BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif adalah suatu metode yang juga

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif adalah suatu metode yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang ditempat penelitian (McMillan & Schumacher, 2003). Penelitian ini dimaksudkan untuk mendiskripsikan, melukiskan, dan menggambarkan suatu keadaan yaitu mengenai pelaksanaan pembelajaran tematik bagi siswa tunagrahita di SDLBN Kedungkandang Kota Malang. Dengan menggunakan deskriptif kualitatif, data yang akan didapatkan lebih bermakna serta mendalam sehingga tujuan yang terdapat dalam penelitian ini dapat tercapai. B. Kehadiran Peneliti Dalam penelitian kualitatif, kehadiran peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Kehadiran peneliti mutlak diperlukan, karena disamping itu kehadiran peneliti juga sebagai pengumpul data. Sebagaimana salah satu ciri penelitian kualitatif dalam pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti. Sedangkan kehadiran peneliti dalam penelitian ini sebagai pengamat partisipan/berperanserta, artinya dalam proses pengumpulan data peneliti mengadakan pengamatan dan mendengarkan secermat mungkin sampai pada yang sekecil-kecilnya sekalipun. 32

2 33 C. Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilakukan di SDLBN Kedungkandang Kota Malang, Jl. H. Ali Nasrudin No 2 Kedungkandang Kota Malang. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret D. Sumber Data Sumber data primer dalam penelitian ini didapatkan terhadap pihak-pihak yang terkait meliputi kepala sekolah dan guru kelas di SDLBN Kedungkandang Kota Malang yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran tematik bagi siswa tunagrahita. Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiono; 402:2008). Data sekunder ini merupakan data yang sifatnya mendukung pembahasan-pembahasan dalam penelitian ini. Data sekunder meliputi foto-foto pelaksanaan pembelajaran tematik, data siswa tunagrahit, yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran tematik bagi siswa tunagrahita di SDLBN Kedung Kandang Kota Malang. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini terdapat tiga macam teknik pengumpulan data, yaitu : 1. Observasi Teknik observasi yang digunakan adalah observasi partisipasi, dimana peneliti hanya datang untuk mengamati saja tetapi peneliti tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap

3 34 kegiatan belajar mengajar untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran tematik bagi siswa tunagrahita. 2. Wawancara Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur dimana wawancara ini digunakan untuk mengetahui pelaksanaan, kendala, upaya dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bagi siswa tunagrahita di SDLBN Kedungkandang Kota Malang. Wawancara tidak struktur ini diberikan kebebasan kepada pihak yang diajak wawancara dengan jawaban yang lebih terbuka agar peneliti dapat mengumpulkan data secara lebih mendalam. 3. Dokumentasi Dokumentasi yang didapatkan berupa foto-foto pada pelaksanaan pembelajaran, data siswa tunagrahita di SDLBN Kedungkandang Kota Malang. F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian. Menurut Sugiyono (2012: 222) dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Dalam penelitian kualitatif, apabila fokus masalah telah menjadi jelas, maka akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana yang dapat digunakan untuk membandingkan dengan data yang telah diperoleh melalui kegiatan observasi, dan wawancara. Untuk memudahkan peneliti saat terjun ke lapangan, sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti perlu membuat instrumen peneltian sebagai berikut:

4 35 1. Pedoman Observasi Sebelum kegiatan observasi dilaksanakan, peneliti perlu membuat pedoman observasi untuk memudahkan peneliti saat terjun ke lapangan. Dalam penelitian kualitatif ini, teknik observasi yang digunakan adalah observasi partisipasi, observasi partisipasi mengharuskan peneliti untuk terlibat langsung dalam kegiatan yang diamati, penelitian ini menggunakan observasi partisipasi agar peneliti mendapatkan data yang lebih akurat tentang aktivitas-aktivitas dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bagi siswa tunagrahita di SDLBN Kedungkandang Kota Malang yang meliputi : 1) Pelaksanaan pembelajaran tematik bagi siswa tunagrahita di SDLBN Kedungkandang Kota Malang, 2) Hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bagi siswa tunagrahita di SDLBN Kedungkandang Kota Malang, 3) Upaya dalam mengatasi hambatan pelaksanaan pembelajaran tematik bagi siswa tunagrahita di SDLBN Kedungkandang Kota Malang, 4) Hasil dokumentasi kegiatan pembelajaran data siswa tunagrahita di SDLBN Kedungkandang Kota Malang. 2. Pedoman Wawancara Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan guru kelas di SDLBN Kedung Kandang Kota Malang mengenai pelaksanaan pembelajaran tematik pada siswa tunagrahita. Kisi-kisi wawancara dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Konsep Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Bagi Siswa Tunagrahita di SDLBN Kedungkandang Kota Malang Tabel 3.1 Kisi-Kisi Wawancara Indikator Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Bagi Siswa Tunagrahita Hambatan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Bagi Sumber Nomor Butir Informasi Kepala 2,3,4,5,6,7,8,11,12 Sekolah dan Guru Kelas Kepala 9 Sekolah

5 36 Konsep G. Prosedur Penelitian Indikator Siswa Tunagrahita Upaya Untuk Mengatasi Hambatan Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Bagi Siswa Tunagrahita Sumber Nomor Butir Informasi dan Guru Kelas Kepala 10 Sekolah dan Guru Kelas Prosedur penelitian meliputi langkah pokok yaitu langkah pra penelitian, langkah pelaksanaan penelitian, dan langkah penyusunan laporan. 1. Pra Penelitian Tahap awal yang dilakukan peneliti tentunya adalah tahap persiapan yang meliputi : menyusun rencana penelitian, mengurus perizinan, studi pendahuluan, penyusunan proposal, penentuan jadwal penelitian dan menyiapkan instrument penelitian (instrumen observasi dan instrumen wawancara). 2. Pelaksanaan Penelitian a. Melaksanakan observasi awal secara langsung dan mengisi lembar instrumen observasi sesuai dengan tujuan untuk mendapatkan data mengenai aktivitas guru pada kegiatan pelaksanaan pembelajaran tematik bagi siswa tunagrahita di SDLBN Kedungkandang Kota Malang. b. Melaksanakan wawancara langsung dengan kepala sekolah dan guru kelasdengan tujuan memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran tematik bagi siswa tunagrahita di SDLBN Kedungkandang Kota Malang. c. Dokumentasi yang diambil dalam penelitian ini adalah gambar kegiatan pelaksanaan pembelajaran tematik bagi siswa tunagrahita di SDLBN Kedung Kandang Kota Malang.

6 37 3. Penyusunan Laporan Penyusunan laporan dengan memaparkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian dalam bentuk laporan skripsi dan penyusunan laporan disesuaikan dengan tata cara penyusunan laporan yang ditentukan dalam buku pedoman penulisan skripsi. H. Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam pola, memilih mana yang penting yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu (Sugiyono; 335: 2013). Aktivitas dalam analisis data penelitian kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh (Sugiyono; 337: 2010). Tahapan yang dapat ditempuh dalam analisis data kualitatif, antara lain sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data (Data Collection) Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan kondisi yang alamiah karena sumber data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data lebih banyak dilakukan dengan wawancara mendalam dan dokumentasi (Sugiyono; 209: 2013).

7 38 Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan dokumentasi pelaksanaan pembelajaran. Peneliti melakukan wawancara mendalam pada guru terkait proses perencanaan pembelajaran untuk mendapatkan berbagai informasi terkait pelaksanaan pembelajaran tematik. 2. Reduksi data (Data Reduction) Reduksi data merupakan langkah untuk merangkum, memilih hal yang pokok, menfokuskan pada hal yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan (Sugiyono, 2012:92). Data yang dihasilkan dari observasi dan wawancara merupakan data yang masih kompleks. Untuk itu data yang dihasilkan harus disajikan secara sederhana tetapi tetap utuh. 3. Penyajian Data (Data Display) Melalui penyajian data, data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan semakin mudah dipahami. Penyajian data ini ditampilkan dengan sekelompok informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan yang mengarah pada tercapainya tujuan penelitian. Pada tahap ini data yang diperoleh telah dikategorisasi kemudian disajikan ke dalam bentuk narasi dengan maksud untuk menginterpretasi data secara sistematis untuk selanjutnya dianalisis dan ditarik kesimpulan. 4. Penarikan kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru berupa deskripsi atau gambaran tentang suatu objek yang sebelumnya belum pernah ada

8 39 dan masih remang remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausalatau interaktif, hipotesis atau teori. Dalam penelitian kualitatif, penarikan kesimpulan dilakukan untuk mempelajari kembali data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Data yang telah diinterpretasikan kemudian dianalisis untuk memperoleh kesimpulan. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan cara berpikir induktif yaitu dari hal-hal yang khusus diarahkan kepada hal-hal yang umum (Sugiyono; 253: 2012). I. Pengecekan Keabsahan Data Sugiyono (2010: 366) menyebutkan bahwa uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji kredibilitas, transferabilitas reliabilitas, dan objektivitas. Dalam penelitian ini, teknik pemeriksaan yang digunakan yaitu triangulasi. Wiliam Wiersma (Sugiyono, 2012: 273) menjelaskan bahwa triangulasi diartikan sebagai cara pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber merupakan triangulasi yang digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari beberapa sumber. Dalam penelitian ini, triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui wawancara pada kepala sekolah dan guru kelas di SDLBN Kedung Kandang Kota Malang. Triangulasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama. Triangulasi teknik ini dilakukan dengan menggunakan hasil wawancara, yang kemudian dicek dengan

9 40 hasil observasi dan dokumentasi. Dari teknik teknik tersebut diharapan dapat menghasilkan sebuah kesimpulan terkait dengan pelaksanaan pembelajaran tematik tematik bagi siswa tunagrahita di SDLBN Kedung Kandang Kota Malang.