BAB I PENDAHULUAN. akuntansi salah satunya adalah pengeluaran kas (Languju et al., 2015).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur penggajian yang ditetapkan. pemotongan gaji dan pembayaran gaji yang salah. Hal tersebut akan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena fungsi akuntansi dapat memberikan informasi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh dan. dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. didirikan dan menjadikan iklim persaingan di antara perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat, sehingga mendorong banyak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN. untuk mempertahankan kredibilitas usahanya. Mengingat banyaknya pesaing yang. berdiri dalam kurun waktu yang terhitung lama.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia bisnis diera global

Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah Pada UP JAMKESDA (Unit Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Daerah) Provinsi DKI Jakarta

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BUKITTINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Kas merupakan hal yang penting dalam setiap transaksi. perusahaan/instansi pemerintah. Untuk itu diperulkan suatu system informasi

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus berkompetisi. Tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

Nomor 61 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 61 TAHUN 2010

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

BAB I PENDAHULUAN. usaha dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas pengelolaannya. Dalam hal

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting untuk memajukan suatu

Volume II No. 1, Februari 2017 ISSN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

39 Apakah rata-rata pihak manajer divisi dapat menjalin komunikasi dengan baik dengan karyawan-karyawan bawahannya?

88 Lampiran 1: Daftar Pertanyaan (Wawancara) DAFTAR PERTANYAAN (WAWANCARA)

KUESIONER PENELITIAN PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan

BAB 5 PENUTUP. objek penelitian yaitu pada PT. Agung Aquatic Marine. Adapun simpulan yang dimaksud adalah PT. Agung Aquatic Marine

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan dalam melakukan aktivitasnya. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan pada

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan salah satu bagian dari sistem informasi manajemen. baik maka manajemen bisa memperoleh berbagai macam informasi

PERENCANAAN REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usahanya ke tingkat yang lebih tinggi. (google, wikipedia)

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian merupakan operasional pemrosesan data yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang ingin dicapai oleh entitas atau perusahaan dapat tercapai. Pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang berbeda beda antara satu dengan yang lain. Perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar. maupun kecil pasti mempunyai kas untuk memenuhi kebutuhan atau

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. umumnya tujuan tersebut adalah memperoleh laba dari operasi, memiliki

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PADA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang handal, dapat dipertanggungjawabkan dan dapat digunakan sebagai dasar

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANA KERJA PRAKTEK. keuangan yang ada di Dinas Kesehatan Kota Bandung. Dalam pelaksanaan kerja

BAB I PENDAHULUAN. maksimal sehingga laba yang diharapkan untuk diperoleh juga maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tercakup sistem manajemen sumber daya manusia yaitu : a) Seleksi calon karyawan dan pengangkatan karyawan baru

BAB I PENDAHULUAN. yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Kas merupakan sumber atau sasaran yang

BAB I PENDAHULUAN. agar tujuan yang ingin dicapai oleh entitas atau perusahaan dapat tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. persatuan dan kesatuan dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. atau memproduksi barang-barang publik. Organisasi sektor publik di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan yang telah berjalan harus selalu memonitor kegiatan dan

Analisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design. Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan kemajuan perusahaan yang terjadi saat ini

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR :32 TAHUN 2011

Analisis Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Dengan seringnya pergantian penguasa di negara ini telah memicu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan pada Bank Tabungan

BAB I PENDAHULUAN I.I

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan,

BAB I PENDAHULUAN. agar pelaksanaan kegiatan dari perusahaan tersebut bisa mencapai tujuan. yang diinginkan perusahaan, dan bisa terhindar dari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pula. Reformasi di bidang keuangan negara menjadi sarana peningkatan performa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dan pertanggungjawaban, maka dalam era otonomi daerah sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan / instansi juga semakin. rumit terutama dalam penyajian laporan keuangan.

1/28/2012. Menurut Warren Reeve & Fees (1999) Pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya, dituntut dapat bersaing bahkan berusaha untuk memenangkan

MAKALAH PENGENDALIAN INTERNAL

BERITA NEGARA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. SPIP. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGENDALIAN INTERN 1

RINGKASAN SKRIPSI. terhadap masyarakat bisa sesuai dengan yang diharapkan.

BUPATI GROBOGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas manajemen di perusahaan. Tujuan pengendalian intern adalah untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BUPATI PURWOREJO, PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 9 TAHUN 2010 TENTANG

"EFEKTIVITAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KEBUMEN" Dwi Suprajitno. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance). Untuk mewujudkan tata. kelola tersebut perlunya sistem pengelolaan keuangan yang lebih

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai resiko besar dapat bangkrut, apalagi oraganisasi yang berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan suatu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem akuntansi pemerintahan ditetapkan entitas pelaporan dan entitas akuntansi yang menyelenggarakan sistem akuntansi pemerintah daerah. Sistem akuntansi pemerintah daerah secara garis besar terdiri dari empat prosedur akuntansi salah satunya adalah pengeluaran kas (Languju et al., 2015). Pengeluaran kas merupakan komponen sumber daya yang sangat penting didalam melaksanakan program pembangunan yang telah direncanakan oleh pemerintah (Lahay, 2013). Salah satunya Gaji dan upah yang merupakan nilai hak dan prestasi karyawan, yang merupakan unsur terbesar dan memerlukan ketelitian dalam pelaksanaannya. Adanya sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dimaksud untuk memperlancar proses pemberian gaji dan upah agar dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Pengawasan yang baik sangat diperlukan dalam pelaksanaan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan guna meningkatkan pengendalian intern (Damayanti et al., 2015). Gaji adalah sebuah bentuk atau sebuah hak yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau instansi kepada pegawai tetap. Setiap perusahaan atau instansi memiliki sistem penggajian yang sudah didesain sedemikian rupa, apabila desain sistem penggajian tidak benar, dapat mempersulit proses pengambilan keputusan dan mengganggu ketenangaan kerja karyawan. Jadi sistem penggajian harus didesain secara benar (Mardi, 2014). Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 60 1

2 Tahun 2008 bahwa Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberi keyakinan memadai bahwa penyelenggaraan kegiatan pada suatu Instansi Pemerintah dapat mencapai tujuannya secara efisien dan efektif, melaporkan pengelolaan keuangan negara secara andal, mengamankan aset negara, dan mendorong ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Sistem ini dikenal sebagai Sistem Pengendalian Intern yang dalam penerapannya harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan serta mempertimbangkan ukuran, kompleksitas, dan sifat dari tugas dan fungsi Instansi Pemerintah tersebut. Hidayat et al. (2013) menggunakan penerapan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam mendukung pengendalian intern yang dilakukan pada Perusahaan di Pamekasan. Hasilnya menunjukan bahwa telah ada pemisahan fungsi yang yang jelas baik antara bawahan dan atasan, pembagian tugas dan tanggungjawab yang baik tetapi masih terdapat kerangkapan tugas pada bagian administrasi keuangan sehingga memungkinkan adanya penyelewengan serta dalam melakukan absensi tidak ada bagian khusus yang mengawasi proses pencatatan waktu tersebut. Sari (2013) melakukan penelitian evaluasi penerapan pengendalian intern terhadap penerimaan kas pada Rumah Sakit Umum Daerah di Abepura. Hasilnya menunjukan bahwa pengendalian intern pada penerimaan kas telah dilakukan secara memadai, hal ini dapat dilihat dari struktur organisasi pemisahan fungsi dan tanggung jawab pada rumah sakit tersebut sudah jelas, dan telah melakukan beberapa penilaian resiko yang mungkin terjadi. Prosedur, kebijakan, dan pengawasan telah dilakukan secara efektif, terciptanya komunikasi yang baik serta

3 pemantauan atas penerimaan kas dilakukan oleh dewan pengawas intern, kepala bagian keuangan, bagian-bagian yang terlibat secara langsung sehingga dapat diketahui penyimpangan dan dilakukan tindakan perbaikan. Putra (2015) menganalisis sistem dan pengendalian intern pembayaran gaji dan upah karyawan pada Perusahaan di Malinau. Hasilnya menunjukan bahwa sistem dan prosedur akuntansi pembayaran gaji dan upah yang diterapkan perusahaan belum sepenuhnya memenuhi unsur-unsur pengendalian intern. Hal ini dapat dilihat dari belum adanya pemisahan tugas yang baik dalam perusahaan yang diantara fungsi pembuat daftar gaji dan upah dengan fungsi pembayaran serta antara fungsi akuntansi dengan fungsi keuangan. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur merupakan salah satu satuan kerja perangkat daerah yang dituntut untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan efektif dan efisien. Dari berbagi transaksi yang ada pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur salah satunya yaitu melakukan sistem akuntansi penggajian. Sistem akuntansi penggajian yang dilakukan yaitu sistem penggajian yang dilakukan secara menyeluruh kepada setiap pegawai yang ada di Kabupaten Seram Bagian Timur. Dalam artian Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur merupakan pusat dari salah satu transaksi penggajian di Kabupaten Seram Bagian Timur. Sistem akuntansi penggajian pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur melakukan proses transaksi penggajian dengan tahapan sebagai berikut: Pertama, Bendahara dari

4 masing-masing dinas yang bersangkutan menyiapkan dan memberikan berkasberkas terkait gaji para pegawai kepada DPPKAD. Kedua, masing-masing dinas mengajukan permohonan SP2D ke DPPKAD. Ketiga, DPPKAD memproses dan mengeluarkan SP2D kepada bendahara gaji masing-masing dinas yang bersangkutan. Keempat, masingmasing bendahara gaji dari setiap dinas terkait, mencairkan dana berdasarkan SP2D di bank yang telah ditunjuk oleh daerah. Kelima, bendahara gaji memberikan gaji pada tiap-tiap pegawai di dinas yang bersangkutan. Permasalahan yang dihadapi oleh DPPKAD yaitu adanya keterlambatan pengajuan permohonan SP2D dari dinas-dinas terkait diluar batas waktu yang telah ditentukan, hal ini mengakibatkan penumpukan pekerjaan pada DPPKAD sehingga sistem kerja yang telah ditetapkan tidak sesuai serta keterlambatan pencairan SP2D yang berpengaruh pada keterlambatan penerimaan gaji pegawai. Maka dibutuhkan sistem pengendalian internal yang baik. Adapun berkaitan dengan tujuan pengendalian internal menurut Elder et al. (2012) yaitu efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi, yang mana berdampak pada ketepatan waktu penyerahan gaji para pegawai, sistem kerja yang ditetapkan berjalan sesuai akurasi informasi keuangan terkait kegiatan penggajian. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengambil judul Analisis Sistem Pengendalian Internal Penggajian Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur

5 B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian mengenai latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka peneliti mencoba untuk merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan yaitu : 1. Bagaimana sistem pengendalian internal penggajian pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur? 2. Apakah sistem pengendalian internal penggajian pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur telah berjalan secara efektif? C. Batasan Masalah Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur mencakup hal-hal yang terkait dengan sistem pengendalian internal penggajian untuk para pegawai yang ada pada Kabupaten Seram Bagian Timur dalam artian diluar dari sistem penggajian pada DPPKAD Kabupaten Seram Bagian Timur maka termasuk dalam tanggungjawab Dinas terkait masing-masing. D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan sistem pengendalian internal penggajian pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur.

6 2. Membuktikan sistem pengendalian internal penggajian pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur telah berjalan secara efektif. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: 1) Bagi Dinas Pemerintahan Sebagai bahan pertimbangan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur terkait dengan sistem pengendalian internal penggajian untuk pengambilan keputusan. 2) Bagi Pihak Peneliti dan Pembaca Sebagai bahan referensi terkait sistem pengendalian internal penggajian untuk melakukan penelitian selanjutnya sesuai dengan bahasan pada penelitian ini.