatan ini disebabkan karena siswa lebih menguasai materi-materi pelajaran yang sudah diterima dan dari tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Dari pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II, dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan pembelajaran kolaboratif dapat meningkatkan motivasi belajar PKn pada siswa kelas V SDN 3 Parigi. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil penelitian yang berjudul Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kolaborasi Kelas V SDN 3 Parigi dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut: Dari pelaksanaan tindakan siklus I dan II terjadi peningkatan sebagai berikut: keaktifan siswa dalam mengerjakan pekerjaan rumah mengalami peningkatan sebesar 21,43%, keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran mengalami peningkatan sebesar 35,71%, keaktifan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan guru mengalami peningkatan sebesar 35,71%, ketaatan siswa terhadap tata tetib sekolah mengalami peningkatan sebesar 42,86%, ketaatan siswa terhadap tata tetib kelas mengalami peningkatan siswa yang aktif sebesar 28,57%, kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas selama pelajaran mengalami peningkatan siswa yang aktif sebesar 50,00%, dan peningkatan prestasi belajar siswa sebesar 35,71% dengan rata-rata persentase sebesar 78,57%. Dari pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II, dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan pembelajaran kolaboratif dapat meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas V SDN 3 Parigi 89

Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis memberikan saran-saran sebagaiberikut: (1) Guru sebaiknya mengajarkan pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) secara lebih kreatif. Guru dapat menggunakan alat bantu/media ataupun menerapkan suatu metode tertentu dalam proses belajar mengajar yang dianggap relevan. (2) Guru harus memberikan cara/metode yang dianggap mudah dan dapat menunjang proses belajar mengajar. (3) Sekolah hendaknya mendukung dan memberikan fasilitas kepada guru dan siswa dalam proses belajar mengajar, terutama alat atau media yang dapat diterapkan dalam suatu metode tertentu sebagai penunjang proses pengajaran yang dapat menyukseskan kegiatan belajar mengajar. (4) Orang tua harus mengetahui bahwa keberhasilan siswa dalam belajar tidak hanya terletak pada pengajaran di sekolah saja tetapi juga didukung oleh proses belajar di rumah. Untuk itu orang tua harus membantu anaknya dalam belajar di rumah sehingga mereka tidak hanya menggantungkan belajar di sekolah. DAFTAR RUJUKAN Depdiknas. 2006. KKM KelompokKlasikal. Rochiati, Wiraatmaja. (2006). Melaksanakan PTK Itu Mudah (Classroom Action Research) Pedoman Praktis bagi Guru Profesional. Cetakan Keempat. Jakarta: Bumi Aksara. Ramadhan A., dkk. 2013. Panduan Tugas Akhir (Skripsi) & Artikel Penelitian. Palu: Universitas Tadulako. 90