BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasiexperimental

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

BAB III METODE PENELITIAN. desain pretest-posttest control group design. Didalam desain ini, kontrol atau

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi-experimental

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu atau kuasi eksperimen. Penelitian. kemampuan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Dikatakan kuasi eksperimen karena subjek penelitian tidak diacak sepenuhnya.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (quasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperbandingkan kedua model pembelajaran tersebut untuk mengetahui model

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Metro

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2015/2016, dengan pokok bahasan Lingkaran. eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Gotong Royong Kabupaten Gorontalo.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

BAB III METODE PENELITIAN. KH. Ahmad Dahlan 130, Kota Yogyakarta. Adapun mengenai pelaksanaan. Sabtu, 28 November 2015 tahun ajaran 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

BAB III BAB III METODOLOGI

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimental atau eksperimen semu. Menurut Sugiyono (2013: 77) jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan kelompok kedua (kelas kontrol) tidak diberi perlakuan. Tabel 1. Desain Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen,

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Talang Padang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan menyelidiki pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. semu (quasy experiment). Desain dari penelitian ini adalah One-Group Pretest

BAB III METODE PENELITIAN. experiment. Penelitian quasy experiment memiliki variabel kontrol, tetapi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

III. METODE PENELITIAN. Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 317 siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (experiment research).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Tujuan penelitian kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kaliurang Km 17 Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di

Keterangan : X = Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan PMR O = Tes KIM dan KBKM

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk randomized pretest-posttest Control Group Design, yaitu desain

BAB III METODE PENELITIAN. postes (post-test only control group), sebanyak 3 kelompok. Kelompok

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasiexperimental research). B. Waktu dan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Muntilan yang beralamat di Jl.Pemuda No.109, Muntilan, Kabupaten Magelang. Waktu pelaksanaan penelitian pada tanggal April 30 April 015 pada siswa kelas VIII E dan VIII F semester genap tahun ajaran 014/015 dengan jadwal yang tercantum pada tabel berikut. Tabel 1. Jadwal Penelitian VIII E Hari &Tanggal Jam Materi Senin, 6 April 015 08.35 10.10 Pretest Selasa, 7 April 015 1.35 13.15 Sifat balok & kubus, Rabu, 8 April 015 08.35 10.10 Luas permukaan balok & Kubus Senin, 13 April 015 08.35 10.10 Volume balok & kubus Selasa, 14 April 015 1.35 13.15 Sifat prisma, Rabu, 15 April 015 08.35 10.10 Luas permukaan Prisma Senin, 0 April 015 08.35 10.10 Volume Prisma Selasa, 1 April 015 1.35 13.15 Sifat Limas Rabu, April 015 08.35 10.10 Luas Permukaan Limas Senin, 7 April 015 08.35 10.10 Volume Limas Rabu, 9 April 015 08.35 10.10 Posttest 35

Hari &Tanggal Jam VIII F Kamis, April 015 08.35 10.10 Pretest Jum'at, 3 April 015 07.00 07.40 Sabtu, 4 April 015 09. 15 10.35 Kamis, 9 April 015 08.35 10.10 Materi Sifat balok & kubus, Luas permukaan balok & Kubus Volume balok & kubus Jum'at, 10 April 015 07.00 07.40 Sifat prisma, Sabtu, 11 April 015 09. 15 10.35 Luas permukaan Prisma Kamis, 16 April 015 08.35 10.10 Volume Prisma Jum'at, 17 April 015 07.00 07.40 Sifat Limas Sabtu, 18 April 015 09. 15 10.35 Luas Permukaan Limas Kamis, 3 April 015 08.35 10.10 Volume Limas Sabtu, 5 April 015 09. 15 10.35 Posttest C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Muntilan, Magelang yang terdiri dari 6 kelas yakni kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F. Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik ini digunakan dengan anggapan bahwa populasi bersifat 36

homogen. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengambil secara acak dua kelas dari enam kelas VIII yang ada di SMPN 1 Muntilan, Magelang. Dari dua kelas tersebut, satu kelas diambil sebagai kelas eksperimen dan satu kelas lainnya sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan pembelajaran kontekstual dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Setelah dilakukan pengacakan, kelas VIII E terpilih sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII F sebagai kelas kontrol. D. Definisi Operasional Variabel Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan dua variasi pendekatan yakni kontekstual dan konvensional. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep. 1. Pembelajaran kontekstual terdiri dari: a. relating (mengaitkan): guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa, b. experiencing (mengalami): siswa melakukan berbagai aktivitas untuk menemukan konsep, c. applying (menerapkan): siswa menerapkan konsep untuk menyelesaikan suatu masalah, d. cooperating (kerjasama): siswa belajar secara berkelompok, e. transferring (mentransfer): siswa menggunakan pengetahuan yang dimilikinyadalam situasi dan konteks yang baru. 37

. Pembelajaran konvensional terdiri dari: a. guru menyampaikan tujuan pembelajaran, b. guru menyampaikan materi pembelajaran, c. siswa mengerjakan latihan soal, d. perwakilan siswa mengerjakan latihan soal di depan kelas, e. guru bersama dengan siswa membahas jawaban latihan soal, f. guru memberikan penegasan mengenai materi yang diberikan. 3. Siswa dikatakan memahami suatu konsep apabila siswa mampu: a. menyatakan ulang sebuah konsep, b. memberikan contoh dan non-contoh dari suatu konsep, c. menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, d. mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep, e. menggunakan konsep untuk memecahkan suatu masalah. E. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran dengan dua variasi yakni pembelajaran dengan pendekatan kontekstual yang diterapkan pada kelas eksperimen dan pendekatan konvensional yang diterapkan pada kelas kontrol. 38

. Variabel Terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah pemahaman konsep matematika siswa pada materi bangun ruang sisi datar 3. Variabel Kontrol Variabel kontrol dalam penelitian ini terdiri dari guru mata pelajaran, materi pelajaran yang diajarkan, dan jumlah pelaksanaan pembelajaran. Pengontrolan dilakukan dengan cara menugaskan guru yang sama yaitu peneliti sendiri untuk mengajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Materi pelajaran yang diajarkan dikontrol dengan cara memberikan materi pelajaran yang sama pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pembelajaran dilaksanakan dengan jumlah dan alokasi waktu yang sama. F. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Kelompok eksperimen diberi perlakuan menggunakan pembelajaran kontekstual dan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Dalam desain ini, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diamati sebanyak dua kali yakni saat sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan. 39

G. Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran dalam penelitian ini terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan bahan ajar berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS). RPP dan LKS disusun oleh peneliti dengan melalui proses pembimbingan dan validasi oleh dosen pembimbing dan guru pembimbing di sekolah. Ada beberapa tahapan yang akan dilakukan peneliti dalam menyusun RPP yakni : 1. mempelajari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada silabus matematika kelas VIII SMP semester II,. mempelajari materi yang akan diajarkan, 3. menyusun silabus pembelajaran, 4. menyusun draf rencana pelaksanaan pembelajaran, 5. mengkonsultasikan draf rencana pelaksanaan pembelajaran dengan dosen pembumbing dan guru mata pelajaran, 6. melakukan revisi terhadap RPP yang sudah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru pembimbing. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam pembuatan LKS adalah: 1. mempelajari syntax pendekatan kontekstual,. mempelajari materi yang akan diajarkan, 3. menyusun draf LKS yang berisikan langkah-langkah untuk menemukan konsep dari materi bangun ruang sisi datar, 40

4. mengkonsultasikan draf LKS kepada dosen pembimbing, 5. melakukan revisi terhadap LKS. H. Insrumen Penelitian 1. Instrumen Penelitian a. Tes Pemahaman konsep Tes pemahaman konsep matematika digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematika siswa pada materi bangun ruang sisi datar. Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran. Bentuk instrumen tes yang dipilih adalah tes tertulis uraian yang terdiri dari 5 soal. Tahap-tahap yang dilakukan oleh peneliti dalam menyusun instrumen adalah: 1. mengumpulkan kajian teori mengenai variabel yang diteliti yakni pemahaman konsep matematika siswa,. menyusun definisi operasional dan indikator pemahaman konsep berdasarkan kajian teori, 3. memahami kisi-kisi soal tes pemahaman konsep, 4. menyusun butir-butir soal, 5. memvalidasi instrumen soal kepada dosen validator, 6. melakukan revisi instrumen berdasarkan instruksi dari dosen validator. 41

b. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti dalam kelas.. Validitas dan Realibilitas Instrumen a. Validitas Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi menunjukkan seberapa jauh instrumen tersebut mewakili isi yang dikehendaki. Untuk mendapatkan validitas isi maka instrumen dikonsultasikan kepada para dosen ahli untuk diperiksa apakah butir-butir instrumen tersebut sudah mewakili apa yang hendak diukur. Instumen yang disusun oleh peneliti divalidasi oleh dua dosen validator. b. Reliabilitas Reliabilitas instrumen adalah ketetapan alat evaluasi dalam mengukur, artinya suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data. Dengan rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen berbentuk uraian adalah rumus Alfa Cronbach. Keterangan: kk rr 11 = (kk 1) 1 SSDD bb SSDD tt 4

rr 11 kk SSDD bb SSDD tt = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varians butir = varians total Untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas instrumen digunakan kategori yang tercantum pada tabel 5 sebagai berikut (Sutrisno Hadi, 199: 16) Tabel. Kriteria Reliabilitas Instrumen Rentang hasil reliabilitas Kategori 0,800 1,000 Sangat tinggi 0,600 0,799 Tinggi 0,400 0,599 Cukup 0,00-0399 Rendah 0 0,00 Sangat Rendah I. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pemberian tes pemahaman konsep. Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman konsep siswa sebelum dan sesudah pembelajaran. Soal yang digunakan dalam pretest dan posttest dibuat setipe dengan tingkat yang sama. 43

J. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data. Data yang dideskripsikan adalah hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk mendeskripsikan data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dihitung melalui rata-rata, modus, simpangan baku, dan rentang nilai.. Uji Asumi Analisis Uji asumsi analisis terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas data. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data nilai pretest dan nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji kolmogorov-smirnov satu sampel dengan bantuan SPSS. Hipotesis yang digunakan adalah: HH OO : Data kemampuan pemahaman konsep siswa berasal dari populasi yang berdistribusi normal HH 1 : Data kemampuan pemahaman konsep siswa berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Kriteria keputusannya adalah HH 0 diterima jika nilai signifikansi pada output SPSS > PP. vvvvvvvvvv (0,05) 44

b. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah variansi data kemampuan pemahaman konsep siswa kedua kelas sama atau tidak. Hipotesis statistik yang digunakan adalah : HH OO : σσ 1 = σσ (data kemampuan pemahaman konsep siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai variansi yang sama) HH OO : σσ 1 σσ (data kemampuan pemahaman konsep siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai variansi yang berbeda) Kriteria keputusannya adalah HH 0 ditolak jika hasil analisis SPSS menunjukan bahwa signifikansi > αα = 0,05 3. Pengujian Hipotesis Setelah uji normalitas dan homogenitas dilakukan maka dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. a. Pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah 1 Rumusan masalah : apakah terdapat pengaruh pembelajaran dengan pendekatan contextual teaching and learning terhadap pemahaman konsep siswa pada materi volume dan luas permukaan bangun ruang sisi datar? Pengujian hipotesis menggunakan uji t-student. Pengujian hipotesis statistik yang akan digunakan (walpole, 1995: 305) sebagai berikut: HH 0 : μμ ee = μμ kk (rata-rata nilai posttest pemahaman konsep siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan contextual 45

sama dengan rata-rata nilai tes pemahaman konsep siswa yang mendapat pembelajaran konvensional) HH 1 : μμ ee > μμ kk (rata-rata nilai posttest pemahaman konsep siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan contextual teaching and learning lebih tinggi dengan rata-rata nilai tes pemahaman konsep siswa yang mendapat pembelajaran konvensional) Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut: 1) Jika pada uji homogenitas menyatakan bahwa data kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai variansi yang sama, maka menggunakan statistik uji sebagai berikut: tt = (xx ee xx kk) dd 0 ss pp 1 nn + 1 ee nn kk Dengan v = nn ee + nn kk dan ss pp = (nn ee 1)ss ee +(nn kk 1)ss kk (nn ee +nn kk ) ) Jika pada uji homogenitas menyatakan bahwa data kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai variansi yang berbeda, maka menggunakan statistik uji sebagai berikut: Dengan v = ssee nnee +ss kk nn kk ssee ss kk nnee nnee 1 + nn kk nn kk 1 tt = xx ee xx kk dd 0 ss ee nn + ss kk ee nn kk 46

Keterangan: xx ee = rata-rata nilai posttest kelas eksperimen xx kk = rata-rata nilai posttest kelas kontrol ss ee = variansi nilai posttest kelas eksperimen ss kk = variansi nilai posttest kelas kontrol nn ee = banyaknya siswa kelas eksperimen nn kk = banyaknya siswa kelas kontrol Kriteria keputusan adalah HH 0 ditolah jika tt hiiiiiiiiii > tt αα maka HH 0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai posttest pemahaman konsep siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan contextual teaching and learning lebih tinggi daripada rata-rata nilai tes pemahaman konsep siswa yang mendapat pembelajaran konvensional b. Pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah Rumusan masalah: Jika terdapat pengaruh pembelajaran dengan pendekatan contextual teahing and learning, maka seberapa besar pengaruh pendekatan contextual teaching and learning terhadap peningkatan pemahaman konsep siswa dibandingkan dengan pendekatan konvensional pada materi bangun ruang sisi datar? Pengujian hipotesis untuk rumusan masalah dilakukan dengan menghitung rata-rata peningkatan nilai siswa pada kelas eksperimen kemudian membandingkannya dengan rata-rata peningkatan nilai pada kelas 47

kontrol. Perhitungan rata-rata peningkatan nilai pada kelas dapat dituliskan sebagai berikut: Keterangan: xx = nn ii xx ss ii xx rrii nn xx = rata-rata peningkatan nilai siswa pada kelas xx ssii = nilai posttest siswa ke i xx rrii = nilai pretest siswa ke i nn = banyaknya siswa dalam kelas 48