BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hal ini dikarenakan peneliti ingin melakukan penelitian dengan memaparkan keadaan subjek penelitian yang berdasarkan keadaan nyata. Penelitian ini dilakukan untuk dapatr mengungkapkan pelaksanaan pendidikan karakter yang tidak dapat dikualifikasi. Menurut Sugiono (2016:13), metode penelitian kualitatif sering disebut metode penellitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Jadi dalam hal ini dapat dikatakan bahwa penelitian ini dilakukan pada kondisi yang alamiah untuk mendapatkan data yang diinginkan dari subjek yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini data yang dijabarkan berupa data deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan menggambarkan realitas pada subjek atau objek yang diteliti secara tepat. Dalam hal ini peneliti sebagai observasi non-partisipan yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung tanpa memberikan perlakuan dalam bentuk apapun. B. Kehadiran Peneliti Peran peneliti di lapangan adalah sebagai pengamat yang mengamati pelaksanaan pendidikan karakter. Peneliti melakukan pengamatan tanpa memberikan perlakukan terhadap pembelajaran tersebut. Kehadiran peneliti di 22
23 sekolah karena peneliti berperan sebagai perencana, instrumen pengumpulan data, penganalisis data dan pelapor hasil penelitian. Oleh karena itu kehadiran peneliti dilapangan sangat diperlukan. C. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian merupakan lokasi dilaksanakannya penelitian dan lokasi dimana peneliti memperoleh data-data atau informasi yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian. Adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan di SDN Sawojajar I Malang yang terletak di Jalan Raya Sawojajar No.49 Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena sekolah yang bersangkutan telah menerapkan pendidikan karakter terhadap peserta didik, salah satunya melalui pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 3-5 Mei 2017 semester genap tahun ajaran 2016/2017. D. Sumber Data Data penelitian ini diperoleh dari data hasil catatan lapang yang berbentuk deskripsi yang didapatkan pada hasil observasi dan wawancara dengan sumber data. Data dalam penelitian ini diantaranya: 1. Data Primer Data primer merupakan sumber data yang dapat diperoleh langsung dengan melakukan pengamatan langsung dan mewawancarai dilapangan. Sumber data primer pada penelitian ini yaitu Kepala Sekolah, Guru Kelas III A serta siswa siswi kelas III A SDN Sawojajar I Malang.
24 2. Data Sekunder Sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku dan dokumen mengenai subjek penelitian. Sumber tertulis yang penulis gunakan dalam penelitian ini merupakan rujukan yang peneliti ambil dari buku, skripsi, jurnal, maupun lembaga arsip nasional dan lain sebagainya. Sedangkan dokumen dapat diperoleh oleh peneliti melalui pengambilan dokumen guru berupa silabus, RPP dan penggunaan foto pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang diamati. E. Instrumen Penelitian Sesuai dengan penelitian kualitatif dilakukan, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti sendiri. Pada penelitian, peneliti akan menetapkan fokus penelitian di kelas III A dan menetapkan guru kelas III A sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, memilah dan menilai kualitas data yang telah terkumpul. Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini didukung dengan beberapa instrumen, diantaranya adalah : 1. Pedoman Wawancara Wawancara yang dilakukan peneliti melalui tatap muka dengan informan. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk mengetahui hal yang lebih mendalam mengenai bahasan permasalahan sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan peneliti. Peneliti melakukan wawancara yang menggunakan pedoman wawancara yang berupa garis-garis besar permasalahan. Pada penelitian ini, wawancara dilakukan kepada subjek penelitian yaitu kepala sekolah dan guru kelas III A SDN Sawojajar I Malang.
25 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Kepala Sekolah ASPEK INDIKATOR BUTIRAN PERTANYAAN Pengetahuan tentang Pendidikan 1 Karakter Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah 2 Pendidikan Karakter Manajemen Guru dalam 3-6 Pembentukan Karakter Siswa Pembentukan Karakter dalam 7-9 Pembelajaran Perencanaan Pembelajaran 10-11 Hasil Pembentukan Pendidikan 12 Karakter Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Kelas ASPEK Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan dalam Pembentukkan Karakter Siswa INDIKATOR Pengetahuan tentang Pendidikan Karakter Pembentukkan Karakter pada Pembelajaran PSBK Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembentukkan Karakter Metode yang Digunakan Nilai Karakter yang Dimunculkan Cara Pembentukkan Karakter Respon Siswa Dampak Pembentukkan Karakter pada Siswa Evaluasi Pembentukkan Karakter Kendala Pembentukkan Karakter Solusi Kendala Pembentukkan Karakter Hasil Pembentukkan Karakter 2. Pedoman Observasi Peneliti menggunakan teknik observasi untuk mengumpulkan data bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter dalam kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di kelas III A SDN Sawojajar I Malang khususnya pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Pengamatan yang dilakukan berkenaan dengan pelaksanaan pembelajaran, nilai karakter yang tersampikan pada saat pelaksanaan pembelajaran dan dampak pembelajaran Seni Seni Budaya dan
26 Prakarya terhadap pembentukan karakter siswa. Dari segi pelaksanaan, peneliti menggunakan pengumpulan data dengan metode non participant observation / observasi non partisipan yaitu peneliti tidak terlibat secara langsung dalam pembelajaran kelas, peneliti hanya menjadi pengamat. Observasi yang dilakukan dengan menggunakan skala Guttman yang hanya terdapat dua interval Ya atau Tidak. Penelitian ini menggunakan skala Guttman agar mendapatkan jawaban yang tegas dalam angket. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Pedoman Observasi Pelaksanaan pendidikan karakter pada mata pelajaran PSBK No. Tahapan Indikator Aspek yang Diobservasi 1. Kegiatan Awal Religius Berdoa sebelum memulai pembelajaran Kerja Keras Suasana belajar yang memacu semangat belajar siswa Rasa Ingin Tahu Menciptakan suasana kelas yang mengundang rasa ingin tahu Cinta Damai Menciptakan suasana kelas yang damai 2. Kegiatan Inti Gemar Membaca Pembelajaran yang memotivasi siswa untuk membaca Kreatif Disiplin Mandiri Jujur Peduli Sosial Toleransi Pemberian tugas yang menantang untuk memunculkan karya baru baik autentik maupun modifikasi Mengerjakan tugas sekolah dengan tepat Mengerjakan tugas yang diberikan dengan usaha sendiri tanpa menggantungkan siswa lain Tidak menyontek hasil pekerjaan teman Membangun kerukunan warga kelas Dapat bekerja sama dalam kelompok Tidak membedakan suku, agama ras, golongan, status sosial maupun status ekonomi dalam berteman
27 Lanjutan Tabel... No. Tahapan Indikator Aspek yang Diobservasi Semangat Kebangsaaan Bekerjasama dengan teman sekelas yang berbeda suku, etnis, status sosial dan ekonomi Tanggung Jawab Bertanggung jawab mengumpulkan tugas yang diberikan guru Cinta Tanah Air Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar Demokratis Memecahkan masalah dan mengambil keputusan bersama melalui musyawarah mufakat Bersahabat/Komunikatif Saling menghargai dan menjaga kehormatan Menghargai Prestasi Memberikan penghargaan atas hasil karya siswa Peduli Lingkungan Membuang sampah pada tempatnya Membiasakan hemat energi Melakukan piket kelas untuk menjaga kebersihan 3. Kegiatan Penutup Religius Berdoa sesudah pembelajaran 3. Pedoman Dokumentasi Peneliti melakukan studi dokumentasi yang merupakan tahap yang dilakukan setelah observasi. Dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen proses belajar. Observasi dilakukan saat penelitian ini berlangsung. Pada penelitian ini, dokumen yang digunakan berupa perangkat pembelajaran dan fotofoto saat pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini metode dokumen digunakan untuk memperoleh data mengenai sejauh mana pelaksanaan pendidikan karakter pada siswa kelas III A SDN Sawojajar I Malang.
28 F. Prosedur Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mempersiapkan segala sesuatu yang nantinya diperlukan dalam penelitian sebagi berikut: 1. Tahap Perencanaan Pada tahapan meliputi kegiatan penentuan apa saja yang akan diteliti, kegiatan mencakup observasi lapangan dan permohonan ijin kepada subjek yang diteliti, penyusunan usulan penelitian serta data-data yang diperlukan sebelum penelitian dilakukan. Pada tahapan ini, peneliti membuat instrumen observasi serta instrumen wawancara kepada kepala sekolah dan guru kelas III A SDN Sawojajar I Malang untuk mencari informasi yang berhubungan tentang pembentukkan karakter pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya. 2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan meliputi mengumpulkan sejumlah informasi data yang berkaitan dengan proses pembentukkan karakter dalam pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Data tersebut diperoleh melalui observasi kelas, wawancara mendalam kepada kepala sekolah dan guru kelas III A serta dokumentasi dengan cara melihat langsung proses pembelajaran, konsentrasi siswa, metode maupun teknik evaluasi yang digunakan oleh guru. Dalam penelitian, peneliti menggunakan kelengkapan yang dibutuhkan seperti alat tulis, instrumen observasi serta instrumen wawancara yang telah dirancang pada tahap perencanaan dan alat pengambil dokumentasi sebagai penunjang terlaksananya penelitian. 3. Tahap Analisis Data
29 Langkah terakhir setelah mengumpulkan data yaitu peneliti melakukan analisis data. Dalam analisis data, peneliti mengelompokkan beberapa pembahasan sesuai dengan rumusan masalah yang telah diajukan. Sehingga peneliti dapat mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan karakter, nilai-nilai karakter yang tampak dan dampak pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya terhadap pembentukan karakter siswa di SDN Sawojajar I Malang. G. Analisis Data Dalam menganalisis data dilapangan, peneliti menggunakan model Miles and Huberman. Analisis data dilakukan stelah semua data penelitian terkumpul dengan tujuan agar hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhindar dari dalah interprestasi. Dalam model Miles and Huberman terdiri atas: 1. Reduksi Data Berdasarkan cukup banyaknya jumlah hasil pengumpulan data, maka peneliti perlu mencatat secara teliti dan rinci. Reduksi data yang dilakukan peneliti meliputi merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dan membuang hal yang tidak perlu. Hal-hal pokok yang disiapkan untuk penyajian data berupa data mengenai bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya, nilai karakter yang tersampikan pada saat pelaksanaan pembelajaran dan dampak pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya terhadap pembentukan karakter siswa. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya.
30 2. Penyajian Data Setelah data direduksi, tahap selanjutnya adalah peneliti menyajikan data. Data yang disajikan merupakan data yang telah direduksi. Penyajian data berupa pengelompokkan data sesuai dengan pokok bahasan yang ditentukan berdasarkan rumusan masalah penelitian. Pokok bahasan penelitian tersebut meliputi deskripsi pelaksanaan pendidikan karakter pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya, deskripsi nilai karakter yang tersampikan pada saat pelaksanaan pembelajaran dan deskripsi dampak pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya terhadap pembentukan karakter siswa kelas III A SDN Sawojajar I Malang. Penyajian data disajikan dalam bentuk teks yang bersifat naratif dan tabel-tabel agar lebih mudah untuk dipahami. 3. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan yang dilakukan peneliti merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah diajukan. Penarikan kesimpulan yang dilakukan peneliti merupakan simpulan dari pembentukkan karakter pada Seni Budaya dan Prakarya secara menyeluruh. Penarikan kesimpulan yang dilakukan peneliti berdasarkan hasil dari pengumpulan data dari pengumpulan data, reduksi data dan penyajian data yang tersusun secara sistematis dan logis. H. Pengecekan Keabsahan Data Uji keabsahan data erat kaitannya dengan validitas data. Uji keabsahan data ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian maksud tujuan data penelitian dengan data yang didapatkan. Data yang didapatkan dalam penelitian diuji keabsahannya dengan menggunakan beberapa teknik atau metode. Teknik yang
31 digunakan peneliti untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari beberapa sumber. Dalam penelitian ini, triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui wawancara kepada kepala sekolah dan guru kelas III A SDN Sawojajar I Malang. Triangulasi teknik dipergunakan untuk melakukan pengecekan terhadap penggunaan metode pengumpulan data dalam penelitian. Peneliti menggunakan metode observasi lapangan seperti mengamati aktivitas kegiatan belajar mengajar Seni Budaya dan Prakarya secara langsung, selain itu peneliti juga menggunakan metode wawancara mendalam kepada kepala sekolah dan guru untuk mengetahui informasi terhadap apa yang diteliti yaitu pembentukkan karakter dalam pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya, serta penggunaan metode dokumentasi untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan rinci tentang apa yang diamati oleh peneliti.
32