Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
OPTIMASI PARAMETER MESIN LASER CUTTING TERHADAP KEKASARAN DAN LAJU PEMOTONGAN PADA SUS 316L MENGGUNAKAN TAGUCHI GREY RELATIONAL ANALYSIS METHOD

Optimasi Parameter Proses Pemotongan Acrylic terhadap Kekasaran Permukaan Menggunakan Laser Cutting Dengan Metode Response Surface

Bab IV Data Pengujian

OPTIMASI MULTI RESPON DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI-GREY PADA PROSES FOAMING PRODUK SPONGE SHEET SLAA UNTUK MENURUNKAN BIAYA KERUGIAN

Oleh : M. Mushonnif Efendi ( ) Dosen Pembimbing : Dr. Sony Sunaryo, M.Si.

Penerapan Metode Grey Relational Analysis dan Desirability Function pada Optimasi Multi Respon Desain Taguchi

Metode Taguchi dan Grey Relational Analysis untuk Optimasi Kekasaran Permukaan dan Laju Pengerjaan pada Wire EDM

OPTIMASI PARAMETER PERMESINAN TERHADAP LAJU PEMBUANGAN MATERIAL DAN KETELITIAN UKURAN (OVERCUT) PADA PROSES ELECTRICAL DISCHARGE MACHINE (EDM)

Kecepatan potong Kecepatan makan Kedalaman potong. Kekasaran Permukaan

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI JENIS MATERIAL ELEKTRODA TERHADAP PEFORMANSI PEMESINAN DRILLING EDM MENGGUNAKAN EDM TIPE RELAKSASI (RC)

Pengaruh Besar Arus Listrik Dan Tegangan Terhadap Kekasaran Permukaan Benda Kerja Pada Electrical Discharge Machining (EDM)

Studi Pengaruh Besar Arus dan Arc On-Time Pada Electrical Discharge Machining (EDM) Sinking

Dosen Pembimbing Bambang Pramujati, S.T., M.Sc.Eng, Ph.D.

Tugas Akhir TM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Optimasi Gaya Potong, Kekasaran Permukaan dan Laju Pengerjaan Material pada Proses Freis Tegak Baja AISI 1045 dengan Menggunakan Metode Taguchi-Grey

Parkway Street Batam Centre, Batam Jalan Kalimantan No.37, Jember. Jalan Kalimantan No.37, Jember

Optimasi Multirespon pada Proses Gurdi untuk Material S50C dengan Menggunakan Metode Taguchi-Grey Relational Analysis dan Cairan Pendingin

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR

OPTIMASI KUAT TEKAN DAN DAYA SERAP AIR DARI BATAKO YANG MENGGUNAKAN BOTTOM ASH DENGAN PENDEKATAN RESPON SERENTAK

Analisis Pengaruh Time Buff Terhadap Tingkat Kekasaran dan Kekerasan Permukaan Pada Proses EDM MP-50 Material Stainless Steel SUS 304

OPTIMASI KARAKTERISTIK KUALITAS LEAD-SLAG PERISAI RADIASI BETON MENGGUNAKAN METODE GREY-TAGUCHI DESIRABILITY FUNCTION

ANALISA DAN SIMULASI GAYA POTONG PADA PROSES MACHINE DRILLING DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN SAMPUL DALAM... HALAMAN PRASYARAT... HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN... HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS...

ANALISIS TOPOGRAFI PERMUKAAN LOGAM DAN OPTIMASI PARAMETER PEMOTONGAN PADA PROSES MILLING ALUMINIUM ALLOY

Implementasi Metode Taguchi pada Proses EDM dari Tungsten Carbide

Optimasi Cutting Tool Carbide pada Turning Machine dengan Geometry Single Point Tool pada High Speed

Pengaruh Kecepatan Potong Pada Pemotongan Polymethyl Methacrylate Menggunakan Mesin Laser Cutting

Purna Septiaji Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, 55183, Indonesia

DESAIN EKSPERIMEN PADA MESIN ELECTRICAL DISCHARGE MACHINING SKM ZNC T50

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

OPTIMASI NILAI KEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES BUBUT CNC DENGAN METODE TAGUCHI L 27

BAB II LANDASAN TEORI

PROPOSAL PENELITIAN. Oleh : Randi Nugraha Putra ( )

OPTIMASI KUALITAS HALLOW BLOCK DENGAN METODE TAGUCHI INTISARI

TUGAS AKHIR TEKNIK MANUFAKTUR

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI JENIS MATERIAL ELEKTRODA TERHADAP MRR, KEKASARAN PERMUKAAN, WEAR RATIO ELEKTRODA HASIL PROSES EDM SINKING

(D.4) DESAIN PARAMETER UNTUK DATA DISKRIT PADA ROBUST DESIGN. Oleh Budhi Handoko 1), Sri Winarni 2)

Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km 12,5 Pekanbaru, Kode Pos Abstract

Studi Eksperimental tentang Pengaruh Parameter Pemesinan Bubut terhadap Kekasaran Permukaan pada Pemesinan Awal dan Akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab V Analisis Data. Tabel 5.1. Tabel ANOM untuk MRR

Optimalisasi Kualitas Pemotongan Sudut Pada Mesin Wire Cutting Electric Discharge Machining (Edm)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Baja AISI 4340

ANALISIS PEMOTONGAN RODA GILA (FLY WHEEL) PADA PROSES PEMESINAN CNC BUBUT VERTIKAL 2 AXIS MENGGUNAKAN METODE PEMESINAN KERING (DRY MACHINING)

OPTIMASI PARAMETER PROSES BUBUT PADA BERBAGAI JENIS BAJA DENGAN MEDIA PENDINGIN COOLED AIR JET COOLING

PENGARUH TEBAL PEMAKANAN DAN KECEPATAN POTONG PADA PEMBUBUTAN KERING MENGGUNAKAN PAHAT KARBIDA TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL ST-60

Daftar Pustaka. 4. Mei 2007

Aplikasi Metoda Taguchi Untuk Mengetahui Optimasi Kebulatan Pada Proses Bubut Cnc

Gambar I. 1 Mesin Bubut

TORSI ISSN : Jurnal Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia Vol. IV No. 1 Januari 2006 Hal

Analisa Pengaruh Parameter Proses Injection Moulding Terhadap Berat Produk Cap Lem Fox Menggunakan Metode Taguchi

ABSTRAK. Optimisasi Proses Freis dengan Nicholas Baskoro. Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung

PENGARUH KECEPATAN PEMAKANAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL JIS G-3123 SS 41 DENGAN METODE TAGUCHI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manufaktur berasal dari bahasa latin manu factus yang artinya made by hand yang pertama kali dikenalkan di

PENGARUH SUDUT POTONG (RAKE ANGLE) PADA PROSES TURNING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN RINGKASAN

OPTIMASI MULTIRESPON PROSES PEMESINAN WIRE-EDM PADA BAJA PERKAHAS HSS MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI

PENERAPAN METODE TAGUCHI PADA PENINGKATAN KUALITAS HASIL PEMBUBUTAN

Gambar 1.1 Tegangan residu pada permesinan konvensional turning (Rech dkk, 2008)

PENGARUH KECEPATAN POTONG PADA PROSES PEMBUBUTAN TERHADAP SURFACE ROUGHNESS DAN TOPOGRAFI PERMUKAAN MATERIAL ALUMINIUM ALLOY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perancangan Dan Pembuatan Jig Untuk Proses Drilling pada CNC Router

Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

Simulasi Komputer untuk Memprediksi Besarnya Daya Pemotongan pada Proses Pembubutan Silindris

OPTIMASI MULTIRESPON PADA PROSES EDM SINKING BAJA ST 42 DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI DAN FUZZY LOGIC ABSTRACT

PRODI S1 STATISTIKA FMIPA-ITS RENCANA PEMBELAJARAN Perancangan Kualitas Kode/sks : SS141413/ (2/1/0 ) Dosen : SS Semester : V

SETING PARAMETER ELECTRICAL DISCHARGE MACHINE UNTUK MENENTUKANKEKASARAN PERMUKAAN DAN LAJU PEMBUANGAN MATERIAL

ANALISA PERBEDAAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PISTON HASIL PROSES PENGECORAN DAN TEMPA

OPTIMASI PARAMETER PROSES PEMESINAN TERHADAP KEAUSAN PAHAT DAN KEKASARAN PERMUKAAN BENDA HASIL PROSES CNC TURNING DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI

PENGARUH PROSES BURNISHING TERHADAP KEKASARAN DAN KEKERASAN MILD STEEL MENGGUNAKAN MESIN BUBUT KONVENSIONAL

Artificial Neural Network Backpropagation Dengan Momentum Untuk Prediksi Surface Roughness Pada CNC Milling

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Proses Pemesinan Milling dengan Menggunakan Mesin Milling 3-axis

PENERAPAN METODE SPC DAN TAGUCHI DALAM IDENTIFIKASI FAKTOR KECACATAN PRODUK RIM

M. Abdul Wahid, Dian Ridlo P, Abdul Rohman, Galang Sandy P

OPTIMASI PARAMETER PEMESINAN TANPA FLUIDA PENDINGIN TERHADAP MUTU BAJA AISI Jl. Jend. Sudirman Km 3 Cilegon,

Usulan Setting Building Machine Terhadap Produk V-Belt Type KZL Menggunakan Metode Taguchi

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print) F-306

Gatot Setyono 1. 1Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Pengaruh Perubahan Kecepatan dan Daya terhadap Lebar Celah Laser pada Mesin Laser Cutting Kapasitas 60 Watt dengan Material Akrilik

BAB I PENDAHULUAN. machining adalah proses pemotongan bahan dengan memanfaatkan energi

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Oleh Didik Samanhudi Teknik Industri FTI-UPV Veteran Jatim ABSTRAK

PENGARUH PUTARAN TERHADAP LAJU KEAUSAN Al-Si ALLOY MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISK TEST

DISTRIBUSI TEMPERATUR AREA PEMOTONGAN PADA PROSES DRAY MACHINING BAJA AISI 1045

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

APLIKASI DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHI UNTUK PERBAIKAN KUALITAS AIR PDAM TIRTA MON PASE LHOKSUKON ACEH UTARA. Halim Zaini 1

PENGARUH PARAMETER PROSES GURDI TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA MATERIAL KFRP KOMPOSIT

PEMILIHAN STRATEGY PRA TOOLPATH LEADS AND LINKS UNTUK MENDAPATKAN WAKTU PEMOTONGAN INSOLE YANG MINIMAL

OPTIMASI PARAMETER PROSES BUBUT PADA BAJA St 60 DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI

Pengaruh Besar Arus Listrik Pada Proses Wire Edm Terhadap Profile Error Involute Roda Gigi Lurus

Pengaruh Perubahan Parameter Pemesinan Terhadap Surface Roughness Produk Pada Proses Pemesinan dengan Single Cutting Tool

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Level Konsentrasi Elektrolit (%) Tegangan (V) Gap Permesinan (mm) 0,5 0,75 1

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Indonesia Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km 12,5 Pekanbaru,28293 Indonesia

PENGARUH KECEPATANASUTAN DAN KEDALAMAN POTONG TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN ALUMINIUM PADA BUBUT CNC TU-2A

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Gajah Mada, penulis mendapatkan hasil-hasil terukur dan terbaca dari penelitian

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN PENDEKATAN GABUNGAN GREY RELATIONAL ANALYSIS (GRA) DAN PRICIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA) PADA METODE TAGUCHI MULTIRESPON

Politeknik Negri Batam Program Studi Teknik Mesin Jl. Ahmad Yani, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia

Transkripsi:

Optimasi Parameter Mesin Laser Cutting terhadap Kekasaran dan Laju Pemotongan pada Alumunium 5083 Menggunakan Desain Eksperimen Taguchi Grey Analysis Method Fenisia Yushi D. 1, Pranowo Sidi. 2, dan Irma Rustini A. 3 1 Program Studi Teknik Desain dan Manufaktur, Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya 60111 2 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya 60111 3 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya 60111 Email : fenisiayuhsidewinta@gmail.com Abstrak Kemajuan teknologi menuntut untuk terus dilakukan perbaikan terhadap kualitas suatu produk melalui sebuah penelitian. kualitas produk salah satunya untuk mendapatkan nilai optimasi parameter CNC laser cutting. Optimasi Parameter adalah teknik yang digunakan pada proses manufaktur untuk menghasilkan kualitas produk terbaik Melalui sebuah penelitian. Pada mesin laser cutting terdapat beberapa parameter yang merpengaruhi kekasaran dan laju pemotongan pada material alumunium 5083. Parameter tersebut adalah titik fokus sinar laser, cutting speed, tekanan gas cutting dan nozzle distance. Masingmasing parameter memiliki 4 level dan pada penelitian ini menggunakan matriks orthogonal L16 (4 4 ). Metode TAGUCHI dan ANOVA digunakan untuk menganalisis data hasil percobaan. Optimasi kekasaran minimum permukaan dan laju pemotongan minimum pada proses laser cutting dilakukan dengan menggunakan Grey relational analysis (GRA). Eksperimen konfirmasi digunakan untuk membuktikan hasil optimal yang telah didapatkan dari metode Taguchi Grey relational analysis (GRA). Hasil eksperimen menunjukkan bahwa Taguchi Grey relational analysis efektif digunakan untuk mengoptimasi parameter pemesinan pada laser cutting dengan multi respon. Kata kunci: kekasaran, laju pemotongan, laser cutting, aluminium 5083, taguchi GRA 1. PENDAHULUAN Mesin Laser Cutting yang banyak digunakan dalam dunia industri untuk Proses Pemotongan Plat logam dan dapat mengatasi ketidak mampuan proses dari mesin mesin konvensional biasa. Media potong yang digunakan laser cutting adalah sinar laser yang dibantu dengan gas cutting yang berfungsi sebagai media pemotongan sheetmetal. Mesin CNC laser cutting, Trumpf, Jerman merupakan cutting machine berbasis computer dengan menggunakan software TruTops dalam proses pemograman. Penelitian ini dengan latar belakang Masalah yang sering terjadi dalam proses cutting laser adalah Kecacatan pemotongan. kecacatan tersebut diantaranya surface kasar sampai tidak terpotongnya produk (line cutting) pada proses pemotongan. sehingga perlunya optimasi parameter untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk mencapai hasil pemotongan dengan kekasaran minimum akan mempengaruhi laju pemotongan yaitu waktu yang lebih lama. Tetapi jika waktu pemotongan semakin cepat menyebabkan nilai kekasaran yang tinggi dikarenakan sinar laser yang terlalu cepat untuk memotong material. Untuk mendapatkan hasil produk dengan kekasaran minimum dapat dicapai dengan mengoptimalkan parameter yang mempengaruhi, yaitu titik focus sinar laser, tekanan gas cutting, dan cutting speed (Anonimous,2010a) Sehingga dibutuhkan optimasi parameter permesinan untuk mendapatkan laju pemotongan minimum dengan kekasaran permukaan minimum. 330

Proses pemesinan dilakukan pada material Alumunium 5083 dengan menggunakan parameter titik fokus sinar laser, tekanan gas cutting, cutting speed dan nozzle distance. Metode yang digunakan adalah Taguchi Grey relational analysis. Material yang digunakan adalah jenis Alumunium 5083. Aluminium adalah logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi, unsur ketiga terbanyak setelah oksigen dan silicon. Aluminium 5083 merupakan paduan AlMg merupakan salah satu paduan aluminium yang sering digunakan untuk aplikasi teknik dibidang industri. Untuk karateristik material aluminium 5083 ditunjukan pada tabel 1. Tabel 1 Komposisi 5083 (%) Elemen Si Fe Cu MN Mn Zn Ti Cr Aluminium 5083 0,4 0,4 0,1 1 4,9 0,25 0,15 0,25 Sumber: (http://www.azom.com/article.aspx?articleid=2804.html) 2. METODOLOGI ini. Metodologi yang dilalkuakan pada penelitian ini berdasarkan pada Diagram Alir dibawah 2.1 Kekasaran Permukaan Gambar 1. Diagram Alur Penelitian (Rochim, T 1993) Kekasaran Permukaan, menurut istilah keteknikan, permukaan adalah suatu batas yang memisahkan benda padat dengan sekitarnya. Setiap proses pengerjaan mempunyai ciri tertentu atas permukaan benda kerja yang dihasilkan. Oleh karena itu dalam memilih proses pengerjaan aspek kekasaran permukaan perlu dipertimbangkan. Untuk memeriksa kualitas permukaan akhir benda kerja yang dihasilkan dalam jumlah banyak cocok digunakan parameter Ra dikarenakan penggunaan paramaeter Ra lebih peka jika terjadi penyimpangan pada proses pemesinan dibandingkan dengan paramterparameter kekasaran permukaan yang lain Untuk nilai kekasaran dalam pengerjaan memiliki nilai yang berbeda beda ditunjukan pada tabel 2. Misalnya untuk pengerjaan menggunakan laser cutting didapat range nilai kekasaran yang dihasilkan adalah 0,8 6.3 m. 331

Tabel 2 Nilai Kekasaran yang Dicapai oleh Berapa Pengerjaan. (Sumber: Black, JT. And Kohser, R.A., 2003) Pengujian kekasaran yang dilakukan pada eksperimen ini dengan menggunakan pengujian Ra (penyimpangan aritmatika) yaitu dengan alat uji kekasaran permukaan merk Mitutoyo SJ 201. Pengukuran kekasaran permukaan dilakukan disalah satu sisi pemotongan. Karena salah satu sisi sudah menwakali satu parameter. Pengukuran dilakukan 3 kali yaitu pertama dilakukan pada sisi satu yang berada diatas, sisi dua yang berada dibawah dan sisi berikutnya berada ditengah benda kerja. Dari pengukuran kekasaran tersebut didapatkan nilai ratarata hasil kualitas kekasaran permukaan pemotongan. Langkah selanjutnya didapatkan nilai. ratarata kekasaran permukaan yang nantinya digunakan sebagai nilai terhadap respon kekasaran. Arah dan bentuk pengujian kekasaran dapat dilihat pada Gambar 2 berikut. Gambar 2 Pengukuran kekasaran (pada ke salah satu sisi pomotongan) 2.2 Laju Pemotongan (Move Removal Rate) Nilai kekasaran yang dicari akan mempengaruhi nilai laju pemotongan. Laju pemotongan yang tidak tepat akan menghasilkan produk yang kurang presisi. Laju pemotongan (MRR) pada mesin CNC laser cutting merupakan fungsi dari sinar laser dalam melelehkan material saat proses pemotongan. Pada mesin CNC laser cutting laju pemotongan didapatkan berdasarkan banyaknya material yang terbuang atau leleh (slag) dalam satuan waktu. Untuk mencari banyaknya material yang terbuang didapat dari fungsi pengurangan antara volume sisa dari produk dengan volume produk yang didapat per satuan waktu (waktu aktual pengerjaan). Rancangan bentuk pemotongan yang dilakukan pada penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 3 Layout pelaksanaan eksperimen 332

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan matriks orthogonal L16 (4 4 ) dengan taguchi grey relasional analysis method. sehingga untuk menentukan kombinasi parameter yang optimal respon laju pemotongan dan kekasaran dengan langkah langkah berikut: 1. Mengkonversi data eksperimen menjadi nilai S / N. 2. Normalisasikan rasio S / N. 3. Hitung grey relational coefficients 4. Menghitung nilai grey relational grade dengan menggunakan analisis komponen utama. 5. Pilih tingkat optimal parameter pemotongan. 6. Lakukan percobaan konfirmasi. 3.1 Kombinasi optimal dari parameter pemotongan Karakteristik yang diperoleh dari hasil eksperimen awalnya dikonversi menjadi rasio S / N untuk mencari hasil yang diinginkan dengan kinerja terbaik dan varian terkecil. Dengan demikian, untuk mendapatkan optimasi parameter permesinan yang minimum pada respon laju pemotongan dan kekasaran permukaan. Hasil percobaan disubstitusi menjadi Persamaan 1 untuk menghitung rasio S / N laju pemotongan dan kekasaran yang ditunjukkan pada Tabel 3 n 1 S/N = 10 log 10 n y i 2 i=1 Tabel 3 Nilai Rasio S/N laju pemotongan dan kekasaran (1) NO Kombinasi Parameter Rasio S/N Rasio S/N (A) (B) (C) (D) Laju Kekasaran mm bar (m/menit) mm pemotongan 1 7,5 15 0,9 1,8 21,7457 3,6829 2 7,5 17 1 2 22,0828 6,1455 3 7,5 18 1,1 2,2 22,2807 4,7780 4 7,5 19 1,2 2,4 21,8803 5,7395 5 9 15 1 2,2 23,5704 4,6489 6 9 17 0,9 2,4 20,1669 7,1263 7 9 18 1,2 1,8 22,7870 10,6494 8 9 19 1,1 2 24,2759 11,4369 9 10,5 15 1,1 2,4 22,6953 8,0515 10 10,5 17 1,2 2,2 24,7341 11,4269 11 10,5 18 0,9 2 24,2992 13,3572 12 10,5 19 1 1,8 24,3128 13,4101 13 12 15 1,2 2 25,5805 13,8910 14 12 17 1,1 1,8 24,5125 16,9449 15 12 18 1 2,4 23,2025 12,5835 16 12 19 0,9 2,2 20,9599 14,2389 Semua urutan rasio S / N pada Tabel 3 kemudian diganti menjadi Persamaan 2 untuk dinormalisasi. Hasil tersebut ditunjukkan pada Tabel 4. Agar secara obyektif kepentingan relatif untuk setiap karakteristik kinerja dalam grey relational analysis, analisis komponen utama diperkenalkan secara khusus di sini untuk menentukan nilai pembobotan yang sesuai untuk setiap karakteristik kinerja. Elemen dari array untuk karakteristik kinerja ganda yang tercantum dalam Tabel 4 dengan nama kolom GRD untuk mewakili grey coefficient dari setiap karakteristik kinerja. 333

Xi * (k) = XO (k) Min XO (k) Max XO (k) Min XO (k) (2) Tabel 4 Hasil Nilai Grey relational grade (GRC) Normalisasi Grey Relational GRG Kombinasi Rasio S/N Coefficient γ(x0, Xi)(k) Eksperimen Laju Laju Kekasaran Kekasaran (Y3) pemotongan pemotongan A 1 B 1 C 1 D 1 0,7084 1,0000 1,0000 0,6316 0,8526 A 1 B 2 C 2 D 2 0,6461 0,8143 0,7292 0,5855 0,6717 A 1 B 3 C 3 D 3 0,6095 0,9174 0,8583 0,5615 0,7396 A 1 B 4 C 4 D 4 0,6835 0,8449 0,7633 0,6124 0,7029 A 2 B 1 C 2 D 3 0,3713 0,9272 0,8728 0,4430 0,7009 A 2 B 2 C 1 D 4 1,0000 0,7404 0,6582 1,0000 0,7949 A 2 B 3 C 4 D 1 0,5160 0,4747 0,4877 0,5081 0,4959 A 2 B 4 C 3 D 2 0,2410 0,4153 0,4610 0,3971 0,4354 A 3 B 1 C 3 D 4 0,5330 0,6706 0,6028 0,5170 0,5685 A 3 B 2 C 4 D 3 0,1563 0,4161 0,4613 0,3721 0,4256 A 3 B 3 C 1 D 2 0,2367 0,2705 0,4067 0,3958 0,4023 A 3 B 4 C 2 D 1 0,2342 0,2665 0,4054 0,3950 0,4012 A 4 B 1 C 4 D 2 0,0000 0,2303 0,3938 0,3333 0,3696 A 4 B 2 C 3 D 1 0,1973 0,0000 0,3333 0,3838 0,3535 A 4 B 3 C 2 D 4 0,4393 0,3289 0,4269 0,4714 0,4447 A 4 B 4 C 1 D 3 0,8535 0,2040 0,3858 0,7734 0,5409 Tabel respon metode Taguchi digunakan untuk menghitung ratarata nilai grey relational untuk setiap parameter pemotongan. Hal ini dilakukan dengan menyortir nilai grey relational analysis sesuai dengan parameter pemotongan di setiap kolom dari susunan matriks ortogonal. Dengan menggunakan metode yang sama, perhitungan dilakukan untuk setiap tingkat parameter pemotongan dan tabel respon dibuat seperti ditunjukkan pada Tabel 5. Pada dasarnya, semakin besar nilai grey relational adalah semakin baik karakteristik dual responnya. Dari tabel respon untuk nilai GRA yang ditunjukkan pada Tabel dengan menggunakan alpha sebesar 05, kombinasi terbaik dari parameter pemotongan adalah titik fokus sinar laser, nozzle distance, cutting speed dan tekanan gas cutting 4. KESIMPULAN Tabel 5 level optimal untuk respon gabungan Level faktor A B C D 1 2,6308 4,5054 4,1563 6,1104 2 4,5987 5,4752 5,3784 6,8078 3 7,0414 5,9151 5,9447 4,6163 4 7,5134 5,8886 6,3049 4,2497 Rangking 1 4 3 2 Kesimpulan yang didapat pada penelitian yang berjudul optimasi parameter mesin laser cutting terhadap kekasaran dan Laju pemotongan pada Alumunium 5083 menggunakan desain eksperimen 334

Taguchi Grey relational analysis method adalah Pengaturan parameter yang tepat untuk titik fokus sinar laser, tekanan gas, cutting speed, Nozzle distance pada proses laser cutting untuk pemotongan alumunium 5083 sehingga dapat mengoptimalkan respon kekasaran yang minimum dan respon laju pemotongan yang minimum adalah pada titik fokus sinar laser dengan nilai 7,5 mm, cutting speed dengan nilai 0,9 m/min dan nozzle distance dengan nilai 2,4 mm. 5. DAFTAR PUSTAKA Anonimous. (2010a) Operator Manual Laser Cutting, TRUMPF,Jerman. Anonimous. (2010b) TruLaser 3030 lean Edition, TRUMPF,Jerman. Black, J T. dan Konhser, R.A. (2003) Degarmo s Materials and Processes in Manufacturing, John Wiley and sons Inc., Hoboken. Jangra,K.,Jain., A dan Grover, S. (2010). Optimization of multiplemachining characteristics in wire electrical discharge machining of punching die using Grey rekational analysis. Journal of Scientific and Industrial Research, Vol 69, pp 606612 Juhana, O. dan Suratman, M. (2000) Menggambar Teknik Mesin dengan Standart ISO, Pustaka Grafika, Bandung. Muliyanah, D. (2011) Optimasi Kualitas Garitan dengan Rancangan Kuat dari Eksperimen selama ND: YAG Laser Cutting Lembaran Paduan Aluminium Tipis untuk Profil Straight, Tugas akhir, Un4ersitas Sultan Agung Tirtayasa Banten. Banten. Park, S., H. (1996) Robust Design And Analysis For Quality Engineering, Champman And Hall. London. Prihadianto, B. (2015) Optimasi parameter pemotongan polymethyl methacrylate pada mesin laser cutting co2, Tesis, Universitas Gajah Mada Jogjakarta. Jogjakarta. Purwanti, E. P. dan Pilarian, F. (2012) Optimasi Parameter Proses pemotongan Stainless Steel SUS 304 untuk kekasaran permukaan dengan metode Respon surface, Tugas akhir, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Putra, V. (2015) Optimasi Parameter Mesin Wire EDM terhadap Waktu dan Kekasaran Pemotongan Material SKD 61 dengan Metode Grey relational analysis, Tugas akhir, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Rakasita, R. (2014) Optimasi Parameter Mesin laser cutting terhadap kekasaran dan laju pemotongan pada sus 316L menggunakan taguchi Grey Relational Analysis method, Tugas akhir, Jurusan teknik desain dan manufaktur politeknik perkapalan negeri Surabaya. Rochim, T. (1993) Teori dan Teknologi Proses Permesinan, Institut Teknologi Bandung. Bandung. Soejanto,I.(2009) Desain Eksperimen dengan Metode Taguchi, Graha Ilmu. Yogyakarta. Shivapragash, B., Chandrasekaran, K., Parthasarathy, C dan Samuel, M. (2013). Multiple response optimizations in drilling using Taguchi and Grey Relational Analysis. Internationa; Journal of Modern Engineering Research, Vol 3, pp 765768 Azom. (http://www.azom.com/article.aspx?articleid=2804.html) Diaskes Tanggal 18 November 2016 Micquality. http://www.micquality.com/reference_tables/taguchi.html Diaskes Tanggal 26 Desember 201 335