LAPORAN MINGGU XXIVPENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 19 Juni 2017 pukul 10.00 WIB I. Poliomielitis A. Situasi Global Total kasus kumulatif di tahun 2017 sebanyak 12 kasus yaitu 2 (dua) kasus WPV1 di Pakistan, 4 (empat) kasus WPV1 di Afganistan dan 4 (empat) kasus cvdpv2 di Democratic Republic of the Congo (DRC), dan 2 (dua) kasus cvdpv2 di Syrian Arab Republic. Jumlah kumulatif kasus polio (WPV1, cvdpv1, dan cvdpv2 ) tahun 2016 hingga tahun 2017 sebanyak 54 kasus dengan rincian sebagai berikut : Kasus polio di negara endemis sebanyak 45 kasus, dengan rincian jenis WPV1 sebanyak 43 kasus (Pakistan 22 kasus, Afganistan 17 kasus, Nigeria 4 kasus) dan kasus cvdpv2 sebanyak 2 kasus (Pakistan 1 kasus, Nigeria 1 kasus). Adapun kasus polio di negara non endemis sebanyak 9 kasus, dengan rincian jenis cvdpv1 sebanyak 3 kasus (Lao People s Democratic Republik), jenis cvdpv2 sebanyak 6 kasus (DRC 4 kasus dan Syrian Arab Republic 2 kasus). (sumber: http://polioeradication.org/poliotoday/polionow/thisweek/ per tanggal 14 Juni 2017) Kasus konfirmasi nihil C. Informasi minggu ini Afganistan melaporkan 1 kasus baru positif virus polio (WPV1) di lingkungan perumahan yang sebelumnya juga ditemukan sampel positif virus polio (WPV1) di lingkungan tempat tinggal kasus. II. Penyakit Virus Zika A. Situasi global 1. Sejak 1 Januari tahun 2007 hingga 10 Maret 2017 telah terjadi transmisi virus Zika di 148 negara yang dibedakan menurut 4 klasifikasi, yaitu Negara yang baru mengalami atau mengalami kembali dan sedang terjadi transmisi (61 negara), Negara dengan bukti sirkulasi virus sebelum 2015 atau area yang sedang terjadi transmisi tapi tidak ada fase penularan baru atau penularan kembali, tetapi tidak ada bukti selesainya (18 negara), Negara yang telah selesai mengalami penularan dan ada potensi penularan pada masa yang akan datang (5 negara), dan Negara yang terdapat vektor yang berkompeten untuk terjadi penularan tapi tidak diketahui dokumentasi penularan sebelumnya dan sekarang (64 negara). Jumlah negara yang melaporkan kasus mikrosefali akibat virus Zika sebanyak 31 negara.jumlah negara yang melaporkan kasus GBS yang berhubungan dengan infeksi virus Zika dan terkonfirmasi secara
laboratorium sebanyak 23 negara.(update data WHO tanggal 10 Maret 2017). 2. Klasifikasi negara yang melaporkan penularan virus zika : a. Negara yang baru mengalami atau mengalami kembali dan sedang terjadi transmisi sebanyak 61 negara (Cabo Verde, Guinea Bissau, Anguila, Argentina, Aruba, Barbados, Belize, Brazil, Bolivia (Plurinational State of), BONAIRE Netherlands, Colombia, Costa Rica, Cuba, Curaçao, Dominica, Dominican Republic, Ecuador, El Salvador, French Guiana, Grenada, Guadeloupe, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Jamaica, Martinique, Mexico, Nicaragua, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Lucia, Saint Martin, Saint Vincent and the Grenadines, Saint Maarten, Suriname, Trinidad & Tobago, United States Virgin Islands, Venezuela (Bolivarian Republic of),maldives, American Samoa, Fiji, Marshall Islands, Samoa, Tonga, Peru, Saint Barthelemy, Antigua and Barbuda; dan Turks and Caicos (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland) United State of America (USA), The Cayman Islands Bahamas, Singapore, British Virgin Islands, Saint Kitts and Nevis, Montserrat dan Palau, Maldives, Papua New Guinea, Solomon Islands. b. Negara dengan bukti sirkulasi virus sebelum 2015 atau area yang sedang terjadi transmisi tapi tidak ada fase penularan baru atau penularan kembali, tetapi tidak ada bukti selesainya yaitu 18 Negara (Burkina Faso, Burundi, Cameroon, Central African Republic, Côte d Ivoire, Gabon, Nigeria, Senegal, Uganda, Haiti, Indonesia, Thailand, Bangladesh, Kamboja, Laos (Lao P.D.R), Malaysia, Pilipina, Vietnam. c. Negara yang telah selesai mengalami penularan dan ada potensi penularan pada masa yang akan datang 5 Negara (ISLA DE PASCUA Chile, Cook Islands; French Polynesia; New Caledonia; Vanuatu). d. Negara yang terdapat vektor yang berkompeten untuk terjadi penularan tapi tidak diketahui dokumentasi penularan sebelumnya dan sekarang 64 negara (Benin, Botswana, Chad, Comoros, Congo, Democratic Republic of the Congo, Equatorial Guinea, Eritrea, Ethiopia, Gambia, Ghana, Guinea, Kenya, Liberia, Madagascar, Malawi, Mali, Mauritius, Mayotte, Mozambique, Namibia, Niger, Réunion, Rwanda, Sao Tome and Principe, Seychelles, Sierra Leone, South Africa, South Sudan, Togo, United Republic of Tanzania, Zambia, Zimbabwe, Uruguay, Djibouti, Egypt, Oman, Pakistan, Saudi Arabia, Somalia, Sudan, Yemen, Georgia, Região Autónoma da Madeira Portugal, Russian Federation,Turkey, Australia, Brunei Darussalam, China, Christmas Island, Guam, Kiribati, Nauru, Niue, Northern Mariana Islands (Commonwealth of the), Tokelau, Tuvalu, Wallis dan Futun, Bhutan, India, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, dan TimorLeste. 1. Kasus konfirmasi virus zika
Kasus Kumulatif konfimasi Virus Zika di Indonesia sejak tahun 2013 sampai tanggal13 Januari 2017sebanyak 2 kasus (satu kasus positif di Jambi tahun 2013 yang dilaporkan oleh lembaga Eijkman dan satu kasus positif WN Indonesia yang dideteksi di China Taipei Juni tahun 2016). Kasus konfirmasi pada minggu ini :nihil 2. Kasus terduga virus zika Kasus kumulatif sampai dengan tahun 2017, 13 kasus dengan 13 kasus hasil laboratorium negatif Virus Zika. Kasus terduga pada minggu ini : nihil C. Informasi Minggu ini nihil Kumulatif kasus Zika di Singapura hingga minggu epidemiologi ke24 (11 16 Juni 2017) sebanyak 38 kasus dengan dua kasus konfirmasi yang terakhir dilaporkan di wilayah Parry Ave dan merupakan kasus kluster. Beberapa penelitian mengenai Zika menunjukkan 1)2) diduga periode waktu munculnya mikrosefali dan gangguan sistem saraf pada ibu hamil yang terkonfirmasi terinfeksi virus Zika terjadi selama 15 minggu sejak pertama terinfeksi sehingga disarankan melakukan neuroimaging (salah satunya adalah USG) untuk melihat perkembangan janin lebih detail. USG juga penting dilakukan sebagai monitoring pada janin khususnya pada kehamilan minggu ke22 hingga ke26. 1) ParraSaavedra, Miguel MD, PhD; Reefhuis, Jennita PhD; Piraquive, Juan Pablo MD, et al. (2017). Serial Head and Brain Imaging of 17 Fetuses With Confirmed Zika Virus Infection in Colombia, South America. Obstetrics & Gynecology (6 Juni 2017). 2) Bruno Schaub, MD, Michèle Gueneret, MD, Eugénie Jolivet, MD, Valérie Decatrelle, MW, et al.(2017) Ultrasound imaging for identification of cerebral damage in congenital Zika virus syndrome: a case series. The Lancet: Child and Adolescent Health journal (13 Juni 2017). III. MERS A. Situasi global Kumulatif kasus MERS sejak tahun 2012 sampai 16 Juni 2017 sebanyak 2.029 kasus dengan 704 kasus kematian (Update data WHO 16 Juni 2017). Negara yang melaporkan kasus MERS pada tahun 2017 adalah Saudi Arabia (144 kasus/ 45 kematian), Qatar (2 kasus/ 0 kematian), dan Uni Emirat Arab (4 kasus/ 1 kematian). 1. Kasus konfirmasi Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sebanyak 2 orang. 2. Kasus terduga MERS Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai 17 Juni 2017 sebanyak 463* kasus dengan rincian 460 kasus negatif MERS dan 3 kasus tidak dapat diambil spesimen.
*koreksi pada laporan minggu ke20 sampai minggu ke23 ada kesalahan penulisan. Sebelumnya jumlah kasus MERS di Indonesia disebutkan sebanyak 455 namun setelah dikoreksi menjadi 463 kasus. 3. Kasus pada minggu ini : Kasus konfirmasi nihil C. Informasi Global minggu ini Terdapat 3 cluster MERS di tiga Rumah Sakit di Riyadh, Saudi Arabia. Adanya ketiga cluster tersebut mengindikasikan kemungkinan adanya penularan MERS dari manusia ke manusia. IV. Flu Burung A (H5N1, H5N6, H7N9), H9N2 A. H5N1 a. Situasi global Kumulatif kasus Influenza A(H5N1) sejak tahun 2003 sampai 2017 sebanyak 859 kasus dengan 453 kasus kematian, CFR 52,73% (Data Monthly Risk WHO tanggal 16 Mei 2017). Negara yang melaporkan kasus Influenza A (H5N1) pada tahun 2017 yaitu Mesir (3 Kasus dengan 1 Kematian ) b. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi : Kumulatif kasus A(H5N1) sejak tahun 2005 sampai tahun 2016 sebanyak 199 kasus dengan 167 kematian (CFR 83,9%.) Kasus pada minggu ini nihil Informasi minggu ini nihil 2. H5N6 a. Situasi global Kumulatif kasus A(H5N6) sejak tahun 2013 sampai 7 Desember 2016 sebanyak 17 kasus dengan 6 kematian(cfr 35,29%) di negara China dengan (Data WHO tanggal 7 Desember 2016). b. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi : Kumulatif kasus A(H5N6) sejak tahun 2013 sampai dengan tanggal 18 Juni 2017 adalah nihil. Kasus pada minggu ini nihil c. Informasi minggu ini :
3. H7N9 a. Situasi global Kumulatif kasus flu burung A(H7N9) sejak tahun 2013 sampai 7 Juni 2017 sebanyak 1.512 kasus dengan 573 kematian (Event Information WHO, 8 Juni 2017).Kumulatif kasus H7N9 sebanyak 118 kasus yang dilaporkan tahun 2017 di China. b. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai saat ini adalah nihil. Kasus pada minggu ini nihil. c. Informasi minggu ini nihil 4. H9N2 Kumulatif kasus flu burung A(H9N2) pada tahun 2017 sebanyak 2 kasus (WHO Event Update 19 Mei 2017). V. Demam Kuning A. Situasi Global Pada awal Desember 2016 Kementerian Kesehatan Brazil melaporkan kejadian luar biasa Demam Kuning yang berawal dari negara bagian Minas Gerais (MG) kemudian menyebar ke 5 negara bagian lainnya (Total 6 negara bagian minggu ini; Minas Gerais, Bahia, Espirito Santo, Rio Grande do Norte, Sao Paulo, Tocantins). Tercatat dari 1 Desember 2016 sampai dengan 18 Mei 2017sebanyak 3.192 kasus (758 konfirmasi, 1812 discard dan 622 suspek) dengan 426 kematian (264 konfirmasi, 120 discard, 42 suspek) dengan CFR 33.56% dari kasus konfirmasi (Update PAHO WHO, 24 Mei 2017). 1. Kasus konfirmasi Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai dengan tanggal 18 Juni 2017 adalah nihil. 2. Kasus terduga pada minggu ini nihil C. Informasi minggu ini VI. Ebola A. Situasi Global Kumulatif kasus Ebola di DRC per tanggal 14 Juni 2017 sebanyak 10 kasus dengan rincian (5 kasus konfirm, 3 kasus probable, dan 2 kasus suspek) dengan
4 kematian (CFR 40%).Seluruh kasus tersebut dilaporkan dari wilayah (Nambwa, Ngayi, dan Mabongo) Likati, Provinsi Bas Uele, DRC. (External Situation Report WHO, 15 Juni 2017) 1. Kasus konfirmasi Kasus konfirmasi sampai saat ini adalah nihil. 2. Kasus terduga pada minggu ini nihil C. Informasi minggu ini nihil Terdapat 2 kasus suspek dari wilayah Ngayi Terima kasih Salam, Direktorat SKK