13 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan mengadopsi langkah-langkah penelitian dan pengembangan (Research and Development) seperti yang nampak pada Gambar 3.1. Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Desain Validasi Desain Uji Coba Pemakaian Revisi Uji Coba Revisi Desain Revisi si Masal Gambar 3.1 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan (Sugiyono, 2008) Dari sepuluh langkah penelitian dan pengembangan diatas, maka langkahlangkah tersebut diadaptasi menjadi delapan prosedur pelaksanaan penelitian seperti pada Gambar 3.2.
14 Mulai Analisis kebutuhan Desain produk bahan ajar Uji validasi desain produk bahan ajar oleh ahli dan praktisi Desain produk bahan ajar cukup valid? Tidak Ya Revisi desain produk bahan ajar Pembuatan produk bahan ajar Uji validasi produk bahan ajar oleh pengguna Tidak bahan ajar cukup valid? Ya Revisi produk bahan ajar si bahan ajar Selesai Gambar 3.2 Prosedur pelaksanaan penelitian Penelitian dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan bahan ajar sesuai dengan diberlakukannya kurikulum yang baru yaitu kurikulum 2013. Langkah
15 potensi dan masalah serta pengumpulan data digabungkan pada tahap analisis kebutuhan. Pada tahap ini dilakukan studi pendahuluan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi mengenai pengembangan bahan ajar yang dibuat oleh guru untuk digunakan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Tahap selanjutnya yaitu mendesain produk bahan ajar dengan cara mengembangkan bahan ajar berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan pada tahap sebelumnya. Setelah produk bahan ajar didesain dan dikembangkan, maka tahap selanjutnya yaitu uji validasi desain produk bahan ajar oleh ahli dan praktisi. Jika bahan ajar tidak valid, maka bahan ajar tersebut harus didesain dan dikembangkan kembali. Jika bahan ajar cukup valid, maka bahan ajar tersebut dapat direvisi dan dibuat produk bahan ajarnya secara utuh yang kemudian akan diuji validasi kembali oleh pengguna sebagai uji coba produk pengembangan bahan ajar. Jika bahan ajar tidak valid, maka bahan ajar tersebut harus dibuat dan dikembangkan kembali. Jika bahan ajar cukup valid, maka bahan ajar tersebut dapat direvisi dan bisa diproduksi secara masal. Penelitian ini dikatakan selesai apabila pembuatan bahan ajar sudah dikembangkan dan divalidasi kelayakannya serta sudah tersedia dalam bentuk buku pelajaran yang sudah siap untuk digunakan. 3.2 Tempat Penelitian dan Partisipan Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 12 Bandung yang beralamat di Jl. Pajajaran No. 92 Bandung. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini mencakup guru-guru bengkel yang mengajar mata pelajaran Basic Skills di kelas X yang sudah menerapkan kurikulum 2013 dalam kegiatan pembelajarannya. Selain itu, partisipan yang terlibat dalam penelitian ini yaitu penguji validasi bahan ajar yang terdiri dari ahli, praktisi, dan pengguna seperti yang nampak pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Penguji validasi bahan ajar Uji Validasi Jumlah Penguji Kriteria Penguji Ahli 3 orang Tenaga ahli bidang studi atau dosen Departemen Pendidikan Teknik Elektro yang berpengalaman dalam membuat dan menilai bahan ajar
16 Uji Validasi Jumlah Penguji Kriteria Penguji Praktisi 3 orang Guru yang berpengalaman dalam menyusun bahan ajar atau guru mata pelajaran Basic Skills Pengguna 1 kelas Pemakai produk bahan ajar 3.3 Definisi Operasional Terdapat beberapa definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini. Yang dimaksud dengan pengembangan pada penelitian ini yaitu melakukan suatu perubahan yang bersifat membangun ke arah yang lebih baik lagi. Yang dimaksud dengan bahan ajar pada penelitian ini yaitu buku pelajaran. Yang dimaksud dengan pendekatan saintifik pada penelitian ini yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik. Yang dimaksud dengan kurikulum 2013 pada penelitian ini yaitu sistem kurikulum yang mulai digunakan pada tahun ajaran 2013/2014. 3.4 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu : 1. Bahan ajar, instrumen penelitian ini disusun dan dikembangkan sesuai dengan implementasi kurikulum 2013. 2. Angket, instrumen penelitian ini digunakan untuk menilai tingkat validitas kelayakan penggunaan bahan ajar yang telah dikembangkan sesuai dengan implementasi kurikulum 2013. Instrumen penelitian ini terdapat pada Lampiran B-2, B-3, B-4, B,-5, dan B-6. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu : 1. Studi pendahuluan, teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan mengumpulkan sejumlah dokumentasi kepada responden yang dimaksudkan untuk mengetahui kondisi awal pada tahap analisis kebutuan.
17 2. Studi pustaka, teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mencari sumber referensi yang berkaitan dengan topik penelitian pada tahap pengembangan bahan ajar. 3. Angket, teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara menggunakan instrumen penilaian dari pusat perbukuan yang dimaksudkan untuk menilai bahan ajar pada tahap uji validasi bahan ajar. 3.6 Analisis Data Analisis data pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif, dimana semua kejadian yang dirasakan, dilihat, didengar, dan dialami selama melakukan penelitian akan dideskripsikan secara rinci untuk setiap tahapannya. Sedangkan analisis data untuk hasil uji validasi pengembangan bahan ajar akan dideskripsikan melalui persentase dengan persamaan sebagai berikut : Persentase = Σ (jawaban x bobot nilai) n x bobot nilai tertinggi x 100% Keterangan : Σ = jumlah n = jumlah seluruh butir angket Dari hasil uji validasi akan diperoleh kriteria penilaian kelayakan pengembangan bahan ajar yang dikualifikasikan seperti yang nampak pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Kualifikasi kelayakan pengembangan bahan ajar Persentase Kualifikasi Keterangan 85,01% - 100,00% Sangat layak Bahan ajar dapat digunakan tanpa direvisi 70,01% - 85,00% Cukup layak Bahan ajar dapat digunakan, namun perlu direvisi dalam skala kecil 50,01% - 70,00% Kurang layak Bahan ajar disarankan untuk tidak digunakan karena perlu direvisi dalam skala besar 1,00% - 50,00% Tidak layak Bahan ajar tidak boleh digunakan
18 (Akbar, 2013)